berbagai stimulus. Dalam perspektif ini pengaruh lingkungan terhadap pembentukan kepribadian sangat besar. Jika teman-teman yang sebaya
tidak betah di rumah, mereka akan membentuk komunitas tersendiri yang pada umumnya rentan terhadap pengaruh negatif.
D. Lingkungan Belajar Di Kampus
Kampus merupakan tempat mahasiswa belajar dan mengembangkan diri. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan kampus yang benar-benar dapat
mendukung mahasiswa untuk belajar. Menurut Roestiyah 1982:59–61, Faktor- faktor yang mempengaruhi belajar mahasiswa yang datang dari kampus yaitu:
1. Interaksi Dosen dan Mahasiswa
Dosen yang kurang berinteraksi dengan mahasiswa secara dekat, menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga mahasiswa
akan merasa jauh dari Dosen, maka segan untuk berpartisipasi secara aktif dalam belajar.
2. Cara Penyajian
Dosen yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Mahasiswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Tetapi jika Dosen
yang progresif dengan berani menggunakan metode-metode baru akan dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan mampu
meningkatkan motivasi mahasiswa untuk belajar.
3. Hubungan Antar Mahasiswa
Dosen yang kurang mendekati mahasiswa dan kurang bijaksana, maka tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada group yang saling bersaing secara
tidak sehat. Hubungan dalam kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing- masing individu tidak tampak. Suasana kelas semacam ini tentu tidak
diharapkan. Dosen harus mampu membina jiwahubungan kelas, agar dapat hidup gotong royong, saling kebersamaan dalam belajar bersama.
4. Standar Pelajaran di atas Ukuran.
Dosen berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi palajaran di atas ukuran standar. Akibatnya mahasiswa marasa kurang
mampu dan takut kepada dosen. Bila banyak mahasiswa yang tidak berhasil dalam mempelajari mata pelajaranya, dosen semacam ini merasa senang.
Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan kepribadian individu yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dosen dalam penyampaian materi haruslah sesuai dengan kemampuan mahasiswa masing- masing.
5. Media pendidikan
Saat ini banyak sekali jumlah mahasiswa yang masuk perkuliahan, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar mereka dalam jumlah
besar pula. Kebanyakan kampus masih kurang dalam memiliki media dilihat dari jumlah kualitasnya.
6. Kurikulum
Sistem intruksional sekarang menghendaki proses belajar-mengajar yang mementingkan kebutuhan mahasiswa. dosen perlu mendalami siswa dengan
baik, harus mempunyai perencanaan yang detail, agar dapat melayani anak belajar secara individual. Kurikulum sekarang belum dapat memberikan
pedoman perencanaan yang demikian.
7. Keadaan Gedung
Kaadaan dan jumlah gedung idealnya sesuai dengan jumlah mahasiswa agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.
8. Metode Belajar
Banyak mahasiswa yang melaksanakan cara belajar yang salah. Untuk itu perlu pembinaan dari seorang dosen. Dosen dapat mengambil metode
pelajaran yang tepat dalam mengajar agar bisa efektif dan memperoleh hasil yang tepat.
Proses belajar mengajar di kampus juga tidak terlepas dari cukup tidaknya alat-alat pelajaran yang tersedia di kampus. Kampus yang cukup memiliki
peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar yang kemudian ditambah dengan cara mengajar yang baik oleh para dosennya, kecakapan dosen
dalam menggunakan alat-alat itu akan mempermudahkan dan mempercepat belajar Mahasiswa Purwanto, 1990:104.
Hal lain yang mempengaruhi hasil belajar di kampus adalah lingkungan kelas dimana hubungan antara teman-teman tercipta secara harmonis dan dapat
mendukung proses belajar para mahasiswa. Selain itu, dalam lingkungan kelas harus mampu memenuhi persyaratan kelas yang ideal seperti: kebersihan, ruangan
yang luas dan nyaman, penerangan yang cukup dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Akuntansi Keuangan Dasar