secara individu atau kelmpok. Bentuk latihan, tugas dan ulangan harus dirancang sedemikian rupa sehingga siswa terdorong untuk terus belajar dan merasa
kegiatan tersebut menyenangkan dan menjadi kebutuhannya.
Fungsi belajar tuntas, ketuntasan belajar harus menjadi fokus dalam
perancangan materi yang harus dicakup setiap kali guru melakukan penilaian. Jika suatu kemampuan belum dikuasai oleh siswa, penilaian harus terus dilakukan
untuk mengetahui apakah semua atau sebagian siswa telah menguasai kemampuan tersebut.
Fungsi efektivitas pengajaran, apabila sebagian besar atau semua siswa telah menguasai sebagian besar atau semua kemampuan yang diajarkan, maka
dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar telah berhasil sesuai dengan rencana.
Fungsi umpan balik, umpan balik hasil penilaian harus sangat bermanfaat
bagi siswa agar siswa mengetahui kelemahan yang dialaminya dalam mencapai kemampuan yang diharapkan dan siswa diminta melakukan latihan dan atau
pengayaan yang dianggap perlu diperhatikan secara serius dalam proses belajar mengajar.
b. Tes Kemampuan Dasar
Tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang diperlukan dalam rangka memperbaiki program
pelajaran. Penilaian tes kemampuan dasar ini dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pembelajaran suatu kompetensi dan hanya peserta didik yang dinyatakan kompeten yang boleh mengakhiri pembelajaran berikutnya.
c. Penilaian Akhir Satuan Pendidikan dan Sertifikasi
Pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran diselenggarakan kegiatan penilaian guna mendapatkan gambaran secara menyeluruh mengenai ketuntasan
dan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertetu. Untuk sertifikasi kinerja dan
hasil belajar dicantumkan dalam Surat Tanda Tamat Belajar tidak semata-mata didasarkan atas hasil penilaian pada akhir jenjang sekolah.
d. Benchmarking
Merupakan suatu standar untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan, proses, dan hasil untuk mencapai suatu keunggulan yang memuaskan. Hal ini
dimaksudkan sebagai salah satu dasar untuk pembinaan guru dan kinerja sekolah.
e. Penilaian program
Dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan secara kontinu dan berkesinambungan. “Penilaian program dilakukan untuk
mengetahui kesesuaian KTSP dengan dasar, fungsi, dan tujuan Pendidikan Nasional, serta kesesuaiannya dengan tuntutan perkembangan masyarakat, dan
kemajuan jaman”.
63
4. Hasil Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsure yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini
berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di
sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata
mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran
.
Orang yang beranggapan demikian biasanya akan segera merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu menyebutkan
kembali secara lisan verbal sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku teks atau yang diajarkan oleh guru
. 64
Siswa dikatakan berhasil apabila ia memperoleh prestasi yang bagus disekolahnya, tentu prestasi tersebut diperoleh dengan belajar.
63
E, Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi,… h 104-105.
64
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Rosda Karya, 2008, h.89