Rancang bangun sistem informasi spasial kondisi sasana krida karang taruna berbasis web di Jakarta Selatan

SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SPASIAL KONDISI
SASANA KRIDA KARANG TARUNA BERBASIS WEB DI JAKARTA
SELATAN

Disusun Oleh :

LUTFIE ANSORI
107093003139

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M /1436 H

SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SPASIAL KONDISI SASANA KRIDA
KARANG TARUNA BERBASIS WEB DI JAKARTA SELATAN

Skripsi

Sebagai Salah SatuSyaratUntukMemperolehGelar
SarjanaSistem Informasi
Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

LUTFIE ANSORI
107093003139

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M /1436 H

PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juli 2014

Lutfie Ansori
107093003139

iv

ABSTRAK
Lutfie Ansori (107093003139),Rancang Bangun Sistem Informasi Spasial Sasana
Krida Karang Taruna berbasis web (Studi Kasus: Jakarta Selatan). Dibawah
imbingan BAKRI LA KATJONGdan ERI RUSTAMAJI.
Karang Taruna adalah Organisasi kepemudaan yang diakui keberadaanya

oleh Negara Republik Indonesia.Karang Taruna didirikan dengan tujuan
memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam
bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, advokasi, keagamaan dan kesenian.
Untuk memaksimalkan kegiatan Karang Taruna maka perlu adanya wadah
sebagai tempat pengembangan kegiatan. Di Jakarta Selatan terdapat 31 Sasana
Krida Karang Taruna dari 30 kecamatan yang diantara kondisinya rusak parah dan
butuh renovasi.Saat ini Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan telah mendata beberapa
SKKT yang rusak dengan berbagai macam kondisi yang ada.Oleh karena itu,
perlu adanya sistem yang dapat membantu Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan
untuk memudahkan Pengurus Karang Taruna dalam melaporkankondisi SKKT
yang perlu di renovasi.Sehingga dalam pelayanannya Suku Dinas Sosial dapat
memberikan bantuan yang diharapakan.Sistem ini dirancang dengan metode
pengembangan sistem RAD (Rapid Aplication Development) dengan notasi
UML.Menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan
MySQL serta framework pmapper, WebGis.Sistem Informasi Spasial yang
dihasilkan mampu memberikan informasi Kondisi Sasana Krida Karang Taruna
dalam permohonan renovasi atau bantuan serta informasi Sasana Krida yang ada
Di Jakarta Selatan.
Kata Kunci: SKKT (Sasana Krida Karang Taruna), Suku Dinas Sosial Jakarta
Selatan,WebGis, RAD (Rapid Aplication Dvelopment), UML, Framework

Pmapper, MySQL.
V Bab + 130 Halaman + xxvi Halaman Romawi + 65 Gambar + 51 Tabel + 5
Daftar Simbol + Pustaka + Lampiran

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam tak lupa saya haturkan kepada
junjungan baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya,
semoga kita menjadi pengikutnya yang kelak mendapatkan syafa’at di akhirat
kelak. Amin .
Adapun judul penulisan skripsi ini adalah “Rancang Bangun Sistem
Informasi Spasial Kondisi Sasana Krida Karang Taruna Berbasis WebDi
Jakarta Selatan“.Pada penulisan skripsi ini saya menyadari masih belum
sempurna, mengingat, keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya.
Selama penulisan ini saya menyadari bahwa banyak pihak yang

memberikan dukungan, bimbingan, pengarahan, masukan dan bantuan kepada
saya. Oleh karena itu, izinkanlah saya mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya dalam penulisan ilmiah ini, terutama kepada :

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.SI selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
2. Bapak Zulfiandri, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
3. Kepada Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom selaku dosen pembimbing I,
yang dengan sabar serta perhatian memberikan masukan kepada saya.

vi

4. Kepada Eri Rustamaji, MBA selaku dosen pembimbing II, yang dengan
sabar serta perhatian memberikan masukan kepada saya.
5. Ayahanda dan ibunda tercinta yang selalu mendoakan dan memberi
semangat kapada saya selaku anak terbaik dan terajin dirumah.
6. Kepada GubesAhmad Syopian S.Si, PAMS dan Abdul Salim Calon
Sarjana yang telah banyak membantu, memberi masukan dan saran serta
kelakuan yang pertinyi-inyi. Tim Bala (uk4y, Jalenk S.Si, Benzols,
Bewoks), Tim Ngablu, Tim KecoOd, Tim First Blood, LIM FC, Kossan
Oo, Kossan Atas, Kossan Aqsho Al-Bantani (Juragan MFP, Rikzha,

Athay, Moedrix,Aqsho, Yazid, Ilham, Nanang, Nawi, Eka, Nafi’un,
Adink, Hudiara, Hendra, Iday, Adit, Fanny, dll) Merry, Tyas, Utami,
Nyonya Nuruldan teman-teman angkatan 2007 yang telah banyak
memberi support yang tak terhingga dalam bentuk apapun.
7. SIB 2007 Danang, Ringga, Adnan, Wandi, Ilham, Acmal, dll.
8. Grup KelessMIN 10 Iqbal, rifkih, itoh, rini, sani, iam, qiqron yang selalu
menyemangati dan menyusahkan saya.
9. Karang Taruna Pondok Pinang yang memfasilitasi dan menemani selalu
yang tak saya sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi kengocolan
saya dan tak lupa sob Zen Kahilah.
10. The Blizz Band and friends(lung sud, lung joe, lung erik, lung amank),
Futsal MAN 4, Marawis El-Muhibbin, HadrohPERMATA Al-Barkah,
Bengkel Al-Bantani Speed, Ex Arab Jilid I dan II, Tim Batu Cincin
belakang Masjid.

vii

11. Kepada Biji Karet yang dimana saat kau ada disisi.
12. Kepada Channel BBM yang selalu memberi semangat.
13. Juga untuk orang baru yang sedang nyaru beberapa saat dalam penulisan

skripsi ini tak lupa saya ucapkan terima kasih.
14. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang
saya tidak bisa sebutkan satu persatu.

Jakarta, Juli2014

Lutfie Ansori
NIM 107093003139

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

.................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ................................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iv

ABSTRAK ........................................................................................................ v
KATAPENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI

................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR SIMBOL

.................................................................................... xv
........................................................................................ xviii
...................................................................................... xx

DAFTAR lAMPIRAN .....................................................................................xxv

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang .............................................................................. .1


1.2

Rumusan Masalah...........................................................................5

1.3

Batasan Masalah.............................................................................5

1.4

Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

1.5

Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
1.5.1 Bagi Penulis ........................................................................ 6
1.5.2Bagi Universitas .................................................................... 7
1.5.3Bagi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan ................................ 7


ix

1.5.4 Bagi Karang Taruna ............................................................ 7
1.5.4 Bagi Masyarakat...................................................................7
1.6

Metodologi Penelitian ................................................................... 7
1.6.1 Metodologi Pengumpulan Data .......................................... 7
1.6.2 Metode Pengenbangan Sistem..............................................8

1.7

Sistematika Penulisan......................................................................8

BAB II LANDASAN TEORI
2.1

Pengertian Rancang Bangun ......................................................... 10

2.2


Konsep Dasar Sistem .................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Sisitem.............................................................. 10
2.2.2 Karakteristik Sistem ........................................................... 11
2.2.3KlasifikasiSistem .................................................................. 12

2.3

Konsep Dasar Informasi ................................................................ 14
2.3.1Pengertian Informasi ............................................................ 14
2.3.2Atribut Informasi................................................................... 14

2.4

Konsep Dasar Informasi................................................................ 16
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi .............................................. 16
2.4.2 Kriteria Sistem Informasi ................................................... 17

2.5

Sistem Informasi Spasial .............................................................18

2.6

Sitem Informasi Geografis (SIG)...................................................18
2.6.1 Pengertian SIG......................................................................18
2.6.2 Subsistem SIG......................................................................20

x

2.6.3 Komponen SIG.....................................................................22
2.6.4 Jenis Data SIG......................................................................23
2.6.5 Model Data SIG ...................................................................26
2.6.5.1 Titik...………….......................................................26
2.6.5.2 Garis.........................................................................26
2.6.5.3 Polygon. ..................................................................27
2.6.6 Kemampuan SIG..................................................................27
2.6.7 SIG Berbasis Web.................................................................29
2.7

Peta.................................................................................................30
2.7.1 Konsep Dasar Peta................................................................30

2.8

Perangkat Lunak………..................................................................31
2.8.1 ArcGIS..................................................................................31
2.8.2 Macromedia Dreamweaver 8................................................33

2.9Bahasa Pemrograman........................................................................34
2.9.1 Pengertian Personal Home Page (PHP)................................34
2.9.2 Fungsi Dalam PHP................................................................35
2.9.3 Database MySQL..................................................................35
2.9.4 XAMPP…………….............................................................36
2.9.5 Pmapper Framework……......................................................37
2.10 Metode Pengembangan Sistem........................................................39
2.10.1 Pengertian RAD...................................................................39
2.10.2 Tahapan RAD………………………………………….......39
2.11 Alat Bantu Perancangan...................................................................40

xi

2.11.1 Pengertian UML……...........................................................40
2.11.2 Hubungan-hubungan UML..................................................41
2.11.3 Diagram-diagram UML…....................................................43
2.12 Metode Pengujian….........................................................................47
2.12.1 PengujianBlack Box.............................................................47
2.13 Sekilas Tentang Organisasi Karang Taruna......................................47
2.12.1Landasan Hukum Karang Taruna.........................................48
2.14 Kriteria Bangunan............................................................................49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1

Tempat dan Waktu Penelitian….....................................................50

3.2

Objek Penelitian..............................................................................50

3.3

Bahan dan Perangkat Pendukung…................................................51
3.3.1 Bahan............................................... ................................... ..51
3.3.2 Perangkat Pendukung .......................................................... ..52

3.4

Metode Pengumpulan Data ........................................................... ..53
3.4.1 Metode Observasi.................. .............................................. ..53
3.4.2 Wawancara.................. ........................................................ ..53
3.4.3 Studi Kepustakaan.................. ............................................. ..54

3.5

Metode Pengembangan Sistem........................................................54
3.5.1 Fase Requirement Planing.....................................................54
3.5.2 Fase Work Design ............................................................... ..55
3.5.3Fase Implementation ............................................................. ..56

xii

3.6

Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................ ..58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Requirement Planning .................................................................... 59
4.1.1 Gambaran Umum Kota Administrasi Jakarta Selatan…….59
4.1.2Sekilas Tentang Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan .............. 60
A. Visi Misi .............................................................. 60
B. Struktur Organisasi .............................................. 61
4.1.3Tahap Identifikasi Masalah ................................................... 62
4.1.3.1 Identifikasi Kebutuhan.………………….....62
4.1.3.2 Identifikasi Masalah……………………….62
4.1.3.3 Sistem Berjalan ........................................... 63
4.1.4 Tujuan Pengembangan Sistem ........................................... 64
4.1.5 Sistem Yang Diusulkan ...................................................... 65
4.2Workshop Design (Proses Desain) .................................................... 66
4.2.1 Tahap Perangcangan Sistem… ………………...................66
4.2.1.1 Usecase Diagram ........................................ 66
4.2.1.2Activity Diagram ........................................... 86
4.2.1.3Class Diagram .............................................. 97
4.2.1.4Sequence Diagram ........................................ 98
4.2.2 Tahap Perancangan Database ............................................ 102
4.2.2.1DatabaseSpasial ............................................ .103
4.2.2.2Databasenon Spasial ..................................... .105
4.2.3 TahapPerancangan User Interface ...................................... .106

xiii

4.3Implementation (Implementasi) ........................................................ .116
4.3.1Persiapan Data....................................................................... .116
4.3.2 Tahap Pembangunan Sistem ............................................... .118
4.3.3Tahap Pengujian Sistem ........................................................ .124

BAB V

PENUTUP

5.1

Kesimpulan

5.2

Saran

DAFTAR PUSTAKA

............................................................................... 126

...................................................................................... 127

................................................................................... 128

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem........................................................................11
Gambar 2.2Atribut Informasi..….......................................................................15
Gambar 2.3Subsistem.........................................................................................21
Gambar 2.4Uraian Subsistem SIG.....................................................................21
Gambar 2.5Struktur Model Raster ....................................................................24
Gambar 2.6Contoh EntityTitik ..........................................................................24
Gambar 2.7Contoh EntityGaris..........................................................................25
Gambar 2.8Contoh EntityPoligon... ..................................................................25
Gambar 2.9Bentuk umum dari Arsitektur Peta.. ...............................................30
Gambar 2.10 Tampilan awal ArcGIS...…………................................................33
Gambar 2.11Macromedia Dreamweaver 8……..................................................33
Gambar 2.12Empat Jenis Hubungan Struktural UML.........................................41
Gambar 2.13Kenekaragaman Gambaran UML...................................................42
Gambar 2.14 Empat Jenis Hubungan Perilaku UML...…….................................42
Gambar 2.15 Contoh Diagram Model Use Case..................................................44
Gambar 2.16Contoh Model Class Diagram …..................................................45
Gambar 2.17Contoh Model Activity Diagram.....................................................46
Gambar 2.18Contoh Model Sequence Diagram..................................................46
Gambar 3.1Peta Jakrta Selatan .........................................................................51
Gambar 3.2Keranga Penelitian…........................................................................58
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan………........61

xv

Gambar 4.2 Sistem Berjalan

.............................................................................63

Gambar 4.3 Sistem Usulan .................................................................................65
Gambar 4.4Use Case Diagram............................................................................67
Gambar 4.5Activity Diagram Login.....................................................................86
Gambar 4.6Activity DiagramManajemen PermohonanRenovasi......................86
Gambar 4.7Activity DiagramLihat Data SKKT…..............................................88
Gambar 4.8Activity DiagramManajemen SKKT ...................................................88
Gambar 4.9Activity DiagramManajemen Peta ......................................................89
Gambar 4.10Activity DiagramManajemen Berita .................................................90
Gambar 4.11Activity DiagramManajemen Kritik dan Saran .................................91
Gambar 4.12Activity DiagramLihat Berita ...........................................................92
Gambar 4.13Activity DiagramInput Permohonan Renovasi..................................93
Gambar 4.14Activity DiagramLihat Penerima Renovasi .......................................94
Gambar 4.15Activity DiagramLihat SKKT ...........................................................94
Gambar 4.16 Activity DiagramLihat Peta .............................................................95
Gambar 4.17Activity DiagramInput Kritik dan Saran ...........................................96
Gambar 4.18Class Diagram...................................................................................97
Gambar 4.19Sequence DiagramLogin ...................................................................98
Gambar 4.20Sequence DiagramAdmin dengan Manajemen Berita ......................99
Gambar 4.21Sequence DiagramManajemen Peta................................................100
Gambar 4.22Sequence DiagramMasyarakat dengan Berita ................................101
Gambar 4.23Sequence DiagramMasyarakat dengan Kritik dan Saran ................101
Gambar 4.24Sequence DiagramLogout ...............................................................102

xvi

Gambar 4.25 Menu Beranda ................................................................................107
Gambar 4.26 Menu Peta.......................................................................................109
Gambar 4.27 Struktur Menu SKKT .....................................................................109
Gambar 4.28 Struktur Menu Kritik dan Saran .....................................................111
Gambar 4.29 Halaman Login ...............................................................................111
Gambar 4.30 Halaman Admin .............................................................................112
Gambar 4.31 Halaman Manajemen SKKT ..........................................................113
Gambar 4.32 Halaman Manajemen Berita ...........................................................113
Gambar 4.33 Halaman Manajemen Peta Data .....................................................114
Gambar 4.34 Halaman Manajemen Permohonan ................................................115
Gambar 4.35 Halaman Logout .............................................................................115
Gambar 4.36 Halaman Menu Login .....................................................................118
Gambar 4.37 Halaman Branda Admin .................................................................118
Gambar 4.38 Halaman Manajemen SKKT ..........................................................119
Gambar 4.39 Halaman Manajemen Berita ...........................................................119
Gambar 4.40 Halaman Manajemen Peta ..............................................................120
Gambar 4.41 Halaman Permohonan ....................................................................120
Gambar 4.42 Halaman Logout .............................................................................121
Gambar 4.43 Halaman Menu Home.....................................................................121
Gambar 4.44 Halaman Menu Profile ...................................................................122
Gambar 4.45 Halaman Menu Peta .......................................................................122
Gambar 4.46 Halaman Menu SKKT ....................................................................123
Gambar 4.47 Halaman Menu Kritik dan Saran ....................................................123

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Kondisi SKKT Jakarta Selatan…...........................................................3
Tabel 4.1. Aktor pada Sistem .................................................................................68
Tabel 4.2. Narasi Use CaseLogin...........................................................................69
Tabel 4.3. Narasi Use CaseManajemen Berita......................................................70
Tabel 4.4. Narasi Use CasePermohonan Renovasi................................................72
Tabel 4.5. Narasi Use CaseManajemen Penerima Renovasi.................................73
Tabel 4.6. Narasi Use Case Manajemen SKKT....................................................75
Tabel 4.7. Narasi Use CaseManajemen Peta........................................................76
Tabel 4.8. Narasi Use CaseManajemen Kritik dan Saran.....................................77
Tabel 4.9. Narasi Use CaseLihat Berita................................................................78
Tabel 4.10. Narasi Use CaseManajemen Input Permohonan................................79
Tabel 4.11. Narasi Use CaseLihat Penerima Renovasi ........................................81
Tabel 4.12. Narasi Use CaseLihat Data SKKT ....................................................82
Tabel 4.13. Narasi Use CaseLihat Peta ................................................................83
Tabel 4.14. Narasi Use CaseInput Kritik dan Saran..............................................85
Tabel 4.15. Tabel Batas Kecamatan.....................................................................104
Tabel 4.16. Tabel Batas Jalan..............................................................................105
Tabel 4.17. Tabel SKKT......................................................................................105
Tabel 4.18. Tabel Permohonan............................................................................106
Tabel 4.19. Tabel Admin.....................................................................................106
Tabel 4.20. Tabel Berita......................................................................................107

xviii

Tabel 4.21. Tabel Kritik dan Saran ....................................................................107
Tabel 4.22. Uji Coba Admin...............................................................................126
Tabel 4.23. Uji Coba Masyrakat………..............................................................127
Tabel 4.24. Uji Coba Pengurus SKKT …...……...............................................128

xix

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAMS
(Whitten et al, 2004)

Simbol

Keterangan
Actor

Actor1

Use case

Association



Depends on



Uses (includes)

Inheritance
«inherits»

xx

SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Whitten et al, 2004)

Simbol

Keterangan
Class
1. class name

Class

1
2
3

2. attributes
3. behaviors
Association

Generalization

xxi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang
Organisasi terbentuk dari kesadaran masing-masing individu yang ingin

membentuk sebuah kelompok agar mempermudah dalam pencapaian tujuan
bersama. Hal ini membuktikan bahwa manusia sebagai mahluk sosial yang selalu
membutuhkan kehadiran dari manusia lain. Golongan muda sering disebut sebagai
golongan masyarakat yang mempunyai tenaga dan semangat yang besar dalam
berbagai hal. Namun, jika tenaga dan semangat yang besar itu tidak di aplikasikan
ke dalam bentuk kegiatan yang baik maka hanya akan terbuang percuma.
(Damayanty, 2012)
Di era globalisasi saat ini peranan pemuda dalam sosialisasi bermasyarakat
sungguh menurun drastis, sehingga diperlukanya kesadaran dan peran aktif
generasi muda sebagai kekuatan moral dan sumber potensi dalam mengatasi
degradasi budaya di era global. Di Ibu Kota DKI Jakarta dengan penduduk
beraneka suku bangsa dan budaya muncul berbagai macam bentuk organisasi
yang berkembang antara lain organisasi keagamaan, organisasi kebudayaan dan
organisasi kepemudaan salah satunya karang taruna.
Karang taruna merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang
menampung aspirasi dan melibatkan generasi muda. Selain menampung aspirasi,
karang taruna juga berperan sebagai wadah penanaman rasa kebangsaan secara
nasional, pengembangan potensi diri dan merupakan organisasi yang bergerak
dalam bidang kesejahteraan sosial. Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara

1

2

Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan negara mempunyai tanggung
jawab untuk melindungi segenap bangsa dan memajukan kesejahteraan umum
dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Serta
mewujudkan kehidupan yang layak dan bermartabat, juga untuk memenuhi hak
atas kebutuhan dasar warga negara demi tercapainya kesejahteraan sosial secara
terencana, terarah, dan berkelanjutan. (Suku Dinas Sosial, 2012)
Sesuai dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor139 tahun 1997 tentang Tata Cara Pengelolaan Sasana Krida
Karang Taruna (SKKT) Provinsi DKI Jakarta. Sasana Krida merupakan wadah
organisasi karang taruna yang ada di tiap kelurahan perlu di benahi baik dari segi
sarana maupun prasarana sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam
pembinaan remaja Karang Taruna dan usaha kesejahteraan sosial di masarakat.
Karena Kondisi SKKT banyak yang rusak, akibatnya pembinaan, kegiatan, dan
kreativitas anggota karang taruna tidak berjalan secara optimal.
Salah satu syarat berhasilnya program pemberdayaan Karang Taruna
adalah adanya sarana penunjang untuk mengeksplorasi potensi dan kreativitas
anggota Karang Taruna melalui Sasana Krida. Awal pembentukan sasana krida
Karang Taruna adalah sebagai tempat karang taruna berlatih di bidang pertanian
dan peternakan. Dalam rangka menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan
sosial yang makin berkembang dan bervariasi khususnya permasalahan sosial di
Jakarta, maka perlu difungsikanya kembali gedung sasana krida karang taruna
sebagai sarana kegiatan remaja di bidang kesejahteraan sosial.

3

Berikut ini adalah kondisi sasana krida karang taruna (SKKT) yang ada di
Jakarta Selatan :
Tabel 1.1 : Kondisi SKKT Jakarta Selatan
(Sumber: Suku Dinas Sosial 2011)
NO

1

2

KECAMATAN

Pesangrahan

Kebayoran
Baru

3

Kebayoran
Lama

4

Setia Budi

5

6

Tebet

Jakakarsa

Ulujami
Petukangan
Utara
Petukangan
Selatan
Pesangrahan
Bintaro

SKKT Ulujami
SKKT Petukangan
Utara
SKKT Petukangan
Selatan
SKKT Pesangrahan
SKKT Bintaro

Jl.Martin RT.07/03

KONDISI
BANGUNAN
Kurang Baik

Jl.H.Ilyas RT.11/11

Kurang Baik

Jl.Kemajuan RT09/04
Jl.Cendrawasih V RT.12/06
Jl.Kesehatan VI RT.08/11

Kurang Baik
Kurang Baik
Baik

Cipete Utara
Kramat Pela

Jl. Sawi II/10 RT.09/07
Jl. Gandaria tengah V/2 RT013/01

Kurang Baik
Rusak

Gandaria Utara

SKKT Cipete Utara
SKKT Kramat Pela
SKKT Gandaria
Utara

Pondok Pinang
Grogol Utara

KELURAHAN

NAMA SKKT

ALAMAT

Jl. Darussalam RT.05/06

Baik

SKKT Pondok
Pinang
SKKT Grogol Utara

Jl.Pondok Pinang VII RT.01/02
Jl. Kemandoran 1 No.99

Baik
Baik

Menteng Atas
Guntur

SKKT Menteng Atas
SKKT Guntur

Jl. Menteng Atas SelatanIII RT.015/06
Jl.Muria RT.05/06

Kurang Baik
Kurang Baik

Tebat Barat
Tebet Timur
Kebon Baru
Manggarai
Manggarai
Selatan

SKKT Tebet Barat
SKKT Tebet Timur
SKKT Kebon Baru
SKKT Manggarai
SKKT Manggarai
Selatan

Jl.Tebet Barat IV No.3 RT.015/06
Jl.Tebet Timur dalam RW.04
Jl. Kampung Melyu Besar RT.04/01
Jl.Manggarai Utara V RT.05/01

Kurang Baik
Kurang Baik
Baik
Kurang Baik

Jagakarsa
Tanjung Barat
Jagakarsa II

SKKT Jagakarta
SKKT Tanjung Barat
SKKT Jagakarsa II
SKKT Lenteng
Agung
SKKT Cipedak

Jl.Kengausan Raya
Jl.Nangka 2 RT.05/05
Jl.Jagakarsa II RT.03/07

Baik
Kurang Baik
Baik

Jl. Agung Raya II RT.02/04
Jl.Timbul IV Blok D RT.08/06

Kurang Baik
Kurang Baik

Lenteg Agung
Cipedak

Jl. Suharjo RT.11/07

Baik

4

Ciganjut

SKKT Ciganjur

Jl.R.M Kahfi RT.07/05

Baik
Baik
Baik

7

Cilandak

Pondok Labu
Lebak Bulus

SKKT Pondok Labu
SKKT Lebak Bulus

Jl.Bangau III RT.07/08
Jl.Manunggal Jaya RT.08/04

8

Pasar Minggu

Pejaten Barat

SKKT Pejaten Barat

Jl.Siaga Raya RT.012/04

Mampang
Prapatan

Tegal Parang
Mampang
Prapatan

SKKT Tegal Parang
SKKT Mampang
Prapatan

Jl.Mp.Prapatan XIII No.69 H.Dahlan

9

10

Pancoran

Pancoran
Duren Tiga

SKKT Pancoran
SKKT Duren Tiga

Rawajati

SKKT Rawajati

Jl.Mp.Prapatan IV Rt.07/05
Jl.Pembangunan Pancoran Barat
RT.09/03
Jl.Minyak I RT.04/06
Jl.Rawajati Timur Komplek Zain
RW.03

Kurang Baik
Rusak
Kurang Baik

Rusak
Kurang Baik
Kurang Baik

Dari tabel tersebut di jelaskan bahwa pada tahun 2011 jumlah SKKT di
Jakarta Selatan hanya sebanyak 31 SKKT dari 10 kecamatan dan tidak semua
Karang Taruna memiliki SKKT. Bahkan dari total 124 gedung yang ada di
seluruh Provinsi DKI Jakarta 33 gedung diantaranya rusak parah dan
memprihatinkan. Saat ini tidak semua Karang Taruna kelurahan memiliki SKKT
namun dari seluruh SKKT tersebut banyak terdapat permasalahan terkait kondisi
Sasana Krida Karang Taruna yang rusak.
Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkannya aplikasi pendukung Suku
Dinas Sosial Jakarta Selatan yang dapat memberikan pelayanan yang lebih
maksimal, dan membantu masyarakat dalam mengetahui informasi kondisi karang
taruna dimasing-masing kelurahan seperti informasi alamat, kondisi bangunan,
dan kegiatan.

5

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik menyusun
penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Spasial Kondisi
Sasana Krida Karang Taruna Berbasis Web Di Jakarta Selatan”.

1.2

Rumusan Masalah
Atas dasar permasalahan yang ada, dapat rumusan masalah penelitian ini

adalah:
1.

Bagaimana merancang sistem informasi spasial kondisi bangunan Sasana
Krida Karang Taruna berbasis web di Jakarta Selatan?

2.

Bagaimana sistem ini menjadi alat bantu Suku Dinas Sosial dalam
membuat kebijakan berkaitan dengan kondisi gedung Sasana Krida Karang
Taruna di Jakarta Selatan ?

1.3
1.

Batasan Masalah
Cakupan wilayah penelitian pada Jakarta Selatan dan data yang digunakan
adalah data skunder (Data yang diperoleh dari Suku Dinas Sosila Jakarta
Selatan).

2.

Hanya membahas permohonan renovasi bangunan Sasana Krida Karang
Taruna.

3.

Membangun sistem informasi spasial menggunakan metodologi Object
Oriented Analisys and Design dan model pengembangan sistem RAD.

4.

Tools yang digunakan dalam rancang bangun Sistem Informasi Spasial
pesebaran sasana krida karang taruna berbasis web adalah ArcView versi

6

3.3, bahasa pemrogramman PHP-win32 1.4.11, program aplikasi Pmapper
Framework sebagai program aplikasi webgis untuk menampilkan data
spasial, Mysql versi 5.0.45 sebagai database, PHPmyadmin v5.3.0 sebagai
interface berbasis web yang dapat mengadministrasi mysql dan
menggunakan

Xampp

V1.7.2, sebagai

Web Server,

notepad++,

Macromedia Dreamweaver 8, Photoshop CS, sebagai text editor, Mozilla
firefox dan Google Chrome sebagai Web Browser.

1.4

Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
Menghasilkan sistem informasi spasial kondisi bangunan Sasana Krida
Karang Taruna berbasis web untuk Suku Dinas Sosial dalam pengelolaan
Sasana Krida Karang Taruna di Jakarta Selatan sesuai buku pedoman.

1.5

Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah:

1.

Bagi Penulis
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
b. Mengetahui bagaimana merancang suatu sistem informasi spasial yang
ditampilkan dalam suatu media yang berbasis web.

2.

Bagi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan

7

Membantu Suku Dinas Sosial untuk melakukan pengembangan dan
pembinaan dalam pengelolaan Sasana Krida Karang Taruna.
3.

Bagi Karang Taruna
Mempermudah dalam permohonan renovasi ke Suku Dinas Sosial.

4.

Bagi Masyarakat
Memberikan Informasi lokasi Sasana Krida Karang Taruna beserta
kondisinya.

1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Menurut

Gulo,

(2002)

pengumpulan

data

dilakukan

untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian. Teknik pengumpulan data yang dipilih tergantung pada faktor
utama dan jenis data. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang
digunakan adalah:
a.

Observasi, merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan
data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya
(Jogiyanto, 2008).

b.

Wawancara, merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data
dari narasumber. (Jogiyanto : 2008).

c.

Kajian Pustaka, mengumpulkan data dan informasi dengan cara
membaca dan mempelajari buku-buku literatur, referensi serta situs-

8

situs penyedia layanan yang berkenaan dengan judul di atas. (Nazir :
2003).

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Sedangkan metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan metode berorientasi objek dengan model
pengembangan Rapid Application Development (RAD) yang memiliki
tahapan-tahapan berikut (Kendall dan Kendall, 2010):
1. Perencanaan Syarat
2. Workshop Design
3. Fase Implementasi
Dalam metode pengembangan sistem ini menggunakan notasi UML
(Unified Modelling language). Diagram yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu, Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Sequence
Diagram.

1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam laporan ini terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan
Masalah, Tujuan, Manfaat dan Sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI

9

Bab ini berisi tentang segala macam teori serta konsep yang
berkaitan dengan penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang bagaimana dan seperti apa metode
yang digunakan dalam melakukan penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil dan pembahasan berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan serta sesuai dengan metode yang
digunakan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan simpulan dan saran berdasarkan penelitian yang
dilakukan.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Pengertian Rancang Bangun
Perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk

menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman
untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem
diimplementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan atau bangun sistem
adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki
sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman,
2002).

2.2

Konsep Dasar Sistem

2.2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen yang saling berinteraksi dan
saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran
sistem dapat tercapai. Elemen-elemen yang dimaksud merupakan definisi yang
lebih luas, tergantung organisasi yang menjalankannya (Jogiyanto, 2005).
Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu
kesatuan. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

10

11

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2000).

2.2.2 Karakteristik Sistem
Menurut Putra dan Subiyakto (2006), suatu sistem mempunyai
karakteristik atau ciri-ciri tertentu. Pengetahuan tentang karakteristik-karakteristik
ini membantu pemahaman sistem itu sendiri. Seperti benda lainnya di sekitar
manusia, sistem juga dapat diwujudkan ke dalam konsep abstraknya. Justru
dengan perspektif ini kita dapat menggambarkan sesuatu, termasuk sistem, dengan
lebih baik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:
1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau
subsistem-subsistem.
2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Putra dan Subiyakto, 2006)

12

2.2.3 Klasifikasi Sistem
Untuk memahami konsep dasar sistem lebih jauh lagi, bahwa sistem dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis menurut parameter pengklasifikasiannya
(Putra dan Subiyakto, 2006). Parameter tersebut antara lain bentuk, penciptaan
oleh manusia, kepastian dan hubungan sistem dengan lingkungan luar sebagai
top-sistem.
a. Bentuk
Menurut bentuknya, sistem diklasifikasikan menjadi:
1) Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang secara fisik tidak
dapat diwujudkan tetapi secara konseptual dapat dijelaskan. Contohnya
adalah sistem Ketuhanan.
2) Sistem phisik (physical system) adalah sistem yang secara phisik dapat
diwujudkan bentuknya. Contohnya adalah sistem-sistem di sekitar kita
yang dapat kita tunjukkan bentuknya secara nyata.
b. Penciptaan Sistem oleh Manusia
Menurut parameter ini, sistem diklasifikasikan menjadi:
1) Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang secara alamiah
sudah ada di sekitar kehidupan manusia. Contohnya adalah sistem tata
surya, sistem sosial masyarakat dan lain sebagainya.
2) Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang
secara langsung terwujud ada keterlibatan manusia sebagai pencipta
sistem tersebut walaupun secara tidak absolut manusia adalah pencipta

13

sistem tersebut. Contohnya adalah sistem komputer dan lain
sebagainya.
c. Tingkat Kepastian
Menurut tingkat kepastiannya, sistem diklasifikasikan menjadi:
1) Sistem pasti (deterministic system) adalah sistem yang dapat secara
pasti dapat dinyatakan dalam penentuan komponen-komponennya,
khususnya pada ketentuan prosesnya secara pasti dapat ditentukan
hasilnya. Contohnya adalah sistem perhitungan terhadap bilangan riil.
2) Sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tidak
secara

pasti

dapat

dinyatakan

dalam

penentuan

komponen-

komponennya, khususnya pada ketentuan prosesnya yang secara tidak
pasti dapat ditentukan hasilnya. Contohnya adalah sistem perhitungan
statistik, sistem penunjang keputusan dan lain sebagainya.
d. Hubungan dengan Lingkungan Luar
Lingkungan luar dalam pembahasan ini diartikan sebagai top-sistem.
Berdasarkan ada tidaknya hubungan dengan lingkungan luar, sistem
diklasifikasikan menjadi:
1) Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak mempunyai
hubungan dengan lingkungan luar sebagai top-sistem dan dalam siklus
hidupnya sistem ini tidak melakukan pertukaran masukan atau
keluaran dari lingkungannya. Secara konseptual, sistem ini dapat
ditentukan keberadaannya tetapi secara real sistem ini tidak dapat
terwujud. Hal ini dikarenakan hukum kekekalan siklus dari sistem

14

yang akan berlangsung dengan cepat. Penjelasan hal ini berhubungan
dengan pernyataan bahwa alam adalah sebuah sistem yang terdiri atas
sub-sistem yang saling terkait.
2) Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang bekerja dengan
melakukan pertukaran masukan dan keluaran dari lingkungan luar
sistem, digambarkan sebagai jalur atau garis umpan balik (feedback)
pada model umum sistem.

2.3

Konsep Dasar Informasi

2.3.1 Pengertian Informasi
Edward

menyatakan

bahwa

informasi

adalah

data

yang

telah

diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang,
manajer, staf atau orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan (Prahasta,
2005). Sedangkan menurut Robert N. Anthony dan John Dearden mengatakan
bahwa keadaan sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan
istilah entropy (Jogiyanto, 2000). Informasi yang berguna bagi sistem akan
menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau
negentropy. Pengertian informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima dan membutuhkannya.

2.3.2 Atribut Informasi
Menurut Prahasta (2005), banyak atribut atau kualitas-kualitas yang
berkaitan dengan konsep informasi mambantu kita di dalam mengidentifikasi dan

15

mendeskripsikan kebutuhan-kebutuhan informasi yang spesifik. Gambar 2.2
mengilustrasikan beberapa atribut informasi.

Gambar 2.2 Atribut Informasi (Prahasta, 2005)

Berikut ini penjelasan dari Gambar 2.2:
1. Akurat
Derajat kebebasan informasi dari kesalahan.
2. Presisi
Ukuran detil yang digunakan di dalam penyediaan informasi.
3. Tepat Waktu
Penerimaan informasi masih dalam jangkauan waktu yang dibutuhkan
oleh si penerima.
4. Jelas
Derajat kebebasan informasi dari keraguan.
5. Dibutuhkan
Tingkat relevansi informasi yang bersangkutan dengan kebutuhan
pengguna.

16

6. Quantifiable
Tingkat atau kemampuan dalam menyatakan informasi dalam bentuk
numerik.
7. Verifiable
Tingkat kesepakatan atau kesamaan nilai sebagai hasil pengujian
informasi yang sama oleh berbagai pengguna.
8. Accessible
Tingkat kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh informasi yang
bersangkutan.
9. Non-bias
Derajat perubahan yang sengaja dibuat untuk merubah atau
memodifikasi

informasi

dengan

tujuan

mempengaruhi

para

penerimanya.
10. Comprehensive
Tingkat kelengkapan informasi.

2.4

Konsep Dasar Sistem Informasi

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri atas komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan
yaitu menyajikan informasi (Aziz dan Pujiono, 2006).

17

Prahasta (2005) menyatakan bahwa tujuan sistem informasi adalah untuk
menyediakan dan mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian
atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi-operasi organisasi.
Sedangkan

kegiatannya

adalah

mengambil,

mengolah,

menyimpan

dan

menyampaikan informasi yang diperlukan untuk terjadinya komunikasi yang
diperlukan untuk mengoperasikan seluruh aktifitas di dalam organisasi.

2.4.2 Kriteria Sistem Informasi
Kriteria sistem informasi merupakan variabel keluaran sistem yang
dianggap sebagai ukuran unjuk kerja. Kriteria-kriteria tersebut mencakup
(Prahasta, 2005):
1. Debit
Jumlah data dan informasi yang mengalir (bits) per-satuan waktu.
2. Response Time
Waktu antara event, reaksi terhadap event sampai dengan proses
terhadap event selesai dilakukan.
3. Cost
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi dari data.
4. Pemenuhan Fungsi
Fungsi yang didefinisikan harus dapat dijalankan sebagaimana
direncanakan.

18

2.5

Sistem Informasi Spasial
Istilah “geografis” merupakan bagian dari spasial (keruangan). Kedua

istilah ini sering digunakan secara bergantian atau bahkan tertukar satu sama
lainnya. Penggunaan kata “geografis” mengandung pengertian suatu persoalan
atau hal mengenai wilayah di permukaan bumi baik permukaan dua dimensi atau
tiga dimensi (Prahasta, 2009).
Sistem informasi spasial adalah sebuah sistem yang didalamnya
menyajikan data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference) dimana
berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Sekarang ini data spasial
merupakan media penting untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan pada cakupan wilayah kontinental,
nasional, regional maupun lokal. Pemanfaatan data spasial semakin meningkat
setelah adanya teknologi pemetaan digital dan pemanfaatannya pada Sistem
Informasi Geografis (SIG). Format data spasial dapat berupa data vektor (polygon,
line, point) maupun raster (Prahasta, 2002).

2.6

Sistem Informasi Geografis (SIG)

2.6.1 Pengertian SIG
Definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi. Hal ini terlihat
dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar. Selain itu, SIG juga merupakan
suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, digunakan oleh berbagai
bidang disiplin ilmu dan berkembang dengan cepat.

19

Berikut merupakan sebagian kecil dari definisi-definisi SIG yang telah
beredar di berbagai pustaka (Prahasta, 2005):
1. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan
(capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi,
menganalisa dan menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisiposisi di permukaan bumi (Rice, 2000).
2. SIG adalah sistem yang terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, data,
manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasiinformasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi (Chrisman, 1997).
3. SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer,
perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien
untuk

memperoleh,

menyimpan,

meng-update,

memanipulasi,

menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi
geografi (Esri, 1990).
4. SIG adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang
memungkinkan untuk mengelola (manage), menganalisa, memetakan
informasi spasial berikut data atributnya (data deskriptif) dengan akurasi
kartografi (Basic, 2000).
5. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data
geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk: (a) Akuisisi dan
verifikasi data, (b) Kompilasi data, (c) Penyimpanan data, (d) Perubahan

20

dan updating data, (e) Manajemen dan pertukaran data, (f) Manipulasi
data, (g) Pemanggilan dan presentasi data dan (h) Analisa data (Bern,
1992).

2.6.2 Subsistem SIG
SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem berikut (Prahasta, 2005):
1. Data Input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data
spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang
bertanggungjawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan formatformat data-data aslinya ke dalam format-format yang dapat digunakan
oleh SIG.
2. Data Output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau
sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy
seperti: tabel, grafik, peta dan lain-lain.
3. Data Management
Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke
dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diupdate dan di-edit.

21

4. Data Manipulation & Analysis
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh
SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan
data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

Gambar 2.3 Subsistem-subsistem SIG (Prahasta, 2005)
Jika subsistem Gambar 2.3 diperjelas berdasarkan uraian jenis masukan,
proses dan jenis keluaran yang ada di dalamnya, maka subsistem SIG juga dapat
digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.4 Uraian Subsistem-subsistem SIG (Prahasta, 2005)

22

2.6.3 Komponen SIG
SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan
lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan.
Sistem SIG terdiri atas beberapa komponen berikut (Prahasta, 2005):
1. Perangkat keras
Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras mulai
dari PC dekstop, workstations, hingga mul