kepekaan intuisi pada realitas kehidupan sehari-hari yang dirasakan http:pengertian-kontemplasi-teorirenungan.html.
Dari ketiga pendapat tersebut dapat dipahami bahwa kontemplasi merupakan proses pemikiran, perenungan, atau pengendapan dalam diri atas benda atau
peristiwa kehidupan yang tidak terlepas dari kondisi emosi rasa atau perasaan seseorang. Pada penciptaan seni lukis ini penulis khususnya berkontemplasi
dengan peristiwa tertentu yang ada dikehidupan dan berhubungan dengan diri sendiri konflik diri.
2. Pengertian Konflik
Konflik Pertentangan atau perselisihan merupakan sesuatu yang tidak pernah dapat dihindari, yang terjadi kapan saja sepanjang hidup. Konflik dalam kehidupan
sehari-hari merupakan sesuatu hal yang mendasar dan esensial. Kehidupan manusia yang tidak lepas dari permasalahan, pertikaian, baik individu atau
kelompok, hal ini yang terkadang mampu mempengarui aspek psikologis seseorang.
Secara umum konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah
menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, dan keyakinan. Perbedaan tersebut sering terjadi pada situasi-situasi perubahan sosial. Dengan
demikian, perubahan-perubahan sosial itu secara tidak langsung dapat dilihat sebagai penyebab terjadinya peningkatan konflik-konflik sosial. Perubahan-
perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat akan mengakibatkan berubahnya
sistem nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. perubahan nilai-nilai dalam masyarakat ini akan menyebabkan perbedaan-perbedaan pendirian dalam
masyarakat J.Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto: 2010. J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto 2010: 68 berpendapat bahwa :
Konflik adalah suatu proses sosial yang berlangsung dengan melibatkan orang-orang atau kelompok-kelompok yang saling menantang dengan
ancaman kekerasan. Dalam bentuknya yang ekstrem, konflik itu dilangsungkan tidak hanya sekedar untuk mempertahankan hidup dan
eksistensi jadi bersifat difensif, akan tetapi juga bertujuan sampai ke taraf pembinasaan eksistensi orang atau kelompok lain yang dipandang sebagai
lawan atau saingannya.
Konflik-konflik antar kelompok memudahkan perubahan kepribadian individu. Seseorang juga terkadang tidak dapat mengontrol dirinya sendiri.
Apabila terjadi pertentangan antara dua kelompok yang berlainan, individu- individu akan mudah mengubah kepribadiannya untuk mengidentifikasikan
dirinya secara penuh dengan kelompoknya. Konflik juga akan berakhir dengan berbagai kemungkinan J.Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto: 2010.
Secara khusus konflik merupakan suatu bentuk interaksi diantara beberapa individu yang berbeda dalam kepentingan, persepsi dan tujuan. Konflik adalah
perbedaan pendapat antara dua orang atau lebih banyak anggota organisasi atau kelompok, karena harus membagi sumber daya yang langka atau aktifitas kerja
atau karena mereka mempunyai status, tujuan, penelitian, ataupun pandangan yang berbeda Hani Handoko: 2001.
Demikian eratnya hubungan konflik dan kehidupan sehingga keduanya seolah tidak dapat dihindari dan tidak dapat dipisahkan. Seorang individu tentu