Faktor Internal Komunikasi TINJAUAN PUSTAKA

3. Identifikasi yaitu merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain meniru secara keseluruhan. Identifikasi melahirkan identitas. 4. Simpati yaitu merupakan suatu proses dimana seorang merasa tertarik kepada pihak lain. Melalui proses simpati orang merasa dirinya seolah-olah dirinya berasal dalam keadaan orang lain. Contohnya, ketika suatu tempat terjadi bencana alam yang dipublikasi di media cetak yang kita baca dan banyak menelan korban jiwa maupun materi, dalam hal ini pastinya kita akan merasakan apa yang sedang mereka alami. 5. Empati yaitu merupakan simpati yang mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang. Contoh, ketika kita melihat anak kecil kehilangan orang tuanya karena bencana maka kita merasa ikut menangis dan merasakan deritanya simpati sehingga kita ingin membantu meringankan penderitaannya empati. 6. Motivasi yaitu merupakan dorongan sosial yang diakibatkan oleh orang lain yang menyebabkan seseorang tersebut berbuat seperti yang dilakukan oleh orang lain. Contoh, ketika seseorang yang sudah berhasil mengembangkan bisnisnya dan bertemu dengan orang lain, lalu menceritakan kisah perjalanan merintis usahanya dari kecil hingga besar dengan kiat-kiat yang mendorong seseorang melakukan seperti yang dilakukan orang yang berhasil tersebut.

b. Faktor Internal

1. Keinginan untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan dengan melalui perkawinan antara dua orang yang berlainan jenis saling tertarik dan berinteraksi. 2. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannnya. Universitas Sumatera Utara 3. Keinginan untuk mempertahankan hidup terutama menghadapi serangan dari apapun. Keinginan untuk melakukan komunikasi dengan sesama. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah : a. Adanya kontak sosial Kata kontak dalam bahasa inggrisnya “contact”, dari bahasa lain “con” atau “cum” yang artinya bersama-sama dan “tangere” yang artinya menyentuh . Jadi kontak berarti sama-sama menyentuh. Kontak sosial ini tidak selalu melalui interaksi atau hubungan fisik, karena orang dapat melakuan kontak sosial tidak dengan menyentuh,misalnya menggunakan HP, telepon dsb. Kontak sosial memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut : 1. Kontak sosial bisa bersifat positif dan bisa negative. Kalau kontak sosial mengarah pada kerjasama berarti positif, kalau mengarah pada suatu pertentangan atau konflik berarti negative. 2. Kontak sosial dapat bersifat primer dan bersifat skunder. Kontak sosial primer terjadi apa bila peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misalnya kontak antara guru dengan murid dsb. Kalau kontak skunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui perantara. Misalnya percakapan melalui telepon, HP dsb. 3.

b. Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepihak yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama. Ada lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu: 1. Komunikator yaitu orang yang menyampaikan informasi atau pesan atau perasaan atau pemikiran pada pihak lain. 2. Komunikan yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, informasi. Universitas Sumatera Utara 4. Pesan yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. 5. Media yaitu alat untuk menyampaikan pesan Efekfeed back yaitu tanggapan atau perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator. Salah satu karakteristik fundamental dari sebuah hubungan yang bekerja dengan baik adalah komunikasi. Komunikasi dapat didefenisikan secara luas sebagai berbagai informasi bermakna dan tepat waktu antara perusahaan dan pelanggan. Baik secara formal dan informal. Komunikasi, khususnya komunikasi yang tepat waktu dapat mempercepat kepercayaan dengan membantu penyelesaian dan perselisihan dan menyamakan persepsi dan harapan pelanggan-pelanggan. Ikatan sosial juga dihubungkan dengan kekeluargaan familiarity antara perusahaan dengan pekerjanya. Kekeluargaan dapat digambarkan sebagai tingkat pengakuan personal pelanggan oleh karyawan perusahaan sebagai hasil dari interaksi dalam beberapa waktu. Pekerja dapat memiliki peluang untuk membangun hubungan dengan pelanggan, dan kekeluargaan dapat berkembang menjadi pesahabatan antara pelanggan dengan karyawan. Hubungan yang meningkat ini akan membuat keduabelah pihak ingin menjalin hubungan yang menimbulkan rasa memiliki dan persahabatan. Universitas Sumatera Utara Sumber: sosial content. http:www.slideshare.netenglandreahubungan-sosial Gambar 2.1.2: Faktor yang mendorong terjadinya ikatan sosial. Seiring dengan upaya penggelaran jaringan dan terus berinovasi untuk memberikan yang terbaiknya bagi kemajuan industri telekomunikasi selular Indonesia, Telkomsel juga berupaya mewujudkan Good Corporate Citizenship GCC sebagai wujud tanggung jawab perusahaan yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya wujud nyata GCC Telkomsel, melakukan Khitanan Massal Nasional yang diikuti 1.200 anak Manusia Sebagai Makhluk individu Faktor Internal Kebutuhan biologis Kebutuhan rasa aman Kebutuhan akan kasih sayang Motivasi internal Imitasi Identifikasi Menjalin hubungan dengan Sugesti Motivasi Simpati Empati Faktor Eksternal Individu lain Kelompok sosial Ikatan Sosial membentuk Terjadi Universitas Sumatera Utara sebagai wujud kepedulian terhadap anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Acara Khitanan Massal ini merupakan bagian dari rangkaian acara 10 tahun Telkomsel sekaligus memperingati 60 tahun Kemerdekaan Indonesia. Kegiatan Khitanan Massal Nasional ini merupakan wujud syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat berbagai keberhasilan Telkomsel seiring dengan upaya memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia. Di samping itu, keberhasilan sepanjang perjalanan 10 tahun melayani Indonesia, tentunya juga tak lepas dari dukungan dan kepercayaan yang diberikan berbagai pihak seperti: Pemerintah, Pemegang saham, Pelanggan, Masyarakat, Kompetitor, Mitra kerja, Karyawan, dan Stakeholders lainnya. Sehingga sudah seharusnyalah rasa syukur ini juga diimbangi dalam bentuk program kepedulian sosial sebagai ungkapan rasa terima kasih Telkomsel kepada Indonesia. Telkomsel juga telah memberangkatkan 5.600 pemudik dengan kapal laut, bus dan mobil menjelang lebaran. Menariknya, penumpang tetap bisa berkomunikasi lewat ponsel selama perjalanan di jalur laut. Mudik Bareng Gratis TELKOMSELsiaga ditandai dengan pelepasan 1.500 pemudik oleh Menkominfo Tifatul Sembiring. Para penumpang berangkat menggunakan KM Gunung Dempo dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selain itu TELKOMSELsiaga juga memberangkatkan 2.300 frontliner, mitra dealer dan outlet serentak pada tanggal 7 September 2010 di 3 kota, yakni Jakarta, Surabaya, dan Denpasar dengan tujuan 7 jalur mudik utama di sepanjang Jawa hingga Lampung. Bekerjasama dengan McDonald’s dan Coca Cola, Telkomsel menyediakan paket makanan dan minuman gratis untuk berbuka puasa kepada para peserta mudik. Setiap pemudik memperoleh paket berisi nasi dan ayam goreng spesial McDonald’s dan Coca Cola kemasan kaleng atau botol berukuran 250 ml. Universitas Sumatera Utara Melalui program Mudik Bareng Gratis TELKOMSELsiaga tahun ini, Telkomsel berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia MURI sebagai Penyelenggara Mudik Gratis Bersama Kapal Laut dengan Jumlah Peserta Terbanyak 2.500 Peserta. Pengakuan ini melengkapi penghargan MURI untuk program Mudik TELKOMSELsiaga pada tahun 2007 sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara Mudik Gratis Bersama dengan Varian Alat Transportasi Terbanyak pesawat, kereta api, bus, mobil dan motor. Seiring penggelaran jaringan hingga ke pelosok papua, Telkomsel juga melakukan berbagai kegiatan sosial peduli lingkungan sekitar, salah satunya yang dilakukan Telkomsel selama 3 hari berturut-turut di Wamena dan Jayapura 15 – 17 Desember 2007 dalam bentuk berbagai kepedulian pendidikan dan seni budaya asli masyarakat setempat senilai Rp 90 juta. Setiap kali kami melakukan kegiatan sosial di suatu wilayah pelosok atau daerah terpencil, hati kami selalu tersentuh untuk lebih peduli lagi. Sebagai perusahaan telekomunikasi yang 65 persen kepemilikan saham dimiliki pemerintah Indonesia melalui BUMN Telkom, Telkomsel selalu mengiringi aktivitas operasional bisnisnya dengan berbagai kegiatan peduli sosial di seluruh wilayah Indonesia, ungkap Manager Corporate Communications Telkomsel Suryo Hadiyanto.

2.3. Loyalitas Pelanggan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Terhadap Brand Equity Kartu Prabayar Simpati Pada Mahasiswa Fisip USU

4 29 126

Pengaruh Kepercayaan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu simPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)

2 49 113

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

6 70 134

PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KARTU SIMPATI TELKOMSEL LAMPUNG

2 46 183

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 10 134

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 13

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 2

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 0 6

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 27

Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Citra Departemen Ilmu Komunikasi dan Ekspektasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 1 4