Sejarah singkat Kabupaten Subang

2.2.3 Sejarah singkat Kabupaten Subang

Keberadaan Subang yang kini menjadi salah satu kabupaten di keresidenan Purwakarta pada dasarnya tidak terlepas dari pertumbuhan Kabupaten Karawang dan Purwakarta. Secara historis ketiga kabupaten tadi mulanya merupakan satu kesatuan kabupaten, yaitu kabupaten Karawang (lama), yang kemudian terpecah menjadi tiga wilayah Daerah Tingkat II yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Subang.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1954, Kota Subang menjadi pusat Pemerintahan Sipil Karawang Timur yang berada di bawah pimpinan Patih. Lalu berdasarkan surat Keputusan Presiden No. 12 tanggal 29 Januari 1949, Kabupaten Karawang dibagi menjadi dua kabupaten yakni kabupaten Karawang yang beribukota Karawang, dan kabupaten Purwakarta ibukotanya di Subang. Pada tahun 1950 berdasarkan pasal 2 ayat 2 UU No. 14/1950 Subang ditetapkan sebagai Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1954, Kota Subang menjadi pusat Pemerintahan Sipil Karawang Timur yang berada di bawah pimpinan Patih. Lalu berdasarkan surat Keputusan Presiden No. 12 tanggal 29 Januari 1949, Kabupaten Karawang dibagi menjadi dua kabupaten yakni kabupaten Karawang yang beribukota Karawang, dan kabupaten Purwakarta ibukotanya di Subang. Pada tahun 1950 berdasarkan pasal 2 ayat 2 UU No. 14/1950 Subang ditetapkan sebagai

Pada masa pemerintahan Rd. H. Atju Syamsuddin, status wilayah Subang berkembang menjadi wilayah kabupaten, dengan demikian beliaulah bupati pertama Kabupaten DT II Subang setelah berpisah dengan Kabupaten Purwakarta. Kemudian diteruskan oleh Ir. Sukanda Kartasasmita (1978-1988), Drs. Oman Sachroni (1988-1993), Drs. H Abdul Wachyan (1993-1998), Drs. Rohimat (1998- 2003), dan Drs. Eep Hidayat, M.Si (2003-sekarang).

Kabupaten Subang terletak di bagian utara Propinsi Jawa Barat, sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Bandung, sebelah barat dengan kabupaten Purwakarta dan Karawang, sebelah utara dibatasi oleh Laut Jawa, dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Indramayu. Secara Geografis terletak di antara 107°31 - 107°54 Bujur Timur dan 6°11 - 6°49 Lintang Selatan.

Luas wilayah Kabupaten Subang ialah 205.176,95 hektar atau sejumlah 4,46% dari luas Jawa Barat, terbagi menjadi 4 wilayah pembangunan yaitu wilayah

I Subang, wilayah II Pamanukan, wilayah III Purwadadi, dan wilayah IV Jalancagak. Secara administrasi Pemerintahan Kabupaten Subang mencakup 4 wilayah Pembantu Bupati yaitu Wilayah I Subang terdiri atas 4 kecamatan, dan 53 I Subang, wilayah II Pamanukan, wilayah III Purwadadi, dan wilayah IV Jalancagak. Secara administrasi Pemerintahan Kabupaten Subang mencakup 4 wilayah Pembantu Bupati yaitu Wilayah I Subang terdiri atas 4 kecamatan, dan 53

Secara fisik, wilayah kabupaten Subang memiliki tiga zone daerah dengan ketinggian antara 0 - 1.500 meter di atas permukaan laut. Dengan demikian wilayah Subang terdiri atas daerah pantai, pedataran, dan pegunungan. Yang termasuk ke dalam daerah pantai, yaitu Kecamatan Pamanukan, Blanakan, Pusakanagara, Compreng, dan Ciasem. Yang termasuk ke dalam daerah pedataran, yaitu kecamatan Pabuaran, Patokbeusi, Purwadadi, Kalijati, Cipeundeuy, Subang, Cijambe, Cibogo, Pagaden Cipunagara, dan Binong, sedangkan yang termasuk daerah pegunungan, yaitu Jalancagak, Sagalaherang, Cisalak, dan Tanjungsiang (Bapeda Subang, 2010:7). Secara umum daerah Subang beriklim tropis sejuk, dengan Curah hujan daerah yang selatan paling tinggi (3000-4000 mm/tahun), di daerah pedataran curah hujannya 2500 mm/tahun, sementara curah hujan paling rendah adalah daerah utara.

Penduduk Kabupaten Subang pada tahun 2012 berjumlah 3.241.330 jiwa, dengan penyebarannya daerah utara sebanyak 36%, daerah pedataran sebanyak 52%, dan daerah selatan sebanyak 12%. Mata pencaharian penduduk pada umumnya petani, buruh tani, dagang/industri, pegawai negeri, perikanan darat/air tawar, nelayan, dan lain-lain. Penduduk kabupaten Subang umumnya beragama Islam, serta sebagian kecil beragama Kristen, Hindu, dan Buddha.