Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
cadang mesin di gudang sekitar 10 sampai 11 bulan setiap tahunnya ditambah dengan terjadinya break down time mesin, sehingga dapat menimbulkan kerugian
terhadap total biaya persediaan suku cadang mesin. Sistem pemesanan suku cadang mesin-mesin di PTPN III PKS Rambutan
yang ada pada saat ini dilakukan dengan sistem pemesanan secara periodic setiap tahunnya. Kebijakan dalam pengendalian persediaan suku cadang mesin yang
diterapkan oleh perusahaan saat ini menimbulkan biaya penyimpanan yang cukup besar. Berdasarkan data nilai barang pada tahun 2008 di PTPN III PKS Rambutan
diketahui bahwa jumlah total harga 40 jenis suku cadang yang dibeli adalah sebesar Rp. 395.792.500, sedangkan nilai dari pemakaian suku cadang mesin
sebesar Rp. 364.935.000. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa terjadi akumulasi nilai suku cadang sebesar Rp. 66.857.500 atau sekitar 16,89 . Dengan biaya
penyimpanan selama 11 bulan, maka biaya total persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp. 27.928.190, artinya biaya yang diserap akibat
penyimpanan suku cadang yang cukup lama lebih besar. Hal ini merupakan suatu masalah yang harus dipecahkan.
1.2. Rumusan Permasalahan
Adapun masalah yang ada pada PTPN III PKS Rambutan dalam hal pengendalian persediaan suku cadang mesin-mesin yaitu jumlah pemesanan suku
cadang yang tidak ekonomis, sehingga apabila pemesanan dilakukan, kuantitas pemesanannya bervariasi yang mengakibatkan menumpukknya suku cadang
digudang. Apabila persediaan suku cadang digudang menumpuk, maka akan
Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
menimbulkan biaya investasi biaya penyimpanan terhadap suku cadang tersebut. Biaya investasi terhadap suku cadang mesin dapat menimbulkan biaya persediaan
suku cadang tidak optimal, sehingga masalah-masalah tersebut dapat menimbulkan kerugian yang signifikan terhadap perusahaan. Maka permasalahan
yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana meminimisasi biaya persediaan suku cadang mesin-mesin pabrik yang optimum berdasarkan sistem
pemesanan tetap Q sistem dan ukuran pemesanan dengan metode Lot For Lot.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1.
Menentukan suku cadang mesin-mesin pabrik yang dinilai paling kritis. 2.
Menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis. 3.
Menentukan titik pemesanan kembali reorder point 4.
Meminimisasi biaya persediaan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian tugas sarjana ini antara lain : 1.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam menyusun perencanaan dan pengendalian persediaan suku cadang mesin yang
optimal di masa yang akan datang. 2.
Menambah informasi-informasi secara teoritis tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengendalian persediaan suku cadang mesin.
Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.
3. Dapat membandingkan teori-teori yang diperoleh pada saat mengikuti
perkuliahan dengan praktek di pabrik.
1.5. Pembatasan Masalah