Validitas Analisis Uji Instrumen

Hadi Fathurokhman , 2014 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TIPE SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE SSCS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Keaslian orignality tidak dapat dipahami Memberi jawaban dengan caranya sendiri, proses perhitungan sudah terarah tetapi tidak selesai 2 Memberi jawaban dengan caranya sendiri tetapi terdapat kekeliruan dalam proses perhitungan sehingga hasilnya salah 3 Memberi jawaban dengan caranya sendiri, proses perhitungan dan hasilnya benar 4

F. Analisis Uji Instrumen

1. Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Kusnendi 2008, hlm. 94 menjelaskan bahwa validitas menunjukkan kemampuan instrumen penelitian mengukur dengan tepat dan benar apa yang hendak diukur. Menurut Kusnendi 2008, hlm. 25 valid artinya secara empiris masing- masing indikator tepat mengukur variabel yang diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir item dengan skor total. Untuk mengukur koefisien korelasi tersebut digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson r xy Arikunto dalam Irwan, 2011, hlm. 86 seperti di bawah ini:                      2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r i xy Hadi Fathurokhman , 2014 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TIPE SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE SSCS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Keterangan: r xy = Korelasi antara variabel X dan Y X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba Y = Jumlah skor total seluruh item dari seluruh responden uji coba N = Jumlah responden uji coba Interpretasi besarnya koefisien korelasi r xy didasarkan pada pendapat Arikunto dalam Irwan, 2011, hlm. 87 sebagaimana Tabel 3.6. Tabel 3.6 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi r xy Rumus yang digunakan untuk menentukan validitas butir soal sama dengan rumus untuk menentukan validitas tes. Di sini x merupakan skor butir tes keterampilan berpikir kreatif dan y merupakan skor total tes keterampilan berpikir kreatif. Dalam penelitian ini, uji validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Person. Berdasarkan hasil pengujian validitas terhadap 5 soal ekonomi dengan menggunakan bantuan program aplikasi Microsoft Excel 2003. Kemudian hasil perhitungan diperoleh hasil uji validitas soal sebagaimana terlampir. Hasil perhitungan koefisien masing-masing butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Koefisien Korelasi Interpretasi 0,80 r xy 1,00 Sangat Tinggi 0,60 r xy 0,80 Tinggi 0,40 r xy 0,60 Cukup 0,20 r xy 0,40 Rendah r xy 0,20 Sangat Rendah Hadi Fathurokhman , 2014 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TIPE SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE SSCS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Tes Keterampilan berpikir kreatif Berdasarkan Tabel 3.8 dapat diketahui bahwa 5 soal uraian yang telah diujicobakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol hasilnya bahwa seluruh soal valid dengan rincian soal no 2 dan no 3 tingkat validitasnya sangat tinggi, soal no 5 validitasnya tinggi serta soal no 1 dan no 4 tingkat validitasnya cukup.

2. Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model search, solve, create and share terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

1 18 214

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

0 7 106

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VIII

0 40 387

Penerapan Model Pemecahan Masalah Matematis Tipe Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar.

1 2 16

Penerapan Metode Pemecahan Masalah Tipe SSCS (Search, Solve, Create and Share) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kraetif Peserta Didik : Studi Kuasi Eksperimen Pada Pembelajaran IPS di Kelas VIII SMP Negeri 2 Soreang Kabupaten Bandung.

0 0 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 0 44

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN ADVERSITY QUOTIENT SISWA SMA.

0 6 57

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) TERHADAP KEMAMPUAN CREATIVE PROBLEM SOLVING PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA - Raden Intan Repository

0 3 197