Air-Entrained Faktor Air – semen FAS

waktu. Slit yang dikeringkan dapat diremukkan, berbeda dengan tanah liat yang dalam keadaan kering seolah – olah berubah menjadi batu. Klavar, 1997 .

2.6. Air

Air diperlukan pada pembuatan beton agar terjadi reaksi kimia dengan semen untuk membasahi agregat dan untuk melumas campuran agar mudah pengerjaannya. Pada umumnya air minum dapat dipakai untuk campuran beton. Air yang mengandung senyawa-senyawa yang berbahaya, yang tercemar garam, minyak, gula, atau bahan-bahan kimia lain, bila dipakai untuk untuk campuran beton akan sangat menurunkan kekuatannya dan dapat juga mengubah sifat-sifat semen. Di dalam campuran batako, air mempunyai dua fungsi : 1. Untuk memungkinkan reaksi kimia yang menyebabkan pengikatan dan berlangsungnya pengerasan 2. Sebagai pelicin campuran pasir dan semen agar memudahkan percetakan. Air yang digunakan dapat berupa air tawar dari sungai, danau, telaga, dan kolam, air laut maupun air limbah, asalkan memenuhi syarat mutu yang telah ditetapkan. Air laut umumnya mengandung 3,5 larutan garam sekitar 78 hádala sodium florida dan 15 ádalah magnesium florida. Garam-garam dalam air laut ini akan mengurangi kualitas batako hinggá 20 . Untuk air yang tidak memenuhi syarat mutu, kekuatan batako pada umur 7 hari atau 28 hari tidak boleh kurang dari 90 jika di bandingkan dengan kekuatan batako yang menggunakan air Standard. Mulyono, 2004.

2.6.1 Air-Entrained

Sebagai akibat terjadinya penguapan air secara perlahan – lahan dari campuran beton, akan timbul rongga-rongga pada beton keras yang dihasilkan. Jika rongga ini terdistribusi dengan benar, dapat merupakan karakteristik beton yang sangat penting . suatu bahan yang disebut air-entraining agent, seperti vinsol resin, dapat ditambahkan kedalam campuran agar diperoleh rongga yang terdistribusi merata. Adanya rongga – rongga ini memudahkan pekerjaan beton, mengurangi kerapatannya, Universitas Sumatera Utara menambah keawetan, mengurangi bleeding dan segregasi, dan mengurangi jumlah pasir yang diperlukan dalam campuran. Karena itu persentase air – entrained harus dipertahankan optimum agar diperoleh beton dengan kualitas yang diinginkan. Kandungan udara optimum ini adalah 9 dari fraksi mortar dalam beton. Air- entrained yang berlebihan 5 sampai 6 dari campuran total akan menurunkan kekuatan beton. Berliana , 2009.

2.6.2 Faktor Air – semen FAS

Faktor air semen merupkan ukuran kekuatan beton, maka faktor ini harus merupakan kriteria yang utama dalam mendesain struktur beton pada umumnya. Biasanya dinyatakan dalam perbandingan berat air terhadap berat semen dalam campuran. Nawy, 1998. Persyaratan jumlah minimum dan faktor air semen untuk berbagai pembetonan dalam lingkungan khusus dapat dilihat pada Tabel 2.5. Tabel 2.5 Persyaratan jumlah semen minimum dan Faktor Air-Semen Maksimum untuk Berbagai Macam Pembetonan Dalam Lingkungan Khusus Deskripsi Jumlah Semen minimum dalam 1m 3 beton kg FAS Beton didalam rruangan. a. Keadaan keliling Non korosif b. Keadaan keliling koresif disebabkan oleh kondensasi atau uap korosif. 275 325 0,60 0,52 Beton diluar ruang Bangunan a. Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari b. Terlindung dari hujan dan terik matahri langsung 325 275 0,60 0,60 Beton yang masuk ke dalam tanah a. Mengalami keadaan dan kering berganti-ganti b. Mendapat pengaruh sulfat alkali dari tanah atau air tanah. 325 375 0,55 0,52 Sumber : Skripsi pordinan siregar Universitas Sumatera Utara

2.7 Bottom Ash