Kebutuhan investasi tersebut hanya akan dapat dipenuhi oleh Kota Medan dengan memacu investasi. Peningkatan investasi dilakukan dengan menjaga
momentum pertumbuhan ekonomi daerah yang telah dicapai selama ini, meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana pendukung, mengintegrasikan
birokrasi perijinan usaha, menghapus berbagai pungutan tidak resmi yang menyebabkan biaya tinggi, menjaga stabilitas sosial, dan menciptakan suasana tertib
dan aman, termasuk membangun hubungan industrial yang lebih baik
.
4.6 Investasi Ekonomi Pada Sektor Unggulan Kota Medan
Kota Medan merupakan ibukota Propinsi Sumatera Utara dan menjadi kotaterbesar nomor 3 tiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Selain sebagai
kota terbesarnomor tiga, Medan juga menjadi Kota terbesar di luar Pulau Jawa dengan kondisigeografis yang sangat menguntungkan karena sangat berdekatan
dengan Selat Malakasebagai jalur perdagangan internasional melalui laut yang dari dulu sampai sekarangmasih sangat ramai.
Secara geografis, Kota Medan didukung olehdaerah-daerah yang kaya sumber alam seperti DeliSerdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara,Tapanuli
Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai danlain-lain. Kondisi ini menjadikan Kota Medan secaraekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasamadan kemitraan
yang sejajar, saling menguntungkandan saling memperkuat dengan daerah- daerahsekitarnya.
Kota Medan memiliki sektor unggulan yaitu bangunan, perdagangan, hotel dan restoran serta jasa-jasa. Untuk menarik investasi, baik domestic maupun luar
negeri melalui Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN maupun Penanaman Modal Asing PMA di Kota Medan, pemerintah daerah harus memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi ekspektasi investor. Agar sektor prioritas tersebut di atas dapat dipertahankan dan
dipacupertumbuhannya, tentu dibutuhkan investasi yang semakin besar setiap tahun.Investasi mempunyai peranan yang besar dan luas dalam
kegiatanperekonomian, dan secara konseptual sering diartikan sebagai kegiatan untukmenanamkan uang modal dengan mengharapkan suatu keuntungan
secaraekonomi finansial sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitasproduksi di masa yang akan datang. Oleh karena kesinambungan
pertumbuhanekonomi membutuhkan penanaman modal atau investasi baru, maka untukmencapai tujuan tersebut diperlukan dana. Kota Medan memiliki potensi
besaruntuk penanaman modal bagi para investor baik dari dalam negeri maupun luarnegeri, karena posisinya yang strategis di kawasan Indonesia Barat.
Kondisitersebut juga didukung oleh ketersediaan tenaga kerja dan infrastruktur yangmemadai, seperti pelabuhan Belawan kemudahan dan insentif yang lain.
Hal ini juga dapat dilihat melalui daftar perusahaan PMDN dan PMDA di Kota Medan pada tahun 2009 sampai dengan pada tahun 2013 lebih banyak di sektor
unggulan tersebut. Investasi yang dilakukan di sektor perdagangan dan jasa-jasa untuk setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Untuk mencapai laju pertumbuhan yang ditargetkan, maka kebutuhaninvestasi pembentukan modal tetap bruto tentunya lebih besar dari padatahun sebelumnya.
Sumber- sumber investasi diharapkan meliputi investasisektor swasta perusahaan dan rumah tangga sekitar 75, dan investasipemerintah Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kotasebesar 25. Tingkat Investasi berupa Penanaman Modal Dalam NegeriPMDN maupun Penanaman Modal Asing PMA
diprediksi mengalamipeningkatan. Nilai investasi di Kota Medan secara total, meliputi PMA dan PMDN
mengalamipeningkatan yaitu dari 13.574,87 miliar rupiah pada tahun 2009 menjadi14.435,18 miliar rupiah pada tahun 2010 dan sebesar 16.735,64 miliar
rupiahpada tahun 2011, dengan rata-rata peningkatan sebesar 11.14. sedangkan pada tahun 2012 yaitu sebesar 16.772,84 miliar rupiah dan pada tahun2013juga
mengalami peningkatan sebesar 20.753,41 miliar. Peningkatannilai investasi tersebut terutama ditujukan kepada sektor atau lapangan usahanyang mengalami pertumbuhan
tinggi seperti Keuangan Jasa Perusahaan,Perdagangan, Hotel Restoran dan
Listrik, Gas Air Bersih. Dengan demikiansektor tersebut perlu mendapat perhatian utama dalam penentuan arahkebijakan pembangunan ekonomi Kota Medan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Balitbang Kota Medan 2013 dengan mmenggunakan
analisis tipologi Klassen yang menyatakan bahwa sektor ekonomi yang mempunyai kontribusi yang paling besar terhadap PDRB Kota Medan adalah sektor Perdagangan,
Hotel Restoran dan jasa-jasa. Sedangkan dari nilai ICOR yang diperoleh bahwa investasi dikota Medan membutuhkan investasi yang semakin meningkat untuk setiap
tahunnya agar tingkat PDR Kota Medandapat meningkat, selaiin itu juga tingkat kesejahteraan dari masyrakat akan semakin lebih baik lagi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan