31 ke Jepang. Sedangkan ryoukan lebih merjuk kepada hotel yang bergaya
bangunan Jepang. Di dalam kamar ryoukan terdapat futon yang tersdiri dari kasur, seprei, selimut dan bantal yang diletakkan di atas tatami
yang bisa mencepatkan kamar tidur tradisional Jepang. Jadi dapat dikatakan hoteru dan ryoukan walaupun memiliki arti yang sama yaitu
hotel, tetapi tempat dan keberadaanya serta bentuk bangunan dan keadaan kamarnya juga sangat berbeda. Hoteru dan ryoukan memiliki
fungsi yang sama yaitu tempat penginapan. 2. Toire dan tearai
Toire dan tearai memiliki arti yang sama yaitu kamar mandi atau’toilet’. Namun dalam penggunaannya toire merujuk kepada kamar
yang mewah yang biasanya terdapat di hotel-hotel atsu restoran mewah. Sedangkan tearai adalah kamar kecil yang banyak ditemukan di
tempat-tempat umum atau biasa juga disebut WC umum. b. Pergeseran makna total
Misalnya kata sumato diambil dari kata smart yang artinya serdas, bijak, pintar dan bisa disebut sebagai anak yang tampan, baik perilakunya. Tetapi
ketika diserap menjadi suma-to maknanya berubah menjadi langsing, bahwa orang yang disebut sebagai suma-to adalah orang yang memiliki bentuk
tubuh yang bagus.
2.3 Pengertian Idiom
Menurut Fatimah Djajasudarma 1999:16 makna idiom adalah makna leksikal yang terbentuk dari beberapa kata. Kata-kata yang disusun dengan
Universitas Sumatera Utara
32 kombinasi kata lain dapat pula menghasilka makna yang berlainan. Sebagian
idiom merupakan bentuk baku tidak berubah, artinya kombinasi kata-kata dalam idiom dalam bentuk tetap. Bentuk tersebut tidak dapat diubah berdasarkan kaidah
sintaksis yang berlaku bagi suatu bahasa. Makna idomatik adalah makna leksikal yang dibangun dari beberapa kata,
yang tidak dapat dijelaskan lagi lewat makna kata-kata pembentuknya. Sebagian bentuk idiom sudah merupakan bentuk beku dari sebuah frase atau klausa.
Kombinasi kata-kata dalam ekspresi idiomatik itu telah merupakan bentuk tetap yang tidak dapat diubah menurut kaidah sintaksis yang berlaku.
Para ahli linguistik Jepang dan Indonesia mendefinisikan makna idiom sebagai berikut.
a. Beberapa ahli linguistik Jepang dalam Siregar 2005:13
1. SakataYukiko mengatakan idiom adalah:
Kanyoukuwa futatsu ijo no tango ga tunagari, sorezore no imi dewanaku, zentai toshite betsu no imi o arawasumono.
‘Idiom adalah gabungan dua buah kata atau lebih yang maknanya dapat bermacam-macam, menerangkan arti masing-masing secara keseluruhan’.
2. Takao Matsumura mengatakan idiom adalah: 慣用句というのは二つ以上の単語
を
組み合わせ、ひと塊として一つの意味お表すもの Kanyooku to iu nowa futatsu ijo no tango o kumiawase, hito katamari
toshite hitotsu no imi o arawa mono.
Universitas Sumatera Utara
33 ‘Idiom adalah gabungan dua buah kata atau lebih yang membentuk sebuah
arti kelompok tersebut’. 3. Miyaji Yutaka bahwa idiom adalah:
慣用句は単語の二つ以序連結体であって、その結びつきが比較的こ
く、全体で決まった意味お持つ元ことだという程度のところが、一
般的な其になっているだろう Kanyoku wa tango no futatsu ijo no renketsutai de atte, sono ketsubisu ki
ga hikakuteikikoku, zentai de kimatta imi o motsu genkoto da to iu teido no tokoro ga, ippaintekina kiyotsurikai ni natte iru darou.
‘Idiom adalah gabunga dua buah kata atau lebih, yang mempunyai perpaduan kata-kata yang relatif sulit dan secara keseluruhan menjadi kata
yang memiliki arti tetap, sehingga menjadi suatu pengertian umum’.
b. Beberapa ahli linguistik Indonesia 1. Gorys Keraf 1996:109 mengatakan idiom adalah pola-pola struktural
yang menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yang umum, biasanya berbentuk frasa, sedangkan artinya tidak dapat diterangkan secara logis
atau secara gramatikal, dengan bertumpu pada makna kata-kata yang membentuknya.
2. Chaer menyebutkan idiom adalah satuan ujaran yang maknanya tidak dapat ‘diramalkan’ dari makna-makna unsurnya, baik secara leksikal
maupun secara gramatikal 994:296.
Universitas Sumatera Utara
34 3. Alwasilah mengatakan idiom adalah kata-kata yang mempunyai makna
tersendiri yang berbeda dari makna tiap kata dalam grup itu. Idiom tidak bisa diterjemahkan secara harafiah ke dalam bahasa asing. Idiom adalah
persoalan pemakaian bahasa oleh penutur asli. Kita tidak bisa membuat idiom sendiri 1993:165.
4. Peter Salim dan Yenny salim 1995:548 mengatakan idiom adalah : 1. Kata kata atau atau ungkapan yang berbeda dari unsur gabungan
2. Bahasa suatu golongan, daerah dan sebagainya 3. Ciri atau sifat gramatikal yang khas pada suatu bahasa
Dari sebuah situs internetmendefinisikan Idiom atau disebut juga ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru di mana tidak
berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya http:organisasi.orgidiom. Untuk mempelajari sebuah bahasa, maka si pembelajar bahasa harus
mengetahui seluk beluk dari bahasa tersebut, misalnya kata, morfem, frase, kalimat, klausa dan sebagainya. Berdasarkan definisi makna idiom di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa aturan semantik untuk penggabungan arti kata tidak berlaku untuk frase.
Sebagai contoh frase hon o yomu membaca buku dan tegami kaku menulis surat merupakan contoh frase biasa rengo yang bisa dipahami melalui
arti setiap kata dalam frase tersebut atau yang biasa disebut arti leksikalnya. mijoudori no imi. Diantara unsur-unsur frase tersebut dapat disisipkan kata,
tanpa mengubah makna frase itu. Sedangkan untuk memperluas frase, dapat dilakukan dengan menambah kata depan atau di belakang frase tersebut, serta
menyisipkan kata. Misalnya di depan frase menyiram bunga dapat ditambahkan
Universitas Sumatera Utara
35
kata ibu dan didepan frase pergi ke pasar dapat ditambah kata saya. Sedangkan
pada idiom, kita tidak dapat menambah sebuah kata atau menguranginya karena
akan mempengaruhi makna idom tersebut. Misalnya pada idiom panjang tangan, jika disisipkan kata yang maka akan menimbulkan makna yang rancu.
Berdasarkan uraian di atas, maka kita dapat melihat persamaan dan perbedaan antara idiom dan frase sebagai berikut :
Persamaan :
IDIOM FRASE
Terdiri atas dua kata atau lebih Terdiri atas dua kata atau lebih
Perbedaannya :
IDIOM FRASE
a Tidak dapat disisipkan kata
diantara unsur-unsur pembentuknya
b Tidak dapat diperluas dengan
menambah kata c
Makna idiom tidak dapat diketahui berdasarkan makna
yang membentuknya a
dapat diperluas kata diantara unsur-unsur pembentuknya
b dapat diperluas dengan
menambah kata c
makna frase dapat diketahui berdasarkan kata-kata yang
membentuknya
Setiap bahasa di muka bumi ini memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing yang tidak dapat disamakan atau dipisahkan dari bahasa itu
sendiri. Demikian halnya dengan idiom yang juga memiliki karakteristiknya
Universitas Sumatera Utara
36 tersendiri yang membedakannya dari objek kajian semantik lainnya. Berikut
diuraikan karakteristik atau keunikan idiom. 1.
Arti sebuah idiom adalah kiasan dan bukan literal. Ini bukanlah hasil dari fungsi komposisional dari bagian-bagiannya.
2. Bentuk struktur bahasa idom tidak bervariasi melainkan mempunya bentuk
yang tetap 3.
Proses pergantian, pengurangan, dan penambahan tidak diperbolehkan dalam pembentukan idiom, tetapi idiom membuat banyaknya kata-kata yang bersifat
kiasan sehingga idiom tidak terpisahkan dari bentuk kiasan tersebut.
3. Pengertian Majas
Majas adalah menggambarkan atau menerangkan sesuatu dengan cara mengumpamakan dengan yang lain Peter dan Yenny, 1995:910.
Sedangkan Gorys Keraf 1996:113 mengatakan bahwa gaya bahasa atau majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang
memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis pemakai bahasa. Sementara itu Pateda mendefinisikannya secara leksikologis yang dimaksud dengan gaya bahasa
yakni: i pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis; ii pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu; iii
keseluruhan ciri bahasa kelompok penulis sastra; iv cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan atau lisan Depdikbud 1993:297.
Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang
bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang
Universitas Sumatera Utara
37
http:organisasi.orgmajas. Ada juga yang mendefinisikan Majas atau gaya
bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra
dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis http:wikipedia.orgwikimajas.
2.5 Jenis Majas