Kondisi Geografis Provinsi Jawa Tengah

Barat ke Timur adalah 263 km dan dari Utara ke Selatan 226 km tidak termasuk Pulau Karimunjawa. Kondisi topografi wilayah Jawa Tengah beraneka ragam, meliputi daerah pegunungan dan dataran tinggi yang membujur sejajar dengan panjang pulau Jawa dibagian tengah, dataran rendah yang hampir tersebar diseluruh Jawa Tengah dan pantai yaitu pantai Utara dan Selatan. Provinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota. Luas wilayah Jawa Tengah tercatat sebesar 3,25 juta hektar atau sekitar 25,04 dari luas Pulau Jawa dan 1,70 dari luas Indonesia. Luas wilayah tersebut terdiri dari 991 ribu hektar 30,45 lahan sawah dan 2,26 juta hektar 69,55 bukan lahan sawah. Provinsi Jawa Tengah dengan pusat pemerintahan di Kota Semarang, secara administratif terbagi 35 kabupatenkota 29 kabupaten dan 6 kota dengan 573 kecamatan yang meliputi 7.809 desa dan 669 kelurahan. Secara administratif Provinsi Jawa Tengah berbatasan oleh : Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Jawa Timur Sebelah Selatan : Samudera Hindia Sebelah Barat : Jawa Barat Secara admisistratif, Jawa Tengah terbagi atas 35 kabupatenkota yang membawahi sebanyak 573 kecamatan dan 8.578 kelurahandesa. Dari 35 kabupatenkota yang ada, 29 adalah kabupaten dan sisanya adalah kota. Sedangkan dari 8.578 kelurahandesa, 7.809 berstatus sebagai desa dan 769 lainnya adalah kelurahan. Dengan jumlah kelurahandesa sebanyak 8.578, menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan jumlah kelurahandesa terbanyak di Indonesia. Tabel 4.1 Karakteristik Wilayah Provinsi Jawa Tengah, 2011-2014 Wilayah Administrasi Tahun 2011 2012 2013 2014 KabupatenKota 35 35 35 35  Kabupaten 29 29 29 29  Kota 6 6 6 6 Kecamatan 573 573 573 573 DesaKelurahan 8.577 8.578 8.578 8.578  Desa 7.810 7.809 7.809 7.809  Kelurahan 767 769 769 769 Sumber : Biro Pemerintahan Setda Provinsi Jawa Tengah

B. Kondisi Kemiskinan

Dalam arti proper, kemiskinan dapat dipahami sebagai keadaan kekurangan uang dan barang untuk menjamin kelangsungan hidup. Menurut Chambers dalam Chriswardani Suryawati, 2005 Dalam arti luas kemiskinan merupakan suatu intergrated concept yang memiliki lima dimesi, yaitu : 1 kemiskinan proper, 2 ketidakberdayaan powerless, 3 kerentanan dalam menghadapi situasi darurat state of emergency, 4 ketergantungan dependence, dan 5 keterasingan isolation baik secara geografis maupun sosiologis. Masalah kemiskinan bagi provinsi Jawa Tengah merupakan isu strategis dan mendapatkan prioritas utama untuk ditangani. Terbatasnya modal yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang mengakibatkan rendahnya pengetahuan dan keterampilan, rendahnya produktivitas, serta rendahnya pendapatan yang mengakibatkan lemahnya nilai tukar hasil produksi orang miskin. Pelaksanaan penanggulangan kemiskinan provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2014, yaitu pada tahun 2010 sebesar Rp. 153 Milyar dan terus mengalami kenaikan hingga 2014 menjadi sebesar Rp. 1,146 Trilyun. Peningkatan anggaran untuk penanggulangan kemiskinan tersebut dirasa kurang efektif hal tersebut ditunjukkan dengan melambatnya penurunan jumlah penduduk miskin hingga tahun 2014 tercatat jumlah penduduk miskin di provinsi Jawa Tengah sebanyak 4,56 juta jiwa atau 13,58. Hal ini diakibatkan belum optimalnya kinerja program penanggulangan kemiskinan antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota serta belum tepatnya sasaran penerima manfaat tersebut. TABEL 4.2 Jumlah Penduduk Miskin dan Presentase Penduduk Miskin Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2014 Tahun Jumlah Penduduk Miskin Ribu Jiwa Presentasi Penduduk Miskin 2010 5.217.178 16.11 2011 5.255.962 16.21 2012 4.863.500 14.98 2013 4.811.300 14.44 2014 4.561.830 13.58 Sumber : BPS Prov. Jawa Tengah Pada TABEL 4.2 menunjukan bahwa jumlah penduduk miskin pada tahun 2010-2014 mengalami pasang surutnya jumlah penduduk miskin, dapat dilihat pada tabel diatas peningkatan jumlah penduduk miskin terdapat pada tahun 2011 dimana pada tahun 2010 jumlah penduduk miskin sebesar 5.217.178 ribu jiwa 16.11 yang kemudian meningkat di tahun selanjutnya 2011 menjadi 5.255.962 ribu jiwa 16.21. Peningkatan tersebut terhenti pada tahun selanjutnya 2012 hingga 2014, pada tahun tersebut jumlah penduduk miskin Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2012 sebesar 4.863.500 ribu jiwa 14.98, pada tahun 2013 sebesar 4.811.300 ribu jiwa 14.44, pada tahun 2014 sebesar 4.561.830 ribu jiwa 13.58. GRAFIK 4.1 Garis Kemiskinan Maret 2010 – September 2014 Sumber : BPS Prov. Jawa Tengah 100 200 300 400 Maret 2010 Maret 2011 Sep-11 Maret 2012 Sep-12 Maret 2013 Sep-13 Maret 2014 Sep-14 Garis Kemiskinan GK Provinsi Jawa Tengah Pedesaan Kota + Desa Perkotaan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM REGIONAL DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

11 66 67

ANALISIS INFLASI, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN UPAH TERHADAP PENGANGGURAN TERDIDIK DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 2013

2 20 88

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2015.

1 3 14

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN, PENDIDIKAN, UMR DAN PENGELUARAN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,Pengangguran, Pendidikan, UMR Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2014.

0 2 17

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN, PENDIDIKAN, UMR DAN PENGELUARAN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,Pengangguran, Pendidikan, UMR Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2014.

0 2 17

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,Pengangguran, Pendidikan, UMR Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2014.

0 4 8

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Jumlah Puskesmas, Pengangguran Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Jawa Tengah Tahun 2014.

0 1 10

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, PENDIDIKAN DANPENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI JAWA TENGAH Analisis Pengaruh Investasi, Pendidikan Dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan Di Jawa Tengah Tahun 1993 - 2012.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Investasi, Pendidikan Dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan Di Jawa Tengah Tahun 1993 - 2012.

0 3 12

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURANTERHADAP KEMISKINAN DI JAWA TENGAH Analisis Pengaruh Investasi, Pendidikan Dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan Di Jawa Tengah Tahun 1993 - 2012.

1 16 17