Komitmen Politis Masukan Input
Tingkat Dati II. Komitmen tersebut dibentuk melalui adanya GERDUNAS TB dan adanya dukungan dana dari Dati I dan Dati II.
GERDUNAS merupakan suatu gerakan yang terpadu dan menyeluruh dengan melibatkan seluruh pihak di seluruh masyarakat baik swasta dan
pemerintah agar dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat. Pelaksanaan GERDUNAS diharapkan dapat mempercepat upaya
penanggulangan TB dengan melakukan kemitraan dan kerjasama lintas sektor dan lintas program.
Program penanggulangan TB paru dilaksanakan oleh instansi kesehatan pusat, provinsi, kabupatenkota seperti dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan
kabupatenkota. Kerjasama lintas sektor juga diselenggarakan dengan kecamatan dan desakelurahan agar mendukung pelaksanaan program kesehatan, selain itu
terdapat juga peran masyarakat terhadap pelaksanaan program. Peran masyarakat yaitu melakukan penyampaian informasi; pemberian bantuan sarana, tenaga ahli
dan pendanaan; pengembangan informasi; dan memberikan pemikiran dan pertimbangan terhadap kebijakan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa Puskesmas Pijorkoling telah melakukan kerjasama lintas sektor dan lintas program.
Kerjasama lintas sektor dilakukan dengan instansi, misalnya kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan dan Puskesmas Padangmatinggi sebagai
Puskesmas Rujukan Mikroskopis PRM, sementara kerjasama lintas program dilakukan dengan program promosi kesehatan untuk melakukan penyuluhan.
Kerjasama lintas sektor tidak hanya dilakukan oleh pihak puskesmas saja. Dinas kesehatan juga berupaya dalam melakukan sosialisasi agar terwujudnya
kerjasama dalam penanggulangan TB paru, namun kerjasama lintas sektor belum terwujud. Hal ini dikarenakan dinas kesehatan masih melakukan sosialisasi
mengenai kerjasama lintas sektor dan belum memiliki SK Surat Keputusan Tim TB.
Komitmen politis juga ditunjukkan dengan adanya dukungan dana untuk pelaksanaan kegiatan yang ada. Dukungan dana tersebut berasal dari Dati II,
namun dana yang tersedia sangat minim. Kurangnya ketersediaan dana disebabkan karena dana Global Fund sudah berkurang, sementara dana yang
didapat dari APBD terbatas dan dipergunakan untuk supervisi dan penjaringan ke desa. Komitmen Pemerintah daerah kota Padangsidimpuan dalam menanggulangi
masalah TB paru masih kurang, hal ini terbukti dengan dukungan dana yang minim dan masih mengandalkan dana internasional. Kebutuhan dana tersebut bisa
terpenuhi jika adanya komitmen politis dari pemerintah, sehingga komitmen politis belum sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Komitmen politis penentu kebijakan merupakan faktor kunci penting, sehingga ada jaminan komitmen pemerintah untuk menanggulangi tuberkulosis.
Komitmen pemerintah terhadap penyakit TB paru dibangun atas kesadaran tentang besarnya masalah TB. Komitmen ini dimulai dengan keputusan
pemerintah untuk menjadikan TB paru sebagai prioritas penting atau utama dalam program kesehatannya.
Dinas kesehatan Kota Padangsidimpuan beranggapan bahwa program TB paru sangat penting menjadi prioritas utama dalam program kesehatan. Adanya
keterlibatan dinas kesehatan akan menjadikan TB menjadi salah satu prioritas utama dalam program kesehatan, dan akan tersedia dana yang sangat diperlukan
dalam pelaksanaan kegiatan. Dinas kesehatan masih mengandalkan dana internasional dalam upaya penanggulangan TB paru.
Kurangnya ketersediaan dana akan berdampak pada terhambatnya pelaksanaan kegiatan. Hal ini sejalan dengan penelitian Wahab 2003
menyatakan bahwa adanya hubungan komitmen politis berupa adanya dukungan dana dan kegiatan terhadap keberhasilan pengobatan penderita TB paru.
Adanya dukungan dana secara penuh sehingga seluruh kegiatan dapat terlaksana secara
baik.