Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

34 suatu organisasi, sebagai variabel terikat dependent variable . Adapun indikatornya sebagai berikut: a. Kesetiaan. b. Prestasi kerja. c. Tanggung jawab. d. Ketaatan. e. Kejujuran. f. Kerjasama. g. Prakarsa. h. Kepemimpinan.

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian diperlukan cara-cara atau teknik pengumpulan data tertentu, sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar. Berkaitan dengan proses pengumpulan data tersebut, menurut Hadi 1987b:89 bahwa: Pengumpulan data dalam research ilmiah bermaksud memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan reliabel. Untuk memperoleh data seperti yang dimaksud itu pekerjaan research menggunakan teknik -teknik, prosedur- prosedur, alat-alat serta kegiatan-kegiatan yang dependable, yang dapat diandalkan. 35 Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa cara pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan utama yang harus diperhatikan dalam suatu penelitian. Penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Metode pokok berupa angketkuesioner dan dokumentasi a. Metode angket . Menurut Arikunto 2001:27-28 bahwa angket kuesioner adalah “S ebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur responden”. Dengan kata lain angket merupakan metode pengumpulan data untuk mencari informasi menggunakan pertanyaan yang dijawab oleh orang yang menjadi sasaran angket tersebut. Alasan digunakannya angket dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara tidak langsung melalui daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang dikenai angket sesuai dengan petunjuk yang ada. Melalui angket, data yang dibutuhkan akan mudah terkumpul dengan waktu yang lebih efisien. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12PB2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan data motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. Berdasarkan bentuknya angket dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu angket terbuka dan angket tertutup Arikunto, 2001:28-29. Angket terbuka adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga para pengisi bebas mengemukakan 36 pendapatnya. Angket tertutup adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisiannya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Di samping itu, jenis angket dapat pula dibedakan atas cara lain, yaitu angket langsung dan angket tidak langsung Hadi, 1987b:158. Dikatakan angket langsung jika daftar pertanyaannya dikirimkan langsung kepada orang yang ingin dimintai pendapat, keyakinannya, atau diminta menceritakan tentang keadaan dirinya sendiri. Angket tidak langsung adalah jika daftar pertanyaan dikirim kepada seseorang yang diminta menceritakan tentang keadaan orang lain. Berdasarkan klasifikasi angket tersebut maka dalam penelitian ini digunakan jenis angket langsung tertutup, karena peneliti langsung memberikan angket kepada para Pegawai Negeri Sipil yang isinya menceritakan isi responden itu sendiri dan responden itu tinggal memberi tanda pada salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pilihan masing- masing. Beberapa alasan digunakannya angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Melalui angket data akan mudah terkumpul. 2 Melalui angket pengumpulan data akan menghemat tenaga dan biaya. 3 Melalui angket akan memperoleh data yang mungkin sulit diungkapkan dengan metode lain. 4 Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. 37 Dalam penelitian ini skoring atas jawaban tiap item dari masing- masing responden ditentukan sebagai berikut: 1 Untuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat positif, maka skoring untuk setiap alternatif jawaban adalah: a Untuk jawaban a diberi skor 4 b Untuk jawaban b diberi skor 3 c Untuk jawaban c diberi skor 2 d Untuk jawaban d diberi skor 1 2 Untuk pertanyaan atau pernyataan yang negatif, maka skoring untuk setiap alternatif jawaban adalah: a Untuk jawaban a diberi skor 1 b Untuk jawaban b diberi skor 2 c Untuk jawaban c diberi skor 3 d Untuk jawaban d diberi skor 4 b. Metode dokumentasi. Menurut Arikunto 1998:236-237, metode dokumentasi yaitu “Mencari data yang mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, trankrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya”. Metode ini tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah-ubah. Melalui metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Metode ini digunakan untuk mencari data 38 kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. 2. Metode bantu berupa observasi dan wawancara a. Metode observasi. Menur ut Nawawi 1991:100 “Observasi adalah sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian”. Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk mengkonfirmasi data baik data Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per- 12PB2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja maupun data kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. b. Metode wawancara. Nawawi 1991:111 menyatakan pengertian wawancara sebagai berikut: Wawancara atau interviu adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lesan, untuk dijawab secara lesan pula. Ciri utama dari interviu adalah kontak langsung dengan tatap muka face to face relationship antara si pencari informasi interviewer atau information hunter dengan sumber informasi interviewee. Dalam penelitian ini metode wawancara digunakan untuk memperkuat dan memperjelas data yang diperoleh melalui angket, baik data pemahaman mengenai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12PB2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja maupun data kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. 39

D. Teknik Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen