87
ditingkatkan maka return saham tidak akan menurun. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 menyatakan CFTP berpengaruh positif
terhadap return saham. Arus kas dari kegiatan operasi adalah penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas dari kegiatan operasional perusahaan selama satu
periode dan secara normatif adalah positif Syahyunan,2012:33. Arus kas sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan laba. Namun, jika investor lebih
memilih return dari dividen kas maka investor lebih memilih menerapkan strategi pasif sehingga frekuensi perdagangan akan menurun. Kenaikan CFTP relatif tidak
berpengaruh terhadap return saham.
4.3.2 Analisis Regresi Bivariat
Dalam analisis regresi bivariat, seluruh variabel bebas dikombinasikan menjadi pasangan kombinasi dua variabel bebas yaitu X
i
dan X
j
. Berdasarkan hasil pengujian statistik maka kombinasi pasangan variabel bebas dikatakan
berpengaruh signifikan jika kedua variabel X
i
dan X
j
memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 Auret dan Sinclaire:2006. Pengaruh pasangan kombinasi
variabel bebas terhadap return saham dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh Kombinasi Book to Market Value dan Price Earning Ratio terhadap
Return Saham Hasil pengujian statistik menunjukkan kombinasi variabel Book to Market
Value dan Price Earning Ratio berpengaruh tidak signifikan yang ditunjukkan dengan nilai sig sebesar 0,533 dan 0.004. Artinya walaupun nilai kombinasi
BTM dan PER ditingkatkan atau diturunkan maka return saham tidak akan
Universitas Sumatera Utara
88
meningkat atau menurun. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan kombinasi BTM dan PER
berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Hal ini disebabkan variabel PER menutupi pengaruh BTM dalam regresi bivariat dan membuat
BTM menjadi tidak signifikan sementara PER sendiri signifikan. Ini kemungkinan terjadi karena tingkat korelasi antara BTM dan PER cukup
tinggi. Semakin besar BTM maka return makin menurun. Sedangkan nilai PER yang tinggi menunjukkan prospek yang baik dan akan menaikkan return
saham.
2. Pengaruh Kombinasi Variabel Book to Market Value dan Dividend Yield
terhadap Return Saham
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi variabel Book to Market Value dan Dividend Yield berpengaruh signifikan yang ditunjukkan
dengan nilai sig sebesar 0,004 dan 0,000. Artinya jika nilai BTM dan DY ditingkat atau diturunkan maka return saham akan menurun atau meningkat.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan kombinasi BTM dan DY berpengaruh tidak signifikan
terhadap return saham. Hal ini disebabkan efek DY tidak lebih besar dari BTM sehingga kedua variabel berpengaruh signifikan. Semakin besar nilai
BTM dan nilai dividend yield maka return semakin kecil karena permintaan yang rendah dan frekuensi perdagangan yang relatif sedikit.
3. Pengaruh Book to Market Value dan Size terhadap Return Saham
Universitas Sumatera Utara
89
Hasil pengujian statistik menunjukkkan bahwa kombinasi variabel Book to Market Value dan size berpengaruh tidak signifikan yang ditunjukkan oleh
nilai sig. sebesar 0,008 dan 0,742. Artinya walaupun nilai BTM dan Size ditingkatkan atau diturunkan maka return saham tidak akan meningkat atau
menurun. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan kombinasi BTM dan Size berpengaruh tidak signifikan
terhadap return saham. Hal ini terjadi karena pengaruh individual BTM lebih besar dari Size namun efek kombinasi mereka rendah. Nilai buku terhadap
nilai pasar saham berkaitan dengan ukuran perusahaan. Nilai buku lebih besar dari nilai pasar akan menurunkan return.
4. Pengaruh Book to Market Value dan Price to Net Asset Value terhadap Return Saham
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi Book to Market Value dan PNAV berpengaruh tidak signifikan yang ditunjukkan oleh nilai
sig. sebesar 0,013 dan 0,740. Artinya walaupun nilai BTM dan PNAV ditingkatkan atau diturunkan maka return saham tidak akan meningkat atau
menurun. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan kombinasi variabel berpengaruh tidak signifikan
terhadap return saham. Karena BTM memiliki pengaruh individual yang kuat daripada PNAV sehingga ketika dikombinasikan maka pengaruh kombinasi
BTM dan PNAV menjadi lemah. Akibat nilai buku yang lebih besar dari nilai pasar, dimana nilai buku merupakan nilai asset bersih yang diperoleh investor
atas harga yang dibayarkan.
Universitas Sumatera Utara
90
5. Pengaruh Book to Market Value dan Cash Flow to Price terhadap Return Saham
Hasil Pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi variabel Book to Market Value dan Cash Flow to Price berpengaruh tidak signifikan yang
ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0,007 dan 0,892. Artinya walaupun nilai BTM dan CFTP ditingkatkan atau diturunkan maka return saham tidak akan
meningkat atau menurun. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan kombinasi BTM dan CFTP berpengaruh
tidak signifikan terhadap return saham. Hal ini terjadi karena pengaruh BTM lebih besar secara individual dibandingkan CFTP sehingga pengaruh CFTP
tidak terlihat. Nilai BTM tidak akan mempengaruhi arus kas karena arus kas kegiatan operasi diperoleh dari kemampuan perusahaan mengelola asset yang
dimilikinya untuk menghasilkan kas. 6. Pengaruh Price Earning Ratio dan Dividend Yield terhadap Return Saham
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi variabel Price Earning Ratio dan Dividend Yield berpengaruh signifikan yang ditunjukkan
nilai sig sebesar 0,006 dan 0,001. Artinya jika nilai PER and DY ditingkatkan atau diturunkan maka return saham akan meningkat atau menurun. Hasil ini
berbeda dengan hasil penelitian yang dikemukakan oleh Auret dan Sinclaire 2006 menyatakan kombinasi PER dan DY berpengaruh tidak signifikan
terhadap return saham. Hal ini disebabkan secara individual dan kombinasi pengaruh PER dan DY sama besarnya karena tingkat korelasinya rendah. Nilai
PER dan DY yang besar akan mempengaruhi return saham, dimana semakin
Universitas Sumatera Utara
91
besar nilai PER maka return akan semakin besar. Sedangkan kenaikan DY akan menurunkan return saham.
7. Pengaruh Price Earning Ratio dan Size terhadap Return Saham Hasil pengujian statistik menunujukkan bahwa kombinasi variabel Price
Earning Ratio dan Size berpengaruh tidak signifikan yang ditunjukkan oleh nilai sig sebesar 0.000 dan 0,362. Artinya walaupun nilai PER dan Size
ditingkatkan atau diturunkan maka return saham tidak akan meningkat atau menurun. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Auret dan
Sinclaire 2006 yang menyatakan bahwa kombinasi PER dan SIZE berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini terjadi karena pengaruh
individual PER lebih besar daripada Size. Perusahaan yang memiliki PER yang tinggi mereflesikan prospek yang baik di masa depan. Sedangkan Size
akan memberi kemudahan memasuki pasar dan frekuensi perdagangan yang tinggi.
8. Pengaruh Price Earning Ratio dan Price to Net Asset Value terhadap Return Saham
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi variabel Price Earning Ratio dan Price to Net Asset Value berpengaruh signifikan yang
ditunjukkan nilai sig yaitu 0,000 dan 0,035. Artinya jika nilai PER dan PNAV ditingkatkan atau diturunkan maka return saham akan meningkat atau
menurun. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan bahwa kombinasi PER dan PNAV
berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Dalam hal ini pengaruh
Universitas Sumatera Utara
92
individual PER dan PNAV sama sehingga ketika dikombinasikan menjadi berpengaruh signifikan karena pengaruh PER tidak menutupi pengaruh
PNAV. Perusahaan yang memiliki PER yang tinggi akan memberikan keyakinan bagi investor untuk membayar harga lebih atas nilai asset bersih
perusahaan. 9. Pengaruh Price Earning Ratio dan Cash Flow to Price terhadap Return Saham
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi variabel Price Earning Ratio dan Cash Flow to Price berpengaruh tidak signifikan yang
ditunjukkan nilai sig. yaitu sebesar 0,000 dan 0,517. Artinya walaupun nilai PER dan CFTP ditingkatkan atau diturunkan maka return saham tidak akan
meningkat atau menurun. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan bahwa kombinasi PER dan CFTP
berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Hal ini terjadi karena secara individual pengaruh PER lebih besar sehingga ketika dikombinasikan
dengan CFTP maka pengaruh kombinasinya kecil. Laba yang diperoleh per lembar saham dipengaruhi oleh aliran kas kegiatan operasi perusahaan. PER
yang tinggi akan menaikkan harga dan return saham. 10. Pengaruh Dividend Yield dan Size terhadap Return Saham
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi variabel Dividend Yield dan size berpengaruh tidak signifikan yang ditunjukkan nilai sig. sebesar
0,000 dan 0,766. Artinya walaupun nilai DY dan Size ditingkat atau diturunkan maka return saham tidak akan meningkat atau menurun. Hasil ini
sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan
Universitas Sumatera Utara
93
kombinasi DY dan Size berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Hal ini terjadi DY secara individual lebih berpengaruh dibandingkan size
sehingga pengaruh size menjadi tidak terlihat ketika dikombinasikan dengan DY. Persentase dividen yang akan diperoleh dipengaruhi oleh ukuran
perusahaan yaitu jumlah saham beredar. Semakin sedikit saham beredar maka jumlah dividen yang didapat kemungkinan semakin besar. Nilai size yang
besar tidak akan meningkatkan return saham. 11. Pengaruh Dividend Yield dan Price to Net Asset Value terhadap Return Saham
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi variabel Dividend Yield dan Price to Net Asset Value berpengaruh tidak signifikan yang
ditunjukkan nilai sig. sebesar 0,000 dan 0,287. Artinya walaupun nilai DY dan PNAV ditingkatkan atau diturunkan maka return saham tidak akan meningkat
atau menurun. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan kombinasi DY dan PNAV berpengaruh tidak
signifikan terhadap return saham. Hal ini terjadi dikarenakan pengaruh individual DY lebih kuat dibanding PNAV sehingga ketika dikombinasikan
pengaruh PNAV kurang terlihat. Akibat persentase dividen yang tinggi saham perusahaan akan kurang aktif diperdagangkan sehingga return saham akan
menurun dan PNAV yang tinggi tidak akan meningkatkan return saham. 12. Pengaruh Dividend Yield dan Cash Flow to Price terhadap Return Saham
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi variabel Dividend Yield dan Cash Flow to Price berpengaruh tidak signifikan yang ditunjukkan
oleh nilai sig. sebesar 0,000 dan 0,751. Artinya walaupun nilai DY dan CFTP
Universitas Sumatera Utara
94
ditingkatkan atau diturunkan maka nilai return saham tidak akan meningkat atau menurun. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire
2006 yang menyatakan kombinasi DY dan CFTP berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Hal ini terjadi disebabkan pengaruh
individual DY lebih signifikan dibandingkan pengaruh CFTP, sehingga ketika dikombinasikan pengaruhnya menjadi tidak signifikan. Semakin tinggi DY
maka saham cenderung ditahan oleh investor untuk memperoleh dividen kas. Nilai arus kas kegiatan operasi yang besar akan memberikan kemungkinan
laba yang tinggi melalui dividen kas sehingga return saham berupa capital gain akan menurun.
13. Pengaruh Size dan Price to Net Asset Value terhadap Return Saham Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi variabel Size dan
Price to Net Asset Value berpengaruh tidak signifikan yang ditunjukkan dengan nilai sig. 0,650 dan 0,326. Artinya walaupun nilai Size dan PNAV
ditingkatkan atau diturunkan maka return saham tidak akan meningkat atau menurun. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006
yang menyatakan bahwa kombinasi Size dan PNAV berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Hal ini disebabkan pengaruh individual size
dan PNAV kecil sehingga ketika dikombinasikan pengaruhnya lemah. Nilai kapitalisasi size dan nilai asset bersih akan mempengaruhi permintaan saham
perusahaan tersebut dan tidak akan mempengaruhi return saham. 14. Pengaruh Size dan Cash Flow to Price terhadap Return Saham`
Universitas Sumatera Utara
95
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa kombinasi variabel size dan Cash Flow to Price berpengaruh tidak signifikan yang ditunjukkan dengan
nilai sig. sebesar 0,460 dan 0,736. Artinya walaupun nilai Size dan CFTP ditingkatkan atau diturunkan maka return saham tidak akan meningkat atau
menurun. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan kombinasi Size dan CFTP berpengaruh tidak signifikan
terhadap return saham. Hal ini terjadi karena pengaruh kedua variabel secara individual sangat lemah sehingga ketika dikombinasikan tetap sangat lemah.
Kapitalisasi pasar tidak akan menjamin arus kas kegiatan operasi semakin besar, karena jumlah saham yang beredar akan mempengaruhi laba per lembar
saham dan return saham yang diterima investor. 15. Pengaruh Price to Net Asset Value dan Cash Flow to Price terhadap Return
Saham Hasil statistik menunjukkan bahwa variabel Price to Net Asset Value dan Cash
Flow to Price berpengaruh tidak signifikan yang ditunjukkan nilai sig sebesar 0.273 dan 0,922. Artinya walaupun nilai PNAV dan CFTP ditingkatkan atau
diturunkan maka return saham tidak akan meningkat atau menurun. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Auret dan Sinclaire 2006 yang menyatakan
bahwa kombinasi PNAV dan CFTP berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Pengaruh PNAV dan CFTP sangat lemah baik secara individual
maupun kombinasi. Kemampuan perusahaan mengelola asset bersih perusahaan akan mempengaruhi arus kas dari kegiatan operasi perusahaan
tersebut. Nilai PNAV dan CFTP tidak akan mempengaruhi return saham
Universitas Sumatera Utara
96
4.3.3 Analisis Regresi Linear Berganda Multivariat