E
i
– M
i
= Volume perdagangan neto ?
j
X
ij
= ?
aij
X
j
= Penggunaan produk industri manufaktur sebagai barang antara oleh sektor j
aij = koefisien input-output Proses transformasi dapat digambarkan dalam grafik di
bawah ini Tambunan, 2001
Gambar 2.2 Perubahan Struktur Ekonomi Dalam Proses Pembangunan Ekonomi : Suatu
Ilustrasi Sumber : Transformasi Ekonomi Di Indonesia, Teori dan Penemuan
Empiris Tambunan, 2001
D. Pengertian Industri dan Tujuan Industrialisasi
Istilah industri mempunyai dua arti. Pertama industri dapat berarti himpunan perusahaan-perusahaan sejenis. Pengertian indutri yang kedua,
industri dapat pula merujuk kesuatu sektor ekonomi yang didalamnya terdapat kegiatan produktif yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi.
Kegiatan pengolahan itu sendiri dapat berupa industrial, elektrikal maupun manual Dumairy, 1997 .
Industrialisasi merupakan suatu proses interaksi antara pengembangan teknologi, inovasi spesialisasi, dalam produksi dan perdagangan antar negara
yang pada akhirnya sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita
mendorong perubahan struktur ekonomi. Industrialisasi sering juga diartikan sebagai suatu proses modernisasi ekonomi yang mencakup semua sektor
ekonomi yang mencakup semua ekonomi yang ada yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan industri manufaktur. Walaupun sangat penting
bagi kelangsungan pertumbuhan ekonomi, industrialisasi itu sendiri bukan tujuan akhir, melainkan hanya merupakan merupakan salah satu strategi yang
harus ditempuh untuk mendukung proses pembangunan ekonomi guna mancapai tingkat pendapatan perkapita yang tinggi Tambunan, 2001
Tujuan industrialisasi antara lain modernisasi, menyediakan lapangan kerja beru, meningkatkan produktivitas, melepaskan ketergantungan dari
daerah lain, memperkuat ketahanan nasional, mendukung sektor pertanian, meningkatkan kekebalan ekonomi terhadap gejolak konjungtur luar daerah
dan luar negei dan sebagainya Tambunan, 2001
E. Pembangunan Industri Antar Daerah dan Keterkaitan Antar Industri
Daerah
Pembangunan industri daerah merupakan suatu proses terkait antar kemauan masyarakat dan perencanaan dengan kemampuan sumberdaya yang
tersedia di daerah tersebut. Prioritas investasi dalam bidang industri di beberapa daerah menunjukkan bahwa pertumbuhan industri menyertai
pembangunan. Industri merupakan suatu sektor pemimpin leading sector karena industri tersebut merancang dan mendorong investasi-investasi di
daerah lain.
Menurut Hirchman, pertumbuhan yang cepat dari satu atau beberapa industri mendorong perluasan industri-industri lainnya yang terkait dengan
sektor industri yang tumbuh lebih dulu. Dalam sektor produksi mekaisme pe ndorong pembangunan inducement mechanism yang tercipta sebagai
akibat dari adanya hubungan antara berbagai industri dalam menyediakan barang-barang yang digunakan sebagai bahan mentah bagi industri lainnya,
dibedakan menjadi dua macam yaitu pengaruh kete rkaitan ke belakang backward linkage effect
dan pengaruh keterkaitan ke depan forward linkage effect
. Pengaruh keterkaitan kebelakang maksudnya tingkatrangsangan yang diciptakan oleh pembangunan suatu industri terhadap perkembangan industri
lainnya. Sedangkan pengaruh keterkaitan ke depan adalah tingkat rangsangan yang dihasilkan oleh industri yang pertama bagi input mereka Arsyad, 1999.
F. Keterkaitan Antar Sektor Dalam Perekonomian