Pertimbangan Dalam Penyaluran Kredit

persaingan di lingkungan. Sektor usaha pemohon kredit perlu diketahui, sehingga bantuan kredit yang akan diberikan benar- benar bermanfaat bagi perkembangan usahanya. Adapun syarat-syarat yang diberikan oleh PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan adalah : 1 WNI umur 21 tahun, pada saat kredit lunas berumur maksimum a 54 tahun untuk pegawai usia masa persiapan pensiun. b 60 tahun untuk wiraswastaprofesional dokter, akuntan publik. 2 Memiliki pekerjaan dan penghasilan yang layak : a Pegawai yang memiliki gaji tetap dan telah menjadi pegawai tetap minimum 2 tahun. b Wiraswastaprofessional memiliki penghasilan yang dapat diverifikasi. 3 Menyerahkan dokumen yang dipersyaratkan.

2. Pertimbangan Dalam Penyaluran Kredit

Dalam penilaian layak atau tidaknya suatu kredit disalurkan maka perlu dilakukan suatu pertimbangan dalam penyaluran kredit. Pertimbangan dalam penyaluran kredit dapat dilakukan dengan menggunakan “5C” namun untuk kredit yang lebih besar jumlahnya perlu dilakukan metode penilaian dengan studi kelayakan. Dalam studi kelayakan ini setiap aspek dinilai apakah memenuhi syarat atau tidak. Apabila salah satu aspek tidak memenuhi syarat maka perlu dilakukan pertimbangan untuk melakukan keputusan. Universitas Sumatera Utara Adapun aspek-aspek yang perlu dinilai dalam pemberian suatu fasilitas bagi fasilitas kredit adalah :

a. Aspek Hukum

Dalam aspek ini tujuannya adalah untuk menilai keaslian dan keabsahan dokumen-dokumen yang diajukan oleh pemohon kredit. Penilaian aspek hukum ini juga dimaksudkan agar jangan sampai dokumen yang diajukan palsu atau dalam kondisi sengketa, sehingga menimbulkan masalah. Penilaian dokumen-dokumen ini dilakukan ke lembaga yang berhak untuk mengeluarkan dokumen tersebut. Penilaian aspek hukum meliputi : 1 Akte Notaris 2 Kartu Tanda Penduduk KTP 3 Izin Usaha 4 Izin Mendirikan Bangunan IMB 5 Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP 6 Sertifikat-Sertifikat yang dimiliki baik sertifikat tanah atau surat-surat berharga 7 Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor BPKB

b. Aspek Pemasaran

Merupakan aspek untuk menilai apakah kredit yang dibiayai akan laku di pasar dan bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan. Dalam aspek ini yang akan dinilai adalah prospek usaha sekarang dan di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Evaluasi dari aspek pemasaran meliputi : 1 Siklus hidup dari produk yang dihasilkan 2 Berbagai macam produk distribusi lainnya 3 Jenis produk yang dihasilkan 4 Channel of Distribution 5 Cara penjualan 6 Daerah pemasaran situasi persaingan

c. Aspek Keuangan

Untuk menilai keuangan perusahaan yang dilihat dari laporan keuangan yaitu neraca laba rugilaba dan laba 3 tiga tahun terakhir. Analisis keuangan meliputi analisa dengan menggunakan rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktifitas, rasio profitabilitas, dan analisis pulang pokok.

d. Aspek TeknisOperasi

Pada aspek ini yang dinilai adalah masalah lokasi usaha, kemudian kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki, termasuk layout gedung dan ruangan.

e. Aspek Manajemen

Untuk menilai pengalaman peminjam dalam mengelola usahanya, termasuk SDM yang dimilikinya.

f. Aspek Jaminan

Jaminan kredit merupakan salah satu pengalaman apabila kredit yang diberikan tersebut mengalami kegagalan. Universitas Sumatera Utara Ada 5 lima faktor pokok yang perlu diperhatikan atas jaminan kredit, yaitu : 1 Nilai jaminan 2 Marketability jaminan 3 Depreciability jaminan 4 Legalitas jaminan 5 Status jaminan

g. Aspek Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL

Aspek ini sangat penting dalam rangka apakah usaha yang dibuatnya sudah memenuhi kriteria analisis mengenai dampak lingkungan terhadap darat, air, dan sekitarnya. Adapun yang dilakukan oleh Bank Sumut Cabang Utama Medan adalah : 1 Pihak bank terlebih dahulu harus menilai apakah jaminan yang diberikan oleh calon penerima kredit sebagai agunan, sudah sesuai dengan persyaratan atau tidak. 2 Menilai layak atau tidaknya lokasi yang dijadikan sebagai tempat untuk memulai usaha bagi si penerima kredit. 3 Sebelum memberikan kredit kepada calon nasabah yang akan menerima kredit terlebih dahulu pihak bank memeriksa dokumen-dokumen yang akan menjadi persyaratan apakah dokumen-dokumen itu asli atau tidak. Universitas Sumatera Utara

F. BENTUK AGUNAN DALAM PENYALURAN KREDIT

Bank di dalam memberikan kredit kepada debitur, tentu saja menghendaki ada agunan atau jaminan kredit yang diberikan dengan tujuan agar jangan sampai bank dirugikan oleh debitur jika seandainya si debitur tidak mampu membayar pinjaman beserta bunganya pada waktu yang telah ditetapkan pada saat perjanjian. Biasanya nilai agunan yang diminta bank lebih besar dari jumlah kredit yang diberikan. Selanjutnya pihak bank sebagai pemberi kredit perlu kiranya melakukan peningkatan atas barang jaminan itu. Dimana, cara mengikat jaminan itu adalah : “Memberi kekuatan hukum bagi bank sebagai pemberi kredit untuk dapat berbuat menjual jaminan agunan adalah sesuatu yang mudah dijalankan dengan legalitas hukum yang sah”. Adapun cara mengikat jaminan dari debitur yang biasanya dilakukan oleh bank, adalah : a. Untuk benda-benda bergerak Untuk jaminan yang terdiri dari benda bergerak di dalam mengadakan ikatan dengan cara gadai sesuai dengan KUHP atau berdasarkan hak milik atau penyerahan hak milik FEO=Fiduriare Eigendoms Overdracht. Yang dimaksud dengan FEO Fiduriare Eigendoms Overdracht adalah suatu ikatan berdasarkan kepercayaan. Penyerahan hak milik misalnya, untuk mobil, kendaraan, yang legalitasnya dibuktikan dengan menahan surat-suratnya. Jadi pinjaman kredit dengan jaminan Universitas Sumatera Utara yaitu dengan jaminan seperti itu si pemberi kredit mempunyai kekuasaan penuh atas barang-barang yang dijadikan jaminan tersebut. b. Untuk benda-benda tidak bergerak Pengikat jaminan atau agunan yang dilakukan untuk benda-benda tidak bergerak yaitu dengan hipotik. Dengan tidak bergerak atas tanah baik itu berupa hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, semua ini diikat dengan hipotik. Jika hak atas tanah tidak ada, dan hanya merupakan surat dari kepala desa dan camat, maka perikatannya dilakukan dengan kuasa menjual 1162-KUHP Perdata. c. Orang Agunan atau jaminan yang dilakukan dengan orang, haruslah orang yang dapat dipercaya sebagai agunan atau jaminan. Aguanan atau jaminan tersebut berdasarkan faktor kepercayan.

1. Kegunaan Agunan