BAB IV PENERAPAN ASAS PROPORSIONALITAS DALAM PERJANJIAN
KREDIT MODAL KERJA DI BANK MANDIRI
A. Tujuan Penerapan Asas Proporsionalitas dalam Kontrak Komersial
Dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di dunia bisnis, setiap orang tentu menghendaki segala sesuatu berjalan dengan baik tanpa masalah apa pun terlebih
berupa sengketa. Akan tetapi, pada kenyataannya hidup ini tidak pernah luput dari masalah. Tidak heran jika dalam berbisnis tidak hanya masalah yang muncul,
melainkan sengketa juga. Beberapa di antara masalah atau sengketa itu hadir tanpa dikehendaki atau tidak dapat dicegah oleh seseorang sebab bermula dari
pihak lain. Dengan demikian, tidak ada seorang pun yang dapat memastikan dirinya akan senantiasa luput dari sengketa. Sehubungan dengan kenyataan itu,
setiap orang tampaknya perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi masalah atau sengketa sehingga tetap dapat menjaga kepentingannya.
Bahkan pada saat-saat tertentu, seseorang perlu mempunyai kemampuan untuk melihat masalah atau sengketa sebagai sebuah peluang bisnis yang mesti
dimanfaatkan, bukan sekadar masalah yang harus dihindari. Sebagai sebuah peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan, sudah selayaknya para pelaku bisnis
mengenal seluk beluk penyelesaian sengketa bisnis. Ibarat pisau yang dapat bermanfaat jika digunakan secara benar dan
merugikan orang lain serta diri sendiri jika digunakan secara salah demikian pulalah penyelesaian sengketa. Dengan mengetahui beberapa segi penting
Universitas Sumatera Utara
penyelesaian sengketa, para pelaku bisnis diharapkan akan memiliki dasar pertimbangan untuk menggunakan penyelesaian sengketa secara tepat. Kapan
harus menggunakan cara-cara penyelesaian sengketa dan kapan harus menghindarinya. Kalaupun sudah yakin perlu memanfaatkan penyelesaian
sengketa, masih harus memilih cara penyelesaian sengketa yang paling tepat di antara cara-cara yang ada.
Tujuan disusunnya suatu bentuk kontrak komersial bukan untuk mempertajam perbedaan dan memaksakan kehendak, tetapi untuk menciptakan
kerjasama didasarkan kesepakatan dengan mematuhi kaidah-kaidah etika bisnis dan kaidah-kaidah hukum kontrak yang berlaku. Tujuan dari Asas
Proporsionalitas adalah hasil akhir yang menempatkan posisi para pihak seimbangdalam menentukan hak dan kewajibannya. Oleh karenanya dalam rangka
menyeimbangkan posisi para pihak, intervensi dari otoritas Negara pemerintah sangat kuat.
67
Tujuan penerapan kontrak secara umum ialah;
68
1. Memberi Perlindungan.
2. Mencegah ketidakadilan.
3. Mencegah kerugian.
4. Sebagai alat bukti.
5. Mencegah penipuan
6. Menetapkan hak dan kewajiban.
7. Memuat rincian bisnis, supaya dapat mengatasi hambatan.
67
http:millamantiez.blogspot.co.id201303perjanjian-prof-setiono-resume- 1.htmldiakses pada tanggal 6 November 2015.
68
https:alfanaikkelas.wordpress.com20110107azas-proporsionalitas diakses pada tanggal 20 November 2015.
Universitas Sumatera Utara
8. Memudahkan penyelesaian sengketa.
9. Mengalokasikan risiko.
10. Mempermudah rencana transaksi bisnis.
11. Memberi kepastian hokum.
12. Sebagai aturan main.
Tujuan lain dari kontrak komersial adalah untuk mewujudkan hubungan kerjasama bisnis untuk memperoleh keuntungan bersama sebesar-besarnya
optimum profit didasarkan pada prinsip-prinsip bisnis yang sehat. Kegunaan kontrak komersial, mengakomodasi kehendak para pihak dan mengesahkan
kesepakatan sesuai asas konsensualisme dan asas kebebasan berkontrak. Kontrak komersial mempunyai banyak rambu-rambu yang harus
diperhatikan, dan dapat bermanfaat dalam pencapaian tujuan dibuatnya kontrak tersebut. Risiko dalam kontrak dapat bersumber dari dua hal yang sering menjadi
pemicu timbulnya sengketa, yaitu kekurang cermatan dalam berkontrak dan tidak adanya itikad baik dari salah satu pihak. Oleh sebab, itu dalam penyusunan
kontrak perlu dicermati prinsip-prinsip yang terkait dengan penyusunan kontrak antara lain prinsip hukum kontrak nasional dan prinsip etika bisnis agar kontrak
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Penyusunan kontrak harus didasarkan pada prinsip-prinsip pokok perjanjian sebagaimana tersirat dalam Pasal 1338
KUHPerdata yang menjadi prinsip hukum kontrak nasional.
69
69
Dalam tahap pra kontrak, asas proporsionalitas membuka peluang negosiasi bagi para pihak untuk
http:michiko60.blogspot.co.id201202seputar-hukum-kontrak-komersial.html diakses pada tanggal 20 November 2015.
Universitas Sumatera Utara
melakukan pertukaran hak dan kewajiban secara fair. Oleh karena itu tidak proporsional dan harus ditolak proses negosiasi dengan itikad buruk ;
70
1. Dalam pembentukan kontrak, asas proporsional menjamin kesetaraan hak
serta kebebasan dalam menentukan atau mengatur proporsi hak dan kewajiban para pihak berlangsung secara fair.
2. Dalam pelaksanaan kontrak, asas proporsional menjamin terwujudnya
distribusi petukaran hak dan kewajiban menurut proporsi yang disepakati atau dibebankan pada para pihak.
3. Dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan kontrak, maka harus dinilai
secara proporsional apakah kegagalan tersebut bersifat fundamental sehingga mengganggu pelaksanaan sebagian besar kontrak atau sekedar hal-hal yang
sederhanakesalahan kecil. 4.
Bahkan dalam hal terjadi sengketa kontrak, asas proporsionalitas menentukan bahwa proporsi beban pembuktian kepada para pihak harus dibagi menurut
pertimbangan yang fair. Penerapan asas proporsinalitas dalam pembentukan kontrak komersial
dapat mencegah atau memperkecil kemungkinan dari terjadinya sengketa yang terjadi dikemudian hari baik dari salah satu pihak yang dapat menghambat
kelancaran dari apa yang telah diperjanjikan atau isi dari kontrak tersebut.
70
https:alfanaikkelas.wordpress.com20110107azas-proporsionalitas diakses pada tanggal 20 November 2015.
Universitas Sumatera Utara
B. Penerapan Asas Proporsionalitas dalam Pembentukan Kontrak Komersial.