Metode Pengukuran .1 Metode Pengukuran Variabel Bebas Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

3.6 Metode Pengukuran 3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas Pengukuran variabel bebas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.2 Metode Pengukuran Variabel Persepsi Pasien tentang Jasa Pelayanan Medik Variabel Pernyataan Alternatif Jawaban Bobot Nilai Skala Ukur a. Sarana dan Prasarana 15 a. Baik b. Kurang baik c. Tidak baik 3 2 1 Ordinal b. K ontak Personal 10 a. Baik b. Kurang baik c. Tidak baik 3 2 1 Ordinal 3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat Pengukuran variabel terikat menggunakan skala pengukuran nominal, di mana pengukurannya dilakukan berdasarkan tingkat kepercayaan pasien terhadap RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan. Tabel 3.3 Metode Pengukuran Variabel Terikat Variabel Pertanyaan Alternatif Jawaban Bobot Nilai Skala Ukur Kepercayaan pasien 7 a. Percaya b. Tidak percaya 2 1 Nominal

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini mencakup : a. Analisis univariat, yaitu analisis variabel independen dalam bentuk distribusi frekuensi dan dihitung persentasenya. Universitas Sumatera Utara b. Analisis bivariat, yaitu analisis hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dalam bentuk tabel silang, sehingga diketahui jumlah dan persentase responden berdasarkan kategori variabel bebas yang dirinci berdasarkan kategori variabel terikat. c. Analisis multivariat, yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95. 1 p = 1 + e – β0 + β1X1 + β2X2 + μ dimana : p = Peluang kepercayaan pasien terhadap RSUD dr. H. Yulliddin Away Tapaktuan X 1 X = Sarana dan Prasarana 2 ßo = intercept = Kontak Personal ß 1- ß 2 e = exponen = Koefisien regresi µ = error term

3.7.1 Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regressi berganda telah dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik ini telah terpenuhi, maka alat uji statistik regressi linear berganda sudah dapat digunakan. Universitas Sumatera Utara

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Menurut Santoso 2002, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, dan sebaliknya jika data menyebar menjauhi garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Secara statistik, uji normalitas pada penelitian ini juga dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Menurut Ghozali 2005, jika angka signifikansi yang ditunjukkan dalam tabel lebih kecil dari alpha 5, maka dikatakan data tidak memenuhi asumsi normalitas, sedangkan sebaliknya, jika angka signifikansi dalam tabel lebih besar dari alpha 5, maka data sudah memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi itu terjadi perbedaan varians dari residual satu pengamatan dengan pengamatan lain. Sebuah model analisis regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas, yang artinya varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap atau berbeda. Menurut Santoso 2002, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat gejala yang dapat dilihat pada Scatterplot yang dihasilkan oleh program SPSS dengan ciri-ciri: 1. Titik-titik data menyebar di atas dan dibawah atau di sekitar angka 0 Universitas Sumatera Utara 2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja 3. Penyebaran titik-titik tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali 4. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

c. Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen terhadap Kinerja Petugas Sistem Manajemen Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Tahun 2014

4 72 174

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

13 77 79

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 1 9

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 0 2

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 0 6

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 0 20

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 2 2

Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Halusinasi di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuluddin Away Tapaktuan

0 1 19

a. Nama - Pengaruh Komitmen terhadap Kinerja Petugas Sistem Manajemen Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Tahun 2014

0 0 27

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Komitmen terhadap Kinerja Petugas Sistem Manajemen Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Tahun 2014

0 0 8