Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea. L) Yang Diinokulasi Fungi Mikoriza Arbuskular Dengan Tingkat Pemberian Air Pada Tanah Ultisol

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
KACANG TANAH (Arachis hypogaea. L) YANG DIINOKULASI FUNGI
MIKORIZA ARBUSKULAR DENGAN TINGKAT PEMBERIAN AIR PADA
TANAH ULTISOL

TESIS

OLEH:
AISYAH LUBIS
047001001 / AGR

Untuk Memperoleh GelarMagister Sains
dalam Program Studi Agronomi
pada Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2007

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007

USU e-Repository © 2008

Judul

:Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis
hypogaea.L) Yang Diinokulasi FMA dengan tingkat Pemberian Air pada
Tanah Ultisol

Nama

:Aisyah Lubis

NIM

:047001001

Program Studi :Agronomi

1.


Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. MSc
Ketua

Dr. Ir. Rosmayati, MS
Anggota

2. Ketua Program Studi Agronomi

Prof. Dr. Ir. B.Sengli. J.Damanik MSc

Dr. Delvian SP MP
Anggota

3. Direktur PPs USU

Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. MSc

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007

USU e-Repository © 2008

Telah diuji pada
Tanggal : 22 November 2007

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua:
Anggota

Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. MSc.
:

1. Dr. Ir. Rosmayati, MS.
2. Dr. Delvian, SP, MP.
3. Prof. Dr. Ir. B. Sengli. J. Damanik MSc.
4. Dr. Ir. Hapsoh, MS.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008


RINGKASAN
Aisyah Lubis,”Respon pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah ( Arachis
hypogaea . L. ) yang Diinokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula dengan Tingkat Pemberian
Air pada Tanah Ultisol.” Di bawah bimbingan T. Chairun Nisa sebagai ketua, Rosmayati
dan Delvian sebagai anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh FMA dan pemberian air
terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Jl.Bunga
Rampai 1 Simalingkar B, Medan Johor, Sumatera Utara bulan April - Juni 2007.
Menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor
yaitu : pemberian FMA sebagai faktor pertama yang terdiri dari 3 taraf ( 0,5g dan 10g)
dan pemberian air sebagai faktor kedua yang terdiri dari 4 taraf (100%, 80%, 60%, dan
40%) kapasitas lapang.
Peubah yang diamati adalah : luas daun (cm2), panjang akar(cm), volume
akar(cc), Ratio tajuk/akar (%), Laju asimilasi bersih (g.m-1.h-1), Laju tumbuh relatif
(g.tan-1.m-1), Jumlah polong berisi (polong), produksi per tanaman (g), indeks panen (%),
Derajat infeksi akar (%), serapan hara P tanaman (mg/tan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian FMA meningkatkan
pertumbuhan dan produksi kacang tanah dimana pemberian mikoriza 10 g per tanaman
memberikan hasil yang tertinggi. Tingkat pemberian air berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Dengan kadar air 60 % kapasitas lapang

meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah yang tertinggi. Interaksi dua
faktor antara mikoriza dan pemberian air meningkatkan pertumbuhan dan produksi
tanaman kacang tanah. Kombinasi perlakuan 10 g pada kadar air 60 % memberikan hasil
yang tertinggi dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya.
Kata kunci : Kacang Tanah, FMA, Air, Produksi.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

ABSTRACT
Aisyah Lubis, “Growth Response and Peanut Production which inoculated with
FMA and water supplies levels in ultisol soil. Supervised by T. Chairun Nisa as the chief
of commission , Rosmayati and Delvian as members.
The objective experiment was to study how the influences of FMA and water
supplies levels on the peanut growth and production. Implemented on Jl.Bunga Rampai 1
Simalingkar B, Medan Johor, Sumatera Utara, from April-June 2007.
Using block randomized design, FMA as the first factors consist of three (0,5g
and 10g). The second factor water supplies levels consist of four (100%, 80%, 60% and
40%) water capacity.
The Parameters were observed are The leaf area (cm2), The Length of root (cm),

Root’s Volume (cc),toop /root ratio (%), Net Assimilation rate (g.m-1.h-1), Relative crop
growth rate (g.tan-1.m-1), The total of fill polong (polong), Production (g), Harvest Index
(%), The Grade of mycorrhizal infection (%), Absorbtion of P materials on plantation.
The Result of Reseach relevated that the supplies of FMA can improve the growth
and productions of peanut, which supplies of micorryza 10 grams give the highest result.
The supplies water influence the growth and production of peanut. Condition with 60 %
water capacity improve the growth and productions of peanut. Interaction between two
factors, micorryza and water supplies improve the growth and productions of peanut. The
combination of micorryza 10 grams in 60 % water capacity give the highest result if
compared with another treatment.
Key word : Peanut, FMA, water, Production.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

KATA PENGANTAR
Pertama sekali penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian dan
penulisan tesis ini.
Penelitian ini merupakan suatu kajian untuk mencari alternatif dalam hal

perbaikan teknis agronomi dan peningkatan produksi tanaman di Indonesia khususnya di
Sumatera Utara yang berhubungan dengan tanaman Kacang Tanah.
Upaya yang ditempuh salah satunya adalah pemanfaatan mikroorganisme yang
dapat bekerjasama dengan akar tanaman (fungi mikoriza arbuskula) dan pemberian air
yang cukup sehingga pertumbuhan dan produksi kacang tanah menjadi lebih baik.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam tulisan ini yang
belum dapat dijelaskan secara mendetail oleh sebab itu diharapkan saran dan kritik
pembaca agar tesis ini lebih sempurna.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Prof. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc sebagai Ketua Komisi Pembimbing, Ibu
Dr.Ir.Rormayati, MS dan Bapak Dr.Delvian SP, MP sebagai anggota pembimbing yang
telah banyak membantu dan memberikan bimbingan , petunjuk, serta saran-saran selama
dalam penelitian dan penulisan tesis ini. Semoga hasil tulisan ini bermanfaat bagi siapa
saja yang membutuhkannya.

Medan September 2007

Aisyah Lubis

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007

USU e-Repository © 2008

UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama penulis panjatkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih
lagi Penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Dengan selesainya tesis ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada : Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof.Chairuddin P.
Lubis, DTM & H, Sp.A(K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis
untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister. Direktur Sekolah
Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Prof.Dr.Ir.T.Chairun Nisa B, MSc atas
kesempatan menjadi mahasiswa Program Magister pada PPS USU.
Terima Kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya
ucapkan kepada Ibu Prof.Dr.Ir.T.Chairun Nisa B, MSc, selaku ketua pembimbing, Ibu
Dr.Ir.Rosmayati MS dan Bapak Dr.Delvian SP, MP selaku anggota pembimbing yang
dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, bimbingan, dan saran. Terima
kasih juga buat semua Dosen SPS USU Program Studi Agronomi yang telah memberi
ilmunya yang telah membantu.

Teman-teman yang sudah banyak membantu dari


program study agronomi 2003, 2004 dan 2005 yang namanya tidak disebutkan satu
persatu.
Pada kesempatan ini juga penulis menghaturkan terimakasih yang sedalamdalamnya kepada ayahanda tercinta (Alm.) H. Abdullah Lubis dan ibunda tercinta (Alm.)
H. Saleha Nasution. Abang-abang dan kakak-kakak tercinta yang sudah banyak
memberikan dukungan baik moril dan materil. Dan juga kepada keponakan-keponakan
tersayang yang sudah memberikan semangat dan bantuannya

mulai dari penelitian

sampai selesai.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Aisyah Lubis, dilahirkan di Muaramais pada tanggal 20 Oktober 1972 dari ayah (Alm.)
H. Abdullah Lubis dan ibu (Alm.) H. Saleha Nasution.
Pendidikan
Tahun 1985 : Lulus dari Sekolah Dasar Negeri No.142633. Muaramais

Tahun 1988 : Lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kotanopan
Tahun 1991 : Lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri di Kotanopan
Tahun 2002 : Lulus dan memperoleh gelar sarjana pertanian dari Fakultas Pertanian,
Jurusan Agronomi Universitas Al-Azhar Medan.
Tahun 2004 : Mulai mengikuti pendidikan sekolah Pascasarjana, program studi
Agronomi universitas Sumatera Utara Medan.
Pengalaman Kerja
Tahun 2003

: Mulai bekerja sebagai staf pengajar di fakultas pertanian jurusan
agronomi Universitas Al-Azhar. Medan

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN .............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vi
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvi
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
Latar Belakang ................................................................................................

1

Perumusan Masalah .........................................................................................

3

Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3
Hipotesis Penelitian .........................................................................................

4

Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4
Kegunaan Penelitian ........................................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................................

6

Tinjauan umum kacang Tanah .........................................................................

6

Pertumbuhan Kacang Tanah ............................................................................

7

Tanah Ultisol ....................................................................................................

8

Mikoriza ........................................................................................................... 9
Hubungan Air dengan Tanaman ...................................................................... 12
BAHAN DAN METODE PENELITIAN .................................................................... 15
Tempat dan Waktu penelitian .......................................................................... 15
Bahan dan Alat ................................................................................................. 15
Rancangan Penelitian ....................................................................................... 16

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

Metode Analisis Data ....................................................................................... 16
Pelaksanaan Penelitian ..................................................................................... 17
Peubah Amatan ................................................................................................ 19
HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................... 22
Hasil ................................................................................................................. 22
Luas Daun (cm2) ..................................................................................... 22
Panjang Akar ........................................................................................... 26
Volume Akar (cc) ................................................................................... 30
Ratio Tajuk /Akar (%) ............................................................................ 33
Laju Asimilasi Bersih (g.m-2.m-1) ........................................................... 37
Laju Tumbuh Relatif (g.tan -1.m-1) .......................................................... 41
Jumlah Polong Berisi (polong) ............................................................... 45
Produksi Pertanaman (g) ......................................................................... 46
Indeks Panen (%) .................................................................................... 48
Derajat Infeksi Akar (%) ......................................................................... 49
Serapan Hara P Tanaman (%) ................................................................. 51
Pembahasan ...................................................................................................... 53
Pengaruh Perlakuan Mikoriza Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Kacang Tanah ................................................................... 53
Pengaruh Tingkat Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Kacang Tanah ................................................................... 55
Pengaruh Mikoriza dan Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Kacang Tanah ................................................................... 56
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 60
Kesimpulan ...................................................................................................... 60
Saran ................................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 61

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1.

Rataan Luas Daun (cm2) tanaman Kacang Tanah dengan
perlakuan Mikoriza pada berbagai tingkatPemberian Air
pada umur 3,5,7,9 mst ...................................................................................... 22

2.

Rataan Panjang Akar Terpanjang (cm) tanaman Kacang Tanah
dengan perlakuan Mikoriza pada berbagai tingkat Pemberian
Air pada umur 3,5,7,9 mst ............................................................................... 26

3.

Rataan Volume Akar (cc) tanaman Kacang Tanah dengan
perlakuan Mikoriza pada berbagai tingkatPemberian Air
pada umur 3,5,7,9 mst ...................................................................................... 30

4.

Rataan Ratio Tajuk/Akar (%) tanaman Kacang Tanah dengan
perlakuan Mikoriza pada berbagai tingkatPemberian Air
pada umur 3mst ................................................................................................ 33

5.

Rataan Rasio Tajuk/Akar (%) tanaman Kacang Tanah dengan
perlakuan Mikoriza pada berbagai tingkat Pemberian Air
pada umur 5,7,9 mst ......................................................................................... 34

6.

Rataan Laju Asimilasi Bersih 1 (5-3 mst)
Kacang Tanah pada interaksi perlakuan Mikoriza dan
Pemberian Air .................................................................................................. 38

7.

Rataan Laju Asimilasi Bersih 2 (7-5 mst)
Kacang Tanah pada interaksi perlakuan Mikoriza dan
Pemberian Air .................................................................................................. 38

8.

Rataan Laju Assimilasi Bersih 3 (9-7 mst)
tanaman Kacang Tanah dengan perlakuan Mikoriza pada
berbagai tingkatPemberian Air ...................................................................... 38

9.

Rataan Laju Tumbuh Relatif 1 (g.tan-1.m-1)
tanaman Kacang Tanah dengan perlakuan Mikoriza pada
berbagai tingkatPemberian Air ........................................................................ 41

10.

Rataan Laju Tumbuh Relatif 2 (g.tan-1.m-1) tanaman
Kacang Tanah dengan perlakuan Mikoriza pada
berbagai tingkatPemberian air ......................................................................... 42

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

11.

Rataan Laju Tumbuh Relatif 3 (g.tan-1.m-1)
tanaman Kacang Tanah dengan perlakuan Mikoriza pada
berbagai tingkatPemberian Air ........................................................................ 42

12.

Rataan Jumlah Polong Berisi (polong) tanaman
Kacang Tanah dengan perlakuan Mikoriza pada berbagai
Tingkat Pemberian Air ..................................................................................... 45

13.

Rataan Produksi Per Tanaman (g) Kacang Tanah dengan
perlakuan Mikoriza pada barbagai tingkat Pemberian Air .............................. 47

14.

Rataan Indeks Panen (%)tanaman Kacang Tanah dengan
perlakuan Mikoriza pada barbagai tingkat Pemberian Air .............................. 48

15.

Rataan Derajat Infeksi Akar (%) tanaman
Kacang Tanah denganperlakuan Mikoriza pada barbagai
tingkatPemberian Air ....................................................................................... 50

16.

Rataan Serapan Hara P (mg/tan) tanaman
Kacang Tanah dengan perlakuan Mikoriza pada barbagai
tingkatPemberian Air ....................................................................................... 52

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

DAFTAR GAMBAR
Nomor
1.

Halaman
Kerangka Konseptual Pertumbuhan dan Produksi Kacang
Tanah dengan pemberian FMA dengan tingkat penyiraman pada
Tanah Ultisol ....................................................................................................

5

2.

Hubungan antara Luas Daun (cm2) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza pada berbagai tingkat Pemberian
Air umur 3mst .................................................................................................. 23

3.

Hubungan antara Luas Daun (cm2) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza pada berbagai tingkat Pemberian
Air umur 5mst .................................................................................................. 24

4.

Hubungan antara Luas Daun (cm2) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza pada berbagai tingkat Pemberian
Air umur 7mst .................................................................................................. 24

5.

Hubungan antara Luas Daun (cm2) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza pada berbagai tingkat Pemberian
Air umur 9mst .................................................................................................. 25

6.

Hubungan antara panjang Akar Terpanjang (cm) perlakuan
pada berbagai tingkat Pemberian Air umur 3mst ............................................ 27

7.

Hubungan antara panjang Akar Terpanjang (cm) perlakuan
Pada berbagai tingkat Pemberian Air umur 5 mst ........................................... 28

8.

Hubungan antara panjang Akar Terpanjang (cm) perlakuan
Pada berbagai tingkat Pemberian Air umur 7 mst ........................................... 28

9.

Hubungan antara panjang Akar Terpanjang (cm) perlakuan
Pada berbagai tingkat Pemberian Air umur 9 mst ........................................... 29

10.

Hubungan antara volume akar (cc) tanaman kacang tanah dengan
perlakuan mikoriza pada barbagai tingkat Pemberian Air umur
3, mst ................................................................................................................ 31

11.

Hubungan antara volume akar (cc) tanaman kacang tanah dengan
perlakuan mikoriza pada barbagai tingkat Pemberian Air umur
5, mst ................................................................................................................ 31

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

12.

Hubungan antara volume akar (cc) tanaman kacang tanah dengan
perlakuan mikoriza pada barbagai tingkat Pemberian Air umur
7, mst ................................................................................................................ 32

13.

Hubungan antara volume akar (cc) tanaman kacang tanah dengan
perlakuan mikoriza pada barbagai tingkat Pemberian Air umur
9, mst ................................................................................................................ 32

14.

Hubungan antara Ratio tajuk/akar (%) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza dan Pemberian Air umur 3 mst ............................ 35

15.

Hubungan antara Ratio tajuk/akar (%) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza dan Pemberian Air umur 5 mst ............................ 35

16.

Hubungan antara Ratio tajuk/akar (%) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza dan Pemberian Air umur 7 mst ............................ 36

17.

Hubungan antara Ratio tajuk/akar (%) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza dan Pemberian Air umur 9 mst ............................ 36

18.

Hubungan antara LAB (g.m-1.m-1) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza .............................................................................. 39

19.

Hubungan antara LAB (g.m-1.m-1) tanaman
kacang tanah dengan perlakuan Pemberian Air ............................................... 40

20.

Hubungan antara LAB (g.m-1.m-1) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza dan Pemberian Air ............................................... 40

21.

Hubungan antara LTR(g.tan.-1.m-1) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza .............................................................................. 43

22.

Hubungan antara LTR(g.tan.-1.m-1) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan pemberian air ...................................................................... 43

23.

Hubungan antara LTR(g.tan.-1.m-1) tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza dan pemberian air ................................................ 44

24.

Hubungan antara jumlah polong berisi tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza dan Pemberian Air ............................................... 46

25.

Hubungan antara produksi tanaman kacang tanah dengan
perlakuan mikoriza dan Pemberian Air ........................................................... 47

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

26.

Hubungan antara indeks panen tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza dan Pemberian Air ............................................... 49

27.

Hubungan antara Derajat infeksi mikoriza tanaman tanaman
kacang tanah dengan perlakuan mikoriza dan Pemberian Air ......................... 51

28.

Hubungan antara serapan P tanaman tanaman kacang tanah
dengan perlakuan mikoriza dan Pemberian Air ............................................... 52

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor

Halaman

1.

Penetapan kadar air tanah ................................................................................ 64

2.

Penetapan kadar air kapasitas lapang ............................................................... 65

3.

Teknik metode pewarnaan untuk menghitung derajat
Infeksi akar ....................................................................................................... 66

4.

Deskripsi kacang tanah varietas gajah ............................................................. 67

5.

Sidik Ragam Luas Daun Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air umur 3 dan 5 mst .............................. 68

6.

Sidik Ragam Luas Daun Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian air umur 7 dan 9 mst ............................... 69

7.

Sidik Ragam Panjang Akar Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air umur 3 dan 5 mst .............................. 70

8.

Sidik Ragam Panjang Akar Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air umur 7 dan 9 mst .............................. 71

9.

Sidik Ragam Volume Akar Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air umur 3 dan 5 mst .............................. 72

10.

Sidik Ragam Volume Akar Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan pemberian Air umur 7 dan 9 mst .............................. 73

11.

Sidik Ragam Ratio Tajuk/Akar Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air umur 3 dan 5 mst .............................. 74

12.

Sidik Ragam Ratio Tajuk/Akar Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air umur 7 dan 9 mst .............................. 75

13.

Sidik Ragam Perhitungan LAB (1 dan 2) Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air ........................................................... 76

14.

Sidik Ragam Perhitungan LAB 3 dan LTR 1 Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air ........................................................... 77

15.

Sidik Ragam Perhitungan LTR (2 dan 3) kacang tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air ........................................................... 78

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

16.

Sidik Ragam jumlah polong dan Produksi Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air ........................................................... 79

17.

Sidik Ragam indeks panen dan derajat infeksi mikoriza Kacang
Tanah dengan Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air ................................... 80

18.

Sidik Ragam serapan hara P Kacang Tanah dengan
Perlakuan Mikoriza dan Pemberian Air............................................................ 81

19.

Matrik Korelasi antara peubah dari kombinasi perlakuan mikoriza
dengan pemberian air........................................................................................ 82

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

RINGKASAN
Aisyah Lubis,”Respon pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah ( Arachis
hypogaea . L. ) yang Diinokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula dengan Tingkat Pemberian
Air pada Tanah Ultisol.” Di bawah bimbingan T. Chairun Nisa sebagai ketua, Rosmayati
dan Delvian sebagai anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh FMA dan pemberian air
terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Jl.Bunga
Rampai 1 Simalingkar B, Medan Johor, Sumatera Utara bulan April - Juni 2007.
Menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor
yaitu : pemberian FMA sebagai faktor pertama yang terdiri dari 3 taraf ( 0,5g dan 10g)
dan pemberian air sebagai faktor kedua yang terdiri dari 4 taraf (100%, 80%, 60%, dan
40%) kapasitas lapang.
Peubah yang diamati adalah : luas daun (cm2), panjang akar(cm), volume
akar(cc), Ratio tajuk/akar (%), Laju asimilasi bersih (g.m-1.h-1), Laju tumbuh relatif
(g.tan-1.m-1), Jumlah polong berisi (polong), produksi per tanaman (g), indeks panen (%),
Derajat infeksi akar (%), serapan hara P tanaman (mg/tan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian FMA meningkatkan
pertumbuhan dan produksi kacang tanah dimana pemberian mikoriza 10 g per tanaman
memberikan hasil yang tertinggi. Tingkat pemberian air berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Dengan kadar air 60 % kapasitas lapang
meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah yang tertinggi. Interaksi dua
faktor antara mikoriza dan pemberian air meningkatkan pertumbuhan dan produksi
tanaman kacang tanah. Kombinasi perlakuan 10 g pada kadar air 60 % memberikan hasil
yang tertinggi dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya.
Kata kunci : Kacang Tanah, FMA, Air, Produksi.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

ABSTRACT
Aisyah Lubis, “Growth Response and Peanut Production which inoculated with
FMA and water supplies levels in ultisol soil. Supervised by T. Chairun Nisa as the chief
of commission , Rosmayati and Delvian as members.
The objective experiment was to study how the influences of FMA and water
supplies levels on the peanut growth and production. Implemented on Jl.Bunga Rampai 1
Simalingkar B, Medan Johor, Sumatera Utara, from April-June 2007.
Using block randomized design, FMA as the first factors consist of three (0,5g
and 10g). The second factor water supplies levels consist of four (100%, 80%, 60% and
40%) water capacity.
The Parameters were observed are The leaf area (cm2), The Length of root (cm),
Root’s Volume (cc),toop /root ratio (%), Net Assimilation rate (g.m-1.h-1), Relative crop
growth rate (g.tan-1.m-1), The total of fill polong (polong), Production (g), Harvest Index
(%), The Grade of mycorrhizal infection (%), Absorbtion of P materials on plantation.
The Result of Reseach relevated that the supplies of FMA can improve the growth
and productions of peanut, which supplies of micorryza 10 grams give the highest result.
The supplies water influence the growth and production of peanut. Condition with 60 %
water capacity improve the growth and productions of peanut. Interaction between two
factors, micorryza and water supplies improve the growth and productions of peanut. The
combination of micorryza 10 grams in 60 % water capacity give the highest result if
compared with another treatment.
Key word : Peanut, FMA, water, Production.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

PENDAHULUAN
Latar belakang
Produktivitas kacang tanah di negara-negara tropis seperti Indonesia, India dan
negara-negara di Afrika pada umumnya hampir sama yaitu antara 0,7 ton/ha hingga 1,3
ton/ha. Produksi kacang tanah rata-rata daerah di Indonesia hanya sekitar 1,1 ton/ha.
Tingkat produktivitas

hasil

yang dicapai ini baru

setengah dari hasil riil apabila

dibandingkan dengan negara USA, Cina dan Argentina yang sudah mencapai lebih dari
2,0 ton/ha (Kasno, 2005).
Rendahnya produktivitas kacang tanah di Indonesia disebabkan oleh berbagai
faktor antara lain : teknik budidaya, hama penyakit, varietas, juga lamanya periode
kekeringan serta luas lahan pertanian yang semakin sedikit karena telah beralih fungsi
jadi pemukiman, pembangunan sarana dan prasarana sosial.

Menurut Wahyudi dan

Adrianton (2005) dewasa ini perluasan lahan pertanian diarahkan ke wilayah-wilayah
tanah marginal yang sebagian besar bereaksi masam seperti ultisol yang luasnya
mencapai 30 % dari luas daratan Indonesia.
Menurut Hidayat dan Mulyani (2002) tanah ultisol mempunyai tingkat
kemasaman yang tinggi, kandungan hara makro dan mikro rendah. Selain itu sering
terjadi kekurangan air terutama pada musim kemarau menyebabkan terjadinya cekaman
kekeringan. Keadaan ini mempengaruhi perkembangan morfologi dan proses fisiologi
tanaman sehingga menyebabkan rendahnya hasil.
Masalah utama tanah masam (Ultisol) erat hubungannya dengan ketersediaan hara
fosfat (P).

Banyaknya kandungan Fe dan Al

yang mengikat fosfat dalam bentuk

hidroksil harus dipisahkan sebelum unsur ini dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

Tindakan yang biasa dilakukan adalah dengan menambah unsur hara melalui pemupukan
dan menaikkan kadar pH tanah. Aktivitas ini sudah berlangsung lama dan biasanya
menimbulkan masalah baru yaitu kejenuhan tanah dalam menyerap unsur hara/pupuk
tersebut dan biaya yang sangat tinggi. Untuk itu perlu dilakukan kajian ulang dan
modifikasi pemupukan. Salah satunya dengan memberikan pupuk hayati yang berupa
pemanfaatan kerjasama antara akar tanaman dengan mikroorganisme tanah yang
menguntungkan (Delvian dkk, 2006).
Salah satu alternatif untuk mengatasi cekaman kekeringan dan kekurangan unsur
hara terutama fosfat dalam tanah adalah dengan penggunaan Fungi Mikoriza Arbuskular
(FMA). Fungi mikoriza arbuskular adalah salah satu jasad renik tanah dari kelompok
jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Fungi ini mempunyai sejumlah pengaruh
yang menguntungkan bagi tanaman yang bersimbiosis dengannya. Beberapa peneliti
mengemukakan pengaruh

yang menguntungkan dari FMA antara lain adalah

kemampuannya yang tinggi dalam meningkatkan penyerapan air dan hara terutama
fosfor.
Selain itu FMA dapat meningkatkan hasil tanaman pada tanah mineral masam
tropika (Widada dan Kabirun 1977). Peningkatan hasil telah dilaporkan pada berbagai
jenis tanaman antara lain : jagung (93,0%), kedelai (56,2 %), padi gogo (25,0 %), kacang
tanah (23,8 %), cabai (22,0 %), dan bawang merah (62,0 %) .
Dari uraian-uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang pengaruh FMA pada tingkat pemberian air terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea.L) pada tanah ultisol.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

Perumusan Masalah
1. Produktifitas kacang tanah secara umum masih rendah, sehingga penelitian berbagai
aspek budidaya sangat diperlukan.
2. Kacang tanah sangat responsif terhadap kekurangan dan kelebihan air. Pada fase
tertentu kekurangan air dapat menurunkan pertumbuhan dan hasil tanaman.
3. Kendala umum yang dijumpai pada tanah ultisol adalah tanah bereaksi masam,
miskin hara terutama fosfat, kekurangan air pada musim kemarau sehingga
menyebabkan cekaman kekeringan.
4. Penggunaan FMA diperlukan sebagai upaya mengatasi kekurangan air dan unsur hara
terutama fosfat dalam tanah, sehingga hasil dari penelitian diharapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah pada tanah ultisol.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi
tanaman kacang tanah terhadap pemberian mikoriza dan air.

Hipotesis Penelitian
1. Pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular dengan berbagai konsentrasi mempengaruhi
pertumbuhan dan produksi kacang tanah.
2. Tingkat pemberian air mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kacang tanah.
3. Pemberian mikoriza dan pemberian air saling berinteraksi untuk meningkatkan
pertumbuhan dan produksi kacang tanah.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

Kegunaan Penelitian
Diharapkan dapat sebagai bahan informasi bagi masyarakat luas khususnya petani,
peminat tanaman kacang tanah.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

Tanah ultisol. Status hara
buruk P↓ , pH ↓,Al ↑ , Fe↑
Cepat tergenang dan
musim kemarau cepat
kering

Pertumbuhan tanaman
terganggu. sehingga
produksi berkurang

Pemberian Fungi
Mikoriza
Arbuskular

Pemberian Air
Yang cukup

Meningkatkan
penyerapan unsur
hara dan air

Pertumbuhan meningkat
Produksi meningkat
Gambar.1. Kerangka konseptual pertumbuhan dan produksi kacang tanah dengan
pemberian FMA pada berbagai tingkat penyiraman pada tanah ultisol

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum Kacang Tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea,L.) merupakan tanaman polong-polongan atau
legume yang berasal dari

Amerika Selatan

yang merupakan legume kedua yang

terpenting setelah kedelai. Kacang tanah termasuk kelas Magnoliopsida, ordo Fabales,
famili Fabaceae dan genus Arachis(Anonim, 2006).
Kacang tanah dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0- 500 m dari
permukaan laut. Struktur tanah gembur dan drainase baik dengan keasaman (pH) tanah
antara 6 – 6,5. Dalam masa pertumbuhannya memerlukan cahaya matahari yang cukup.
Tanaman yang masih muda membutuhkan air yang cukup selama pertumbuhan dan
setelah berumur 2,5 bulan berkurang (Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2006).
Budidaya kacang tanah memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tanaman palawija lainnya. Disamping itu kacang tanah merupakan tanaman
komersial dan sebagai sumber pendapatan penting bagi petani lahan kering dan lahan
bekas sawah. Resiko kegagalan panen kacang tanah akibat serangan hama penyakit lebih
kecil dibanding kedelai. Produksi kacang tanah memberikan kontribusi sebesar 60 %
dari pendapatan petani ( Sudjadi dan Supriaty, 2001 ).

Pertumbuhan Kacang Tanah
Pertumbuhan tanaman merupakan suatu hasil dari metabolisme sel-sel hidup yang
dapat diukur sebagai pertambahan bobot basah atau kering, isi, panjang atau tinggi.
Penandaan fase tumbuh kacang tanah penting untuk menetapkan jadwal pengairan,

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

penyiangan, pemanenan dan lainnya. Perlakuan tersebut bila tidak diberikan pada fase
yang tepat akan memberikan respon yang berbeda dengan pemberian perlakuan yang
sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman (Trustinah, 1986).

Fase Vegetatif
Fase vegetatif pada tanaman kacang tanah dimulai sejak perkecambahan hingga
awal pembungaan yang berkisar antara 26 hingga 31 hari setelah tanam dan selebihnya
adalah fase reproduktif.

Fase vegetatif tersebut dibagi menjadi 3 stadia yaitu

perkecambahan, pembukaan kotiledon dan perkembangan daun bertangkai empat
(tetrafoliate). Proses perkecambahan hingga munculnya kotiledon ke permukaan tanah
berlangsung selama 4-6 hari. Keesokan harinya kotiledon tersebut terbuka (Trustinah,
1986). Setelah pemunculan dan terbukanya kotiledon, batang akan memanjang dan tunas
pucuk akan berkembang diikuti oleh perkembangan dua tunas (lateral). Daun kacang
tanah muncul dari buku pada batang utama atau cabang.

Fase Reproduktif
Penandaan fase reproduktif didasarkan atas adanya bunga, buah dan biji.
Trustinah (1986) membagi fase reproduktif kacang tanah menjadi 9 stadia yaitu: mulai
berbunga (R1), pembentukan ginofor (R2), pembentukan polong (R3), polong
penuh/maksimal (R4), pembentukan biji (R5), biji penuh (R6), biji mulai masak (R7),
masak panen (R8) dan polong lewat masak (R9).

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

Tanah Ultisol
Di Indonesia tanah masam terluas terdapat di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Irian.
Di luar pulau Jawa luas lahan ini diperkirakan 34,6 juta hektar dan yang paling luas
penyebarannya di Sumatera yaitu 14,695 juta hektar.

Sebahagian telah digunakan

sebagai daerah perluasan areal pertanian dan transmigrasi (Pusat Penelitian Tanah, 1981
dalam Hanum, 1994 ).
Ultisol menempati bagian terluas dari lahan kering di Indonesia.

Umumnya

berkembang dari bahan induk tua seperti batuan liat atau batuan vulkanik masam,
mempunyai horizon argilik atau kandik dengan lapisan liat tebal. Permeabilitas tanah
ultisol lambat sampai baik. Oleh karena itu di musim kemarau tanaman mudah menderita
kekurangan air.

Sebaliknya di musim hujan perakaran tanaman dapat mati karena

penggenangan air setempat ( Sitanggang, 1992 ).
Tingginya Al pada ultisol ini menyebabkan buruknya perkembangan akar.
Dengan demikian sistem perakaran terbatas pada lapisan tanah yang dangkal sehingga
akar tidak dapat memanfaatkan air dan unsur hara yang tersimpan pada subsoil.
Akibatnya tanaman mudah mengalami cekaman air, pertumbuhan terhambat dan biomas
serta hasil yang diperoleh sangat rendah (Bertham dkk, 2003 ).
Diantara semua kendala, kekahatan P merupakan kendala penting dan umum
dijumpai pada tanah masam. Hal ini karena fosfat yang difiksasi oleh mineral liat dalam
tanah sebagai anion diikat oleh oksida dan oksida hidrat Fe dan Al dalam bentuk yang
tidak tersedia untuk diserap tanaman. Akibatnya ketersediaan P sangat rendah bagi
tanaman sehingga pertumbuhan tanaman terganggu (Mujib dkk, 2006).

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

Mikoriza
Jamur yang dapat berasosiasi dangan sistem perakaran tanaman tinggi diistilahkan
dengan mikoriza. Dalam fenomena ini jamur menginfeksi dan mengkoloni akar tanpa
menimbulkan nekrosis sebagaimana biasa terjadi pada infeksi jamur patogen dan
mendapatkan pasokan nutrisi secara teratur dari tanaman.

Secara harfiah mikoriza

diartikan sebagai cendawan akar (Rao, 1994).
Usaha untuk meningkatkan penyerapan fosfat dapat dilakukan dengan simbiosis
antara tanaman dengan FMA. Hifa fungi mikoriza dapat meningkatkan pengambilan P
dengan cara memperluas daerah penyerapan dari sistem perakaran tanaman sehingga
dapat dimanfaatkan untuk menambang residu P yang menumpuk dalam tanah. Pengaruh
FMA terhadap pertumbuhan, serapan P dan hasil tanaman dipengaruhi oleh jenis dan
varietas tanaman, jenis tanah, jenis FMA, jenis pupuk, faktor lingkungan (Kabirun,
2002).
Kebutuhan tanaman akan unsur P secara fisiologis dapat mempengaruhi kepekaan
terhadap infeksi. Tanaman yang kebutuhan P nya tinggi biasanya peka dan tanggap.
Terdapat hubungan timbal balik antara ketersediaan P tanah dengan derajat infeksi dan
keberlimpahan spora FMA. Derajat infeksi menurun dengan naiknya ketersediaan P
tanah. Meskipun demikian belum jelas apakah pengaruh negatif itu bersifat langsung
atau melalui mekanisme lain.
Adanya FMA ditandai oleh arbuskula dan vesikula. Arbuskula merupakan suatu
struktur mirip haustoria pada jamur patogen yang dibentuk oleh hifa interseluler 2-3 hari
setelah infeksi dan mempunyai banyak percabangan halus. Vesikula merupakan struktur
jamur yang berasal dari pembengkakan hifa internal. Kebanyakan berbentuk bulat telur

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

dan berisi banyak lipida sehingga dapat berfungsi sebagai cadangan makanan atau pada
kondisi tertentu bertahan sebagai spora.

Pada sistem perakaran yang terinfeksi akan

muncul hifa eksternal di sekitar rizosfer dan berfungsi sebagai alat absorbsi unsur hara
(Mosse, 1981).
Pengaruh FMA terhadap pertumbuhan secara umum dinyatakan bahwa tanaman
yang bermikoriza tumbuh lebih baik daripada tanaman tanpa mikoriza.

Dari hasil

penelitian Haryantini dan Santoso (2001) perlakuan FMA jenis Gigaspora margarita
memberikan pengaruh pada beberapa komponen pertumbuhan cabai merah yang terlihat
pada parameter luas daun, berat kering tajuk dan persentase pembentukan buah.
Penyebabnya adalah mikoriza secara efektif dapat meningkatkan serapan unsur hara, baik
unsur hara makro maupun mikro. Selain itu akar yang bermikoriza dapat menyerap unsur
hara dalam bentuk terikat dan tidak tersedia bagi tanaman. Begitu juga dengan hasil yang
diperoleh Kabirun (2002) bahwa inokulasi FMA meningkatkan pertumbuhan tanaman,
serapan P dan hasil padi gogo yang ditanam pada tanah entisol.
Baon (2004) mengatakan bahwa inokulasi FMA menghasilkan respon tanaman
yang positif terhadap lingkar batang, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun tanaman
kakao. Umar (2003) melaporkan media bermikoriza meningkatkan pertumbuhan tinggi
semai, berat kering total, top- root ratio, dan serapan P semai Eboni di persemaian.
Respon mikoriza pada suplai air dipengaruhi juga oleh kadar air

tanah .

Penelitian pengaruh kadar air tanah pada perkembangan jamur FMA masih menunjukkan
hasil yang berbeda namun tanaman bermikoriza yang tumbuh di daerah gurun
menunjukkan bahwa infeksi FMA bisa berkembang dalam kondisi stress air. Mawardi
(2004) melaporkan bahwa aplikasi FMA mampu meningkatkan ketahanan tanaman nilam

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

terhadap cekaman kekeringan. Tanpa FMA cekaman kekeringan secara nyata menekan
panjang akar total tanaman sedangkan dengan pemberian FMA mampu meningkatkan
kemampuan adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan hingga kandungan air tanah
50 % kapasitas lapang. Hal yang sama juga dilaporkan Hapsoh dkk, (2003) bahwa
cekaman kekeringan menyebabkan hasil biji kering, cabang produktif, buku subur,
polong berisi dan jumlah biji menurun. Akan tetapi dengan simbiosis FMA mengurangi
pengaruh cekaman kekeringan terhadap parameter tersebut pada tanaman kedelai.
Menurut Smith dan Read, (1997) beberapa dugaan mengapa tanaman bermikoriza
lebih tahan terhadap kekeringan antara lain adalah:
1. Adanya mikoriza menyebabkan resistensi akar terhadap gerakan air menurun
sehingga transport air ke akar meningkat.
2. Tanaman kahat P lebih peka terhadap kekeringan, adanya FMA menyebabkan
status P tanaman meningkat, sehingga menyebabkan daya tahan terhadap
kekeringan meningkat.
3. Adanya hifa eksternal menyebabkan tanaman bermikoriza lebih mampu
mendapatkan air daripada yang tidak bermikoriza.
4. Tanaman bermikoriza lebih tahan terhadap kekeringan, karena pemakaian air
yang lebih ekonomis.
5. Pengaruh tidak langsung karena adanya miselium eksternal menyebabkan FMA
efektif dalam mengagregasi butir-butir tanah, sehingga kemampuan tanah
menyimpan air meningkat.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

Hubungan Air Dengan Tanaman
Suatu tanaman budidaya herba membutuhkan air untuk pertumbuhannya.
Kandungan air pada tanaman bervariasi antara 70-90% tergantung umur, jaringan tertentu
dan lingkungannya. Menurut Fitter (1981) air dibutuhkan tanaman untuk bermacammacam fungsi antara lain :
1. Sebagai pelarut dan medium reaksi kimia
2. Medium untuk transfor zat terlarut organik dan anorganik
3. Medium yang memberikan turgor pada sel tanaman. Turgor menggalakkan
pembesaran sel, struktur tanaman dan penempatan daun.
4. Hidrasi dan netralisasi muatan pada molekul koloid untuk enzim, air hidrasi
membantu memelihara struktur dan memudahkan fungsi katalis.
5. Bahan baku untuk fotosintesis, proses hidrolisis dan rekasi kimia lainnya dalam
tumbuhan
6. Epavorasi (transpirasi) untuk mendinginkan permukaan tanaman
Air bagi pertanian tidak hanya berkaitan dengan aspek produksi tetapi juga
kwalitas hasil. Dalam kondisi kekurangan air, air sangat dibutuhkan untuk mencapai
kwalitas dan kwantitas hasil yang maksimal. Penelitian Sweeny dkk,(2003) di negara
bagian Kansas Amerika Serikat menunjukkan pemberian air pada berbagai fase
pertumbuhan reproduksi kedelai meningkatkan kwantitas dan kwalitas hasil sebesar 20
%. Kurnia dan Hidayat (2001) menyatakan bahwa pemberian air dengan irigasi tetes
sebesar 50 – 70 % dari jumlah yang biasa di berikan petani lahan kering meningkatkan
hasil tembakau sebesar 4,10 – 6,30 ton / ha dan cabai 0,40 - 70 ton / ha.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

Secara umum tanaman kacang tanah relatif toleran terhadap kekeringan.
Penggunaan air oleh tanaman kacang tanah selama pertumbuhannya dikendalikan oleh
faktor iklim, agronomis dan varietasnya. Kebutuhan air selama pertumbuhan tanaman
kacang tanah tergantung iklim yang umumnya berkisar antara 500 hingga 700 mm
(Doorenbos dan Kassam, 1981) yang secara sederhana membagi periode pertumbuhan
tanaman kacang tanah menjadi lima fase yaitu perkecambahan, vegetatif, pembungaan,
pembentukan dan pengisian polong serta pemasakan. Setiap fase pertumbuhan tanaman
tersebut memerlukan air yang berbeda dan mempunyai respon yang berbeda terhadap
kekurangan air. Kekurangan air pada fase pertumbuhan tertentu yang dapat menurunkan
pertumbuhan dan hasil secara nyata dikatakan sebagai fase kritis tanaman terhadap
kekurangan air. Bagi tanaman kacang tanah fase pembungaan merupakan fase paling
kritis atau paling sensitif terhadap kekurangan air kemudian diikuti oleh fase
pembentukan dan pengisian polong. Kekurangan air selama fase pertumbuhan vegetatif
menyebabkan pemunduran saat pembungaan dan panen. Kekurangan air selama fase
pembungaan menyebabkan bunga gugur atau kegagalan dalam proses penyerbukan.
Sedangkan kekurangan air selama pembentukan polong dan pengisian polong akan
mengurangi bobot polong dan biji.

Aisyah Lubis : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah Yang Diinokulasi Fungsi Mikoriza…, 2007
USU e-Repository © 2008

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik di daerah Simalingkar B, Jl. Bunga Rampai I
Medan selama 4 bulan yakni dari bulan Maret 2007 sampai bulan Juni 2007.

Bahan dan Alat Penelitian
Bahan:
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah ultisol yang diambil dari
kebun percobaan PTPN II Sawit Seberang Kab. Langkat, Sumatera Utara. Kacang tanah
varietas Gajah, inokulum mikoriza (Mycofer dengan kandungan : Gigaspora margarita,
Acalauspora tuberculata, Glomus manihotis, Glomus etunicatum ) di