Latar Belakang Penentuan Jumlah Produksi Pulp Pada PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Dengan Menggunakan Metode Fuzzy-Mamdani

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini hampir semua perusahaan yang bergerak dibidang industri dihadapkan pada suatu masalah yaitu adanya tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk merencanakan atau menentukan jumlah produksi, agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu, juga dalam jumlah yang sesuai, sehingga diharapkan keuntungan perusahaan akan meningkat. Pada dasarnya penentuan jumlah produksi ini direncanakan untuk memenuhi tingkat produksi guna memenuhi tingkat penjualan yang direncanakan atau tingkat permintaan pasar. Beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya berada diluar model matematis dan bersifat inexact. Konsep ketidakpastian inilah yang menjadi konsep dasar munculnya konsep logika fuzzy. Logika fuzzy logika samar itu sendiri merupakan logika yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagian, dimana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat di ekspresikan dalam istilah binary 0 atau 1. Logika fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1. Berbagai teori didalam perkembangan logika fuzzy menunjukkan bahwa pada dasarnya logika fuzzy dapat digunakan untuk memodelkan berbagai sistem. Logika fuzzy dianggap mampu untuk memetakan suatu input ke dalam suatu output tanpa mengabaikan faktor-faktor yang ada. Logika fuzzy di yakini sangat fleksibel dan memiliki toleransi terhadap data yang ada. Dengan berdasarkan logika fuzzy, akan dihasilkan suatu model dari suatu sistem yang mampu memperkirakan jumlah produksi dengan logika fuzzy antara lain jumlah permintaan dan jumlah persediaan. Universitas Sumatera Utara PT. Toba Pulp Lestari Tbk. yang awalnya diberi nama PT. Inti Indorayon Utama. PT. Inti Indorayon Utama didirikan berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 tahun 1968, Undang-Undang No.12 tahun 1970, akta No.329 tanggal 26 April 1983 oleh Misahardi Wilamarta SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.C2-5130.HT.01. tahun 1983 tanggal 26 Juli 1983, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.97 tanggal 4 Desember 1984, Tambahan No. 1176 dan 1177. Status perusahaan berubah menjadi Penanaman Modal Asing PMA pada tanggal 11 Mei 1990. Kemudian pada bulan Mei 2003 nama perusahaan diganti dari PT. Inti Indorayon Utama IIU menjadi PT. Toba Pulp Lestari TPL Tbk. Perusahaan ini berdomisili di Medan, Sumatera Utara, dengan pabrik berlokasi di Desa Sosor Ladang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Kantor pusat perusahaan beralamat di Uni Plaza, East Tower, Jln. Letjen. Haryono M.T. A-1, Medan. Perusahaan ini hanya memproduksi bubur kertas pulp. Bahan baku utama yang menunjang jalannya produksi adalah kayu gelondongan Eucalyptus. Hasil produksi perusahaan dipasarkan didalam dan diluar negeri termasuk Asia, Timur Tengah, Eropa, dan lain-lain. Permasalahan yang timbul disini adalah kebutuhan konsumen yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Dalam arti konsumsi perhari bahkan perbulannya selalu berbeda. Sehingga terjadi hubungan antara permintaan dengan persediaan dan jumlah produksi pada perusahaan, antara satu dengan yang lain menjadi saling berkaitan. Perubahan banyaknya jumlah yang akan diproduksi akan dipengaruhi oleh banyaknya permintaan konsumen dan banyaknya persediaan digudang perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini akan ditentukan jumlah produksi pulp pada bulan Januari 2008. Dan jumlah produksi pulp bulan Januari 2008 ini merupakan variabel terikatnya. Penentuan jumlah produksi pulp ini dibuat berdasarkan data yang merupakan variabel bebasnya, yaitu data permintaan dari bulan Januari 2007 hingga Januari 2008, data persediaan dari bulan Januari 2007 hingga Januari 2008, juga data jumlah produksi dari bulan Januari 2007 hingga Desember 2007. Secara teoritisnya Universitas Sumatera Utara penentuan jumlah produksi pulp ini merupakan penentuan yang didasarkan pada data permintaan, persediaan, juga jumlah produksi 1 tahun sebelumnya. Penentuan jumlah optimal produksi merupakan bagian dari penentuan produksi, dan salah satu cara dalam pengambilan keputusan penentuan jumlah optimal produksi tersebut adalah dengan menggunakan metode Fuzzy Mamdani. Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka penulis tertarik untuk melakukan suatu study kasus tentang Penentuan Jumlah Produksi Pulp pada PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. dengan Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani.

1.2. Perumusan Masalah