Prosedur dan Mekanisme Pengajuan Pembiayaan KPR BTN Sejahtera Tapak iB:

2. Dokumen Persyaratan Pengajuan KPR BTN Sejahtera Tapak iB

Berikut persyaratan dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pembiayaan KPR bersubsidi pada BTN Syariah: 5

a. Persyaratan Umum:

1 Warga Negara Indonesia 2 Menjadi Nasabah BTN Syariah 3 Telah berusia minimal 21 tahun dan maksimal 70 tahun 4 Pada saat pembiayaan lunas usia pemohon tidak melebihi 70 tahun atau usia pensiun 5 Belum memiliki rumah 6 Memiliki penghasilan yang cukup menurut perhitungan Bank Maksimal gaji pokok 4 juta rupiah perbulan 7 Mempunyai pekerjaanusaha dengan masa kerja minimal 1 satu tahun 8 Tidak memiliki pembiayaan bermasalah 9 Melampirkan SPT tahunan atau NPWP

b. Kelengkapan Data Permohonan Pembiayaan:

1 Fotokopi Kartu Tanda Penduduk KTP 2 Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP 3 Fotokopi SPT tahunan PPh Orang Pribadi atau surat pernyataan penghasilan yang ditandatangani pemohon diatas materai yang diketahui pimpinan perusahaan tempat bekerja bagi nasabah 5 Wawancara pribadi dengan Rahmansyah, Financing Service Officer BTN Syariah Cabang Tangerang pada tanggal 18 Mei 2016. berpeghasilan tetap dan ttd lurah bagi nasabah berpenghasilan tidak tetap. 4 Surat keterangan penghasilan dari instansi tempat bekerjaslip gaji untuk MBR berpenghasilan tetap 5 Surat keterangan belum memiliki rumah dari RTRW setempat atau instansi tempat bekerja atau Surat Keterangan SewaKwitansi Sewa Rumah 6 Surat pernyataan yang ditandatangani pemohon diatas materai yang mencakup: a Berpenghasilan tidak melebihi ketentuan kelompok sasaran KPR Sejahtera b Belum pernah memiliki rumah c Menggunakan sendiri Rumah Sejahtera TapakSusun sebagai tempat tinggal d Tidak akan memindahtangankan Rumah Sejahtera TapakSusun sebelum 5 tahun e Belum pernah menerima subsidi perumahan melalui kreditpembiayaan pemilikan rumah 7 Sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional. 8 Dalam hal sertifikat sebagaimana dimaksud butir 7 belum dapat dipenuhi, maka dapat diganti dengan dokumen pendahuluan kepemilikan tanah yang berupa: a Akta Jual Beli AJB atau Perjanjian Perikatan Jual Beli PPJB yang disertai Berita Acara Serah Terima BAST apabila perolehan tanahnya berasal dari jual beli b AktaSurat Keterangan Hibah apabila perolehan tanahnya berasal dari hibah c AktaSurat Keterangan Waris apabila perolehan tanahnya berasal dari pewaris. Pembiayaan KPR Syariah bersubsidi ini sudah sesuai dengan ketentuan syariah, karena produk pembiayaan atau pendanaan yang di keluarkan atau di pasarkan kemasyarakat sudah mendapatkan persetujuan dari DPS Dewan Pengawas Syariah, jika sudah mendapatkan opini dari DPS, maka dapat dipastikan sudah sesuai syariah, karena KPR Syariah bersubsidi itu sendiri menggunakan akad jual-beli murabahah, pihak BTN Syariah membeli rumah yang dibutuhkan nasabah dari pengembang kemudian bank menjual kembali kepada nasabah tersebut dengan harga jual, ditambah dengan margin keuntungan yang telah disepakati olah pihak Bank dan Nasabah. 6 6 Wawancara pribadi dengan Rahmansyah, Financing Service Officer BTN Syariah Cabang Tangerang pada tanggal 18 Mei 2016.

B. Karakteristik Responden

Setelah kuesioner disebar kepada 91 Nasabah pembiayaan KPR Sejahtera Tapak IB, maka dilakukanlah identifikasi terhadap resonden yang menjadi sampel sebagai berikut: Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Frekuensi Persen Laki-Laki 65 71,43 Perempuan 26 28,57 Total 91 100 Dapat dilihat pada tabel 4.1 bahwa berdasarkan jenis kelamin responden Laki-Laki yang mendominasi pembiayaan KPR subsidi yaitu sebanyak 65 orang nasabah atau sebesar 71,43 sedangkan responden Perempuan sebanyak 26 orang nasabah atau sebesar 28,57. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persen 25 tahun 9 9,89 26-35 tahun 28 30,77 36-45 tahun 29 31,87 46-55 tahun 22 24,18 55 tahun 3 3,30 Total 91 100 Pada tabel 4.3 responden berdasarkan usia didominasi pada usia 36-45 tahun sebanyak 29 atau sebesar 31,87 , disusul nasabah dengan usia 26-35 tahun sebesar 28 orang atau sebesar 30,77, nasabah dengan usia 46-55 tahun sebanyak 22 atau sebesar 24,18, nasabah dengan usia 25 tahun sebanyak 9 atau sebesar 9,89, dan yang terakhir nasabah dengan usia 55 sebanyak 3 atau sebesar