41
b Kewajiban membayar sebesar 11000 satu per seribu dari nilai transaksi SBIS yang dinyatakan batal atau paling banyak
sebesar Rp 1.000.000.000,00 satu miliar rupiah. 2 Selain dikenakan sanksi tersebut di atas, BUS atau UUS juga
dikenakan sanksi : a Pemberhentian sementara mengikuti lelang SBIS minggu
berikutnya dan b Larangan mengajukan repo SBIS selama 5 lima hari kerja
berturut-turut, terhitung sejak BUS atau UUS dikenakan teguran tertulis ketiga dalam kurun waktu 6 enam bulan.
f. Skema SBIS
Adapun skema SBIS dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.2 Skema SWBISBIS
Sumber: Husni, 2009:8
42
11. Suku Bunga
Suku bunga adalah penghasilan yang diperoleh oleh orang-orang yang memberikan kelebihan uangnya atau surplus spending unit untuk
digunakan sementara waktu oleh orang-orang yang membutuhkan dan menggunakan uang tersebut untuk menutupi kekurangannya atau defisit
spending units Judisseno, 2005:80-81. Suku bunga adalah biaya pinjaman atau harga yang dibayarkan untuk dana pinjaman tersebut
biasanya dinyatakan sebagai persentase per tahun Mishkin, 2008:4. Dari beberapa pendapat ahli tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa suku bunga adalah harga atau biaya yang harus dibayar atau di berikan oleh si peminjam atau pihak yang membutuhkan dana kepada
pihak yang kelebihan dana atau meminjamkan dana sebagai timbal balik dari penggunaan dana tersebut dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata
lain, orang yang diberi kesempatan mendapatkan pinjaman dana harus membayar biaya atas pinjamannya tersebut. Biaya peminjaman, diukur
dalam rupiah per tahun yang di pinjam, adalah suku bunga. Jumlah pinjaman yang di berikan disebut Principal dan harga yang dibayar
biasanya diekspresikan sebagai persentase dari principal per unit waktu umumnya setahun. Berikut ini adalah perbedaan bunga dan bagi hasil:
Tabel 2.3 Perbedaan antara Bagi Hasil dan Bunga
Bagi hasil Bunga
Besarnya rasio
bagi hasil
berdasarkan pada
jumlah keuntungan yang diperoleh
Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi selalu untung
43
Sumber : Sudarsono, 2003:50 Keynes dalam teori menyebutkan bahwa, tingkat bunga di tentukan
oleh permintaan dan penawaran uang, menurut teori ini ada tiga motif, mengapa seseorang bersedia untuk memegang uang tunai, yaitu motif
transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi Boediono, 1985:82. Tiga motif inilah yang merupakan sumber timbulnya permintaan uang yang diberi
istilah Liquidity preference, adanya permintaan uang menurut teori Keynes berlandaskan pada konsepsi bahwa umumnya orang menginginkan dirinya
tetap likuid untuk memenuhi tiga motif tersebut. Teori Keynes menekankan adanya hubungan langsung antara kesediaan orang membayar
harga uang tersebut tingkat bunga dengan unsur permintaan akan uang untuk tujuan spekulasi, dalam hal ini permintaan besar apabila tingkat
bunga rendah dan permintaan kecil apabila bunga tinggi.
Bagi hasil Bunga
Besarnya rasio
bagi hasil
berdasarkan pada
jumlah keuntungan yang diperoleh
Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang modal yang
dipinjamkan
Bagi hasil
bergantung pada
keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan
ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.
Pembayaran bunga tetap seperti dijanjikan apakah proyek yang
dijalankan oleh
pihak nasabah
untung atau rugi. Jumlah pembagian laba meningkat
sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan.
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat
sekalipun jumlah
keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang booming.
Tidak ada
yang meragukan
keabsahan bagi hasil. Eksistensi bunga diragukan oleh
semua agama termasuk islam.