Efisiensi Jaringan Distribusi Daging Sapi Di Kota Bogor

i

EFISIENSI JARINGAN DISTRIBUSI RANTAI PASOK
DAGING SAPI DI KOTA BOGOR

NADYA MEGAWATI RACHMAN

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

i

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Analisis Jaringan
Distribusi Daging Sapi di Kota Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2016

Nadya Megawati Rachman
NIM H251140496

i

RINGKASAN
NADYA MEGAWATI RACHMAN. Efisiensi Jaringan Distribusi Daging Sapi di
Kota Bogor. Dibimbing oleh EKO RUDDY CAHYADI dan HARTRISARI
HARDJOMIDJOJO.
Pasar dan perdagangan merupakan dua aspek yang saling terkait dan saling
mengisi. Peluang pasar hanya dapat dimanfaatkan secara maksimal jika didukung
oleh sistem perdagangan yang efisien. Efisiensi kegiatan distribusi komoditas
dipengaruhi oleh panjang mata rantai distribusi dan besarnya margin keuntungan
yang ditetapkan oleh setiap mata rantai distribusi. Bogor sebagai kota jasa
membutuhkan pasokan dari daerah lain dalam proses pemenuhan berbagai

kebutuhan, terutama kebutuhan akan komoditas pangan. Jika terjadi hambatan
dalam proses pasokan dalam jaringan distribusi, maka dapat dipastikan akan
terjadi kelangkaan yang menyebabkan naiknya harga daging sapi yang harus
dibayar oleh konsumen. Tingginya permintaan daging sapi yang terjadi di Kota
Bogor mendorong para pelaku distribusi seperti pedagang besar dan pedagang
pengecer selaku perantara yang berhubungan langsung dengan konsumen untuk
mengoptimalkan rantai pasokan daging sapi.
Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian adalah memetakan
jaringan distribusi daging sapi di Kota Bogor, menganalisis biaya transaksi, nilai
tambah dan efisiensi pemasaran dalam saluran pemasaran daging sapi di Kota
Bogort dan menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pedagang
daging sapi di Kota Bogor dalam melakukan pemilihan saluran pemasaran.
Penelitian dilakukan di Kota Bogor. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik
pengambilan non-probability sampling. Teknik penarikan snow ball sampling
digunakan untuk mengetahui seberapa panjang rantai distribusi yang terjadi pada
pemasaran daging sapi. Value Stream Mapping digunakan untuk memetakan
jaringan distribusi rantai pasok daging sapi, biaya transaksi dianalisis dengan
metode hayami, analisis saluran distribusi dan margin pemasaran dan analisis
efisiensi pemasaran dan regresi logistik biner digunakan untuk menganalisis
faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pedagang daging sapi dalam memilih

saluran pemasaran.
Berdasarkan hasil pemetaan jaringan distribusi dengan menggunakan
Value Stream Mapping terdapat 9 alternatif saluran pemasaran daging sapi di Kota
Bogor. Rasio nilai tambah tertinggi (22.24%) diperoleh dari hasil pemotongan
sapi hidup menjadi karkas yang didapatkan oleh PBDS I. Biaya transaksi dalam
proses pasokan jaringan distribusi hanya berkisar 3-5%, biaya yang mendominasi
adalah biaya dalam membeli pasokan daging sapi yang mencapai 60%. Saluran
yang memiliki nilai efisiensi pemasaran tertinggi (0.80) dan Biaya transaksi
terendah (IDR 694/Kg) adalah saluran 7 yaitu ( Feedloter – PBDS I – Konsumen).
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik biner, faktor yang berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pemilihan saluran pemasaran adalah pengalaman
berdagang, volume pasokan dan biaya transaksi.
Kata kunci: daging sapi, rantai pasok, jaringan distribusi, biaya transaksi,
pemilihan saluran pemasaran

SUMMARY
NADYA MEGAWATI RACHMAN. Beef Supply Chain Distribution Network
Efficiency at Bogor City. Supervised by EKO RUDDY CAHYADI and
HARTRISARI HARDJOMIDJOJO.
Markets and trade are interrelated and complementary. Market

opportunities can fully utilize if supported by an efficient trading system. The
efficiency of commodity distribution is strongly influenced by the length of the
distribution chain and the magnitude of the profit margin set by each of the
distribution chain. Bogor as city of services needs supplies from other regions in
the process of meeting all needs, especially needs for food commodities. If there is
a bottleneck in the supply process in the distribution network, then certainly there
will be scarcity leading to higher beef prices paid by consumers. The high demand
for beef that occurred in the Bogor City encourages perpetrators of distribution
such as wholesalers and retailers as intermediaries who deal directly with
customers to optimize the beef supply chain.
The purpose of this study were mapping the distribution network of beef
supply chain at Bogor city, analyzing the transaction costs, value added and
marketing efficiency in the marketing channels of beef supply chain at Bogor city
and analyzing the influencing factors of beef marketing channels choices at Bogor
City. Sampling method was done by non-probability sampling, which snow ball
sampling technique was used to analyze how long distribution channel of beef at
Bogor City. Value stream mapping used to analyze distribution channel of beef
supply chain. Hayami method used to analyze transaction cost, value added and
marketing efficiency. Binary logistic regression used to analyze butcher
preferences to choice marketing channel.

The result showed there were 9 alternative distribution channel of beef
marketing at Bogor city. The biggest value added gained by PBDS I (22.24%)
from slaughtered activities. Transaction cost in supply chain process only 3-5 %
from total cost. The dominating cost were the cost that pay for buy beef supply it
self (60%). The most efficient and has highest benefit channel were channel 7
(Feedloter – PBDS I – Consumen) with marketing efficiency score 0.80%. Based
on binary logistic regression analysis, explanatory variable that significantly
influenced the response variable on binary logistic function were experience of
butcher, volume of supply and transaction cost.
Keywords: beef, supply chain, distribution channel, transaction cost, choice of
marketing channels

iii

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2016
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan

IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

i

EFISIENSI JARINGAN DISTRIBUSI RANTAI PASOK
DAGING SAPI DI KOTA BOGOR

NADYA MEGAWATI RACHMAN

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Ilmu Manajemen

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

2016

Penguji luar komisi

: Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M,Sc.

L,L;R%-F4FR

R /F3-?F3R(C3?0'?R3FGB3*LF3R#'?G'3R!'F@:R'05?0R$'A3R,5R@G'R
@0@BR

'