ANALISIS ISI TENTANG PESAN MORAL DAN PESAN SOSIAL PADA FILM FEARLESS KARYA RONNY YU
ANALISIS ISI TENTANG PESAN MORAL DAN PESAN SOSIALPADA FILM
FEARLESS KARYA RONNY YU
Oleh: Ikhlas Bahtiyar ( 02220017 )
communication science
Dibuat: 20070403 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pesan Moral, Pesan Sosial, Analisis Isi
Ditengah kehidupan yang semakin maju dan canggih dewasa ini, menuntut manusia untuk terus
berusaha dan bersaing ketat dalam mencapai citacita dalam kehidupannya. Ditambah dengan
arus globalisasi yang semakin tak terbendung, menimbulkan munculnya beragam permasalahan
baru. Diantaranya adalah munculnya krisis sosial yang membuat manusia yang mengalami
penurunan moral dan sosial. Bagi yang memiliki kemampuan dalam bersaing, tentu dapat
melewati kehidupan yang serba sulit ini. Sedangkan yang tidak memiliki daya saing, maka akan
semakin tenggelam dan tidak berdaya. Penulis mengambil permasalahan ini, karena Film
Fearless karya Ronny Yu, merupakan sebuah karya puncak bagi Jet li (penulis naskah dan
pemeran utama) untuk memberikan pesan kepada khalayak untuk tidak mudah menyerah dan
selalu tegar dalam mengarungi kepahitankepahitan hidup. Film Fearless selain merupakan salah
satu bentuk media hiburan bagi khalayak, tapi juga sebagai media penyampai informasi pada
masyarakat melalui muatan pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah media film. Keluarnya
Film Fearless ini juga tidak terlepas dari perhatian Jet li terhadap fenomena bunuh diri yang
termasuk tinggi dinegara China , diharapkan dengan adanya Film Fearless ini, mungkin dapat
mengurangi jumlah bunuh diri dinegara China.
Rumusan permasalahan penelitiannya yaitu berapa tingkat keseringan pesan yang muncul pada
Film Fearless karya Ronny Yu berdasarkan pesan moral dan pesan sosial. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui tingkat keseringan pesan yang muncul dalam Film Fearless karya
Ronny Yu berdasarkan pesan moral dan pesan sosial dan menjelaskan secara deskriptif kategori
kategori pada kedua pesan tersebut yang sudah ditetapkan sebelumnya sebagai penguat dalam
penyampaian pesan dalam Film Fearless.
Metode yang dipakai adalah metode analisis isi. Dengan unit analisis adalah seluruh pesan moral
dan pesan sosial yang terdapat pada Film Fearless dimana penentuan unit analisis ini ditujukan
pada seluruh scene dalam Film Fearless yang memiliki pesan moral dan pesan sosial. Teknik
pengumpulan datanya dengan memasukkan data pada lembar koding (coding shet) yang dibuat
berdasarkan kategori yang ditetapkan pada tahap pembuatan alat ukur terhadap frekuensi
kemunculan pesan berdasarkan scene pada Film Fearless karya Ronny Yu, dengan bantuan dua
orang koder untuk menguji tingkat kevaliditasan perolehan data pada uji reliabilitas.
Berdasarkan hasil analisa data yang ada menunjukkan bahwa pesan moral yang muncul dalam
Film Fearless adalah nilainilai moral mendasar yang menyangkut baik buruknya perkataan dan
perbuatan yang dilakukan manusia dalam kehidupan bermasyarakat sampai pertanggungjawaban
dihadapan Tuhan, yakni Kepercayaan Diri, Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan. Frekuensi
kemunculan pesan tertinggi adalah Kebijaksanan dengan frekuensi 58 scene (39,96%), kemudian
diposisi kedua pada kategori Kepercayaan Diri dengan frekuensi 46 scene (31,69%) dan paling
sedikit pada kategori Pengendalian Diri dengan frekuensi 41 scene (28,24%). Sedangkan pesan
sosial yang muncul dalam Film Fearless adalah nilainilai yang menyangkut hubungan antar
individu, hubungan dengan masyarakat serta hubungan status sosial dan peranan yang dimiliki
setiap anggota masyarakat baik individu maupun kelompok. Adapun pesan sosial meliputi
Persahabatan, Keharmonisan dan Kehormatan. Frekuensi kemunculan tertinggi adalah
Kehormatan dengan frekuensi 58 scene (44,61%), kemudian diposisi kedua pada kategori
Keharmonisan dengan frekuensi 41 scene (31,52%) dan paling sedikit pada kategori
Persahabatan dengan frekuensi 31 scene (23,84%).
Dari hasil temuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pesan moral memiliki frekuensi lebih
tinggi dibandingkan frekuensi pesan sosial sehingga pesan moral lebih kuat dalam penyampaian
pesan dalam Film Fearless secara keseluruhan. Demikian juga halnya dengan penyampaian
spesifikasi pesan secara verbal dan non verbal, dapat disimpulkan bahwa spesifikasi secara
verbal masih lebih kuat dibandingkan secara non verbal. Hal ini menunjukkan bahwa
penyampaian pesan secara verbal masih lebih dominan daripada secara non verbal.
Saran yang dapat diberikan oleh penulis bagi sineas yang lain terkait dengan kesimpulan hasil
penelitian adalah Film Fearless yang bergenre action ternyata memiliki muatan pesan moral dan
sosial yang tinggi, sehingga dalam penyampaian pesan tertentu tidaklah harus disampaikan
secara monoton, tetapi dapat juga lewat film yang mempunyai kreatifitas tinggi untuk menarik
perhatian audience film.
FEARLESS KARYA RONNY YU
Oleh: Ikhlas Bahtiyar ( 02220017 )
communication science
Dibuat: 20070403 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pesan Moral, Pesan Sosial, Analisis Isi
Ditengah kehidupan yang semakin maju dan canggih dewasa ini, menuntut manusia untuk terus
berusaha dan bersaing ketat dalam mencapai citacita dalam kehidupannya. Ditambah dengan
arus globalisasi yang semakin tak terbendung, menimbulkan munculnya beragam permasalahan
baru. Diantaranya adalah munculnya krisis sosial yang membuat manusia yang mengalami
penurunan moral dan sosial. Bagi yang memiliki kemampuan dalam bersaing, tentu dapat
melewati kehidupan yang serba sulit ini. Sedangkan yang tidak memiliki daya saing, maka akan
semakin tenggelam dan tidak berdaya. Penulis mengambil permasalahan ini, karena Film
Fearless karya Ronny Yu, merupakan sebuah karya puncak bagi Jet li (penulis naskah dan
pemeran utama) untuk memberikan pesan kepada khalayak untuk tidak mudah menyerah dan
selalu tegar dalam mengarungi kepahitankepahitan hidup. Film Fearless selain merupakan salah
satu bentuk media hiburan bagi khalayak, tapi juga sebagai media penyampai informasi pada
masyarakat melalui muatan pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah media film. Keluarnya
Film Fearless ini juga tidak terlepas dari perhatian Jet li terhadap fenomena bunuh diri yang
termasuk tinggi dinegara China , diharapkan dengan adanya Film Fearless ini, mungkin dapat
mengurangi jumlah bunuh diri dinegara China.
Rumusan permasalahan penelitiannya yaitu berapa tingkat keseringan pesan yang muncul pada
Film Fearless karya Ronny Yu berdasarkan pesan moral dan pesan sosial. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui tingkat keseringan pesan yang muncul dalam Film Fearless karya
Ronny Yu berdasarkan pesan moral dan pesan sosial dan menjelaskan secara deskriptif kategori
kategori pada kedua pesan tersebut yang sudah ditetapkan sebelumnya sebagai penguat dalam
penyampaian pesan dalam Film Fearless.
Metode yang dipakai adalah metode analisis isi. Dengan unit analisis adalah seluruh pesan moral
dan pesan sosial yang terdapat pada Film Fearless dimana penentuan unit analisis ini ditujukan
pada seluruh scene dalam Film Fearless yang memiliki pesan moral dan pesan sosial. Teknik
pengumpulan datanya dengan memasukkan data pada lembar koding (coding shet) yang dibuat
berdasarkan kategori yang ditetapkan pada tahap pembuatan alat ukur terhadap frekuensi
kemunculan pesan berdasarkan scene pada Film Fearless karya Ronny Yu, dengan bantuan dua
orang koder untuk menguji tingkat kevaliditasan perolehan data pada uji reliabilitas.
Berdasarkan hasil analisa data yang ada menunjukkan bahwa pesan moral yang muncul dalam
Film Fearless adalah nilainilai moral mendasar yang menyangkut baik buruknya perkataan dan
perbuatan yang dilakukan manusia dalam kehidupan bermasyarakat sampai pertanggungjawaban
dihadapan Tuhan, yakni Kepercayaan Diri, Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan. Frekuensi
kemunculan pesan tertinggi adalah Kebijaksanan dengan frekuensi 58 scene (39,96%), kemudian
diposisi kedua pada kategori Kepercayaan Diri dengan frekuensi 46 scene (31,69%) dan paling
sedikit pada kategori Pengendalian Diri dengan frekuensi 41 scene (28,24%). Sedangkan pesan
sosial yang muncul dalam Film Fearless adalah nilainilai yang menyangkut hubungan antar
individu, hubungan dengan masyarakat serta hubungan status sosial dan peranan yang dimiliki
setiap anggota masyarakat baik individu maupun kelompok. Adapun pesan sosial meliputi
Persahabatan, Keharmonisan dan Kehormatan. Frekuensi kemunculan tertinggi adalah
Kehormatan dengan frekuensi 58 scene (44,61%), kemudian diposisi kedua pada kategori
Keharmonisan dengan frekuensi 41 scene (31,52%) dan paling sedikit pada kategori
Persahabatan dengan frekuensi 31 scene (23,84%).
Dari hasil temuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pesan moral memiliki frekuensi lebih
tinggi dibandingkan frekuensi pesan sosial sehingga pesan moral lebih kuat dalam penyampaian
pesan dalam Film Fearless secara keseluruhan. Demikian juga halnya dengan penyampaian
spesifikasi pesan secara verbal dan non verbal, dapat disimpulkan bahwa spesifikasi secara
verbal masih lebih kuat dibandingkan secara non verbal. Hal ini menunjukkan bahwa
penyampaian pesan secara verbal masih lebih dominan daripada secara non verbal.
Saran yang dapat diberikan oleh penulis bagi sineas yang lain terkait dengan kesimpulan hasil
penelitian adalah Film Fearless yang bergenre action ternyata memiliki muatan pesan moral dan
sosial yang tinggi, sehingga dalam penyampaian pesan tertentu tidaklah harus disampaikan
secara monoton, tetapi dapat juga lewat film yang mempunyai kreatifitas tinggi untuk menarik
perhatian audience film.