IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KAWASAN (Studi Penelitian PPEK di Desa Janggan Kec. Poncol Kab.Magetan)

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Akibat kenaikan harga BBM berdampak langsung pada bahan kebutuhan
pokok menjadi jauh lebih mahal harganya ketimbang sebelum kenaikan harga
energi yang memicu biaya produksi. Hal ini diringi dengan kenaikan harga
beras juga pasti memiliki kontribusi yang besar. Ini karena beras merupakan
salah satu komoditas terpenting dalam kebutuhan dasar penduduk yang rentan
terhadap garis kemiskinan. Dalam hal ini, empat penyebab utama kemiskinan;
Pertama, kenaikan harga BBM yang melebihi kapasitas serta kemampuan
masyarakat. Kedua, kegagalan Program Kompensasi Pengurangan Subsidi
(PKPS). Ketiga, kegagalan stabilisasi harga bahan pokok, dan keempat,
macetnya efek tetes-menetes atau Trickle down effect pertumbuhan ekonomi. 1
Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh semua
negara di dunia. Dimana persoalan kemiskinan sudah sejak dahulu hingga
sekarang masih membelenggu sebagian besar rakyat Indonesia. Meskipun
berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan
dan program penanggulangan kemiskinan, namun hingga kini sebagian rakyat

Indonesia masih belum bisa keluar dari kondisi yang memprihatinkan ini.

1

Bastanul Girsang, Erna Siregar, (2006). Angka Kemiskinan Kembali Melonjak. Bisnis
Indonesia. Edisi 2 September, halaman 6.

2

Selama ini pemerintah telah banyak mengeluarkan kebijakan/program
pengentasan kemiskinan melalui berbagai kebijakan dan program untuk
meringankan beban orang miskin melalui penyediaan kebutuhan dasar
seperti:

pangan,

pelayanan

kesehatan


dan

pendidikan,

perluasan

kesempatan kerja, dan sebagainya. Upaya pemerintah tersebut lebih
diintensifkan sejak tahun 1994 melalui program Inpres Desa Tertinggal
(IDT), Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal (P3DT),
Program Pengembangan Kecamatan (PPK), Program Penanggulangan
Kemiskinan Perkotaan (P2KP), dan pada saat krisis ekonomi telah
diluncurkan program Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Berbagai upaya pemerintah tersebut sacara relatif sudah dapat
menurunkan jumlah penduduk miskin, tetapi penurunan angka kemiskinan
tersebut ternyata masih sangat rentan terhadap kondisi perkembangan
ekonomi makro, dimana hal ini dapat ditunjukan dari peningkatan angka
kemiskinan secara drastis akibat krisis ekonomi dan bertambahnya
penduduk miskin yang diakibatkan oleh berbagainya konflik politik dan
konflik sosial yang disebabkan adanya kesenjangan ekonomi, sosial
maupun politik.

Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) merupakan salah
satu

program

penanggulangan

kemiskinan

yang

diselenggarakan

pemerintah propinsi Jawa Timur. Adapun arah dan kebijakan program ini
difokuskan pada penurunan angka kemiskinan, pengurangan jumlah
pengangguran, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan sosial

3

ekonomi, perbaikan mutu hidup dan penguatan kapasitas kelembagaan

agar fungsi dan peran optimal dalam pengelolaan program penanggulangan
kemiskinan. Upaya ini dibutuhkan tindakan dari masyarakat desa
khususnya pengurus Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK)
secara komprehensif, terfokus dan memperhatikan itopologi desa, kultur
masyarakat dan mendayagunakan teknologi tepat guna.
Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) diarahkan pada
pola pengembangan dan pengelolaan program yang lebih terpadu dan
berkelanjutan. Keterpaduan ini diwujudkan denan memantapkan pola
kemitraan antar propinsi dengan pemerintah kabupaten dan stakeholder di
lokasi program.
Namun dalam prakteknya Program Pengembangan Ekonomi Kawasan
(PPEK) belum terimplementasi secara optimal dikarena para pengurus
program ini kurang profesional dalam melaksanakan program yang telah
ditentukan sebelumnya. Permasalahan ini tidak sepenuhnya karena
kesalahan para pengurus tetapi perlu dikaji proses pemilihan kepengurusan
Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) yang kurang terfokus
pada kemampuan calon pengurus. Karena pada dasarnya peran dan fungsi
pengurus Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) ini adalah
memiliki kemampuan mensosialisasikan Program Pengembangan Ekonomi
Kawasan


kepada

masyarakat

sekaligus

menjelaskan

mekanisme

pengelolaan program dan menumbuhkan partisipasi dan keswadayaan
masyarakat dalam pelaksanaan program.

4

Oleh karena itu dibutuhkan pengurus yang memiliki kapabilitas untuk
menjalankan program agar sesuai dengan tujuan dan sasaran, seperti
kemampuan pemetaan potensi, masalah serta kebutuhan masyarakat
kelurahan. Karena selama ini dalam proses pemilihan kepengurusan

Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) oleh masyarakat Desa
Janggan lebih berorientasi pada kepentingan familier atau kelompok dan
bukan memperhatikan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh calon
pengurus.
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa sesungguhnya proses
pengambilan keputusan berkaitan dengan proses pemilihan pengurus
Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) yang melibatkan
masyarakat lebih cenderung emosional yang bermotif “senang” terhadap
calon pengurus dan bukan kapabilitas calon pengurus. Sehingga skala
prioritas pengembangan ekonomi kawasan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat kurang bisa terimplementasikan dengan baik, karena faktor
kemampuan pengurus sebagai kendala tersendiri.
Dari permasalahan di atas, penulis ingin lebih jauh meneliti sejauh
mana implementasi Program Pengembangan Ekonomi Kawasan dapat
tercapai sekaligus persepsi masyarakat desa dalam memahami figur
kepengurusan yang baik yang difokuskan pada

pemilihan pengurus

Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) Desa Janggan

Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan.

5

B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan dasar dari sebuah penelitian.
Perumusan masalah ini merupakan salah satu tahap dari sejumlah tahap
penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan
penelitian. Oleh karena itu berdasarkan pada uraian latar belakang di atas
yang mendasari pemikiran dalam penelitian maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah: Bagaimana efektivitas implementasi Program
Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) di Desa Janggan?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian di buat untuk
mengungkapkan keinginan peneliti dalam suatu penelitian. Untuk itu maka
dari suatu tujuan tersebut bisa merupakan hasil usaha yang mendasar atas
penulisan dari sang penelitian. Penelitian ini dilakukan agar dapat
mengeksplorasi secara mendasar dan mendalam terhadap bahan yang akan
dikaji untuk mendapat teori dan gagasan konsep yang ingin dicapai, maka
untuk itu penyusun ingin melakukan tujuan berdasar dari penelitian agar

apa yang didapat bermanfaat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan implementasi Program Pengembangan Ekonomi
Kawasan (PPEK) di Desa Janggan, khususnya kompetensi pengurus dalam
pelaksanaan Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) di Desa
Janggan.

6

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
Memberi masukan bagi Pemerintah Desa Janggan Kecamatan Poncol
dalam

upaya

mengoptimalkan

kemampuan


pengurus

sekaligus

mengefektifkan Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK),
peneliti berharap dapat memberikan kontribusi yang positif kepada Desa
Janggan sebagai objek yang di teliti. Dan juga agar menjadi acuan bagi
desa-desa lain yang melakukan Program Pengembangan Ekonomi
Kawasan (PPEK).
2. Manfaat Akademik
Memberi gambaran mengenai efektivitas pemerintahan di desa yang
melaksanakan Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) dalam
rangka membangun wacana pengoptimalan program penanggulangan
kemiskinan. Selain itu di harapkan dapat di gunakan sebagai bahan untuk
membuka wancana dan pengetahuan baru bagi mahasiswa Ilmu
Pemerintahan pada khususnya dan juga bagi seluruh akademisi yang
bernaung di bidang ilumu sosial dan ilmu politik pada umumnya baik para
pengajar, mahasiswa, maupun yang terlibat langsung dalam urusan sosial
dan birokrasi. Peneliti ini juga di harapkan dapat memberikan kontribusi
yang positif bagi khasanah intelektual di bidang pemerintahan.


7

E. Definisi Konseptual
Definisi konseptual merupakan batasan atau istilah yang ada di dalam
judul penelitian agar tidak terjadinya penafsiran berbeda atas inti dari judul
tersebut. Definisi konseptual merupakan definisi yang di pakai dalam unsur
dari suatu generalisasi serta fenomena-fenomena tertentu sedangkan
konsep merupakan suatu definisi dari apa yang kita amati. Konsep-konsep
yang dinyatakan antara variabel-variabel mana yang kita ingin menentukan
hubungan empiris. Dalam penelitian sebagaimana telah di jelaskan
merupakan bagian-bagian yang penting, karena definisi konsep di gunakan
agar penelitian yang di lakukan tidak rancuh dan terarah.
Dengan mengacu pada judul “Implementasi Program Pengembangan
Ekonomi Kawasan” maka konsep yang akan di jabarkan oleh peneliti
adalah bagaimana proses implementasi PPEK yang masih perlu perhatian,
khususnya masalah kepengurusan. Berdasarkan dari judul di atas, dapat di
jabarkan sebagai berikut:
1. Implementasi Kebijakan
Sebagai “suatu tindakan yang dilakukan baik oleh individu atau

kelompok, baik swasta maupun pemerintah yang diarahkan pada
tercapainya tujuan yang telah digariskan dalam kebijakan”.2 Jadi
implemantasi merupakan proses memahami yang senyatanya terjadi
sesudah suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan yakni

2

Sholichin Abdul, Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi
Kebijaksanaan Negara. Edisi 2, cetakan 5. Bumi Aksara. Jakarta. Hlm: 2

8

berupa kejadian atau kegiatan yang timbul sesudah disahkannya aturan
tersebut,

baik dalam

usaha pengadministrasian maupun untuk

menimbulkan dampak atau akibat nyata pada masyarakat.
2. Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK)
PPEK merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan yang
diselenggarakan pemerintah propinsi Jawa Timur. Adapun arah dan
kebijakan program ini difokuskan pada penurunan angka kemiskinan,
pengurangan

jumlah

pengangguran,

penciptaan

lapangan

kerja,

peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi, perbaikan mutu hidup dan
penguatan kapasitas kelembagaan.3
F. Definisi Operasional
1. Kelembagaan
a. Struktur kelembagaan PPEK
b. Peran fungsi PPEK
c. SDM pengurus PPEK
2. Prosedur
a. Mekanisme/kordinasi PPEK
b. Tahapan dalam pelaksanaan PPEK
c. Target PPEK
d. Implementasi PPEK
e. Evaluasi PPEK

3

Usulan Paket Dana Sharing Kabupaten. UPK “Margo Makmur” Desa Janggan Kecamatan
Poncol Kabupaten Magetan

9

G. Metode Penelitian
Dalam melaukan penelitian perlu adanya metode penelitian, karena
dapat memberi petunjuk kepada peneliti dalam urutan-urutan kerja, alatalat yang di gunakan, serta bagaimana penelitian itu di laksanakan. Dari
latar belakang dan rumusan masalah di atas metode yang di pakai peneliti
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif
adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang fundamental
bergantung pada pengamatan manusia., baik dalam kawasan maupun
dalam peristilahannya.
Menurut Bogdan dan Taylor metodologi kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang di amati4. Salah satu argumen
yang di kedepankan oleh metode penelitian kualitatif adalah keunikan
manusia atau gejala sosial yang tidak dapat di analisa dengan metode yang
di pinjam dari ilmu eksakta.
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini adalah mengacu kepada riset deskriptif, metode
penelitian yang bersifat untuk mengetahui dan menjelaskan nilai variabel
mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan

variabel

yang

lain.

Jenis

data

bersifat

dokumentasi atau data sekunder, yaitu data yang diambil dari data yang
telah tersedia.
4

Moeloeng, J, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: 2006) hlm. 4

10

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan alasan
bahwa dalam penelitian ini berupaya menggali data, yaitu data berupa
pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau asli. Kemudian
responden bersama peneliti memberikan penafsiran, sehingga dapat
memunculkan

suatu

temuan

dan

memberikan

informasi

tentang

implementasi Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) di Desa
Janggan
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian di lakukan,
selain itu juga merupakan tempat di mana peniliti mendapatkan sumber
informasi serta data-data yang di perlukan oleh peneliti untuk menunjang
penelitian yang dilakukan. Lokasi dalam penelitian ini bertempat di Desa
Janggan Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan.
3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah aktor pembantu peneliti untuk memperoleh
data dalam suatu penelitian. Subyek dalam penelitian ini yaitu orang-orang
yang dapat memberikan informasi tentang hal-hal yang di teliti. Oleh
kaarena itu penyusun memilih informan yang dianggap mengetahui dan
memahami permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
a. Kepala desa
b. Kepala dan Pengurus PPEK .
c. Anggota FKAD
d. Tokoh Masyarakat dan masyarakat Desa Janggan.

11

4. Sumber Data
a) Data Primer
Data primer adalah salah satu sumber data yang di proleh secara
langsung dari nara sumber yang dapat di percaya dalam memberikan
informasi yang berkaitan dengan judul peneliti. Data primer dalam
penelitian ini adalah seluruh unsur yang berkaitan dengan masalah yang di
angkat dalam penelitian ini seperti orang yang terlibat langsung di
dalamnya yang dapat bertangung jawabkan kapabilitasnya sebagai nara
sumber untuk mendapatkan data yang akurat.
b) Data Skunder
Data skunder adalah data yang di gunakan dala mendukung data
primer. Data sekunder tersebut berupa buku-buku ilmiah, dokumendokumen resmi, koran-koran maupun dari internet atau televisi,
perundang-undangan yang berhubungan dan berkaitan dengan penelitian
ini serta masyarakat umum yang juga menjadi bagian terpenting dalam
penelitian ini.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik penelitian sebagai salah satu bagian penelitian merupakan salah
satu unsur yang sangat penting karena lancarnya penelitian ini tergantung
dari teknik pengumpulan data yang akurat. Menurut Lofland dan Lofland
(1984: 47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata,
dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainlain.

12

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang di gunakan
meliputi, sumber tertulis sebagai data tambahan yang berasal dari majalah
ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Selain itu
juga di gunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara.
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, lalu di tegaskan
oleh Lincln dan Guba mengkonstruksi mengenai orang, kejadian,
organisasi, perasaan, motivasi, dan keputusan. Adapun pembagian
wawancara menurut Lexy J. Moeloeng adalah, (a). Wawancara
pembicaraan formal, (b). Pendekatan menggunakan petunjuk umum
wawancara dan (c). Wawancara baku terbuka di harapkan peneliti dapat
memperoleh data yang di perlukan dan dapat mempermudah peneliti dalam
melakukan penelitian5.
Observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang di
lakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar. Artinya data di
peroleh secara langsung dalam keadaan sadar dari objek peneliti dengan
melakukan pengamatan yang tersistematis yang dilakukan dangan cara
merekam kejadian dan mencatatnya. Untuk data tambahan di ambil dari
dokumentasi.
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui
pencarian dan penemuan bukti-bukti. Metode ini merupakan metode
pengumpulan data yang berasal dari sumber non-manusia.

5

Ibid, hal.187.

13

6. Teknik Analisa Data
Teknik analisis/pengolahan data menggunakan deskriptif analisis
sesuai dengan fungsi dan peranan PPEK di masyarakat beserta konsep
ideal sebuah kepengurusan. Analisa data adalah proses penyederhanaan
data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian kali ini adalah deskriptif
kualitatif. Dari penelitian ini maka data akan dianalisa dengan pelukisan
keadaan obyek berdasarkan data obyektif, sehingga data-data yang ada
dapat disimpulkan setelah analisa. Adapun tahapan dalam menganalisa
data adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data, yang terdiri dari :
a) Mengedit data, yaitu memeriksa data yang terkumpul berkenaan
dengan kelengkapan dan kebenaran sehingga siap untuk diproses lebih
lanjut.
b) Mengkode data, yaitu data yang terkumpul diberi kode tertentu dan
dikelompokkan.
c) Klasifikasi data, yaitu mengadakan seleksi data yang terkumpul sesuai
dengan sumber data masing-masing.
2. Pengelolaan dan penyajian data dilakukan setelah data terkumpul
diklasifikasikan dengan beberapa kebutuhan, kemudian dilakukan
pengelolaan data dengan cara mengklasifikasikan dalam bentuk uraian.

14

3. Pengembangan dan pengambilan alternatif yaitu setelah data diolah maka
diambil beberapa

alternatif

yang terbaik atau

dijadikan bahan

penyampaian informasi dan pengambilan keputusan.6
Oleh karenanya

dengan menerapkan metode analisa yang lazim

digunakan dalam penelitian lapangan. Peneliti berpedoman pada tahapan
penelitian, bahwa:
1. Analisa data dalam penelitian lapangan dilakukan secara jalinmenjalin dengan proses pengamatan.
2. Berusaha menemukan kesamaan dan perbedaan berkenaan dengan
gejala sosial yang diamati, dan menemukan penyimpanganpenyimpangan pola-pola tindakan atau norma sosial tersebut.
3. Membentuk taksonomi tindakan sosial yang diamati.
4. Menyusun secara tentatif proposisi-proposisi teoritis, berkenaan
dengan hubungan antar kategori yang dikembangkan atau dihasilkan
dari penyusunan taksonomi tersebut diatas.
5. Melakukan pengamatan lebih lanjut terhadap tindakan sosial yang
berkaitan dengan proposisi-proposisi sementara.
6. Mengevaluasi proposisi teoritis untuk menghasilkan kesimpulan.
7. Untuk mencegah penarikan kesimpulan secara subyektif, dilakukan
upaya:
(a) mengembangkan intersubyektif melalui diskusi,
(b) menjaga kepekaan sosial dan kesadaran sebagai peneliti.
6

Ibid:112

15

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN
MAGETAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN
EKONOMI KAWASAN
(Studi Penelitian PPEK di Desa Janggan Kec. Poncol Kab.Magetan)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk
Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Disusun oleh:
Risa Dwi Anggrianto
05230012

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama

: Risa Dwi Anggrianto

NIM

: 05230012

Jurusan

: Ilmu Pemerintahan

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Magetan
dalam Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (Studi
Penelitian PPEK di Desa Janggan Kec. Poncol Kab.Magetan).

Disetujui,

Pembimbing I

(Drs. Asep Nurjaman, M.Si)

Dekan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(Dr. Wahyudi, M.Si)

Pembimbing II

(Drs. Krishno Hadi, M.Si)

Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan

(Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Nama
: Risa Dwi Anggrianto
NIM
: 05230012
Jurusan
: Ilmu Pemerintahan
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Magetan
dalam Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (Studi
Penelitian PPEK di Desa Janggan Kec. Poncol Kab.Magetan).

Telah dipertahankan di depan dewan penguji
dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)
Pada tanggal: 06-Mei- 2011
Dihadapan Dewan Penguji

1. Drs. H. Achmadur Rifa’i, M.Si

(.........................)

2. Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D

(.........................)

3. Drs. Asep Nurjaman, M.Si

(.........................)

4. Drs. Krishno Hadi, M.Si

(.........................)

Mengetahui,
Dekan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(Dr. Wahyudi, M.Si)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama
: Risa Dwi Anggrianto
NIM
: 05230012
Jurusan
: Ilmu Pemerintahan
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Magetan
dalam Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (Studi
Penelitian PPEK di Desa Janggan Kec. Poncol Kab.Magetan).
Pembimbing

: 1. Drs. Asep Nurjaman, M.Si
2. Drs. Krishno Hadi, M.Si

Tanggal Bimbingan

Paraf Pembimbing
I
II

Tanggal 17-10-2010
Tanggal 22-10-2010
Tanggal 23-10-2010
Tanggal 12-11-2010
Tanggal 16-11-2010
Tanggal 18-12-2011
Tanggal 22-02-2011
Tanggal 16-03-2011
Tanggal 20-05-2011

Keterangan
Revisi Bab I /Proposal
ACC Bab I
Seminar
Revisi Bab II/III
ACC Bab II/III
Bimbingan Bab IV/V
Revisi Bab IV/V
ACC Bab IV dan V
ACC ujian
Malang, 06-Mei- 2011

Mengetahui,
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

(Drs. Krishno Hadi, M.Si)

(Drs. Asep Nurjaman, M.Si)
Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(Dr. Wahyudi, M.Si)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama
: Risa Dwi Anggrianto
NIM
: 05230012
Jurusan
: Ilmu Pemerintahan
Program Studi: Strata. 1 (S-1)
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul: Implementasi
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Magetan dalam Program
Pengembangan Ekonomi Kawasan (Studi Penelitian PPEK di Desa
Janggan Kec. Poncol Kab.Magetan) adalah bukan karya tulis ilmiah
(Skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam
bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Malang, 06-Mei- 2011
Yang menyatakan

Risa Dwi Anggrianto

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang hanya dengan ridho dan rahmat-Nyalah penyusun dapat
menyelesaikan tugas akhir dengan lancar. Hasil dari penelitian ini penyusun
harapkan dapat menjadi masukan bagi Mahasiswa-Mahasiswi Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik berikutnya dalam meneliti fenomena-fenomena terkini, yang
tentunya peneliti harapkan harus lebih baik dari penelitian ini.
Dalam penyusunan penelitian ini tentunya tidak akan lepas dari segala
kekurangan dan kelemahan yang tidak dengan sengaja atau kesadaran. Oleh
karenanya dalam perbaikan dan penyempurnaan kedepan, alangkah baiknya
saran dan kritik yang membangun dari pihak-pihak yang tertarik terhadap hal
ini sangat berarti bagi peneliti.
Dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih
kepada para pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada
peneliti, sehingga penelitian ini bisa peneliti selesaikan tepat pada waktunya.
1. Kedua orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga
kami dapat menyelesaikan perkuliahan sekaligus penulisan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Asep Nurjaman, M.Si, kepada beliau kami sampaikan
terima kasih dan rasa simpati saya atas motivasi dan pengorbanannya
dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Drs. Krishno Hadi, M.Si, kepada beliau juga kami sampaikan
banyak terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang diberikan dalam
proses bimbingan skripsi
4. Bapak Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D, selaku penguji terimakasi atas
masukan yang diberikan dalam perbaikan skripsi ini
5. Bapak Drs. H.Achmadur.Rifa’i, M.Si, selaku penguji terimakasi atas
masukan dan kritikan dalam perbaikan skripsi ini
6. Teman-teman seperjuangan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Jurusan Ilmu Pemerintahan.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan seluruh pihak-pihak yang
telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penyusun, sehingga
penelitian ini dapat terselesaikan dengan sempurna, Amin.
Akhirnya
bagi siapapun

peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat
yang membacanya

khususnya bagi mahasiswa

Ilmu

Pemerintahan dan kalangan yang tertarik dengan kajian pemerintahan dan
politik.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb

Malang, 06-Mei- 2011

Penyusun

ABSTRAKSI

Risa Dwi Anggrianto, 05230012. Universitas Muhammadiyah Malang.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan.
“Implementasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Magetan dalam Program
Pengembangan Ekonomi Kawasan (Studi Penelitian PPEK di Desa Janggan
Kec. Poncol Kab.Magetan)”, Pembimbing I: Drs. Asep Nurjaman, M.Si;
Pembimbing II: Drs. Krishno Hadi, M.Si.

Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) merupakan salah
satu program penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan pemerintah
propinsi Jawa Timur. Adapun arah dan kebijakan program PPEK ini
difokuskan pada penurunan angka kemiskinan, pengurangan jumlah
pengangguran, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan sosial
ekonomi, perbaikan mutu hidup dan penguatan kapasitas kelembagaan agar
fungsi dan peran optimal dalam pengelolaan program penanggulangan
kemiskinan. Upaya ini dibutuhkan tindakan dari masyarakat desa khususnya
pengurus
Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) secara
komprehensif, terfokus dan memperhatikan itopologi desa, kultur masyarakat
dan mendayagunakan teknologi tepat guna. Oleh karena itu dibutuhkan
pengurus yang memiliki kapabilitas untuk menjalankan program agar sesuai
dengan tujuan dan sasaran, seperti kemampuan pemetaan potensi, masalah
serta kebutuhan masyarakat desa. PPEK diarahkan pada pola pengembangan
dan pengelolaan program yang lebih terpadu dan berkelanjutan. Keterpaduan
ini diwujudkan dengan memantapkan pola kemitraan antar propinsi dengan
pemerintah kabupaten dan stakeholder di lokasi program. Dari permasalahan
tersebut, penulis ingin lebih jauh meneliti sejauh mana implementasi Program
Pengembangan Ekonomi Kawasan dapat tercapai sekaligus persepsi
masyarakat desa dalam memahami figur kepengurusan yang baik.
Penelitian ini hendak mengungkap tentang Implementasi Program
Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK). Oleh karena itu pendekatan
penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui:
Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan
keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis
dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil data yang diperoleh (1). Implementasi Program
Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK), khusunya mengenai kompetensi
pengurus dalam pelaksanaan PPEK di Desa Janggan belum profesional dalam
melaksanakan tugasnya atau belum begitu paham tentang PPEK sehingga
progam tersebut belum terlaksana dengan baik. Peran UPK adalah
memberikan modal usaha berupa modal produksi, dengan sistem pemberian
bunga sebesar 1,6% janga waktu pengembaliannya selama maksimal 12 bulan.

Selain itu dalam pemilihan pengurus PPEK masyarakat memilih calon
pengurus tidak dilihat berdasarkan kemampuan calon pengurus, namun lebih
pada tingkat pendidikannya dan rata-rata calon yang dipilih tidak ada
hubungan keilmuannya dengan apa yang akan diembannya. Karena itu,
masyarakat menilai pengurus PPEK kurang bertanggung jawab terhadap
tugasnya. (2) Efektivitas implementasi Program Pengembangan Ekonomi
Kawasan (PPEK) di Desa Janggan dianggap sudah dapat melayani masyarakat,
walaupun masih terdapat kendala dalam melaksanakan Program
Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK), seperti kantor sering tutup dan
para pengurus terlambat masuk kerja. Sehingga tidak sedikit masyarakat yang
kecewa dengan pelayanan yang diberikan dan masyarakat menilai pengurus
kurang konsekwen terhadap jadwal yang sudah dibuat sesuai kesepakatan.
Faktor inilah yang menyebabkan PPEK belum berjalan secara optimal
dikarenakan pengurus belum begitu profesional dalam melaksanakan program
yang telah ditentukan. Padahal proses evaluasi pelaksanaan program dilakukan
setiap bulan sekali, baik dari pengurus PPEK maupun dari kepala desa dan
melakukan laporan keuangan namun sampai sekarang belum menunjukan
peningkatan kinerja dalam hal pelayanan terhadap masyarakat secara
maksimal.

Meyetujui,

Dosen Pembimbing I

(Drs. Asep Nurjaman, M.Si)

Dosen Pembimbing II

(Drs. Krishno Hadi, M.Si)

ABSTRACT

Risa Dwi Anggrianto, 05230012.Muhammadiyah University of Malang.
Faculty of Social and Political Sciences, Department of Government.
"Implementation of Government Policy Magetan in Economic Development
Program Area (Research Study PPEK Janggan VillagePoncol Sub-district
Magetan)", Advisor I: Drs. Asep Nurjaman, M. Si; Advisors II: Drs. Krishno
Hadi, M.Si.
Economic Development Program Area (PPEK) is one of poverty
reduction programs, held the East Java provincial government. As for the
direction and policies PPEK program is focused on poverty reduction,
reduction in unemployment, job creation, improved socio-economic welfare,
improvement of quality of life and strengthening institutional capacity for
optimal function and role in the management of poverty reduction programs.
This effort required the action of rural communities especially administrators
Economic Development Program Area (PPEK) in a comprehensive, focused
and pay attention to itopologi village, community culture and utilize
appropriate technology. Therefore, administrators who have the capabilities
needed to run the program to conform with the goals and objectives, such as
the ability of mapping potential, problems and needs of rural communities.
PPEK directedat the pattern of development and management program that is
more integrated and sustainable. The integration is realized by establishing a
partnership between the provinces with district governments and stakeholders
in the location of the program. Of these problems, the author wants to further
examine the extent to which the implementation of the Economic
Development Zone Program can be achieved as well as the perception of the
village community in understanding the figure of good stewardship.
This research is about to reveal about the Implementation Program of
Economic Development Regions (PPEK). Therefore, the research approach is
to use a qualitative approach with descriptive methods. Technique of data
collecting is done through: Observations and interviews and documentation.
After keabsahanya examination, data were analyzed by way of presenting the
data at once analyzed and conclusion.
From the data obtained (1). Implementation of Economic Development
Program Area (PPEK), especially regarding the competence of management in
the implementation of the Village Janggan PPEK yet professional in
performing their duties or do not quite understand about PPEK so that program
has not been performing well. UPK role is to provide venture capital in the
form of production capital, with the system of interest at 1.6% return for a
maximum duration of 12 months. Also in the selection committee to choose
candidates for the board PPEK society is not seen by the ability of prospective

board, but rather at the level of education and the average of the selected
candidate has nothing to do with their knowledge of what will done. Therefore,
public administrators assess PPEK less responsible for the task. (2) The
effectiveness of the implementation of the Economic Development Program
Area (PPEK) in the Village Janggan presumed to serve the public, although
there is still a constraint in implementing the Economic Development Program
Area (PPEK), such as offices closed and the managers often late for work. So
that not a few people are disappointed with the service provided and the
community board rate is less consistent on the schedule that was made
according to agreement. It is this factor that causes PPEK not run optimally
because the board has not so professional in carrying out programs that have
been determined. Though the evaluation process conducted once every month,
both from the management PPEK and village and make financial reports but
until now have not shown improved performance in terms of maximum service
to the community.

Approved,

Advisor I

(Drs. Asep Nurjaman, M.Si)

Advisor II

(Drs. Krishno Hadi, M.Si)

DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan ............................................................................................. ii
Lembar Pernyataan ............................................................................................. iii
Lembar Persembahan .......................................................................................... iv
Kata pengantar ..................................................................................................... v
Abstraksi ............................................................................................................ vi
Daftar Isi ........................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6
E. Definisi Konseptual ......................................................................................... 7
F. Definisi Operasional ........................................................................................ 8
G.Metode Penelitian ............................................................................................ 9
1. Jenis Penelitian.......................................................................................... 10
2. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 10
3. Subyek Penelitian ...................................................................................... 10
4. Sumber Data Teknik Pengumpulan Data ................................................... 11
5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 11
6. Teknik Analisa Data .................................................................................. 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Implementasi Kebijakan.. .............................................................................. 15
1. Pengertian Implementasi Kebijakan........................................................... 15
2. Model-model Implementasi Kebijaksanaan ............................................... 21
3. Pendekatan-pendekatan Implementasi Kebijaksanaan................................ 22
4. Langkah-langkah dalam Mengimplementasikan Kebijaksanaan................. 23
B. Strategi Pengembangan Masyarakat.. ............................................................ 24
C. Pembangunan ................................................................................................ 27
D. Pemberdayaan Masyarakat ............................................................................ 33
E. Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) ..................................... 40

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH
A. Gambaran Lokasi Penelitian.......................................................................... 44
1. Letak Geografis ........................................................................................ 44
2. Keadaan Daerah ........................................................................................ 46
3. Keadaan Masyarakat ................................................................................. 49
4. Kondisi SDM Aparat Desa ........................................................................ 49
B. Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) di Desa Janggan ........... 51
BAB IV. PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
A. Kelembagaan ................................................................................................ 53
1. Struktur kelembagaan PPEK ..................................................................... 53
2. Peran fungsi PPEK.................................................................................... 57
3. SDM pengurus PPEK................................................................................ 63
B. Prosedur ........................................................................................................ 68
1. Mekanisme/kordinasi PPEK..................................................................... 68
2. Tahapan dalam pelaksanaan PPEK ............................................................ 72
3. Target Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) .................................... 79
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 85
B. Saran ............................................................................................................. 86
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA
Crown, Dirgantoro, 2001, Manajemen Strategik : Konsep, Kasus dan
Implementasi, Grasindo, Jakarta
Dunn, William, N, 1994, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Gadjah Mada
university Press, Yogyakarta
Dye Thomas R, 1992, Understanding Public Policy (Seventh edition, Prentice
Hall, Englewood Cliffs, New Jersey
Effendi, Sofian, 2001, Analisis Kebijakan Publik, Modul Kuliah MAP
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
George III Edward :implemeting public policy, 1980.
http://mulyono.staff.uns.ac.id/2009/05/28/modelimplementasi-kebijakan-george-edward-iii/
Hanif Nurcholis. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Surabaya: Amanah
Irfan, Islamy M. 2004. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara.
Edisi 2, Cetakan 13. Bumi Aksara. Jakarta
Kartasasmita, Ginanjar.1996. Pembangunan Untuk Rakyat. PT. Pustaka
Cidesindo Jakarta.
Keban, Yeremias, T, 1999, Pengantar Administrasi Publik, Modul
Matrikulasi,MAP-UGM, Yogyakarta
Moeloeng, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Ndraha, Taliziduhu.1988. Metodologi Pemerintahan Indonesia. Jakarta:PT.
Bina Aksara.
Nugroho. D Riant. 2003. Kebijakan Publik. PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia Jakarta
Sholichin A. Wahab S. 2005. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke
Implementasi Kebijaksanaan Negara. Bumi Aksara. Jakarta.

Wibawa, S. Purbokusumo Y., Pramusinto A. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik.
PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Widodo Joko, 2001, Good Governance, Insan Cendekia, Surabaya
Weimer, L, David, dan Vining, Aidan, R, 1998, Policy Analisis, Concept and
Practice, Prentice hall,Upper Saddle River, New Jersey
Sumber lain:
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2002 tentang Administrasi
Desa
PP No 72 tahun 2005 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005
Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) 2008

BAHAN WAWANCARA
a. Bagaimana proses perencanaan program kegiatan PPEK?
b. Bagaimana tahapan program kegiatan PPEK?
c. Bagaimana proses evaluasi pelaksanaan program dalam mewujudkan
Program Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) ?
d. Bagaimana efektivitas implementasi Program Pengembangan Ekonomi
Kawasan (PPEK) Desa Janggan?
e. Bagaimana kondisi SDM pengurus PPEK di Desa Janggan?
f. Bagaimana Peran pengurus PPEK?
g. Bagaimana Kemampuan pengurus PPEK dalam melaksanakan PPEK?
h. Bagaimana

Kompetensi

pengurus

dalam

pelaksanaan

Program

Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) Desa Janggan?
i. Bagaimana SDM masyarakat desa dalam pemilihan pengurus Program
Pengembangan Ekonomi Kawasan (PPEK) di Desa Janggan?
j. Bagaimana Pemahaman masyarakat desa terhadap PPEK?
k. Bagaimana Persepsi masyarakat desa terhadap pengurus PPEK?
INFORMAN
a. Kepala desa
b. Kepala PPEK.
c. Pengurus PPEK .
d. Tokoh Masyarakat dan masyarakat Desa Janggan.
Cantumkan nama, pekerjaan dan tgl wawancara