Penyusunan Tabel Volume Pohon

Avery dan Burkhart 1994 menyatakan bahwa rumus Smallian memerlukan pengukuran pada diameter kedua ujung batang, rumus ini paling mudah dan paling murah dalam penerapannya. Namun, rumus ini mempunyai ketepatan yang lebih kecil dibandingkan dengan rumus Huber dan rumus Newton. Rumus Newton memerlukan pengukuran kedua ujung batang dan batang tengah, sehinggga penggunaannya lebih terbatas dan kurang praktis. Namun, rumus ini lebih teliti dibandingkan dengan rumus lainnya. Volume pohon merupakan suatu besaran yang diperoleh dari perkalian antara luas bidang dasar dengan tinggi pohon. Volume pohon dapat juga dihitung dengan cara menjumlahkan volume tiap-tiap seksi yang ada pada pohon tersebut Loetsch et al. 1973.

2.3 Penyusunan Tabel Volume Pohon

Menurut Husch 1963 tabel volume pohon merupakan pernyataan yang sistematis mengenai volume sebatang pohon menurut semua atau sebagian dimensi yang ditentukan dari diameter setinggi dada, tinggi dan bentuk pohon. Tabel volume pohon akan memberikan hasil taksiran yang cermat, karena disusun dengan menggunakan data yang dikumpulkan secara ekstensif. Tabel volume pohon secara teoritis adalah yang paling baik untuk digunakan dalam inventarisasi potensi kayu dalam tegakan hutan, namun demikian pengukuran tinggi pohon yang disyaratkan menyebabkan penggunaan tabel tersebut tidak praktis. Hal ini disebabkan karena pengukuran tinggi pohon memerlukan banyak waktu dan dapat menjadi sumber kesalahan Husch et al. 2003. Menurut Avery dan Burkhart 1994 tabel volume pohon yang berdasarkan pada satu peubah dari diameter setinggi dada dbh sering disebut sebagai tabel volume lokal, sedangkan tabel volume yang menghendaki pengguna juga memperoleh tinggi pohon dan kemungkinan juga bentuk atau taper disebut tabel volume standar. Tabel volume lokal local volume table atau tarif volume merupakan tabel yang memberikan volume pohon dengan cukup mengetahui hanya satu peubah atau besaran saja yaitu diameter pohon setinggi dada dbh dengan tidak menyertai besaran tinggi pohon. Istilah local dipakai karena tabel tersebut secara umum memiliki daerah berlaku yang terbatas dimana hubungan tinggi dan diameter yang tersembunyi di dalam tabel adalah relevan Husch et al. 2003. Menurut Sutarahardja 2008 penyusunan tabel volume lokal berlandaskan atas dasar asumsi, bahwa pohon-pohon dengan diameter yang sama akan memberikan volume yang sama pula, apabila kondisi tempat tumbuhnya sama. Asumsi tersebut dapat diterima apabila ada hubungan yang kuat antara tinggi pohon dengan diameter dan volume pohon yang dimaksud dengan diameternya dalam tegakan tersebut. Dengan adanya hubungan yang erat antara diameter dan tinggi pohon, maka dapat dijamin bahwa segala perubahan yang terjadi pada pohon yang disebabkan oleh adanya variasi tinggi pohon akan tercakup oleh adanya variasi diameter pohon. Selanjutnya Pangaribuan 1990 berpendapat bahwa dengan adanya hubungan yang erat antara diameter dengan tinggi pohon, dapat juga menunjukkan bahwa hubungan diameter dengan volume pohon erat pula. Menurut Spurr 1952 penyusunan tabel volume pohon dimaksudkan untuk memperoleh taksiran volume pohon melalui pengukuran satu atau beberapa peubah penentu volume pohon serta untuk mempermudah kegiatan inventarisasi hutan dalam menduga potensi tegakan. Meskipun demikian, untuk meningkatkan efisiensi dalam penaksiran volume tegakan dengan tidak mengurangi ketelitian yang diharapkan, diusahakan dalam penyusunan tabel volume pohon memperkecil jumlah peubah bebas penentu volume pohon dan diberlakukan pada daerah setempat. Tabel yang dimaksud adalah tabel volume pohon lokal atau tarif volume. Menurut Loetsch et al. 1973 sebelum persamaan volume disusun untuk spesies tertentu atau kelompok spesies, dilakukan pengumpulan data dalam wilayah yang kecil yang dipakai ke sebuah wilayah yang jauh diluar wilayah aslinya. Dalam penyusunan persamaan penduga volume mengikuti beberapa tahap, sebagai berikut: 1. Pemilihan sampel yang cukup banyak jumlahnya dan representatif 2. Pengukuran peubah bebas maupun peubah tak bebas untuk menyusun persamaan volume 3. Menguji berbagai persamaan yang disusun dan memilih salah satu persamaan yang dianggap paling optimum Menurut Loetsch et al. 1973 tidak ada jawaban sederhana pada pernyataan berapa banyak pohon contoh, berdiri atau rebah yang akan diukur untuk memperoleh suatu persamaan volume. Untuk menyusun tabel volume lokal yang dapat dipakai untuk jenis tunggal, mungkin cukup 50 sampai 100 pohon.

2.4 Persamaan Penduga Volume Pohon