5.1 Konsep Entrance
Gambar 92. Konsep Entrance ke Site Sumber: Hasil Olah Data Primer
Entrance ke site dibagi menjadi dua, yaitu entrance Pengelola dan Tamu serta entrance siswa. Tujuan pemisahan adalah agar mencegah kemacetan pada jalan primer. Serta
perlunya privacy dan keamanan lebih pada entrance siswa.
5.2 Konsep Parkir
Gambar 93. Konsep Parkir Sumber: Hasil Olah Data Primer
Dengan konsep pemisahan entrance pada site, secara otomatis juga terjadi pemisahan parkir. Parkir pengelola dan tamu pada bagian depan site, sedangkan parkir siswa pada
bagian belakang site.
Entrance Siswa
Entrance siswa diposisikan di belakang site, untuk mencegah kemacetan pada jam-jam tertentu pada
jalan Primer. Selain itu entrance siswa membutuhkan privacy dan keamanan lebih
Entrance Pengelola dan Tamu
Bagian depan site merupakan jalan primer. Paling representatif untuk entrance pengelola
dan tamu, dengan memperhatikan jarak dari i
Gambar 94. Peletakan Area Penjemputan Sumber: Hasil Olah Data Primer
5.3 Konsep Zoning Tapak
Gambar 95. Konsep Zoning Site Sumber: Hasil Olah Data Primer
Penzoningan tapak mempertimbangkan beberapa aspek, terutama kebisingan. Dikarenakan kegiatan yang akan ditampung memerlukan ketenangan.
Gambar 96. Konsep Zoning Vertikal Sumber: Hasil Olah Data Primer
Area Penjemputan
Siswa
Fasilitas SMA Fasilitas SMP
Fasilitas Bersama Fasilitas belajar SMA
Fasilitas belajar SMP
Lapangan Olah Raga Open Space
Fasilitas Bersama Open Space
Pada lantai satu bangunan merupakan fasilitas bersama dan pengelola, misalnya kantin. Sedangkan pada dua tower terpisah masing-masing adalah fasilitas belajar SMA dan SMP.
5.4 Konsep Bentuk Massa Bangunan
Gambar 97. Bentuk Dasar Massa Sumber: Hasil Olah Data Primer
Bentuk dasar site adalah persegi panjang. Untuk itu dalam membentuk massa bangunan mengikuti bentuk dasar site.
Gambar 98. Bentuk Akhir Massa Sumber: Hasil Olah Data Primer
Orientasi massa bangunan adalah arah utara. Ini guna mencegah cahaya matahari langsung pada bangunan. Sehingga bagian yang menghadap timur dan barat adalah bagian
bangunan yang tipis. Untuk memaksimalkan cahaya yang masuk, serta untuk aliran udara maka pada bangunan
akan diberikan void-void. Sehingga nantinya akan menghasilkan bangunan yang berongga.
Salah satu strategi dalam pembentukan massa bangunan adalah dengan adanya perbedaan tinggi bangunan dan adanya bagian yang menjadi transisi antara bangunan yang
berbeda level memberikan lebih banyak aliran udara pada tiap sisi bangunan yang dirancang. Sehingga dapat membentuk micro climate, ini dibantu juga dengan adanya green
roof.
Gambar 100. Konsep Pembentukan Massa Sumber: Hasil Olah Data Primer
Bangunan nantinya akan memiliki dua tower, masing –masing untuk fasilitas SMA dan SMP. Nantinya akan dipisahkan mulai lantai dua bangunan.
Gambar 101. Bentuk 3D massa Sumber: Hasil Olah Data Primer
Konsep Zoning Vertikal
Berdasarkan mata pelajaran Diploma Programme, maka akan ada group-gruop mata pelajaran. Nantinya grup-grup ini akan dibuat menjadi beberapa cluster yang akan menaungi masing-masing
satu grup. Grup-grup tersebut adalah:
Group 1 Experimental Science :
a. Biology
b. Chemistry
c. Physics
Group 2 Individual Societies :
a. History
b. Geogtaphy
c. Psycology
d. Bussines and Management
e. Economics
Group 3 Language Group 4 Art
a. Visual Art
b. Music
Group 5 Math
FASILITAS BELAJAR SMA FASILITAS BERSAMA
FASILITAS BELAJAR SMP
Fasilitas Bersama Experimental Science
Art dan Math Language dan Individual Societies
5.5 Konsep Landskap