Kerangka Pemikiran Hipotesis TELAAH PUSTAKA

42 Harga Pelayanan Kualitas Lingkungan Fisik Keputusan Pembelian Konsumen 385 eksemplar dengan tingkat respon sebesar 79 . Roth berusaha menguji apakah citra dari toko mampu mempengaruhi mood dari konsumen dan apakah mood tersebut mempengaruhi sikap konsumen di dalam toko. Hasil penelitian Roth menemukan bahwa citra dari toko mampu mempengaruhi mood dari konsumen atau pembeli dan dalam kondisi demikian, mood tersebut akan mempengaruhi sikap konsumen untuk mengafiliasikan perilakunya di dalam toko. Penelitian Roth juga mengemukakan mengenai dimensi – dimensi yang akan membentuk sebuah citra toko antara lain adalah kondisi toko, pelayanan, kualitas barang, harga barang. Dimensi – dimensi ini yang dijadikan landasan dalam penelitian ini.

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan studi pustaka maka kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4 berikut : GAMBAR 4 KERANGKA PEMIKIRAN 43 Menurut kerangka pemikiran diatas dimensi – dimensi citra supermarket, antara lain ; harga, pelayanan, kualitas, dan lingkungan fisik diduga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

D. Hipotesis

Berdasarkan teori dalam studi literatur dan hasil penelitian sebelumnya, maka penulis dapat menarik hipotesis sebagai berikut : 1. Ada pengaruh dimensi – dimensi citra supermarket Happy Land yang terdiri dari ; harga, pelayanan, kualitas, lingkungan fisik secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. Diantara dimensi – dimensi citra supermarket Happy Land tersebut, dimensi harga mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian konsumen. 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Supermarket Happy Land di Yogyakarta, khususnya kepada para konsumen atau pembeli di supermarket tersebut. Penelitian ini menggunakan desain kasus, dimana hasil pengukuran sampel atau kesimpulannya hanya berlaku bagi populasi dalam penelitian.

B. Populasi, Sampel, dan Tehnik Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen atau pembeli di supermarket Happy Land di Yogyakarta. Dalam menentukan ukuran sampel pada proses pengambilan sampel dari populasi yang sudah dideskripsikan sebelumnya, peneliti mengasumsikan bahwa populasi adalah tidak terbatas. Berdasarkan pernyataan Cooper dan Emory 1999, “sebuah sampel sebanyak 100 yang diambil dari populasi berjumlah 5000 secara kasar mempunyai ketepatan estimasi yang sama dengan 100 sampel yang diambil dari 200 juta populasi “, maka peneliti menentukan jumlah sampel yang akan diambil adalah sebesar 100 sampel. Kriteria sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah pernah melakukan pembelian di Supermarket tersebut. Karena dalam penelitian ini mengasumsikan populasinya adalah tidak terbatas, maka peneliti menggunakan tehnik pengambilan sampel secara