Fungsi Pengendalian Dengan adanya Pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan operasi Fungsi Audit

memecahkan persoalan – persoalan yang ada sehingga akan memberikan pelayanan yang memuaskan pada manajemen dan pimpinan perusahaan. Fungsi internal auditor menurut Mulyadi, 2002 : 211, dapat digolongkan atas beberapa bagian, yaitu : a. Menyelidiki dan menilai pengendalian intern dan efisiensi pelaksanaan fungsi berbagai unit organisasi. b. Kegiatan penilaian yang bebas, yang terdapat dalam organisasi, yang dilakukan dengan cara memeriksa akuntansi, keuangan, dan kegiatan lain, untuk memberikan jasa bagi manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara menyajikan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar – komentar penting terhadap kegiatan manajemen. Dari kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pokok internal auditor adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Pengendalian Dengan adanya Pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan operasi

perusahaan, maka kesalahan yang terjadi dapat ditangani dengan baik, sehingga tujuan dan rencana perusahaan dapat dicapai. Kegiatan pengendalian membutuhkan banyak waktu untuk menyediakan informasi baik per hari, per minggu, atau per bulan bahkan per tahun sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam pendekatan masalah – masalah yang berhubungan dengan fungsi pengendalian, internal auditor harus mempunyai pandangan luas dan menentukan prestasi kerja. Dalam menentukan prestasi kerja, auditor seharusnya mempunyai pertimbangan – pertimbangan.

b. Fungsi Audit

Dalam melaksanakan seluruh fungsi internal audit, internal auditor dalam fungsi pelaksanaan pekerjaannya menitikberatkan pada penilaian dan pengkajian pengendalian intern, bukan dimaksud untuk menentukan ruang lingkup audit ekstern. Akan tetapi penilaian dari pengawasan intern terutama bertujuan untuk memperoleh kepastian bahwa sistem yang ada telah dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh pelaksana operasi, juga untuk keandalannya agar dapat mencegah atau menemukan penyelewengan maupun kerugian lainnya bagi perusahaan. Dari penilaian dan pengkajian struktur pengawasan intern akan diperoleh hasil berupa keputusan, yang seterusnya disampaikan saran – saran dan usul – usul perbaikan. Internal audit dalam pelaksanaan fungsinya, hanya merupakan fungsi staf karena ia tidak terlibat dalam aktivitas operasi perusahaan, seperti: pembelian atau penilaian persediaan, penagihan piutang, pembayaran hutang, pemasaran produksi dan lainnya. Internal audit sebagai staf yang berasal dari unit organisasi itu yang memberikan saran atau petunjuk. Akan tetapi nasehat yang diberikan itu bukan merupakan suatu keharusan yang diterima pimpinan, melainkan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dari usulan – usulan fungsi internal audit diatas dapat diambil kesimpulan bahwa internal audit berfungsi untuk membantu pimpinan agar dapat bekerja lebih efisien, efektif, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi intenal auditor merupakan salah satu alat pimpinan yang vital untuk keberhasilan pencapaian apa yang menjadi tujuan perusahaan. Untuk mewujudkan apa yang menjadi fungsi internal audit, internal auditor haruslah memiliki sifat integritas yang tinggi. Integritas merupakan kepribadian yang didasari rasa bijaksana, berani, serta rasa penuh tanggung jawab. Apabila hal ini dimiliki setiap internal auditor, maka internal auditor akan menjadi bagian yang vital bagi keperluan pimpinan untuk kemajuan unit organisasi secara keseluruhan. Disamping memiliki integritas yang tinggi, seorang auditor dalam pelaksanaan fungsinya memiliki kriteria tertentu agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga apa yang menjadi harapan pimpinan dapat dipenuhi.

c. Pelaporan