PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT DESA TERHADAP RENCANA PERUBAHAN STATUS DARI DESA MENJADI KELURAHAN (Studi di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu)

PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT DESA TERHADAP RENCANA
PERUBAHAN STATUS DARI DESA MENJADI KELURAHAN (Studi di
Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
Oleh: Dinasari Ekaputri ( 01230096 )
Goverment Science
Dibuat: 2006-06-06 , dengan 3 file(s).

Keywords: Rencana Perubahan Status Desa
Pembentukan Kota Batu memberikan dampak yang sangat besar terhadap sistem pemerintahan
yang berada di bawahnya. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 8 Tahun 2003
tentang Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan dijelaskan bahwa dengan berubahnya status
Kota Administratif menjadi Kota Batu sebagai Daerah Otonom berdasarkan Undang-Undang
nomor 11 tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu dipandang perlu untuk menetapkan Status
Desa Menjadi Kelurahan dengan Peraturan Daerah. Berdasarkan Undang-undang No 32 tahun
2004 dan Keputusan Pemerintah No 63 Tahun 1999 maka desa-desa yang ada dalam wilayah
Kota pada saat berlakunya Undang-undang tersebut ditetapkan sebagai Kelurahan.Seiring
dengan perubahan status desa menjadi kelurahan. Tidak hanya statusnya saja yang berubah tetapi
juga susunan organisasi dan tata kerja Kelurahan, status aset desa yang berubah menjadi aset
pemerintah kota juga status perangkat desa yang diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui
persepsi dan sikap masyarakat terhadap rencana perubahan status dari desa menjadi kelurahan di

Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Ada dua indikator yaitu (I) Persepsi masyarakat
terhadap rencana perubahan status dari desa menjadi kelurahan (II) Sikap masyarakat terhadap
rencana perubahan status dari desa menjadi kelurahan.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini sesuai dengan yang akan diteliti maka peneliti
menggunakan teknik Purposive sampling. Jumlah sampel adalah 100 orang dari 11.551
masyarakat Desa tulungrejo. Analisa data memakai rumus prosentase.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa persepsi
masyarakat Desa Tulungrejo terhadap rencana perubahan status dari desa menjadi kelurahan
adalah buruk. Persepsi masyarakat dengan rencana perubahan tersebut akan membebani
masyarakat dengan seluruh kekayaan dan sumber-sumber pendapatan yang menjadi milik desa
dengan berubahnya status desa menjadi kelurahan akan diserahkan dan menjadi milik
Pemerintah Kota. Masyarakat juga menilai dengan perubahan status desa menjadi kelurahan
akan mengganti aparat desa, seorang pemimpin yang selama ini menjabat sebagai Kepala Desa
adalah pemimpin pilihan warga desa dengan perubahan status desa menjadikan pimpinan mereka
belum tentu warga desa setempat. Pengangkatan aparat desa menjadi PNS justru akan
memberhentikan aparat desa yang selama ini sudah mengabdi kepada masyarakat Desa
Tulungrejo.
Sikap masyarakat Desa Tulungrejo menolak perubahan status desa menjadi kelurahan.
Masyarakat tidak setuju dengan perubahan desa menjadi kelurahan dengan menolak perubahan
yang terjadi menyusul perubahan status dari desa menjadi kelurahan dengan menolak perubahan

pimpinan , karena masyarakat tidak ingin dipimpin oleh orang yang bukan berasal dari desa
tersebut. Masyarakat tidak setuju dengan pemberhentian aparat desa yang tidak memenuhi
persyaratan dan menolak perubahan aset dan kekayaan desa untuk diserahkan dan menjadi milik
Pemerintah Kota.

Saran bagi pemerintah terrhadap perubahan yang terjadi di masyarakat khususnya pada
masyarakat Desa Tulungrejo dengan perubahan status desa menjadi kelurahan merupakan sebuah
fenomena yang sangat penting untuk diperhatikan. Perubahan status desa menjadi kelurahan
merupakan kebijakan pemerintah untuk lebih dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pengoptimalisasian pelayanan merupakan salah satu tujuan dari perubahan status desa menjadi
kelurahan, dengan pengangkatan PNS, diharapkan aparat memiliki kualitas yang baik. Seperti
halnya potensi desa yang diambil olih oleh pemerintah kota, hal ini dilakukan karena dengan
diolah oleh pemerintah kota potensi ini dapat lebih dioptimalkan lebih baik.
Masyarakat diharapkan untuk dapat lebih terbuka dengan perubahan-perubahan yang diharapkan
dapat lebih meningkatkan kualitas aparat, sehingga tujuan yang ingin dicapai untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan potensi dan kekayaan untuk lebih
berhasil dan berdaya guna. Masyarakat diharapkan untuk dapat memberikan legitimasinya
kepada pemerintah baik Pemerintah Kota maupun Pemerintah Desa.


Dokumen yang terkait

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 80 92

Penilaian Masyarakat Desa Terhadap Pemerintahan Desa Dalam Era Otonomi Daerah (Studi kasus : Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )

2 50 64

ANALISIS PEMASARAN KENTANG (Solanum Tuberrosum L) DI DESA TULUNGREJO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

3 21 21

EFEKTIFITASSENAM TERA TERHADAPPENURUNAN TINGKATSTRESPADA LANSIA DIDUSUN GONDANG DESA TULUNGREJO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

2 50 26

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMEKARAN DESA (Studi di Desa Sumberbrantas Sebagai Hasil Pemekaran Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu)

1 9 3

Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan di Kabupaten Bandung

0 4 12

IMPLEMENTASI PERSYARATAN PERUBAHAN DARI STATUS DESA MENJADI KELURAHAN Implementasi Persyaratan Perubahan Dari Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali Berdasarkan Peraturan Menteri dalam N

0 2 15

IMPLEMENTASI PERSYARATAN PERUBAHAN DARI STATUS DESA MENJADI KELURAHAN Implementasi Persyaratan Perubahan Dari Status Desa Menjadi Kelurahan (Studi Kasus di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali Berdasarkan Peraturan Menteri dalam N

0 1 15

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERUBAHAN STATUS DARI DESA MENJADI KELURAHAN DILIHAT DARI STATUS TANAH KAS DESA DAN APARAT PEMERINTAH DESA ( Studi Kasus di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali ).

0 0 16

PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN DESA WISATA TULUNGREJO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU | Kurniawati | Jurnal Administrasi Bisnis 8876 1 PB

0 1 7