PENUTUP KENAKALAN ANAK JALANAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

67

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan wawancara dengan nara sumber, mengenai
kenakalan anak jalanan dan upaya penanggulangannya di Propinsi DIY, maka
penulis dapat memberi kesimpulan sebagai berikut:
1. Penyebab timbulnya kenakalan anak jalanan di Propinsi DIY, adalah
karena faktor ketidak harmonisan dalam keluarga yang membuat anak
merasa tidak nyaman untuk tinggal dirumah, sehingga anak cenderung
mencari kenyamanan di jalanan tanpa adanya pengawasan dari para
orang tua. Situasi ini membuat anak jalanan tidak mendapatkan
bimbingan tentang norma – norma hukum yang berlaku, hingga anak
jalanan cenderung berbuat sesuka hati tanpa memperdulikan apakah
perbuatan yang dilakukan benar ataupun salah. Selain itu, faktor
ekonomi keluarga juga menjadi penyebab munculnya kenakalan anak
jalanan. Anak jalanan yang bekerja di jalanan untuk membantu
perekonomian keluarga, cenderung mengambil jalan pintas dalam
memperoleh penghasilan seperti mencopet dan menodong pengguna

jalan lain.
2. Dalam hal upaya penanggulangan, aparat pemerintahan dalam hal ini
Dinas Sosial Propinsi DIY memiliki upaya pencegahan yang
diwujudkan dengan kegiatan PMKS dan PSKS yang dilakukan setiap

68

Kabupaten atau Kota di Propinsi DIY, upaya kuratif yang dilaksanakan
oleh para pekerja sosial melalui pembinaan secara gratis terhadap para
anak jalanan yang berhasil di pindahkan ke rumah perlindungan anak
di Sewon Bantul, dan keterlibatan para aparat keamanan dalam
memberikan upaya represif, dimana dalam upaya ini para aparat
memberikan sanksi kepada anak jalanan yang ditangkap karena
melakukan kejahatan, namun dalam proses penyidikan anak jalanan
akan mendapatkan perlakuan yang tidak sama dengan orang dewasa
pelaku kejahatan, dengan tujuan menghilangkan kesan negatif terhadap
sistem pengadilan.

B. Saran
Berdasarkan analisa yang diperoleh dari Dinas Sosial Propinsi DIY dan

setelah menarik kesimpulan diatas, maka untuk mengakhiri penulisan hukum
ini penulis memberikan saran – saran yang berhubungan dengan pokok –
pokok permasalahan:
1. Untuk mengurangi timbulnya kenakalan anak jalanan di Propinsi DIY,
Pemerintah Daerah Propinsi DIY masih membutuhkan lembaga dan
pekerja

sosial,

baik

dari

Pemerintah

maupun

Swasta

guna


melaksanakan kegiatan PMKS dan PSKS yang sudah ada di setiap
Kabupaten / Kota di Propinsi DIY.
2. Masih dibutuhkan kepedulian dari masyarakat sekitar, tidak hanya
sebagai masyarakat yang dirugikan tetapi sebagai masyarakat yang

69

peduli akan kondisi anak jalanan. Perilaku ini akan membuat anak
jalanan merasa diterima sebagai bagian dari masyarakat, yang nantinya
akan mempermudah pihak lembaga dan pekerja sosial untuk merayu
dan membujuk para anak jalanan agar mau tinggal di tempat yang
layak yang sudah disediakan oleh Pemerintah Daerah Propinsi DIY,
untuk memperoleh bimbingan dan pembinaan, serta mendapatkan
kehidupan yang layak.

70

DAFTAR PUSTAKA


Buku
Dinas Sosial, Anak Jalanan Di Indonesia : Permasalahan dan Penanganannya,
Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur, 2003.
Bambang, Meninos De Ruas dan Kemiskinan, Child Labour Corner Newsletter,
September, 1993.
Chomaria Nurul, 25 Perilaku Anak dan Solusinya, Gramedia, Jakarta 2013.
Mulyanti Sri, Perkembangan Psikologi Anak, Laras Media Prima, Yogyakarta,
2013.
Salahudin Odi, Anak Bukanlah Pemuas Nafsu, Yayasan Setara, Yogyakarta,
2003.
Berne Patricia H & Savary Louis M, Membangun Harga Diri Anak, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta, 1988.
Muhyidin Muhammad, Remaja Miskin Dilarang Pacaran, Penerbit Binar Press,
Yogyakarta, 2005.
Simanjuntak B, Latar Belakang Kenakalan Anak, Penerbit Alumni, Bandung,
1975.
Wahyono Agung & Rahayu Siti, Peradilan Anak di Indonesia, Sinar Grafika,
Jakarta, 1993 .
Wadong Hasan Maulana, Pengantar Advokasi dan hukum Perlindungan Anak,
PT. Gramedia Widiasarana, Jakarta, 2000.


Jurnal
Kushartati Sri, Pemberdayaan Anak Jalanan, Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta, 2004.
Salahudin Odi, Seminar tentang Diseminasi Perda Anak yang hidup di Jalanan
Yogyakarta, 2012.

71

Internet
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/21/kenakalan-remaja-350394.html
http://pedoman-sang-konselor.blogspot.com/2012/09/artikel-kenakalan-anakjalanan.html?m=1
http://smpnsatujumapolo.blogspot.com/2013/02/realitas-kehidupan-remajasekarang.html?m=1
http://www.kadet.org/web/index.php?option=com_content&view=article&id=434
6:cara-mengatasi-kenakalan-remaja&catid=43:rumah-tangga&itemid=63
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/37255
http://tiana-simanjuntak.blogspot.com/2011/08/makalah-isbd-perilaku-sosialanak.html
http://kamusbahasaindonesia.org/upaya/mirip#ixzz2e5TEO1ei
http://kamus.sabda.org/kamus/penanggulangan#kbbi_penanggulangan
http://jurisprudence-journal.org/2012/07/eksploitasi-anak-perlindungan-hukumanak-jalanan-dalam-perspektif-hukum-pidana-di-daerah-yogyakarta/

http://masdab.wordpress.com/2008/11/25/anak-yang-berkonflik-dengan-hukum/

Peraturan Perundang – Undangan
Undang – Undang Dasar 1945
Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
Keputusan Presiden RI Nomor 77 Tahun 2003 tentang Komisi Perlindungan Anak
Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2011
tentang Perlindungan Anak