HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN TIMBULNYA ANGINA PEKTORIS DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI DESEMBER 2008
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN TIMBULNYA
ANGINA PEKTORIS DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE
JANUARIDESEMBER 2008
Oleh: Najwa Jamal Helmy ( 05020046 )
Medical
Dibuat: 20091024 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kebiasaan merokok, Angina Pektoris
Latar Belakang: Merokok merupakan pola perilaku kehidupan masyarakat saat ini. Penelitian
epidemiologi menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan konsumsi rokok secara terus
menerus. Hal ini kemudian diikuti oleh meningkatnya insidensi Angina Pektoris. Paparan zat
toksik yang terdapat pada rokok dapat mengakibatkan kerusakan endotel pembuluh darah
sehingga mengakibatkan angina pectoris pada perokok. Namun belum ditemukan teori pasti yang
menyatakan berapa jumlah batang dan lama konsumsi rokok yang dapat menimbulkan angina
pektoris.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan timbulnya Angina Pektoris
Metodologi penelitian : Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan
cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien Angina Pektoris di RSUD dr. Saiful
Anwar Malang periode JanuariDesember 2008 dengan teknik pengambilan sampel total
sampling. Data dianalisa dengan menggunakan uji statistik ChiSquare.
Hasil & Pembahasan: Hasil uji ChiSquare menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna antara
kebiasaan merokok dengan timbulnya angina pektoris (p= 0,001) dan odds ratio didapatkan hasil
4,00. analisa jumlah batang dan lama merokok dari uji chisquaremenunjukkan (p = 0,001) dan
(p = 0,006). Uji spearman untuk lama merokok dan jumlah batang rokok menunjukkan (p =
0,009 , r = 0,203) dan (p = 0,000 , r = 0,307).
Kesimpulan: Terdapat Hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok, jumlah batang
rokok yang dikonsumsi, dan lama merokok dengan timbulnya angina pektoris, dan berdasarkan
odds ratio perokok aktif diramalkan memiliki resiko 4 kali lebih besar untuk mendapatkan
serangan Angina Pektoris.
Background: Smoking was a lifestyle of today society. Epidemiological research showed that the
cigarette consumption would increase continuously every year. It was followed by the increase
of Angina Pectoris incident. Toxic exposure in cigarette could cause endothelial blood vessel
damage and it could trigger the incidence of angina pectoris among the smoker. Unfortunately
the relationship theory of usage amount of cigarette bars and smoking duration that could cause
angina pectoris were still undetermined.
Purpose: To figure out the correlation of smoking habit and the incidence of Angina Pectoris.
Research Method: The method of this research was analytic observational by cross sectional
approach. The sampels were Angina Pectoris patients admited in RSUD dr. Saiful Anwar
Malang since January to December 2008 used total sampling technique. The data was analyzed
by ChiSquare test.
Result & Discussion: Based on ChiSquare test, there was a significant correlation of smoking
habit and the incidence of Angina Pectoris, as showed by (p = 0,001), and odds ratio result was
4,00. Analyze the amount of cigarette bars and the duration of smoking based on the results of
chisquare test showed there was a significant with the incidence of angina pectoris as seen in
(p= 0,001) and (p= 0,006). Spearman test amount of cigarette bars and the duration of smoking
was a significant as seen in (p=0,000 , r= 0,307) and (p=0,009 , r=0,203).
Conclusion: There was a significant correlation of smoking habit, amount of cigarette bars and
the duration of smoking with the incidence of Angina Pectoris, Based on the odds ratio the active
smoker predicted has 4 times higher risk getting Angina Pectoris attack.
ANGINA PEKTORIS DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE
JANUARIDESEMBER 2008
Oleh: Najwa Jamal Helmy ( 05020046 )
Medical
Dibuat: 20091024 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kebiasaan merokok, Angina Pektoris
Latar Belakang: Merokok merupakan pola perilaku kehidupan masyarakat saat ini. Penelitian
epidemiologi menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan konsumsi rokok secara terus
menerus. Hal ini kemudian diikuti oleh meningkatnya insidensi Angina Pektoris. Paparan zat
toksik yang terdapat pada rokok dapat mengakibatkan kerusakan endotel pembuluh darah
sehingga mengakibatkan angina pectoris pada perokok. Namun belum ditemukan teori pasti yang
menyatakan berapa jumlah batang dan lama konsumsi rokok yang dapat menimbulkan angina
pektoris.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan timbulnya Angina Pektoris
Metodologi penelitian : Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan
cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien Angina Pektoris di RSUD dr. Saiful
Anwar Malang periode JanuariDesember 2008 dengan teknik pengambilan sampel total
sampling. Data dianalisa dengan menggunakan uji statistik ChiSquare.
Hasil & Pembahasan: Hasil uji ChiSquare menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna antara
kebiasaan merokok dengan timbulnya angina pektoris (p= 0,001) dan odds ratio didapatkan hasil
4,00. analisa jumlah batang dan lama merokok dari uji chisquaremenunjukkan (p = 0,001) dan
(p = 0,006). Uji spearman untuk lama merokok dan jumlah batang rokok menunjukkan (p =
0,009 , r = 0,203) dan (p = 0,000 , r = 0,307).
Kesimpulan: Terdapat Hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok, jumlah batang
rokok yang dikonsumsi, dan lama merokok dengan timbulnya angina pektoris, dan berdasarkan
odds ratio perokok aktif diramalkan memiliki resiko 4 kali lebih besar untuk mendapatkan
serangan Angina Pektoris.
Background: Smoking was a lifestyle of today society. Epidemiological research showed that the
cigarette consumption would increase continuously every year. It was followed by the increase
of Angina Pectoris incident. Toxic exposure in cigarette could cause endothelial blood vessel
damage and it could trigger the incidence of angina pectoris among the smoker. Unfortunately
the relationship theory of usage amount of cigarette bars and smoking duration that could cause
angina pectoris were still undetermined.
Purpose: To figure out the correlation of smoking habit and the incidence of Angina Pectoris.
Research Method: The method of this research was analytic observational by cross sectional
approach. The sampels were Angina Pectoris patients admited in RSUD dr. Saiful Anwar
Malang since January to December 2008 used total sampling technique. The data was analyzed
by ChiSquare test.
Result & Discussion: Based on ChiSquare test, there was a significant correlation of smoking
habit and the incidence of Angina Pectoris, as showed by (p = 0,001), and odds ratio result was
4,00. Analyze the amount of cigarette bars and the duration of smoking based on the results of
chisquare test showed there was a significant with the incidence of angina pectoris as seen in
(p= 0,001) and (p= 0,006). Spearman test amount of cigarette bars and the duration of smoking
was a significant as seen in (p=0,000 , r= 0,307) and (p=0,009 , r=0,203).
Conclusion: There was a significant correlation of smoking habit, amount of cigarette bars and
the duration of smoking with the incidence of Angina Pectoris, Based on the odds ratio the active
smoker predicted has 4 times higher risk getting Angina Pectoris attack.