BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Survey cross sectional adalah suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi dan pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
“Point time approach” Notoatmodjo, 2002.
4.2 Lokasi dan waktu penelitian 4.2.1 Lokasi penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern sekitar Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara.
4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini telah berlangsung selama 6 bulan, mulai dari peneliti menentukan judul, menyusun proposal hingga seminar hasil yang berlangsung
dari bulan Februari 2010 hingga November 2010.
4.3 Populasi dan sampel penelitian 4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasar tradisional dan pasar modern yang menjual sayur selada di Kota Medan tahun 2010.
4.3.2 Sampel
Dalam menentukan besarnya sampel, digunakan metode pengambilan sampel secara cluster sampling.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Metode pengumpulan data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengambil sampel sayur selada dari 20 pasar tradisional masing-masing 2
sampel dan 20 pasar modern masing-masing 1 sampel dengan menggunakan wadah plastik. Selanjutnya sampel diperiksa di Laboratorium Departemen
Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4.5 Pengolahan dan Analisa Data
Hasil dari pemeriksaan laboratorium telah dimasukkan ke dalam tabel distribusi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Lokasi Penelitian
Lokasi bagi penelitian ini merupakan pasar tradisional dan pasar modern yang menjual sayur selada sekitar Kota Medan. Terdapat 55 pasar tradisional dan
58 pasar modern di Kota Medan. Sampel bagi penelitian ini dipilih berdasarkan metode cluster sampling. Sebanyak 20 pasar tradisional dan 20 pasar modern
telah mengikuti penelitian ini.
5.1.2. Karakteristik Sampel
Sampel bagi penelitian ini adalah sayur selada yang dibeli dari pasar tradisional dan pasar modern. Sebanyak 60 sampel sayur selada telah mengikuti
penelitian ini yaitu 40 sampel dari pasar tradisional dan 20 sampel dari pasar modern. Sayur selada yang diperiksa mempuyai karakteristik segar dan tidak
kotor secara fisik.
5.1.3. Hasil Analisa Data
Jenis pasar yang mengikuti penelitian ini serta jumlahnya dapat dilihat pada tabel dibawah yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Sampel sayur
selada diambil dari 20 pasar tradisional 50 dan 20 pasar modern 50.
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi jenis pasar yang mengikuti penelitian Jenis pasar
N
Tradisional 20
50.0 Modern
20 50.0
Total 40
100.0
Universitas Sumatera Utara