Metode Pengembangan Sistem METODE PENELITIAN

3. Penerapan Implementation Setelah desain dari sistem yang dibuat disetujui baik oleh pimpinan PT. Meda Cipta Hutama dan analyst, maka sistem akan dibangun. Sistem diimplementasikan ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Software yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi: Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database-nya. Selain itu menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai software editor. Setelah sistem selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan maka dilakukan proses pengujian terhadap sistem tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi. Pada saat ini user dapat memberikan tanggapan terhadap pengembangan modul yang sudah dibuat serta persetujuan mengenai kebutuhan sistem tersebut. Menurut hasil kuesioner, 73,33 user mengatakan informasi yang diberikan aplikasi i-CRM sudah memadai, 40 user yang mengatakan bahwa cara penggunaan aplikasi i-CRM ini sangat mudah, 100 user mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi i-CRM ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan di PT. Meda Cipta Hutama dan 100 user setuju apabila aplikasi i-CRM diterapkan pada PT. Meda Cipta Hutama. Selain itu keterlibatan pimpinan sangat diperlukan supaya sistem yang dikembangkan dapat memberikan kepuasan pimpinan Hasil kuesioner selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 4.

3.3 Metode Analisis CRM berdasarkan Fase CRM

Menurut Kalakota dan Robinson 2001 Gambar 3.1 adalah arsitektur sistem berbasiskan CRM yang merupakan perubahan fokus sistem aplikasi yang mulanya berfokus pada proses penjualan, pemasaran atau fungsi internal lainnya, berubah menjadi aplikasi yang berorientasi pada pelanggan. Metode analisis CRM ini digunakan untuk identifikasi pengembangan penerapan strategi CRM dengan melakukan analisis fase CRM yang terdiri dari fase acquire mendapatkan pelanggan baru, fase enhance meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada dan fase retain mempertahankan pelanggan. Gambar 3.1 Integrasi Arsitektur sistem CRM

3.4 Kerangka Penelitian

Rancang Bangun i-CRM Interactive Customer Relationship Management ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan memudahkan dalam penelitian ini Gambar 3.2. Observasi Wawancara Studi Literatur Tahap Pengumpulan Data Requrements Planning Workshop Design Implementation Ruang Lingkup Sistem System Design Database Design Prototype Design Penulisan Script Coding Pengujian Black Box Analisis Sistem Berjalan Start Finish Kuesioner Tahap Pengembangan Sistem Konsep i-CRM Tujuan Pengembangan Sistem Identifikasi Masalah Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Sistem yang Diusulkan Analisis CRM berdasarkan fase CRM Analisis Pembanding Gambar 3.2 Kerangka Berpikir Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari hingga Mei 2011. Dimulai dengan observasi atau penelitian lapangan yang dilakukan selama sebulan di PT. Meda Cipta Hutama. Pada bulan Januari dilakukan wawancara dengan owner dari PT. Meda Cipta Hutama. Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam divisi tersebut. Setelah dilakukan observasi dan wawancara, tahap selanjutnya adalah studi literatur. Studi literatur dilakukan pada penelitian sejenis guna mendukung penulisan skripsi ini. Setelah studi literatur dan informasi lain dikumpulkan, tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan sistem. Tahap pengembangan sistem dilakukan melalui pendekatan RAD yaitu, tahap perencanaan syarat, tahap perancangan dan tahap membangun sistem. Pada tahap perencanaan syarat dilakukan menganalisis work flow antara lain menggunakan rich pictures serta analisis CRM. Peneliti menganalisis efektifitas sistem i-CRM yang diterapkan PT. Meda Cipta Hutama, terutama dalam hal mempertahankan retensi pelanggan yang sudah ada agar tidak berpindah ke perusahaan jasa infrastruktur jaringan yang lain. Dengan solusi yaitu menerapkan konsep i-CRM yang membuat pelanggan merasa lebih diperhatikan karena dilayani oleh beberapa divisi perusahaan. Setelah aspek-aspek bisnis dan non-teknis dari perusahaan disetujui. Kemudian melakukan tahap terakhir, yaitu tahap implementasi dengan membangun sistem, sub-sub sistem diujicoba dan diperkenalkan kepada perusahaan. Selama tahap ini peneliti juga menyebarkan kuesioner guna mengetahui secara langsung apakah sistem i-CRM yang telah dibangun sudah memenuhi kebutuhan informasi pelanggan dan sesuai dengan keinginan perusahaan.