90 ini dan mempertahankan kualitas produk suatu perusahaan. Pengembangan pasar
adalah perkenalan produk yang ada saat ini ke area yang baru.
7.2.2 Analisis Matriks SWOT
Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang diperoleh melalui analisis internal dan eksternal, maka selanjutnya adalah memformulasikan
alternatif strategi yang sesuai melalui penyusunan matriks SWOT. Hasil analisis dari matriks SWOT terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat
diimplementasikan oleh perusahaan berdasarkan kombinasi antara faktor internal dan eksternal yang dimiliki oleh perusahaan.
Beberapa altenatif strategi yang dapat diterapkan oleh Mitra Alam berdasarkan posisi pada matriks IE, yaitu pada kuadran II dan pencocokan antara
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman adalah sebagai berikut: 1 melakukan pengembangan usaha melalui peningkatan volume produksi, 2
melakukan pola kemitraan dan kerjasama dengan petani pepaya di daerah sekitar perusahaan, 3 meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pelatihan-
pelatihan, 4 menjaga kontinuitas produk, 5 perbaikan manajemen usaha untuk mengatasi kelemahan sumberdaya organisasi perusahaan, 6 bekerja sama dengan
pihak akademis dan lembaga penelitian pemerintah. Adapun hasil analisis matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini.
91
Tabel 22. Analisis SWOT Mitra Alam
Faktor Internal Faktor Eksternal
Kekuatan S: 1.
Produk yang berkualitas 2.
Tenaga kerja yang digunakan berasal dari
daerah sekitar 3.
Lahan untuk
pengembangan usaha
masih luas 4.
Permodalan yang cukup kuat dari pemilik
5. Penetapan harga oleh
perusahaan melalui
negosiasi dengan pihak toko buahswalayan
Kelemahan W: 1.
Manajem usaha yang kurang
2. Produksi
Pepaya California Mitra Alam
yang belum optimal 3.
Keterampilan karyawan
masih rendah
4. Kegiatan penelitian
dan pengembangan
belum dilakukan
perusahaan
Peluang O: 1.
Meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya konsumsi buah
2. Permintaan
Pepaya California tinggi
3. Dukungan
pemerintah terhadap
pengembangan sektor pertanian
4. Adanya
perkembangan teknologi on farm dan off
farm Strategi S - O
S1 = Melakukan pengembangan usaha
melalui peningkatan volume produksi
S
1,2,3,4,5
- O
1,2,3,4,5,
Strategi W – O
S2 = Melakukan pola kemitraan dan
kerjasama dengan petani pepaya yang
ada di daerah sekitar perusahaan W
2,
- O
1,2,3
S3 = Meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia melalui pelatihan-pelatihan
W
4
, - O
4,5
Ancaman T: 1.
Perubahan cuaca yang tidak menentu
2. Adanya hama dan penyakit
yang menyerang terutama antraknos
3. Perilaku kompetitif pesaing
4. Mudahnya
mendapatkan produk subsitusi
Strategi S - T S4 = Menjaga kontinuitas
produksi S
1,5
– T
1,2,3,4
Strategi W – T
S5 = Perbaikan manajemen usaha untuk
mengatasi kelemahan sumberdaya
organisasi perusahaan W
1,3 -
T
3,4
S6= Bekerjasama dengan pihak akademis atau
lembaga penelitian pemerintah W
5
– T
1,2
92 STRATEGI S
– O Strategi S-O merupakan strategi yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan
internal untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah :
1 Melakukan pengembangan usaha melalui peningkatan volume produksi
Pengembangan usaha melalui peningkatan volume produksi dengan cara memperluas lahan pembudidayaan Pepaya California dengan memanfaatkan
lahan yang tersedia. Pemenuhan permintaan Pepaya California oleh perusahaan belum maksimal karena volume produksi perusahaan masih
kurang, dimana luas areal yang dimiliki perusahaan saat ini sekitar 2 Ha. Oleh karena itu, perusahaan perlu menambah luas areal untuk pembudidayaan
Pepaya California tersebut, sehingga volume produksi meningkat. Peningkatan volume produksi yang dihasilkan perusahaan dapat memenuhi permintaan
konsumen dan meningkatkan penjualan. Selain itu, peningkatan volume produksi dapat memperluas pasar dan menguatkan jumlah pasokan buah
Pepaya California. Perluasan areal tersebut dapat diterapkan oleh perusahaan, jika dilihat dari
kekuatan yang dimiliki perusahaan yaitu, tenaga kerja yang digunakan berasal dari daerah sekitar, lahan pengembangan usaha masih luas, dan permodalan
yang cukup kuat dari pemilik. Selain itu, adanya peluang bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi buah, gaya hidup
masyarakat yang menyukai pepaya habis sekali makan, permintaan Pepaya California tinggi, dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian, adanya
perkembangan teknologi on farm dan off farm.
STRATEGI W – O
Strategi W-O merupakan strategi yang dilakukan untuk meminimalkan kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi yang dapat dilakukan
oleh perusahaan adalah : 1
Melakukan pola kemitraan dan kerjasama dengan petani pepaya di daerah sekitar perusahaan. Hal ini bertujuan agar ketersediaan dan kontinuitas Pepaya
California tetap terjaga sehingga pelanggan tidak kecewa. Kegiatan kemitraan
93 dilakukan dengan cara Mitra Alam bekerja sama dalam hal penyediaan input
pertanian dan menyalurkan hasil panen petani mitra. Sebelumnya Mitra Alam melakukan survey dan pendampingan berupa pemberian informasi terkait
kegiatan budidaya dan teknologi yang digunakan agar hasil panen sesuai dengan yang diharapkan. Manfaat kerjasama dengan mitra ini yaitu untuk
menjamin komoditi Pepaya California dalam kegiatan supplai ke konsumen, meningkatkan penjualan serta meminimalkan biaya produksi oleh petani.
2 Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor
penting yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Perusahaan harus memperbaiki kualitas sumberdaya manusia salah satunya melalui pelatihan
yang berhubungan dengan budidaya tanaman, teknologi tepat guna, sistem administrasi ataupun pembiayaan perusahaan. Selain itu, pemilik perusahaan
memberikan suatu masukan kepada kepala divisi untuk mencurahkan tenaga yang lebih banyak kepada perusahaan dan menjelaskan apa yang telah didapat
pada saat mengikuti pelatihan kepada para karyawan. Sehingga dengan pelatihan dapat mengakses informasi dan teknologi yang dapat diterapkan
untuk menunjang keberhasilan perusahaan.
STRATEGI S – T
Strategi S-T merupakan strategi yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan internal untuk mengatasi ancaman eksternal. Strategi yang dapat dilakukan oleh
perusahaan adalah : 1
Menjaga kontinuitas produk Strategi ini dilakukan untuk memaksimalkan kekuatan dan menghindari
ancaman yang dihadapi perusahaan. Kekuatan yang dimiliki perusahaan adalah produk yang berkualitas, dan penetapan harga oleh perusahaan melalui
negosiasi dengan pihak toko buah. Adapun ancaman yang dihadapi perusahaan yaitu perubahan cuaca yang tidak menentu, adanya hama dan
penyakit yang menyerang terutama antraknos, perilaku kompetitif pesaing dan mudahnya memperoleh produk subsitusi. Sehingga perusahaan harus
senantiasa mempertahankan kontinuitas produk agar dapat bersaing secara kompetitif dengan pesaing. Menjaga kontinuitas produksi dapat dilakukan
94 dengan melakukan perencanaan yang terintegrasi dengan tujuan memenuhi
permintaan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas. Adapun perencanaan tersebut dilakukan dengan melibatkan bagian produksi dan saprotan, bagian
pemasaran dan bagian administrasi keuangan.
STRATEGI W – T
Strategi W-T merupakan strategi yang dilakukan dengan meminimalkan kelemahan internal untuk menghindari ancaman eskternal. Strategi yang dapat
dilakukan oleh perusahaan adalah : 1
Perbaikan manajemen usaha untuk mengatasi kelemahan sumberdaya organisasi perusahaan.
Perencanaan sangat diperlukan dalam menjalankan suatu usaha agar lebih terarah dan dapat mencapai tujuannya dengan tepat. Oleh kerena itu, Mitra
Alam harus menyusun perencanaan usaha dengan jelas, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat dimulai dengan
merumuskan visi, misi dan tujuan perusahaan. Perumusan rencana usaha juga harus diketahui seluruh SDM perusahaan agar seluruh SDM tersebut
mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan untuk bersama-sama mencapai tujuan perusahaan.
Selain itu, perusahaan perlu melakukan perbaikan pada manajemen usaha yaitu membuat struktur organisasi secara tertulis sehingga jelas deskripsi kerja
pada masing-masing bagian. Job description meliputi pembagian wewenang dan kewajiban bagi setiap karyawan serta kriteria yang diperlukan pada setiap
bagian yang ada sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam menjalankan aktivitas usahanya dan ketika akan melakukan proses perekrutan karyawan.
Perusahaan juga perlu perbaikan dalam hal administrasi dan keuangan dimana perusahaan harus melengkapi pembukuan usahatani serta pengarsipan data.
Pembukuan sangat diperlukan dalam suatu usaha untuk mengevaluasi perencanaan yang sudah ada. Oleh karena itu, pembukuan harus rapi dan
lengkap sehingga dalam mengevaluasi permasalahan menjadi lebih mudah. Dengan demikian, perbaikan pada manajemen usaha diharapkan dapat lebih
95 meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja pada masing-masing tugas
sehingga tercapai kinerja yang optimal. 2
Bekerja sama dengan pihak akademis dan lembaga penelitian pemerintah Saat ini kegiatan penelitian dan pengembangan belum dilakukan perusahaan.
Penelitian dan pengembangan yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan yaitu bekerja sama dengan pihak akademisi atau lembaga penelitian
pemerintah agar dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk diterapkan di perusahaan. Terutama penelitian terkait berbagai jenis hama dan penyakit
tanaman Pepaya California serta tindakan pencegahan dan penyembuhannya. Terutama antraknos merupakan penyakit yang dapat mengurangi hasil panen
bahkan menyebabkan matinya tanaman. Hal ini didasarkan karena Mitra Alam belum memiliki sumber daya manusia ataupun sarana dan prasarana yang
mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan sehingga dengan bekerja sama dengan pihak akademis dan lembaga penelitian pemerintah diharapkan
mampu membantu dan memotivasi Mitra Alam untuk segera melakukan penelitian dan pengembangan produk untuk dapat bertahan dalam persaingan.
Selain itu, kegiatan yang terkait dengan penelitian dan pengembangan yang dapat dilakukan Mitra Alam seperti membuat bibit Pepaya California sendiri
sehingga Mitra Alam dapat memproduksi bibit Pepaya California sendiri tanpa harus membeli. Jika Mitra Alam sudah dapat melakukan pembibitan sendiri
dan hasilnya dapat disertifikasi untuk selanjutnya dapat dikomersialkan. Maka Mitra Alam dapat mengurangi anggaran untuk pembelian bibit dan
memperoleh keuntungan dari penjualan bibit.
7.3.1 Tahap Keputusan