Resensi Buku Koleksi Perpustakaan Kementerian Kesehatan RI
IH NV YH3S3)1 NVIH31N31N3>1
NVV>lv!.snClH3c1
IS>l310>l n>lns ISN3S3H
011 .613
Ind
Indonesia . Kementerian Kesehatan RI. Pusat Komunikasi
Publik, Sekretaris Jenderal, Kementerian
Kesehatan RI
Resensi buku koleksi perpustakaan Kementerian
Kesehatan RI -- Jakarta: Kementerisn Kesehatan RI
2011
ISBN 978-602-8937-59-7
"
1. Judul
I. BIBLIOGRAPHY OF MEDICINE
011.613
Ind
r
RESENSI bャjセu@
KOLEKSI
PERPl:JSlTAKAAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Pusat Komunikasi Publik
Setjen Kementerian Kesehatan RI
2011
KA T A PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
akhirnya buku resensi koleksi perpustakaan Kementerian
Kesehatan telah dapat diselesaikan sesuai dengan rencana .
Maksud dan tujuan dibuatnya buku ini adalah agar pemustaka
lebih mengetahui lebih dalam mengenai isi buku tanpa
membaca buku tersebut.
Kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna dan
perlu dikembangkan sesuai dengan perkembangan koleksi
buku-buku di perpustakaan Kementerian Kesehatan .
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan buku ini.
Ja ka rta , 1 A pri l 20 11
Ke pa la P usat Ko rn urllkasl I) ub ll k
(X
d rg . Murt i Utarni ,
NIP 19660 :)08 19
DAFTAR 151
Halaman
1.
2.
001.640
715
009
Petunjuk Teknis Bank Data
Kesehatan .......... ................ .
Papua
Dalam
Ruang
Tak
Terbatas: Beyond Space and
Time .. .................................. .
2
3.
009
Papua Sebuah Fakta dan Tragedi
Anak Bangsa ................... ......... .
3
4.
155.5
4
5.
200
6.
297 .35
7.
297.35
8.
297 .352
9.
305 .3
10.
305.42
11.
307 .1
12.
351 .007
13.
351 .077
14.
351 .770
Pelatihan Keterampilan Sosial
bagi Remaja: Pedoman bagi
Fasilitator
Surgaisme
Landasan
Tata
Dunia
Baru,
Solusi
Nyata
Kebahagiaan Alam Semesta ....
Kurikulum
dan
Panduan
Fasilitator Pelatihan Petugas
Pemeriksa Kesehatan Jamaah
Calon Haji (Tahap 1 & II) .........
Panduan Prosedur Operasional
Kesehatan Haji ....... .... ......... .
Profil Kesehatan Haji Indonesia
Tahun 2008 .......................... .
Profil Kesehatan Reproduksi:
Pengarus-utamaan
Gender
dalam Bidang Kesehatan ........ .
100
Perempuan
Peneliti
Berprestasi Indonesia ........... .
Program
Desa
Sejahtera
Kemitraan SIKIB-UGM .......... .
Pembangunan Kesehatan di
Indonesia tahun 2004-2007 ..... .
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat .....
Indonesia Health Map 2007
1
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15.
Indonesia Country Profile 2007
15
Pedoman Teknis Pengadaan Obat
Publik dan Perbekalan Kesehatan
untuk Pelayanan Kesehatan Dasar
16
17
16.
351 .770
212
351 .7784
17.
362 .1
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal
bidang
Kesehatan
di
Kabupaten/Kota ..
18.
362 .1
19.
362 .1
20 .
362.11
Standar
Pelayanan
Keperawatan di ICU ............ ..
Report of the Sixty Third
Session .. ....... .............. .. ... .. .
Standar Pelayan Minimal bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota ...
20
21 .
362.11
Klini Rawat Inap Pelayanan Medik
Dasar
.... .... .. .. " .
21
22.
362 .11
23.
362.11
24 .
362 .11
25 .
362.11
26 .
362 .11
27 .
362.11
28 .
362.11
29 .
362.11
30 .
362 .12
Housekeeping Manual, Policy &
Procedures untuk Puskesmas
Pedoman Lokakarya Mini
Puskesmas ....... ...... ............. .
Pedoman
Penilaian
Kinerja
Puskesmas .............. ... ... ... .
Petunjuk Teknis Pengembangan
dan
Penyelenggaraan
Pos
Kesehatan Desa (POSKSDES)
Standar
Pelayanan
Minimal
Rumah Sakit .... .. .... " ",, .. .
Pedoman Perencanaan tingkat
Puskesmas ..... ......... .
Pedoman
linstalasi
Pusat
Sterilisasi
(Central
Sterile
Supply DepartmenUCSSD) di
Rumah Sa kit .......... " .. .. .. .. " ..
Menjadi Seniman Organisasi :
Seni Mengelola "Health Care
Industry" ......... ..... .................. .
ARRIME Pedoman Manajemen
Puskesmas ... ... ..... .... .
ii
18
19
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31 .
362.1982
32 .
362.2
33.
Pedoman Pelaksanaan Program
Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Bayi .... .... ... ............. ...... ..... .
Buku Pedoman Pendampingan
Psikologis Anak Jalanan .... .... .
32
362.22
Pedoman Penanggulangan KLB DBD bagi Keperawatan di Rumah
Sakit dan Puskesmas ............ .... .
33
34.
362.42
35.
363.1
36.
364.374
37.
364.374
38.
610.28
Modul Pelatihan Oasar-dasar
Teknis
Kendali
Biaya
dan
Kendali Mutu dalam Jaminan
Kesehatan ................... .. ..... .
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sa kit
(K3RS) .. ............ ....... ........ .. ..
Pedoman
Penatalaksanaan
Oampak
Psikis:
Kekerasan
terhadap Perempuan ............. .
Petunjuk Teknis Penggunaan
Buku Kesehatan Ibu dan Anak ..
Pedoman Penilaian Alat
Kesehatan/Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga
39 .
610.69
Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan ....... .. .
40.
41.
42.
43.
44.
610.69
610.69
610.69
610.69
610 .69
Standar Profesi Bidan ........... .
Standar Profesi Gizi .... .. ..... .. .. .
Standar Profesi Okupasi Terapis
45.
46.
47.
48.
610.69
610.69
610.69
610.69
49.
610.69
Standar Profesi Perawat Gigi .... .. .
Standar Profesi
Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan ....... .... .
Standar Profesi Asisten Apoteker .. .
Standar Profesi Teknisi Gigi .... ... . .
Standar Profesi Sanitarian ... ....... .
Standar
Profesi
Refraksionis
Optisien ... ........ ..... ..... .. ..... ...... .
Standar Profesi Teknisi Elektromedis ........ ...... .... .. ...... .. .... . .
iii
31
34
35
36
27
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50 ,
610,696
Kebijakan Akselerasi Pengembangan
Pelayanan
Ookter
Keluarga "",, """"" " "" """ "
50
51. 610,73
Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat di puskesmas " ,, '" " ,," ,"""
51
52. 610 .7349
Pedoman Perencanaan Penyiagaan Bencana bagi Rumah
Sakit ." """" " ".,,"" ,,.,," "" "
Pedoman Penyelengaraan Tim
Terapi Gizi di Rumah Sa kit .. ,.,
Strategi Nasional Kesehatan
Kerja di Indonesia """ " " "" " .
Pedoman pelaksanaan internsip
dokter Indonesia .,',." ... ,
Pedoman pelaksanaan internsip
dokter Indonesia" " " " . " " , " '''"
Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat
Bencana """' '',, '',,'',,'' '' '''' ''
Pedoman
sistem
informasi
penanggulangan krisis akibat
bencana " " " " """"" """" ""
Pedoman Manajemen Sumber
Oaya Manusia (SOM) Kesehatan dalam Penanggulangan
Bencana " """""" ''''' '''' '''' '''
53. 612,3
54 . 613.63
55, 610 .69
56 . 610.69
57, 610.734
58 . 610 .7349
59. 610,7349
60. 612 ,3
Pedoman
Penyelenggaraan
Makanan di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara """.,,"
61,
Pedoman Penyelenggaraan
Makanan Rumah Sakit , ... ,", .,.
Pedoman Pendampingan
Keluarga Menuju Kadarzi """,,
Pedoman Ergonomic
Perkantoran "" " " " " "" " " "" "
613.2
62 . 613 .2
63 , 613.62
iv
52
53
54
55
56
5 7
58
59
60
61
62
63
64 .
614
65 .
614
66.
614
67.
614
68.
614.021 2
69.
614.47
70.
614.5
Sejarah Pemberantasan Penyakit di
Indonesia ...................... ......... .
70
71 .
614.532
72.
72
73.
614.532
614.542
Buku Saku Penatalaksanaan
Malaria ............ .. .. ... ................ .
Informasi Umum Malaria ........ ..
74.
614 .542
75.
614.542
76.
Pedoman Pengendalian Diabetes
Mellitus dan Penyakit Metabolik .... .
Pedoman Diagnosa dan Penatalaksanaan Kasus Penanggulangan
Leptopirosis di Indonesia ....
Panduan
Integrasi
Promosi
Kesehatan dalam
Programprogram Kesehatan di Kabupaten/Kota ...... ....... ... .......... .
Promosi Kesehatan : Komitmen
Global
dari
Ottawa-JakartaNairobi Menuju Rakyat Sehat ..
Tren
Kesehatan
Indonesia
Tahun 1997-2006 .... . ........ .. .. .
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Imunisasi di Daerah Bencana .. .
Strategi Penanggulangan
Tuberkulosis pada Lembaga Pemasyarakatan dan
Rumah Tahanan
Negara di Indonesia ............. .. .. ..
64
65
66
67
68
69
71
73
Pedoman Penerapan DOTS di
Rumah Sakit ............ .. .. ...... ..
Pedoman Penanggulangan TB
di Tempat Kerja (Workplace) ...
75
615
Tingkat Manfaat Keamanan dan
Efektifitas Tanaman Obat dan Obat
Tradisional ...... .. .. .... ........... .. .....
76
77.
615.1092
78.
615 .11
Tanggung
jawab
Apoteker
terhadap Keselamatan Pasien
(PATIENT SAFETY)
Pedoman Teknis Penemuan
dan Tata Laksana Hipertensi ...
v
74
77
78
615.321
Kebijakan
Oba!
Nasional Tahun 2007
80.
81.
615.31
615.82
Pedoman Pengelolaan Vaksin ..
Pedoman Pelayanan Fisioterapi
di Sarana Kesehatan ...... ....... .
82.
616
Diagnosis & Ta!alaksana Tuberkulosis Anak ............ .. .. ............ .. .
83.
616.092
84.
616.19
85.
616.234
86.
616.426
87.
616 .61
Perempuan-perempuan Kramat
Tunggak ...... .... .. .. ............... ..... .
Pedoman
Penataksanaan
Infeksi Menular Seksual ., ..... .. .
Pedoman Pengendalian Penyakit Asma ......... ... ........... ..... .
Pedoman Teknis Penemuan
dan
Tatalaksana
Penyakit
Diabetes Melilus ......... , ..
Petunjuk Teknis Pengendalian
Penyakil Ginjal Kronik .......... .
88.
616.921
Tatalaksana Demam Berdarah
Dengue di Indonesia ..
89.
616.9792
Analisis
Berisiko
Survey
Perilaku
90.
616.9792
Si!uasi HIV/AIDS
Tahun 1987-2006
91 .
616.994
92.
618 .1
100 Question s and Answers
Kanker pad a Wan ita , . . . .. ,' ..
Informasi Dasar Imunisasi Rutin
serta Ke sehata n Ibu dan Anak
bagi Kader, Petugas Lapangan
dan Organisasi
Kemasyarakatan . ..... . ....... ... " .
79 .
Tradisional
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
Kecenderungan Perilaku
HIV di Indonesia: Laporan
Terpadu
Biologis dan
Tahun 2007
vi
di
89
Indonesia
90
91
92
93 .
618.3
94.
618.3
95.
618.92
96.
618.970
231
97.
629 .8
98.
629.8
99.
633.7
100.
920
Standar
Pelayanan
Medik
Dasar:
Perdarahan
dalam
Keham ilan
dan
Paska
Persalinan . . . .. . . .... .. . .. ...... . .. . .
Standar
Pelayanan
Medik
Dasar:
Infeksi
saluran
Pernafasan Akut ... ... ... ..... ... ..
Pedoman
Diagnosis
dan
Penatalaksanaan
Gangguan
Mental Emosional Anak Usia 6
Tahun Kebawah : Untuk Dokter
Umum di Sarana Pelayanan
Umum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
Pedoman Koordinasi Komisi
Nasional Lanjut Usia dengan
Organisasi Kemasyarakatan .. ..
Penerapan
National
Single
Window (NSW) di Departemen
Kesehatan .... ... .. .... ... .. ... ... ....
Pedoman Pelayanan Kesehatan
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Perawatan
Metode
Dengan
Kanguru di Rumah Sa kit dan
Jejaringnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tembakau Madura Tantangan
dan Prospek ..... .... ....... .... ... ..
Pesona Ibu Negara: Ani Yudoyono:
Wanita Dibalik Sukses SBY ..
vii
93
94
95
96
97
98
99
100
1.
001.640715
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Petunjuk teknis bank data
kesehatan/Pusat Data dan
Informasi.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan
RI,2006.
67 him. ; 21 x 30 em.
HEALTH STATISTIC
Petunjuk Teknis Bank Data Kesehatan
berisikan
konsep, muatan
data, perangkat keras dan lunak,
prosedur atau
mekanisme
pengelolaan,
tenaga
pengelola dan pengembangan Bank Data Kesehatan,
juga dilengkapi dengan ringkasan-ringkasan template
Bank Data Kesehatan
baik untuk provinsi maupun
kabupaten/kota.
Petunjuk Teknis Bank Data Kesehatan ini dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana
membangun,
mengembangkan,
mengelola
dan
memelihara
Bank
Data
Kesehatan,
sehingga
standarisasi Bank Data Kesehatan dapat dicapai dan
pengelolaan dapat dilakukan lebih efektif, efisien, akurat
dan terintegrasi.
009
2.
John Manangsang Wally
Papua dalam ruang tak
terbatas=Beyond spaee and
time: Ujung timur Indonesia
yang penuh misteri: Sebuah
mimpi menuju eden baru di
tanah papua/ John
Manangsang Wally.Jakarta: Gratia Papual ,
2009.
Xxxii, 2140 him. : 14,4 x
21 em.
HISTORY
Buku ini merupakan riwayat penting kehidupan penulis
sejak diterima di FK UI dan lulus menjadi dokter
pertama dari Pap ua tahun 1989/ Kemudian menjadi
dokter muda yang bekerja di Puskesmas Tanah Merah
Boven Digul Papua (Januari 1990 - Desember 1991).
Prestasi yang penting seperti melakukan operasi besar
dan berat di Puskesmas Agats Asmat terhadap 4 orang
secara maraton dengan alat medik terbatas mulai dari
jam 10 pagi sampai dengan jam 10 malam. Operasi
yang dilakukan operasi sesar, hernia incarserata,
kehamilan diluar kandungan dan usus buntu pecah.
Keberhasilan operasi tersebut merupakan anugerah
Tuhan. Termasuk membantu penyelesaian konflik di
Wagete.
Berbagai kegiatan di pedalaman Papua menambah
khasanah
wawasan
pembaca .
Penulis
ingin
membangun Eden baru di Tanah dengan membangun
RS International Foromoko (RSIF).
2
3.
009
John Manangsang Wally
Papua sebuah fakta dan
tragedi anak bangsa:
Pergumulan etika , moral
hokum , social, budaya,
kedokteran , SDM , dan
kemanusiaan / John
Manangsang Wally.- eet.
II.--Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia , 2007 .
xiii , 436 him. ; 14,4x21 em .
eet. I tahun 1994
ISBN: 979-461-177-8
セ
....a "r-".
HISTORY
Pembahasan dalam buku ini dari berbagai disiplin ilmu
dengan mengambil latar belakang penulis sebagai
dokter inpres selama pengabdiannya di pedalaman
terpeneil Papua. Lokasinya di Boven Digul dimana yang
pada masa lalu terdapat pahlawan Indonesia Bung
Hatta dan Bung Syahril pernah diasingkan semasa
perjuangan bangsa Indonesia .
Dekan FK UI (1994) Prof. dr. Maediono Marsetia
menyatakan pengalaman yang tertuang dalam tulisan
yang dipublikasikan mempunyai nilai yang tinggi , karena
dapat bermanfaat bagi orang lain yang membaeanya .
Buku ini merupakan kisah nyata "Catatan Seorang
Dokter dari Belantara Bovel Digul " adalah sangat
berharga bagi tenaga medis, paramedis, sosiolog, ahli
ekonomi, budayawan, hukum dan lain-lain yang tertarik
dengan keadaan dan pembangunan di Papua. Berbagai
tindakan medis telah diambil dengan keterbasan alat
untuk penyelematan jiwa masyarakat Papua.
3
155.5
4.
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pelatihan keterampilan
social bagi remaja:
Pedoman bagi fasilitator/
, Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan medik.Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI,
2008 .
vii, 33 him . ; 18 x 25 cm .
SKILL
o _-_._--'" -
Dalam perkembangan remaja mengalami berbagai
stress psikologis, tekanan dari teman sebaya dan
gejolak emosi akibat perubahan dalam dirinya, sehingga
terdapat masalah dalam membina hubungan dengan
orang lain, dengan zaman modern sekarang ini akses
terhadap berbagai informasi dapat dengan mudah
diperoleh termasuk informasi yang negatif terhadap
perkembangan remaja .
Oleh karena itu remaja perlu dibekali dengan
keterampilan untuk menghadapi berbagai masalah
yang dialami. Buku ini dibuat berdasarkan kerjasama
Kementerian
Kesehatan ,
WHO,Kementerian
Pendidikan, FKUI, dan mengacu pada Modul dari
WHO/SEARO yang disesuaiakan dengan situasi di
Indonesia . Modul ini dapat dilatihkan kepada siswa
secara berulangulang sehingga mereka menjadi
terampil menghadapi masalah dalam kehidupan seharihari yang penuh dengan tantangan .
4
5.
i ll
200
C U ll )
Surgaisme
LAN DASAN
TATA DUNI A BARU
1. HEALTH SERVICES
2. BUDGET
3. HEALTH PLANNING
·oil... ,\ 'yow
K,"bahuj(lQu II A/am Stmcsfa
!>o!'l.cla.h ,\ udJ
j 」ャゥッセiZBN。@
q no:
ュセ
iG
Hugua Bukan Bupati
Biasa
Surgaisme Landasan
Tata Dunia Baru , Solusi
nyata kebahagiaan alam
semesta/ Hugua Bukan
Bupati Biasa .- sn : Aura
Publising , 2010
xviii, 143 him. ; 13x19 em .
..... bu li. u orl l,
iBZ ᄋャェQ
f .... L セ [ Q@
ャ ᄋBi |@ AI'.
...".b d m ;\nd... '
Pertanyaan mengapa dan untuk apa kita hidup sering
terdengar akan tetapi jawabannya sangat beraneka
ragam pada setiap individu .
Surgaisme adalah sebuah paham yang menggabungkan antara variabel kecerdasan spiritual dan
kecerdasan material. Indikator dari surgaisme adalah
kebahagiaan . kekuatan visi, belajar dari kegagalan,
berpikir positif.
Tata dunia baru membahas tentang dun ia kebebasan.
hakikat ekonomi surgawi, bumiku surgaku . Oleh karena
itu manusia yang ikhlas adalah manusia yang mampu
meniadakan kepentingan dirinya dan mengutamakan
kepentingan alam semesta sehingga bumi akan menjadi
surga yang tercermin dari kearifan budaya lokal (local
tehnologi ramah lingkungan (friendly
wisdom),
technology). kecukupan pangan dan terciptanya etika
dalam pergaulan global.
5
297.35
6.
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Kurikulum dan Panduan
Fasilitator Pelatihan petugas
pemeriksa kesehatan
jamaah calon haji (tahap
1&11)/ Departemen
Kesehatan RI .-Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI ,
2008.
iv, 166 him. ; 15 x 21 cm.
AI!
V
"" -.
.. ··
"
1.
2.
,7
PILGRIMS
HEALTH SERVICESEDUCATION
Buku ini terdiri dari 5 materi antara lain:
Standar dan prosedur pemeriksaan kesehatan Jemaah
Calon Haji
Penilaian status kesehatn Jemaah Calon Haji
Penulisan kode diagnosis dengan ICO10
Pencatatan dan pelaporan kesehatan Jemaah Haji
Pembinaan kesehatan Jemaah Calon Haji
6
7.
297.35
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Panduan prosedur
operasional kesehatan
hajil Direktorat Jenderal
Pemberantasan
Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan
.-Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 2008 .
iii , 117 him. ; 16 x 25 em .
PILGRIME AND
PILGRIMAGES
Penyusunan buku panduan prosedur operasional
kesehatan haji dimaksudkan sebagai penuntun bagi
petugas kesehatan dalam menghadapi kegiatan
operasional pada saat bertugas di Arab Saudi. Hal ini
agar sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam
kerangka sistem penyelenggaran haji yang bersumber
dari pakar perhajian dibidang kesehatan.
7
297.352
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Profil kesehatan haji
Indonesia tahun
2008IDirektorat Jenderal
Pemberantasan Penyakit
dan Penyehatan
Lingkungan .-Jakarta:
Kementerian Kesehatan
RI , 2008.
iii , 29 him. ; 21 x 28 em .
8.
TJIIIN 2811
MORTALITY PILGRIMS
Profil Kesehatan Haji Indonesia Tahun 2007 berisikan
data dan gambaran umum calon/jemaah haji Indonesia,
faktor risiko, kondisi kesehatan calon jemaah haji,
sebelum berangkat ke Tanah Suci dan angka kesakitan
dan kematian selama di Arab Saudi serta hasil
pengamatan setelah kembali ke Indonesia. Data yang
dikumpulkan berasal dari penyelenggaraan kesehatan
haji tahun 2006 - 2007 M/1427 H.
8
9.
o
305.3
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Profil Kesehatan
Reproduksi: Pengarus
utamaan gender dalam
bidang kesehatanl
Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 2007.
v, 51 him. ; 16 x 24 em.
I. GENDER INDENTITY
2. SEX
.'
l'v1asalah gender merupakan masalah sosial, namun
pengaruhnya meluas ke berbagai aspek kehidupan,
termasuk kesehatan. Sebagai makhluk yang sering
termarginasi
dan
menjadi
subordinasi
laki-Iaki,
perempuan sering dirugikan dalam akses dan perolehan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Salah satu kunci keberhasilan dalam menciptakan
keadilan dan kesetaraan gender dalam bidang
kesehatan adalah melalui pengarusutamaan gender
dalam pengembangan kebijakan dan penyusunan
desain program kesehatan. Buku ini merupakan materi
orientasi awal tentang hal tersebut bagi jajaran
kesehatan.
9
305.42
10.
Indonesia , Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia.
100 perempuan peneliti
berprestasi Indonesia/ --Jakarta: PT Elex Media
Komputindo Kelompok
Gramedia, 2007
, Viii, 236 him,
ISBN: 978 - 979 -27 -04 - 05
WOMEN RESEARCH
Terbungkus dengan sampul hardcover warna hitam
dengan tulisan putih
buku kelihatan
anggun dan
mewah. lsi buku terdiri kisah hidup, pekerjaan,
semangat, dedikasi dan visi dari peneliti yang telah
memiliki reputasi nasional maupun internasional. Peran
serta 100 peneliti wan ita dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat memberikan motivasi kepada generasi
muda khususnya kaum wan ita untuk menekuni bidang
penelitian. Bagi komunitas sosial diharapkan dapat
memajukan ilmu pengetahuan dengan lebih memanfaatkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan.
Penelitian yang dilakukan mencakup berbagai aspek
antara lain dalam bidang pertanian . perikanan,
kehutanan, budidaya laut, teknologi informasi dan
komunikasi, kedokteran, sosial, teknologi tepat guna .
Produk peneliti wanita akan lebih dikenal dan dapat
digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain .
10
11.
307.1
Yogyakarta, SIKIBLPPM UGM
Program desa sejahtera
kemitraan SIKIBUGMI
SIKIPLPMM UGMPemprov DIY Pem .
Kab. Kulon Progo.Yogyakarta : Lembaga
Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat, 2010
33 him.
1. VILLAGEPLANNING
2. COMMUNITY
DEVELOPMENT
Buku ini sangat menarik dalam menyajikan program
yang akan disampaikan. Berisi proposal kegiatan yang
berlangsung dari Oktober 201 ODesember 2011. Lokasi
subyek di Hargo Tirto, Kokap, Kulon Progo Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta
Kemitraan SIKIB LPPM UGM berupa konsep Penta
Helix yang terdiri dari: Universitas, mitra investasi,
masyarakat, industri dan mitra pengembang
Konsep Integrasi Desa Sejahtera memerlukan
implementasi melalui pilar Indonesia Sehat, pilar
Indonesia Pintar, pilar Indonesia Kreatif, pilar Indonesia
Peduli dan pilar Indonesia Hijau. Sedangkan Konsep
Gerakan Nasional Desa Sejahtera melalui pemberdayaan menuju masyarakat sejahtera melalui
pendampingan mahasiswa secara berkesinambungan.
11
351 .007
12 .
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pembangunan
Kesehatan di Indonesia
tahun 2004-20071
Departemen Kesehatan
RI.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan
RI,2008.
vi, 75 him. ; 15 x 21
em .
1.
2
HEALTH PLANNING
HEALTH POLICY
Buku Pembangunan Kesehatan di Indonesia Tahun
2004-2007 berisi:
Kebijakan
pembangunan
kesehatan
nasional,
kebijakan jangka panjang (2005-2025) dan jangka
menengah (2004-2009) ,
Masalah akut menerpa pembangunan kesehatan
yaitu antraks, bencana alam, gizi buruk , polio dan flu
burung
Pembaharuan pola pikir Departemen Kesehatan
antara lain: visi dan misi, nilai-nilai/values, strategi
utama, sasaran utama
Pembangunan kesehatan antara lain:
perkembangan
derajat kesehatan
dan
hasilhasil
pembangunan kesehatan menurut program
Program unggulan Departemen Kesehatan .
Perjuangan keadilan bidang kesehatan di dunia
internasional
dan
anggaran
pembangunan
kesehatan.
12
13.
351.077
Indonesia, Kemenlerian
Kesehalan RI.
Indeks Pembangunan
Kesehalan
MasyarakaUBadan
Penelilian dan
Pengembangan
Kesehalan-Jakarta:
Kemenlerian Kesehalan
RI,2011
Vii, 127 him ; 14 x 21 em
HEALTH SCIENCE GROWTH AND
DEVELOPMENT
Indikator kesehatan merupakan salah satu indikator
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human
Development Index (HDI).
Banyaknya indikator kesehatan hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) dan adanya IPM tingkat Kabupatenl
Kota telah memunculkan gagasan baru untuk
mengembangkan
indikator
komposit
kesehatan
masyarakat yang bisa menjabarkan lebih lanjut indikator
kesehatan dalam IPM.
Gagasan terse but terus bergulir dan ditindaklanjuti
dengan serangkaian diskusi ilmiah, seminar, lokakarya
sampai konsultasi Menteri Kesehatan dan akhirnya lahir
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).
IPKM terdiri dari 24 indikator kesehatan utama yang
dikumpulkan dari 3 survei berbasis komunitas yakni
Riskesdas, Susenas dan Survei Potensi Desa.
13
351.770
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Indonesia health map
20071 Pusat Data dan
Informasi Kesehatan . Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 2008.
x, 47 him . ; 20 x 15 em.
14.
INDONIIIl
.IV
.,
HEALTH STATISTIC
Didahului dengan peta Indonesia , klasifikasi dan
bagaiman cara membaca pemetaan kesehatan
Indonesia di ASEAN dan di SEARO. Disajikan juga
beberapa informasi yang meliputi :
• Populasi perkilometer persegi tahun 2007
• Situasi kesehatan lingkungan
• Status kesehatan
• U paya kesehatan
• Situasi sumber daya kesehatan
• Perbandingan Indonesia dengan Asean dan
Anggota SEARO .
14
15.
351.770212
Indonesia.
Departemen
Kesehatan RI.
Indonesia country profile
20071 Pusat Data dan
Informasi Kesehatan .Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 2008 .
ii,35 him. ; 20 x 15 cm.
HEALTH STATISTIC
Penerbitan ini berisikan tentang informasi secara umum
tentang Indonesia dan Kementerian Kesehatan RI dan
juga tentang informasi data kesehatan . Informasi
disajikan dalam bentuk diagram, peta, gambar dan
laporan sing kat oleh para narasumber
15
351.7784
16.
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman teknis pengadaan
obat publik dan perbekalan
kesehatan untuk pelayanan
kesehatan dasarl Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian
dan Alat KesehatanJakarta : Kementerian
Kesehatan RI , 2008.
vii,63 him . ; 15 x 21 em.
1. DRUGS
2. PHARMACEUTICAL
SERVICES
3. HEALTH SERVICES
Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa tujuan
pengadaan obat publik dan perbekalan kesehatan
adalah agar diperoleh obat dan perbekalan kesehatan
yang terjamin keamanan, mutu dan khasiatnya serta
dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan dasar
melalui ketersediaan dan keterjangkauan obat bagi
masyarakat.
Buku ini merupakan revisi buku terbitan tahun 2001
setelah diterbitkan Perpres No. 95 tahun 2007, dengan
penambahan ruang lingkup dan definisi, penggunaan
istilah
Instalasi
Farmasi
Kabupaten/Kota
dan
pembahasan perencanaan obat yang dipisahkan.
16
17.
362.1
PETlINJUK TEKNIS
STANDAII PHAVANAN MINIMAL
a'DANG KU£HATAN
DI KASUPAT£NIKOTA
セmャntサBiエNsヲG
tQiIII .... セ@
.... セ
..
1J.1OOI
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Petunjuk teknis Standar
pelayanan minimal bidang
kesehatan di kabupaten/kota:
Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor:
828/MENKES/Per/lXl2008/Biro
Hukum dan Organisasi.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 208.
vii, 67 him. ; 17 x 25 em .
1. HEALTH SERVICESLEGISLATION AND
JURISPRODENCE
2. COMMUNITY HEALTH
SERVICES
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 828/MENKES/
Per/IXI/2008 ini dapat menjadi acuan dalam penyelenggaraan standar pelayanan minimal di bidang
kesehatan di Kabupaten/Kota.
Buku ini dapat memperjelas pemahaman dan
kelancaran dalam pelaksanaan standar pelayanan
minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota . Oapat
digunakan sebagai acuan bagi perangkat kesehatan di
daerah Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan
urusan sangat mendasar yang berkaitan dengan hak
dan pelayanan dasar kepada masyarakat, serta untuk
pencapaian kinerja standar pelayanan minimal bidang
kesehatan di daerahnya masingmasing.
17
362.1
18.
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Standar pelayanan
keperawatan di ICUI
Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 2006.
74 him . ; 17 x 23 em.
NURSING LAW LEGISLATION
Pedoman kerja perawat di ruang perawatan intensif
disusun
untuk
meningkatkan
mutu
pelayanan
keperawatan di ruang perawatan intensif (leU).
Buku standar Inl membahas standar pelayanan
keperawatan intensif yang mencakup hal-hal apa saja
yang harus diperhatikan misalnya pengorganisasian ,
ketenagaan, fasilitas dan pemeliharaan alai, kebijakan
dan prosedur, pengembangan staf, evaluasi dan
pengendalian mutu .
Selain itu juga membahas standar asuhan keperawatan
intensif yang mencakup diagnosis keperawatan ,
perencanaan tindakan keperawatan, melaksanakan
tindakan keperawatan, evaluasi dan dokumentasi
keperawatan .
18
19.
lity-
ttiird
Session
362.1
Word Health
Organization
Report of the Sixty Third
Session/ Word Health
Organization .-India,
WHO Regional
Committee South East
Asia India, 2010
vi , 110 him.
1. HEALTH SERVICES
2. BUDGET
J. HEALTH PLANNING
Buku ini berisi laporan pertemuan WHO Regional
Committee for South East Asia ke-63 tanggal 7-10
September 2010 di Bangkok Thailand. Ada 4 keputusan
yang dihasilkan: (1) Komite Regional memutuskan
diskusi teknis yang akan dibahas pad a pertemuan ke-64
adalah penguatan kesehatan dasar komunitas bagian
dari revitalisasi pelayanan kesehatan dasar; (2) Komite
menominasikan Nepal sebagai Joint Coordinating Board
(JCB) dari UNICEF/UNDPIWorld BanklWHO sebagai
bagian Penelitian dan pelatihan penyakit tropis ; (3)
Komite menominasikan Bhutan anggota dari Policy and
Coordination
Committee
(PCC)
sebagai
Joint
Coordinating Board (JCB) dari UNDPI UNFPA/World
Bank/WHO bag ian Penelitian dan Pelatihan dalam
reproduksi manusia ; (4) Komite juga memutuskan
pertemuan ke-65 di Indonesia tahun 2012 dan ke-67
tahun 2014 di Bangladesh .
19
362.11
20.
Indonesia Departemen
Kesehatan RI .
Standar pelayan minimal
bidang kesehatan di
kabupaten /kota: Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor
741 /MENKES/PERNlI/20081
Biro Huku m dan Organisasi
Setjen Kemkes RI.-Jakarta
Kementerian Kesehatan RI,
2008.
v, 19 him. ; 15 x 25 em.
1. HEALTH SERVICES LEGISLATION
AND
JURISPRUDENCE
STAfriDAIt PUA.ViIIINAN MINIMAl
110AN(i XUfHATAH
CH kaNupセGエZn@
OTA
2. COMMUNITY
SERVICES
HEALTH
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 741/MENKESI
PERIVII/2008 Inl menetapkan bahwa Standar
Pelayanan Minimal Kesehatan yang disebut juga SPM
Kesehatan adalah tolok ukur kinerja
pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan Daerah Kabupatenl
Kota yang meliputi jenis pelayanan beserta indikator
kinerjanya dengan target tahun 2010 2015.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM
Kesehatan dilaksanakan oleh perangkat daerah
Kabupaten/Kota dan masyarakat, merupakan tanggung
jawab Bupati/Walikota . Operasionalnya berkoordinasi
dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan
pelaku tenaga kesehatan sesuai kualifikasi dan
kompetensi yang dibutuhkan .
20
21.
362.11
J(U'IE ...".TI
PIILA' '''''''I' セiuI@
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Klinik rawat inap pelayanan
medik dasar: Keputusan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor :
666/MENKES/SKlVI/20071
Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 2007 .
ii, 64 him . ; 15 x 21 em .
1. HOSPITAL PLANNING LAW AND LEGISLATION
2. HOSPITAL
ADMINISTRATION
,
IMSAJI
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 666/MENKES/SKNI/2007 tentang Klinik Rawat
Inap Pelayanan Medik Dasar merupakan kebijakan
Menteri Kesehatan yang ditetapkan dalam rangka
mewujudkan dan meningkatkan akses pelayanan medik
oleh masyarakat. Pelayanan medik dasar sebagai salah
satu upaya kesehatan utama yang diberikan di sarana
pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit.
Klinik Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar adalah
sarana pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pelayanan medik dasar terbatas yang dilakukan oleh
dokter dan dokter gigi dengan fasilitas rawat inap
sesuai dengan standar penyelenggaraan sebagaimana
diatur dalam Pedoman Penyelenggaraan Klinik Rawat
Inap Pelayanan Medik Dasar.
21
362.11
22.
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Housekeeping manual, poli cy &
procedures untuk Puskesmas:
Support to Comm unity Health
Servi ces in Jambi , south
sumatra and Papua I Prepared
by Anis Muzakkir dan Annette
McCafferty; Bina Kesehatan
Masyarakat.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI ,
2007.
vii, 55 him . ; 15 x 21 cm.
1. COMMUNITY HEALTH
SERVICES
2. COMMUNITY HEALTH
CENTERS - FACILITY
REGULATION AND
CONTROL
Support to Community Health Services (SCHS) adalah
proyek hibah dari Uni Eropah untuk memperbaiki
tingkat kesehatan masyarakat, terutama masyarakat
kurang mampu melalui perbaikan akses dan kualitas
pelayanan
kesehatan
terutama
di
Puskesmas.
Perbaikan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
dilakukan oleh SCHC meliputi perbaikan bangunan,
penambahan peralatan medis dan non medis,
peningkatan manajemen serta peningkatan kapasitas
petugasnya . Kebersihan Puskesmas adalah salah satu
aspek yang terabaikan.
Panduan/manual yang di peruntukkan bagi Puskesmas
diseluruh Indonesia dengan peraturan dan tata tertib,
standar penampilan karyawan, standar kinerja , standar
kebersihan , rincian
tugas
dan
tanggungJawab,
pengetahuan alat dan operasional prosedures (SOP)
bagi petugas/karyawan puskesmas .
22
362.11
23 .
s
-
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman lokakarya mini
puskesmas/Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat.-Jakarta :
Kementerian Kesehatan
RI , 2006.
vi,33 him. ; 15 x 25 em .
COMMUNITY HEALTH
SERVICES
_
.... _ _.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai ujung tombak
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat.
Sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor : 128/MENKES/SK/II/2004
tentang
Kebijakan
Dasar
Puskesmas ,
disusun
Pedoman
Manajemen
Puskesmas
untuk dapat
memenuhi tercapainya penyelenggaraan Puskesmas
yang optimal. Buku ini bag ian Buku Seri 2 dari 3 Seri
Pedoman Manajemen Puskesmas yakni : Seri 1 tentang
Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas, Seri 2:
Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas dan Seri 3:
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
23
24.
362.11
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman Penilaian
kinerja puskesmas :
pedoman manajemen
puskesmas IDirektorat
Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat.-Jakarta :
Kementerian Kesehatan
RI,2006 .
vi , 50 him. ; 15 x 25 em.
COMMUNITY HEALTH
SERVICES
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk
melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas ,
sebagai instrumen mawasdiri karena setiap Puskesmas
melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri,
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan
verifikasi hasil. Aspek penilaian
meliputi
hasil
pencapaian
cakupan
dan
manajemen
kegiatan
termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas
yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil
verifikasi , Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bersama
Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam
kelompok (I, II, III) sesuai dengan pencapaian
kinerjanya .
24
25.
362.11
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Petunjuk teknis
pengembangan dan
penyelenggaraan pos
kesehatan desa
(POSKSDES) IDirektorat
Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat.-Jakarta :
Kementerian Kesehatan
RI , 2007 .
Ii, 35 him. ; 16 x 21 em .
COMMUNITY HEALTH
SERVICES
Buku pedoman Inl diharapkan dapat memberikan
gambaran umum pelaksanaan dan pengembangan
poskesdes di lapangan. Poskesdes dibentuk dalam
rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat serta sebagai sarana kesehatan yang
merupakan pertemuan antara upaya masyarakat dan
dukungan pemerintah .
Kegiatan poskesdes melibatkan kader dan tenaga
sukarela lainnya dalam penyelenggaraannya. Buku ini
bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan .
Buku ini merupakan acuan untuk menyelenggarakan
pos kesehatan desa. Hal-hal yang dibahas antara lain
mengenai konsep dasar pos kesehatan desa, langkah
pengembangan pos kesehatan desa, penyelenggaraan
poskesehatan desa , pembinaan dan peningkatan pos
kesehatan desa.
25
362.11
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Standar pelayanan
minimal rumah sakit
IDirektorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 2006.
viii,33 him.; 16 x 21 em.
26.
1. WOMEN
2. WOMEN 'S RIGHTS
Standar pelayanan minimal rumah sa kit merupakan alat
ukur mutu layanan rumah sakit yang dapat mendukung
pencapaian indikator kinerja rumah sakit dan untuk
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sa kit
pemerintah
dan
swasta,
serta
tercapaianya
keberhasilan program upaya kesehatan perorangan
yang merupakan target rencana rencana strategis 2005
- 2009.
Standar
pelayanan
minimal
dimaksudkan
agar
tersedianya panduan bagi daerah dalam melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan standar pelayanan minimal rumah sakit.
26
27.
362.11
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman perencanaan
tingkat puskesmas/
Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan
Masyarakat.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan
RI,2006.
vi , 61 him.; 16 x 24
em .
COMMUNITY HEALTH
SERVICES - PLANNING
Buku
ini
sebagai
acuan
untuk
meningkatkan
kemampuan
manajemen
di
puskesmas
dalam
menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan fungsi
dan azas penyelenggaraannya.
Dalam buku ini membahas mekanisme perencanaan
tingkat
puskesmas,
tahap-tahap
penyusunan
perencanaan tingkat puskesmas dan dapat digunakan
oleh pembaca sebagai pegangan dalam penyusunan
dan pembinaan perencanaan tingkat awal puskesmas di
daerah.
27
362.11
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman instalasi pusat
sterilisasi (central sterile
suplay departemenl
CSSD) di rumah
sakiUDirektorat Jenderal
Bina Pelayanan Medik.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 2009.
xiv, 126 hlm .; 16 x 21 cm.
28 .
PIDOIIIWI
IIITALMII'UMT セ@
エcNBGセ@
III RI*AH SoUCIT
STERILISATION
Pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit
merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan
salah satu faktor yang mendukung untuk meningkatkan
kualitas pelayanan dan erat kaitannya dengan citra
rumah sa kit.
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik menyusun
buku Pedoman instalasi pusat sterilisasi (central sterile
supply departmentlcssd) di rumah sakit merupakan
salah satu upaya untuk menekan kejadian infeksi
Helathcare Associated Infections (HAls) di rumah sakit
serta meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Buku ini sebagai acuan rumah sa kit untuk meningkatkan
mutu pelayanan sterilisasi alat dan bahan guna
menekan kejadian infeksi di rumah sakit.
28
29.
Achmad Sujudi
MENJADI
SE
o
MAN
SI
362.11
Achmad Sujudi;
Menjadi Seniman
Organisasi: Seni
Mengelola "Health
Care Industry"/
Jakarta: Rajut
Publishing, 2011,
498 hal; 20cm
1. HOSPITAL
ORGANIZATION and
ADMINISTRATION
2. HOSPITALIZATION
3. HEALTH MANPOWER
Pelayanan rumah sa kit merupakan produk yang
diterapkan terhadap pasien untuk upaya penyembuhan
dan mengurangi penderitaan pasien, dan hal ini tentu
melibatkan
sejumlah
proses
manajemen.
Pada
dasarnya proses manajemen yang dilakukan di rumah
sakit sama dengan proses manajemen pada umumnya,
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan
evaluasi, tetapi rumah sakit adalah organisasi yang
unik, sebab banyak profesional yang terlibat.
Buku ini memuat tentang teori dasar dan perkembangan
serta
peluang
penerapannya
dalam
pelayanan
kesehatan, walau pemahaman tentang hal itu harus
diikuti dengan pandangan yang kritis.
Sebelum menjadi Menteri Kesehatan, penulis pernah
menjabat sebagai Direktur RS Bengkulu yang berhasil
membawa RS tersebut menjadi pemenang tingkat
nasional RS kelas D dan tahun berikutnya menjadi
pemenang nasional RS kelas C.
29
362.12
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
ARRIME: Pedoman
manajemen Puskesmas/
Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat.Jakarta : Kementerian
Kesehatan RI , 2006 .
viii, 110 him .; 15 x 24 em.
30.
HEALTH SERVICES
Kesehatan Keluarga dan Gizi (KKG) adalah salah satu
proyek Departemen Kesehatan yang bertujuan untuk
memberdayakan keluarga miskin di desa tertinggal,
yang didisain sebelum krisis ekonomi tetapi
dilaksanakan pada saat krisis multidimensi terjadi .
Buku "ARRIME, Pedoman Manajemen Puskesmas"
disusun untuk memantapkan reformasi Puskesmas
sebagai salah satu alternatif panduan praktis bagi
Puskesmas ,
diharapkan
Pimpinan
pimpinan
Puskesmas dilokasi Proyek KKG tertarik untuk
menggunakan ARRIME dan dapat mengaplikasikan
fungsifungsi manajemen ARRIME guna melancarkan 3
fungsi Puskesmas , untuk mencapai visi kecamatan
sehat.
30
31 .
362.1982
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman pelaksanaan
program rumah sakit sayang
ibu dan bayi I Direktorat
Jenderal Bina Pelayanan
Medikl.-Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI ,
2009.
xii , 64 him . ; 15 x 21 em.
1 . HOSPITAL MORTALITY
2. MATERNAL HEALTH
SERVICES
3. PERINATAL NURSING
Penurunan AKI menjadi 226/100 .000 KH dan AKB
menjadi 26/1000 KH telah menjadi
komitmen
Departemen Kesehatan dan sektor lainnya.
Beberapa inisiatif program
telah dijalankan untuk
memperbaiki kualitas hidup termasuk mengatasi
masalah kesehatan ibu , bayi dan anak antara lain:
Program Safe Motherhood, Making Pregnancy Safer,
Mother & Baby Package dan Program Rumah Sakit
Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB).
Kementerian
Kesehatan
telah
membuat
dan
menetapkan standar-standar dan pedoman-pedoman:
1). Merevisi Pedoman Pelaksanaan Program Rumah
Sakit Sayang Ibu dan Bayi; 2). Rumah Sakit diharuskan
melaksanakan 10 langkah perlindungan ibu dan bayi
secara terpadu dan paripurna , dan 3) Rumah Sakit
diharuskan melaksanakan program Rumah Sakit
sayang
Ibu dan
Bayi
secara
konsisten
dan
berkesinambungan.
31
362.2
32.
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Buku pedoman pendampingan psikologis anak
jalanan/ Direktorat Jenderal
Bina Pelayanan Medikl.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 2007.
iv, 87 him .; 15 x 21 em.
1. CHILD PSYCHOLOGY
2. MENTAL HEALTH
SERVICES
3. COMMUNITY HEALTH
SERVICES
Buku pedoman pendampingan psikologis anak jalanan
ditulis oleh Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa .
Buku ini bertujuan menangani permasalahan psikologis
anak jalanan secara tepat sehingga mereka dapat tetap
berkembang menjadi SDM yang berguna .
Buku ini membahas masalah kondisikondisi anak yang
dapat menimbulkan masalah psikologis, masalah
mental emosional pada anak jalanan dan langkahlangkah pendampingan anak jalanan. Hasil survei
menunjukkan bahwa jenis pekerjaan anak yang paling
tinggi prevalensi gangguan jiwanya adalah kelompok
anak jalanan. Untuk itu anak jalanan membutuhkan
pendampingan daripada intervensi medik pSikiatrik yang
dilakukan oleh tenaga spesialis.
32
33.
362.22
.........
_TJII."'
Indonesia.
Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman penanggulangan
KLB - DBD bagi
keperawatan di rumah sakit
dan puskesmas/ Direktorat
Jenderal Bina Pelayanan
Medik .-Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI,
2006.
iv,91 him.; 15 x 23 em.
DENGUE HAEMORRHAGIC
FEVER
Kejadian luar biasa demam berdarah dengue (KLBDBD) adalah kejadian yang ditimbulkan oleh penyakit
DBD yang mengancam individu maupun masyarakat
luas, menimbulkan kejadian kesakitan atau kematian
yang bermakna secara epidemiologis pad a suatu
kelompok penduduk pada kurun waktu tertentu .
Buku ini merupakan pedoman dalam penanggulangan
KLB DBD bagi penatalaksanaan keperawatan di RS
dan Puskesmas . Pedoman ini disusun oleh Pokja dan
sudah diujicoba di 9 provinsi terpilih . lsi meliputi peran
dan fungsi perawat dalam penanggulangan KLB,
pengertian KLB-DBD secara klinis dan laboratorium,
mekanisme penularan , klasifikasi derajat penyakit DBD
menurut WHO dan tatalaksana kasus dan asuhan
keperawatan DBD yang mencakup kerangka kerja
perawat, asuhan keperawatan individu, asuhan
keperawatan keluarga dengan masalah DBD.
33
368.42
34.
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Modul pelatihan dasar-dasar
teknis kendali biaya dan
kendali mutu dalam jaminan
kesehatan IPusat
Pembiyayaan dan Jaminan
Kesehatan Departemen
Kesehatan RI.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI,
2008.
vi, 108 him. ; 15 x 24 em.
INSURANCE HEALTH EDUCATION
_.
Sejak tahun 2005 dengan SK Menteri Kesehatan No.
1241/2004 telah dilakukan
menjaminkan seluruh
masyarakat miskin dalam suatu asuransi kesehatan
yang diselenggarakan oleh PT. Askes (Persero) dengan
pengelolaan nirlaba.
Untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Askeskin
berjalan sesuai harapan, dilakukan telaah utilisasi untuk
melihat kelayakan pemberian pelayanan kesehatan
sehingga tidak berlebihan atau kurang dari yang
seharusnya. Dan juga untuk menilai pembiayaan itu
memadai dan tidak berlebihan.
Diharapkan pelatihan akan berjalan secara terstruktur
sesuai yang diharapkan dan mencapai tujuannya,
sehingga penyelenggaraan Askeskin dapat dilakukan
dalam suatu pelayanan kesehatan yang terkendali, baik
biaya maupun mutunya.
34
363 .1
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Standar kesehatan dan
keselamatan kerja di rumah
sakit (K3RS)lDirektorat
Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakal.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI ,
2007 .
iv, 68 him. ; 16 x 23 em .
1. OCCUPATIONAL
HEALTH SERVICES
35.
2. ACCIDENT
PREVENTION
Rumah sakit adalah salah satu tempat kerja yang harus
menerapkan standar upaya kesehatan dan keselamatan
kerja karena memiliki risiko yang cukup tinggi untuk
pegawai terhadap risiko penyakit di lingkungan kerja .
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan K-3
RS adalah prinsip, kebijakan pelaksana kesehatan dan
program kesehatan dan keselamatan kerja di rumah
sa kit, standar pelayanan kesehatan dan keselamatan
kerja di rumah sakit (K3RS) , standar K-3 sarana,
prasarana dan peralatan di rumah sakit, pengelolaan
barang dan jasa berbahaya , standar sumber daya
manusia K-3 di rumah sakit, pembinaan , pengawasan ,
pencatatan dan pelaporan .
35
364.374
Indonesia.
Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman penatalaksanaan
dampak psikis : kekerasan
terhadap
pe rempuan ;
pegangan
bagi
petugas
ke sehatanlDirektorat
Jenderal Bina Pelayanan
Medik.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI ,
2007 .
viii ,33 him .; 16 x 21 em .
1. WOMEN
36.
2.
WOMEN 'S RIGHTS
Buku ini diperuntukkan bagi petugas kesehatan yang
bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan yang berkontak
lagsung dengan wanita yang mengalami tindak
kekerasan agar dapat menolong si perempuan dengan
melakukan penatalaksanaan dan pencegahan sehingga
tidak
terulang
kembalinya
kekerasan
terhadap
perempuan.
Dalam buku ini terdapat uraian-uraian yang dapat
memberi pemahaman kepada pembaca khususnya bagi
petugas kesehatan hal-hal apa saja yang harus
dllakukan jika menghadapi kasus kekerasan pada
perempuan . Terdapat pula prosedur pemeriksaan dan
diagnosis kepada korban kekerasan , penatalaksanaan ,
dan rujukan sehingga masalah tersebut dapat ditangani
dengan baik dan mencapai tujuannya .
36
364.374
37 .
I'£NGGUNA,A,N
8UKU KU f HATAtI tl U DAN ANAK
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Petunjuk teknis
penggunaan buku
kesehatan ibu dan
anakJDirektorat Jenderal
Bina Kesehatan
Masyarakat. - Jakarta :
Kementerian Kesehatan
RI , 2006 .
vi , 54 him .; 15 x 21 em .
1. MOTHER - CHILD
RELATION
2. MATERNAL-CHILD
NURSING
Buku ini dimaksudkan sebagai media komunikasi antara
ibu hamil atau ibu bayi balita dengan petugas kesehatan
ketika mendapatkan pelayanan kesehatan .
Buku Inl sebagai acuan pembaca agar dapat
mengetahui cara memonitoring, mengevaluasi dan
menindaklanjuti pelayanan yang telah diterima serta
keadaan kesehatan ibu dan anak .
Berisi mengenai kumpulan materi standar penyuluhan ,
informasi serta catatan tentang gizi, kesehatan ibu dan
anak dilengkapi dengan contoh-contoh penglslan
formulir , tabel , dan terdapat soal latihan cara-cara
pengisian, catatan pelayanan kesehatan ibu, catatan ibu
bersalin, keterangan lahir, identitas anak, dan catatan
ibu nifas, Kartu Menuju Sehat, pelayanan kesehatan
anak sehingga memudahkan pembaca agar lebih
mengerti dan memahami tata cara penggunaan buku
KIA.
37
610.28
38.
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman penilaian alat
kesehatan/perbekalan
kesehatan rumah tanggal
Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat
Kesehatan .-Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI ,
2009.
iii, 126 hlm . ;13x18cm .
EQUIPMENT AND
SUPPLIES
Penerbitan buku pedoman penilaian alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga ini merupakan
upaya untuk menjamin pelaksanaan pemberian izin
dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dan ada
keseragaman di seluruh daerah di Indonesia . Dan juga
untuk penyamaan persepsi petugas yang melaksanakan
pelayanan tersebut sehingga pelaksanaan pelayanan
berjalan lancar dan sistematis . Setiap petugas yang
memberikan pelayanan harus selaras dengan pedoman
yang memberikan keseragaman dalam pelaksanaan
penilaian.
38
610.69
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Standar profesi ahli teknologi
laboratorium
kesehatan/Keputusan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor :
369/Men kes/S KIII/200? /
Badan Pengemba ngan dan
Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia.-Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI ,
2009
44 him . ; 21 x 15 em.
39 .
1. HEALTH MANPOWER
2. LEGISLATION AND
JURISPRODENSI
Standar profesi ahli teknologi laboratorium kesehatan
adalah suatu standar bagi profesi ahli teknologi
laboratorium kesehatan di Indonesia. Ini
merupakan
lampiran
Kepmenkes
No.
370/Menkes/SKIII/2007
tanggal 27 Maret 2007 ten
NVV>lv!.snClH3c1
IS>l310>l n>lns ISN3S3H
011 .613
Ind
Indonesia . Kementerian Kesehatan RI. Pusat Komunikasi
Publik, Sekretaris Jenderal, Kementerian
Kesehatan RI
Resensi buku koleksi perpustakaan Kementerian
Kesehatan RI -- Jakarta: Kementerisn Kesehatan RI
2011
ISBN 978-602-8937-59-7
"
1. Judul
I. BIBLIOGRAPHY OF MEDICINE
011.613
Ind
r
RESENSI bャjセu@
KOLEKSI
PERPl:JSlTAKAAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Pusat Komunikasi Publik
Setjen Kementerian Kesehatan RI
2011
KA T A PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
akhirnya buku resensi koleksi perpustakaan Kementerian
Kesehatan telah dapat diselesaikan sesuai dengan rencana .
Maksud dan tujuan dibuatnya buku ini adalah agar pemustaka
lebih mengetahui lebih dalam mengenai isi buku tanpa
membaca buku tersebut.
Kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna dan
perlu dikembangkan sesuai dengan perkembangan koleksi
buku-buku di perpustakaan Kementerian Kesehatan .
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan buku ini.
Ja ka rta , 1 A pri l 20 11
Ke pa la P usat Ko rn urllkasl I) ub ll k
(X
d rg . Murt i Utarni ,
NIP 19660 :)08 19
DAFTAR 151
Halaman
1.
2.
001.640
715
009
Petunjuk Teknis Bank Data
Kesehatan .......... ................ .
Papua
Dalam
Ruang
Tak
Terbatas: Beyond Space and
Time .. .................................. .
2
3.
009
Papua Sebuah Fakta dan Tragedi
Anak Bangsa ................... ......... .
3
4.
155.5
4
5.
200
6.
297 .35
7.
297.35
8.
297 .352
9.
305 .3
10.
305.42
11.
307 .1
12.
351 .007
13.
351 .077
14.
351 .770
Pelatihan Keterampilan Sosial
bagi Remaja: Pedoman bagi
Fasilitator
Surgaisme
Landasan
Tata
Dunia
Baru,
Solusi
Nyata
Kebahagiaan Alam Semesta ....
Kurikulum
dan
Panduan
Fasilitator Pelatihan Petugas
Pemeriksa Kesehatan Jamaah
Calon Haji (Tahap 1 & II) .........
Panduan Prosedur Operasional
Kesehatan Haji ....... .... ......... .
Profil Kesehatan Haji Indonesia
Tahun 2008 .......................... .
Profil Kesehatan Reproduksi:
Pengarus-utamaan
Gender
dalam Bidang Kesehatan ........ .
100
Perempuan
Peneliti
Berprestasi Indonesia ........... .
Program
Desa
Sejahtera
Kemitraan SIKIB-UGM .......... .
Pembangunan Kesehatan di
Indonesia tahun 2004-2007 ..... .
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat .....
Indonesia Health Map 2007
1
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15.
Indonesia Country Profile 2007
15
Pedoman Teknis Pengadaan Obat
Publik dan Perbekalan Kesehatan
untuk Pelayanan Kesehatan Dasar
16
17
16.
351 .770
212
351 .7784
17.
362 .1
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal
bidang
Kesehatan
di
Kabupaten/Kota ..
18.
362 .1
19.
362 .1
20 .
362.11
Standar
Pelayanan
Keperawatan di ICU ............ ..
Report of the Sixty Third
Session .. ....... .............. .. ... .. .
Standar Pelayan Minimal bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota ...
20
21 .
362.11
Klini Rawat Inap Pelayanan Medik
Dasar
.... .... .. .. " .
21
22.
362 .11
23.
362.11
24 .
362 .11
25 .
362.11
26 .
362 .11
27 .
362.11
28 .
362.11
29 .
362.11
30 .
362 .12
Housekeeping Manual, Policy &
Procedures untuk Puskesmas
Pedoman Lokakarya Mini
Puskesmas ....... ...... ............. .
Pedoman
Penilaian
Kinerja
Puskesmas .............. ... ... ... .
Petunjuk Teknis Pengembangan
dan
Penyelenggaraan
Pos
Kesehatan Desa (POSKSDES)
Standar
Pelayanan
Minimal
Rumah Sakit .... .. .... " ",, .. .
Pedoman Perencanaan tingkat
Puskesmas ..... ......... .
Pedoman
linstalasi
Pusat
Sterilisasi
(Central
Sterile
Supply DepartmenUCSSD) di
Rumah Sa kit .......... " .. .. .. .. " ..
Menjadi Seniman Organisasi :
Seni Mengelola "Health Care
Industry" ......... ..... .................. .
ARRIME Pedoman Manajemen
Puskesmas ... ... ..... .... .
ii
18
19
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31 .
362.1982
32 .
362.2
33.
Pedoman Pelaksanaan Program
Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Bayi .... .... ... ............. ...... ..... .
Buku Pedoman Pendampingan
Psikologis Anak Jalanan .... .... .
32
362.22
Pedoman Penanggulangan KLB DBD bagi Keperawatan di Rumah
Sakit dan Puskesmas ............ .... .
33
34.
362.42
35.
363.1
36.
364.374
37.
364.374
38.
610.28
Modul Pelatihan Oasar-dasar
Teknis
Kendali
Biaya
dan
Kendali Mutu dalam Jaminan
Kesehatan ................... .. ..... .
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sa kit
(K3RS) .. ............ ....... ........ .. ..
Pedoman
Penatalaksanaan
Oampak
Psikis:
Kekerasan
terhadap Perempuan ............. .
Petunjuk Teknis Penggunaan
Buku Kesehatan Ibu dan Anak ..
Pedoman Penilaian Alat
Kesehatan/Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga
39 .
610.69
Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan ....... .. .
40.
41.
42.
43.
44.
610.69
610.69
610.69
610.69
610 .69
Standar Profesi Bidan ........... .
Standar Profesi Gizi .... .. ..... .. .. .
Standar Profesi Okupasi Terapis
45.
46.
47.
48.
610.69
610.69
610.69
610.69
49.
610.69
Standar Profesi Perawat Gigi .... .. .
Standar Profesi
Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan ....... .... .
Standar Profesi Asisten Apoteker .. .
Standar Profesi Teknisi Gigi .... ... . .
Standar Profesi Sanitarian ... ....... .
Standar
Profesi
Refraksionis
Optisien ... ........ ..... ..... .. ..... ...... .
Standar Profesi Teknisi Elektromedis ........ ...... .... .. ...... .. .... . .
iii
31
34
35
36
27
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50 ,
610,696
Kebijakan Akselerasi Pengembangan
Pelayanan
Ookter
Keluarga "",, """"" " "" """ "
50
51. 610,73
Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat di puskesmas " ,, '" " ,," ,"""
51
52. 610 .7349
Pedoman Perencanaan Penyiagaan Bencana bagi Rumah
Sakit ." """" " ".,,"" ,,.,," "" "
Pedoman Penyelengaraan Tim
Terapi Gizi di Rumah Sa kit .. ,.,
Strategi Nasional Kesehatan
Kerja di Indonesia """ " " "" " .
Pedoman pelaksanaan internsip
dokter Indonesia .,',." ... ,
Pedoman pelaksanaan internsip
dokter Indonesia" " " " . " " , " '''"
Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat
Bencana """' '',, '',,'',,'' '' '''' ''
Pedoman
sistem
informasi
penanggulangan krisis akibat
bencana " " " " """"" """" ""
Pedoman Manajemen Sumber
Oaya Manusia (SOM) Kesehatan dalam Penanggulangan
Bencana " """""" ''''' '''' '''' '''
53. 612,3
54 . 613.63
55, 610 .69
56 . 610.69
57, 610.734
58 . 610 .7349
59. 610,7349
60. 612 ,3
Pedoman
Penyelenggaraan
Makanan di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara """.,,"
61,
Pedoman Penyelenggaraan
Makanan Rumah Sakit , ... ,", .,.
Pedoman Pendampingan
Keluarga Menuju Kadarzi """,,
Pedoman Ergonomic
Perkantoran "" " " " " "" " " "" "
613.2
62 . 613 .2
63 , 613.62
iv
52
53
54
55
56
5 7
58
59
60
61
62
63
64 .
614
65 .
614
66.
614
67.
614
68.
614.021 2
69.
614.47
70.
614.5
Sejarah Pemberantasan Penyakit di
Indonesia ...................... ......... .
70
71 .
614.532
72.
72
73.
614.532
614.542
Buku Saku Penatalaksanaan
Malaria ............ .. .. ... ................ .
Informasi Umum Malaria ........ ..
74.
614 .542
75.
614.542
76.
Pedoman Pengendalian Diabetes
Mellitus dan Penyakit Metabolik .... .
Pedoman Diagnosa dan Penatalaksanaan Kasus Penanggulangan
Leptopirosis di Indonesia ....
Panduan
Integrasi
Promosi
Kesehatan dalam
Programprogram Kesehatan di Kabupaten/Kota ...... ....... ... .......... .
Promosi Kesehatan : Komitmen
Global
dari
Ottawa-JakartaNairobi Menuju Rakyat Sehat ..
Tren
Kesehatan
Indonesia
Tahun 1997-2006 .... . ........ .. .. .
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Imunisasi di Daerah Bencana .. .
Strategi Penanggulangan
Tuberkulosis pada Lembaga Pemasyarakatan dan
Rumah Tahanan
Negara di Indonesia ............. .. .. ..
64
65
66
67
68
69
71
73
Pedoman Penerapan DOTS di
Rumah Sakit ............ .. .. ...... ..
Pedoman Penanggulangan TB
di Tempat Kerja (Workplace) ...
75
615
Tingkat Manfaat Keamanan dan
Efektifitas Tanaman Obat dan Obat
Tradisional ...... .. .. .... ........... .. .....
76
77.
615.1092
78.
615 .11
Tanggung
jawab
Apoteker
terhadap Keselamatan Pasien
(PATIENT SAFETY)
Pedoman Teknis Penemuan
dan Tata Laksana Hipertensi ...
v
74
77
78
615.321
Kebijakan
Oba!
Nasional Tahun 2007
80.
81.
615.31
615.82
Pedoman Pengelolaan Vaksin ..
Pedoman Pelayanan Fisioterapi
di Sarana Kesehatan ...... ....... .
82.
616
Diagnosis & Ta!alaksana Tuberkulosis Anak ............ .. .. ............ .. .
83.
616.092
84.
616.19
85.
616.234
86.
616.426
87.
616 .61
Perempuan-perempuan Kramat
Tunggak ...... .... .. .. ............... ..... .
Pedoman
Penataksanaan
Infeksi Menular Seksual ., ..... .. .
Pedoman Pengendalian Penyakit Asma ......... ... ........... ..... .
Pedoman Teknis Penemuan
dan
Tatalaksana
Penyakit
Diabetes Melilus ......... , ..
Petunjuk Teknis Pengendalian
Penyakil Ginjal Kronik .......... .
88.
616.921
Tatalaksana Demam Berdarah
Dengue di Indonesia ..
89.
616.9792
Analisis
Berisiko
Survey
Perilaku
90.
616.9792
Si!uasi HIV/AIDS
Tahun 1987-2006
91 .
616.994
92.
618 .1
100 Question s and Answers
Kanker pad a Wan ita , . . . .. ,' ..
Informasi Dasar Imunisasi Rutin
serta Ke sehata n Ibu dan Anak
bagi Kader, Petugas Lapangan
dan Organisasi
Kemasyarakatan . ..... . ....... ... " .
79 .
Tradisional
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
Kecenderungan Perilaku
HIV di Indonesia: Laporan
Terpadu
Biologis dan
Tahun 2007
vi
di
89
Indonesia
90
91
92
93 .
618.3
94.
618.3
95.
618.92
96.
618.970
231
97.
629 .8
98.
629.8
99.
633.7
100.
920
Standar
Pelayanan
Medik
Dasar:
Perdarahan
dalam
Keham ilan
dan
Paska
Persalinan . . . .. . . .... .. . .. ...... . .. . .
Standar
Pelayanan
Medik
Dasar:
Infeksi
saluran
Pernafasan Akut ... ... ... ..... ... ..
Pedoman
Diagnosis
dan
Penatalaksanaan
Gangguan
Mental Emosional Anak Usia 6
Tahun Kebawah : Untuk Dokter
Umum di Sarana Pelayanan
Umum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
Pedoman Koordinasi Komisi
Nasional Lanjut Usia dengan
Organisasi Kemasyarakatan .. ..
Penerapan
National
Single
Window (NSW) di Departemen
Kesehatan .... ... .. .... ... .. ... ... ....
Pedoman Pelayanan Kesehatan
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Perawatan
Metode
Dengan
Kanguru di Rumah Sa kit dan
Jejaringnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tembakau Madura Tantangan
dan Prospek ..... .... ....... .... ... ..
Pesona Ibu Negara: Ani Yudoyono:
Wanita Dibalik Sukses SBY ..
vii
93
94
95
96
97
98
99
100
1.
001.640715
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Petunjuk teknis bank data
kesehatan/Pusat Data dan
Informasi.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan
RI,2006.
67 him. ; 21 x 30 em.
HEALTH STATISTIC
Petunjuk Teknis Bank Data Kesehatan
berisikan
konsep, muatan
data, perangkat keras dan lunak,
prosedur atau
mekanisme
pengelolaan,
tenaga
pengelola dan pengembangan Bank Data Kesehatan,
juga dilengkapi dengan ringkasan-ringkasan template
Bank Data Kesehatan
baik untuk provinsi maupun
kabupaten/kota.
Petunjuk Teknis Bank Data Kesehatan ini dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana
membangun,
mengembangkan,
mengelola
dan
memelihara
Bank
Data
Kesehatan,
sehingga
standarisasi Bank Data Kesehatan dapat dicapai dan
pengelolaan dapat dilakukan lebih efektif, efisien, akurat
dan terintegrasi.
009
2.
John Manangsang Wally
Papua dalam ruang tak
terbatas=Beyond spaee and
time: Ujung timur Indonesia
yang penuh misteri: Sebuah
mimpi menuju eden baru di
tanah papua/ John
Manangsang Wally.Jakarta: Gratia Papual ,
2009.
Xxxii, 2140 him. : 14,4 x
21 em.
HISTORY
Buku ini merupakan riwayat penting kehidupan penulis
sejak diterima di FK UI dan lulus menjadi dokter
pertama dari Pap ua tahun 1989/ Kemudian menjadi
dokter muda yang bekerja di Puskesmas Tanah Merah
Boven Digul Papua (Januari 1990 - Desember 1991).
Prestasi yang penting seperti melakukan operasi besar
dan berat di Puskesmas Agats Asmat terhadap 4 orang
secara maraton dengan alat medik terbatas mulai dari
jam 10 pagi sampai dengan jam 10 malam. Operasi
yang dilakukan operasi sesar, hernia incarserata,
kehamilan diluar kandungan dan usus buntu pecah.
Keberhasilan operasi tersebut merupakan anugerah
Tuhan. Termasuk membantu penyelesaian konflik di
Wagete.
Berbagai kegiatan di pedalaman Papua menambah
khasanah
wawasan
pembaca .
Penulis
ingin
membangun Eden baru di Tanah dengan membangun
RS International Foromoko (RSIF).
2
3.
009
John Manangsang Wally
Papua sebuah fakta dan
tragedi anak bangsa:
Pergumulan etika , moral
hokum , social, budaya,
kedokteran , SDM , dan
kemanusiaan / John
Manangsang Wally.- eet.
II.--Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia , 2007 .
xiii , 436 him. ; 14,4x21 em .
eet. I tahun 1994
ISBN: 979-461-177-8
セ
....a "r-".
HISTORY
Pembahasan dalam buku ini dari berbagai disiplin ilmu
dengan mengambil latar belakang penulis sebagai
dokter inpres selama pengabdiannya di pedalaman
terpeneil Papua. Lokasinya di Boven Digul dimana yang
pada masa lalu terdapat pahlawan Indonesia Bung
Hatta dan Bung Syahril pernah diasingkan semasa
perjuangan bangsa Indonesia .
Dekan FK UI (1994) Prof. dr. Maediono Marsetia
menyatakan pengalaman yang tertuang dalam tulisan
yang dipublikasikan mempunyai nilai yang tinggi , karena
dapat bermanfaat bagi orang lain yang membaeanya .
Buku ini merupakan kisah nyata "Catatan Seorang
Dokter dari Belantara Bovel Digul " adalah sangat
berharga bagi tenaga medis, paramedis, sosiolog, ahli
ekonomi, budayawan, hukum dan lain-lain yang tertarik
dengan keadaan dan pembangunan di Papua. Berbagai
tindakan medis telah diambil dengan keterbasan alat
untuk penyelematan jiwa masyarakat Papua.
3
155.5
4.
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pelatihan keterampilan
social bagi remaja:
Pedoman bagi fasilitator/
, Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan medik.Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI,
2008 .
vii, 33 him . ; 18 x 25 cm .
SKILL
o _-_._--'" -
Dalam perkembangan remaja mengalami berbagai
stress psikologis, tekanan dari teman sebaya dan
gejolak emosi akibat perubahan dalam dirinya, sehingga
terdapat masalah dalam membina hubungan dengan
orang lain, dengan zaman modern sekarang ini akses
terhadap berbagai informasi dapat dengan mudah
diperoleh termasuk informasi yang negatif terhadap
perkembangan remaja .
Oleh karena itu remaja perlu dibekali dengan
keterampilan untuk menghadapi berbagai masalah
yang dialami. Buku ini dibuat berdasarkan kerjasama
Kementerian
Kesehatan ,
WHO,Kementerian
Pendidikan, FKUI, dan mengacu pada Modul dari
WHO/SEARO yang disesuaiakan dengan situasi di
Indonesia . Modul ini dapat dilatihkan kepada siswa
secara berulangulang sehingga mereka menjadi
terampil menghadapi masalah dalam kehidupan seharihari yang penuh dengan tantangan .
4
5.
i ll
200
C U ll )
Surgaisme
LAN DASAN
TATA DUNI A BARU
1. HEALTH SERVICES
2. BUDGET
3. HEALTH PLANNING
·oil... ,\ 'yow
K,"bahuj(lQu II A/am Stmcsfa
!>o!'l.cla.h ,\ udJ
j 」ャゥッセiZBN。@
q no:
ュセ
iG
Hugua Bukan Bupati
Biasa
Surgaisme Landasan
Tata Dunia Baru , Solusi
nyata kebahagiaan alam
semesta/ Hugua Bukan
Bupati Biasa .- sn : Aura
Publising , 2010
xviii, 143 him. ; 13x19 em .
..... bu li. u orl l,
iBZ ᄋャェQ
f .... L セ [ Q@
ャ ᄋBi |@ AI'.
...".b d m ;\nd... '
Pertanyaan mengapa dan untuk apa kita hidup sering
terdengar akan tetapi jawabannya sangat beraneka
ragam pada setiap individu .
Surgaisme adalah sebuah paham yang menggabungkan antara variabel kecerdasan spiritual dan
kecerdasan material. Indikator dari surgaisme adalah
kebahagiaan . kekuatan visi, belajar dari kegagalan,
berpikir positif.
Tata dunia baru membahas tentang dun ia kebebasan.
hakikat ekonomi surgawi, bumiku surgaku . Oleh karena
itu manusia yang ikhlas adalah manusia yang mampu
meniadakan kepentingan dirinya dan mengutamakan
kepentingan alam semesta sehingga bumi akan menjadi
surga yang tercermin dari kearifan budaya lokal (local
tehnologi ramah lingkungan (friendly
wisdom),
technology). kecukupan pangan dan terciptanya etika
dalam pergaulan global.
5
297.35
6.
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Kurikulum dan Panduan
Fasilitator Pelatihan petugas
pemeriksa kesehatan
jamaah calon haji (tahap
1&11)/ Departemen
Kesehatan RI .-Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI ,
2008.
iv, 166 him. ; 15 x 21 cm.
AI!
V
"" -.
.. ··
"
1.
2.
,7
PILGRIMS
HEALTH SERVICESEDUCATION
Buku ini terdiri dari 5 materi antara lain:
Standar dan prosedur pemeriksaan kesehatan Jemaah
Calon Haji
Penilaian status kesehatn Jemaah Calon Haji
Penulisan kode diagnosis dengan ICO10
Pencatatan dan pelaporan kesehatan Jemaah Haji
Pembinaan kesehatan Jemaah Calon Haji
6
7.
297.35
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Panduan prosedur
operasional kesehatan
hajil Direktorat Jenderal
Pemberantasan
Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan
.-Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 2008 .
iii , 117 him. ; 16 x 25 em .
PILGRIME AND
PILGRIMAGES
Penyusunan buku panduan prosedur operasional
kesehatan haji dimaksudkan sebagai penuntun bagi
petugas kesehatan dalam menghadapi kegiatan
operasional pada saat bertugas di Arab Saudi. Hal ini
agar sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam
kerangka sistem penyelenggaran haji yang bersumber
dari pakar perhajian dibidang kesehatan.
7
297.352
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Profil kesehatan haji
Indonesia tahun
2008IDirektorat Jenderal
Pemberantasan Penyakit
dan Penyehatan
Lingkungan .-Jakarta:
Kementerian Kesehatan
RI , 2008.
iii , 29 him. ; 21 x 28 em .
8.
TJIIIN 2811
MORTALITY PILGRIMS
Profil Kesehatan Haji Indonesia Tahun 2007 berisikan
data dan gambaran umum calon/jemaah haji Indonesia,
faktor risiko, kondisi kesehatan calon jemaah haji,
sebelum berangkat ke Tanah Suci dan angka kesakitan
dan kematian selama di Arab Saudi serta hasil
pengamatan setelah kembali ke Indonesia. Data yang
dikumpulkan berasal dari penyelenggaraan kesehatan
haji tahun 2006 - 2007 M/1427 H.
8
9.
o
305.3
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Profil Kesehatan
Reproduksi: Pengarus
utamaan gender dalam
bidang kesehatanl
Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 2007.
v, 51 him. ; 16 x 24 em.
I. GENDER INDENTITY
2. SEX
.'
l'v1asalah gender merupakan masalah sosial, namun
pengaruhnya meluas ke berbagai aspek kehidupan,
termasuk kesehatan. Sebagai makhluk yang sering
termarginasi
dan
menjadi
subordinasi
laki-Iaki,
perempuan sering dirugikan dalam akses dan perolehan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Salah satu kunci keberhasilan dalam menciptakan
keadilan dan kesetaraan gender dalam bidang
kesehatan adalah melalui pengarusutamaan gender
dalam pengembangan kebijakan dan penyusunan
desain program kesehatan. Buku ini merupakan materi
orientasi awal tentang hal tersebut bagi jajaran
kesehatan.
9
305.42
10.
Indonesia , Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia.
100 perempuan peneliti
berprestasi Indonesia/ --Jakarta: PT Elex Media
Komputindo Kelompok
Gramedia, 2007
, Viii, 236 him,
ISBN: 978 - 979 -27 -04 - 05
WOMEN RESEARCH
Terbungkus dengan sampul hardcover warna hitam
dengan tulisan putih
buku kelihatan
anggun dan
mewah. lsi buku terdiri kisah hidup, pekerjaan,
semangat, dedikasi dan visi dari peneliti yang telah
memiliki reputasi nasional maupun internasional. Peran
serta 100 peneliti wan ita dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat memberikan motivasi kepada generasi
muda khususnya kaum wan ita untuk menekuni bidang
penelitian. Bagi komunitas sosial diharapkan dapat
memajukan ilmu pengetahuan dengan lebih memanfaatkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan.
Penelitian yang dilakukan mencakup berbagai aspek
antara lain dalam bidang pertanian . perikanan,
kehutanan, budidaya laut, teknologi informasi dan
komunikasi, kedokteran, sosial, teknologi tepat guna .
Produk peneliti wanita akan lebih dikenal dan dapat
digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain .
10
11.
307.1
Yogyakarta, SIKIBLPPM UGM
Program desa sejahtera
kemitraan SIKIBUGMI
SIKIPLPMM UGMPemprov DIY Pem .
Kab. Kulon Progo.Yogyakarta : Lembaga
Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat, 2010
33 him.
1. VILLAGEPLANNING
2. COMMUNITY
DEVELOPMENT
Buku ini sangat menarik dalam menyajikan program
yang akan disampaikan. Berisi proposal kegiatan yang
berlangsung dari Oktober 201 ODesember 2011. Lokasi
subyek di Hargo Tirto, Kokap, Kulon Progo Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta
Kemitraan SIKIB LPPM UGM berupa konsep Penta
Helix yang terdiri dari: Universitas, mitra investasi,
masyarakat, industri dan mitra pengembang
Konsep Integrasi Desa Sejahtera memerlukan
implementasi melalui pilar Indonesia Sehat, pilar
Indonesia Pintar, pilar Indonesia Kreatif, pilar Indonesia
Peduli dan pilar Indonesia Hijau. Sedangkan Konsep
Gerakan Nasional Desa Sejahtera melalui pemberdayaan menuju masyarakat sejahtera melalui
pendampingan mahasiswa secara berkesinambungan.
11
351 .007
12 .
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pembangunan
Kesehatan di Indonesia
tahun 2004-20071
Departemen Kesehatan
RI.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan
RI,2008.
vi, 75 him. ; 15 x 21
em .
1.
2
HEALTH PLANNING
HEALTH POLICY
Buku Pembangunan Kesehatan di Indonesia Tahun
2004-2007 berisi:
Kebijakan
pembangunan
kesehatan
nasional,
kebijakan jangka panjang (2005-2025) dan jangka
menengah (2004-2009) ,
Masalah akut menerpa pembangunan kesehatan
yaitu antraks, bencana alam, gizi buruk , polio dan flu
burung
Pembaharuan pola pikir Departemen Kesehatan
antara lain: visi dan misi, nilai-nilai/values, strategi
utama, sasaran utama
Pembangunan kesehatan antara lain:
perkembangan
derajat kesehatan
dan
hasilhasil
pembangunan kesehatan menurut program
Program unggulan Departemen Kesehatan .
Perjuangan keadilan bidang kesehatan di dunia
internasional
dan
anggaran
pembangunan
kesehatan.
12
13.
351.077
Indonesia, Kemenlerian
Kesehalan RI.
Indeks Pembangunan
Kesehalan
MasyarakaUBadan
Penelilian dan
Pengembangan
Kesehalan-Jakarta:
Kemenlerian Kesehalan
RI,2011
Vii, 127 him ; 14 x 21 em
HEALTH SCIENCE GROWTH AND
DEVELOPMENT
Indikator kesehatan merupakan salah satu indikator
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human
Development Index (HDI).
Banyaknya indikator kesehatan hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) dan adanya IPM tingkat Kabupatenl
Kota telah memunculkan gagasan baru untuk
mengembangkan
indikator
komposit
kesehatan
masyarakat yang bisa menjabarkan lebih lanjut indikator
kesehatan dalam IPM.
Gagasan terse but terus bergulir dan ditindaklanjuti
dengan serangkaian diskusi ilmiah, seminar, lokakarya
sampai konsultasi Menteri Kesehatan dan akhirnya lahir
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).
IPKM terdiri dari 24 indikator kesehatan utama yang
dikumpulkan dari 3 survei berbasis komunitas yakni
Riskesdas, Susenas dan Survei Potensi Desa.
13
351.770
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Indonesia health map
20071 Pusat Data dan
Informasi Kesehatan . Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 2008.
x, 47 him . ; 20 x 15 em.
14.
INDONIIIl
.IV
.,
HEALTH STATISTIC
Didahului dengan peta Indonesia , klasifikasi dan
bagaiman cara membaca pemetaan kesehatan
Indonesia di ASEAN dan di SEARO. Disajikan juga
beberapa informasi yang meliputi :
• Populasi perkilometer persegi tahun 2007
• Situasi kesehatan lingkungan
• Status kesehatan
• U paya kesehatan
• Situasi sumber daya kesehatan
• Perbandingan Indonesia dengan Asean dan
Anggota SEARO .
14
15.
351.770212
Indonesia.
Departemen
Kesehatan RI.
Indonesia country profile
20071 Pusat Data dan
Informasi Kesehatan .Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 2008 .
ii,35 him. ; 20 x 15 cm.
HEALTH STATISTIC
Penerbitan ini berisikan tentang informasi secara umum
tentang Indonesia dan Kementerian Kesehatan RI dan
juga tentang informasi data kesehatan . Informasi
disajikan dalam bentuk diagram, peta, gambar dan
laporan sing kat oleh para narasumber
15
351.7784
16.
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman teknis pengadaan
obat publik dan perbekalan
kesehatan untuk pelayanan
kesehatan dasarl Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian
dan Alat KesehatanJakarta : Kementerian
Kesehatan RI , 2008.
vii,63 him . ; 15 x 21 em.
1. DRUGS
2. PHARMACEUTICAL
SERVICES
3. HEALTH SERVICES
Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa tujuan
pengadaan obat publik dan perbekalan kesehatan
adalah agar diperoleh obat dan perbekalan kesehatan
yang terjamin keamanan, mutu dan khasiatnya serta
dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan dasar
melalui ketersediaan dan keterjangkauan obat bagi
masyarakat.
Buku ini merupakan revisi buku terbitan tahun 2001
setelah diterbitkan Perpres No. 95 tahun 2007, dengan
penambahan ruang lingkup dan definisi, penggunaan
istilah
Instalasi
Farmasi
Kabupaten/Kota
dan
pembahasan perencanaan obat yang dipisahkan.
16
17.
362.1
PETlINJUK TEKNIS
STANDAII PHAVANAN MINIMAL
a'DANG KU£HATAN
DI KASUPAT£NIKOTA
セmャntサBiエNsヲG
tQiIII .... セ@
.... セ
..
1J.1OOI
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Petunjuk teknis Standar
pelayanan minimal bidang
kesehatan di kabupaten/kota:
Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor:
828/MENKES/Per/lXl2008/Biro
Hukum dan Organisasi.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 208.
vii, 67 him. ; 17 x 25 em .
1. HEALTH SERVICESLEGISLATION AND
JURISPRODENCE
2. COMMUNITY HEALTH
SERVICES
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 828/MENKES/
Per/IXI/2008 ini dapat menjadi acuan dalam penyelenggaraan standar pelayanan minimal di bidang
kesehatan di Kabupaten/Kota.
Buku ini dapat memperjelas pemahaman dan
kelancaran dalam pelaksanaan standar pelayanan
minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota . Oapat
digunakan sebagai acuan bagi perangkat kesehatan di
daerah Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan
urusan sangat mendasar yang berkaitan dengan hak
dan pelayanan dasar kepada masyarakat, serta untuk
pencapaian kinerja standar pelayanan minimal bidang
kesehatan di daerahnya masingmasing.
17
362.1
18.
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Standar pelayanan
keperawatan di ICUI
Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 2006.
74 him . ; 17 x 23 em.
NURSING LAW LEGISLATION
Pedoman kerja perawat di ruang perawatan intensif
disusun
untuk
meningkatkan
mutu
pelayanan
keperawatan di ruang perawatan intensif (leU).
Buku standar Inl membahas standar pelayanan
keperawatan intensif yang mencakup hal-hal apa saja
yang harus diperhatikan misalnya pengorganisasian ,
ketenagaan, fasilitas dan pemeliharaan alai, kebijakan
dan prosedur, pengembangan staf, evaluasi dan
pengendalian mutu .
Selain itu juga membahas standar asuhan keperawatan
intensif yang mencakup diagnosis keperawatan ,
perencanaan tindakan keperawatan, melaksanakan
tindakan keperawatan, evaluasi dan dokumentasi
keperawatan .
18
19.
lity-
ttiird
Session
362.1
Word Health
Organization
Report of the Sixty Third
Session/ Word Health
Organization .-India,
WHO Regional
Committee South East
Asia India, 2010
vi , 110 him.
1. HEALTH SERVICES
2. BUDGET
J. HEALTH PLANNING
Buku ini berisi laporan pertemuan WHO Regional
Committee for South East Asia ke-63 tanggal 7-10
September 2010 di Bangkok Thailand. Ada 4 keputusan
yang dihasilkan: (1) Komite Regional memutuskan
diskusi teknis yang akan dibahas pad a pertemuan ke-64
adalah penguatan kesehatan dasar komunitas bagian
dari revitalisasi pelayanan kesehatan dasar; (2) Komite
menominasikan Nepal sebagai Joint Coordinating Board
(JCB) dari UNICEF/UNDPIWorld BanklWHO sebagai
bagian Penelitian dan pelatihan penyakit tropis ; (3)
Komite menominasikan Bhutan anggota dari Policy and
Coordination
Committee
(PCC)
sebagai
Joint
Coordinating Board (JCB) dari UNDPI UNFPA/World
Bank/WHO bag ian Penelitian dan Pelatihan dalam
reproduksi manusia ; (4) Komite juga memutuskan
pertemuan ke-65 di Indonesia tahun 2012 dan ke-67
tahun 2014 di Bangladesh .
19
362.11
20.
Indonesia Departemen
Kesehatan RI .
Standar pelayan minimal
bidang kesehatan di
kabupaten /kota: Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor
741 /MENKES/PERNlI/20081
Biro Huku m dan Organisasi
Setjen Kemkes RI.-Jakarta
Kementerian Kesehatan RI,
2008.
v, 19 him. ; 15 x 25 em.
1. HEALTH SERVICES LEGISLATION
AND
JURISPRUDENCE
STAfriDAIt PUA.ViIIINAN MINIMAl
110AN(i XUfHATAH
CH kaNupセGエZn@
OTA
2. COMMUNITY
SERVICES
HEALTH
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 741/MENKESI
PERIVII/2008 Inl menetapkan bahwa Standar
Pelayanan Minimal Kesehatan yang disebut juga SPM
Kesehatan adalah tolok ukur kinerja
pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan Daerah Kabupatenl
Kota yang meliputi jenis pelayanan beserta indikator
kinerjanya dengan target tahun 2010 2015.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM
Kesehatan dilaksanakan oleh perangkat daerah
Kabupaten/Kota dan masyarakat, merupakan tanggung
jawab Bupati/Walikota . Operasionalnya berkoordinasi
dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan
pelaku tenaga kesehatan sesuai kualifikasi dan
kompetensi yang dibutuhkan .
20
21.
362.11
J(U'IE ...".TI
PIILA' '''''''I' セiuI@
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Klinik rawat inap pelayanan
medik dasar: Keputusan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor :
666/MENKES/SKlVI/20071
Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 2007 .
ii, 64 him . ; 15 x 21 em .
1. HOSPITAL PLANNING LAW AND LEGISLATION
2. HOSPITAL
ADMINISTRATION
,
IMSAJI
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 666/MENKES/SKNI/2007 tentang Klinik Rawat
Inap Pelayanan Medik Dasar merupakan kebijakan
Menteri Kesehatan yang ditetapkan dalam rangka
mewujudkan dan meningkatkan akses pelayanan medik
oleh masyarakat. Pelayanan medik dasar sebagai salah
satu upaya kesehatan utama yang diberikan di sarana
pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit.
Klinik Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar adalah
sarana pelayanan kesehatan yang melaksanakan
pelayanan medik dasar terbatas yang dilakukan oleh
dokter dan dokter gigi dengan fasilitas rawat inap
sesuai dengan standar penyelenggaraan sebagaimana
diatur dalam Pedoman Penyelenggaraan Klinik Rawat
Inap Pelayanan Medik Dasar.
21
362.11
22.
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Housekeeping manual, poli cy &
procedures untuk Puskesmas:
Support to Comm unity Health
Servi ces in Jambi , south
sumatra and Papua I Prepared
by Anis Muzakkir dan Annette
McCafferty; Bina Kesehatan
Masyarakat.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI ,
2007.
vii, 55 him . ; 15 x 21 cm.
1. COMMUNITY HEALTH
SERVICES
2. COMMUNITY HEALTH
CENTERS - FACILITY
REGULATION AND
CONTROL
Support to Community Health Services (SCHS) adalah
proyek hibah dari Uni Eropah untuk memperbaiki
tingkat kesehatan masyarakat, terutama masyarakat
kurang mampu melalui perbaikan akses dan kualitas
pelayanan
kesehatan
terutama
di
Puskesmas.
Perbaikan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
dilakukan oleh SCHC meliputi perbaikan bangunan,
penambahan peralatan medis dan non medis,
peningkatan manajemen serta peningkatan kapasitas
petugasnya . Kebersihan Puskesmas adalah salah satu
aspek yang terabaikan.
Panduan/manual yang di peruntukkan bagi Puskesmas
diseluruh Indonesia dengan peraturan dan tata tertib,
standar penampilan karyawan, standar kinerja , standar
kebersihan , rincian
tugas
dan
tanggungJawab,
pengetahuan alat dan operasional prosedures (SOP)
bagi petugas/karyawan puskesmas .
22
362.11
23 .
s
-
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman lokakarya mini
puskesmas/Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat.-Jakarta :
Kementerian Kesehatan
RI , 2006.
vi,33 him. ; 15 x 25 em .
COMMUNITY HEALTH
SERVICES
_
.... _ _.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai ujung tombak
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat.
Sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor : 128/MENKES/SK/II/2004
tentang
Kebijakan
Dasar
Puskesmas ,
disusun
Pedoman
Manajemen
Puskesmas
untuk dapat
memenuhi tercapainya penyelenggaraan Puskesmas
yang optimal. Buku ini bag ian Buku Seri 2 dari 3 Seri
Pedoman Manajemen Puskesmas yakni : Seri 1 tentang
Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas, Seri 2:
Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas dan Seri 3:
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
23
24.
362.11
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman Penilaian
kinerja puskesmas :
pedoman manajemen
puskesmas IDirektorat
Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat.-Jakarta :
Kementerian Kesehatan
RI,2006 .
vi , 50 him. ; 15 x 25 em.
COMMUNITY HEALTH
SERVICES
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk
melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas ,
sebagai instrumen mawasdiri karena setiap Puskesmas
melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri,
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan
verifikasi hasil. Aspek penilaian
meliputi
hasil
pencapaian
cakupan
dan
manajemen
kegiatan
termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas
yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil
verifikasi , Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bersama
Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam
kelompok (I, II, III) sesuai dengan pencapaian
kinerjanya .
24
25.
362.11
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Petunjuk teknis
pengembangan dan
penyelenggaraan pos
kesehatan desa
(POSKSDES) IDirektorat
Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat.-Jakarta :
Kementerian Kesehatan
RI , 2007 .
Ii, 35 him. ; 16 x 21 em .
COMMUNITY HEALTH
SERVICES
Buku pedoman Inl diharapkan dapat memberikan
gambaran umum pelaksanaan dan pengembangan
poskesdes di lapangan. Poskesdes dibentuk dalam
rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat serta sebagai sarana kesehatan yang
merupakan pertemuan antara upaya masyarakat dan
dukungan pemerintah .
Kegiatan poskesdes melibatkan kader dan tenaga
sukarela lainnya dalam penyelenggaraannya. Buku ini
bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan .
Buku ini merupakan acuan untuk menyelenggarakan
pos kesehatan desa. Hal-hal yang dibahas antara lain
mengenai konsep dasar pos kesehatan desa, langkah
pengembangan pos kesehatan desa, penyelenggaraan
poskesehatan desa , pembinaan dan peningkatan pos
kesehatan desa.
25
362.11
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Standar pelayanan
minimal rumah sakit
IDirektorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI, 2006.
viii,33 him.; 16 x 21 em.
26.
1. WOMEN
2. WOMEN 'S RIGHTS
Standar pelayanan minimal rumah sa kit merupakan alat
ukur mutu layanan rumah sakit yang dapat mendukung
pencapaian indikator kinerja rumah sakit dan untuk
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sa kit
pemerintah
dan
swasta,
serta
tercapaianya
keberhasilan program upaya kesehatan perorangan
yang merupakan target rencana rencana strategis 2005
- 2009.
Standar
pelayanan
minimal
dimaksudkan
agar
tersedianya panduan bagi daerah dalam melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan standar pelayanan minimal rumah sakit.
26
27.
362.11
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman perencanaan
tingkat puskesmas/
Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan
Masyarakat.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan
RI,2006.
vi , 61 him.; 16 x 24
em .
COMMUNITY HEALTH
SERVICES - PLANNING
Buku
ini
sebagai
acuan
untuk
meningkatkan
kemampuan
manajemen
di
puskesmas
dalam
menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan fungsi
dan azas penyelenggaraannya.
Dalam buku ini membahas mekanisme perencanaan
tingkat
puskesmas,
tahap-tahap
penyusunan
perencanaan tingkat puskesmas dan dapat digunakan
oleh pembaca sebagai pegangan dalam penyusunan
dan pembinaan perencanaan tingkat awal puskesmas di
daerah.
27
362.11
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman instalasi pusat
sterilisasi (central sterile
suplay departemenl
CSSD) di rumah
sakiUDirektorat Jenderal
Bina Pelayanan Medik.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 2009.
xiv, 126 hlm .; 16 x 21 cm.
28 .
PIDOIIIWI
IIITALMII'UMT セ@
エcNBGセ@
III RI*AH SoUCIT
STERILISATION
Pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit
merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan
salah satu faktor yang mendukung untuk meningkatkan
kualitas pelayanan dan erat kaitannya dengan citra
rumah sa kit.
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik menyusun
buku Pedoman instalasi pusat sterilisasi (central sterile
supply departmentlcssd) di rumah sakit merupakan
salah satu upaya untuk menekan kejadian infeksi
Helathcare Associated Infections (HAls) di rumah sakit
serta meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Buku ini sebagai acuan rumah sa kit untuk meningkatkan
mutu pelayanan sterilisasi alat dan bahan guna
menekan kejadian infeksi di rumah sakit.
28
29.
Achmad Sujudi
MENJADI
SE
o
MAN
SI
362.11
Achmad Sujudi;
Menjadi Seniman
Organisasi: Seni
Mengelola "Health
Care Industry"/
Jakarta: Rajut
Publishing, 2011,
498 hal; 20cm
1. HOSPITAL
ORGANIZATION and
ADMINISTRATION
2. HOSPITALIZATION
3. HEALTH MANPOWER
Pelayanan rumah sa kit merupakan produk yang
diterapkan terhadap pasien untuk upaya penyembuhan
dan mengurangi penderitaan pasien, dan hal ini tentu
melibatkan
sejumlah
proses
manajemen.
Pada
dasarnya proses manajemen yang dilakukan di rumah
sakit sama dengan proses manajemen pada umumnya,
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan
evaluasi, tetapi rumah sakit adalah organisasi yang
unik, sebab banyak profesional yang terlibat.
Buku ini memuat tentang teori dasar dan perkembangan
serta
peluang
penerapannya
dalam
pelayanan
kesehatan, walau pemahaman tentang hal itu harus
diikuti dengan pandangan yang kritis.
Sebelum menjadi Menteri Kesehatan, penulis pernah
menjabat sebagai Direktur RS Bengkulu yang berhasil
membawa RS tersebut menjadi pemenang tingkat
nasional RS kelas D dan tahun berikutnya menjadi
pemenang nasional RS kelas C.
29
362.12
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
ARRIME: Pedoman
manajemen Puskesmas/
Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat.Jakarta : Kementerian
Kesehatan RI , 2006 .
viii, 110 him .; 15 x 24 em.
30.
HEALTH SERVICES
Kesehatan Keluarga dan Gizi (KKG) adalah salah satu
proyek Departemen Kesehatan yang bertujuan untuk
memberdayakan keluarga miskin di desa tertinggal,
yang didisain sebelum krisis ekonomi tetapi
dilaksanakan pada saat krisis multidimensi terjadi .
Buku "ARRIME, Pedoman Manajemen Puskesmas"
disusun untuk memantapkan reformasi Puskesmas
sebagai salah satu alternatif panduan praktis bagi
Puskesmas ,
diharapkan
Pimpinan
pimpinan
Puskesmas dilokasi Proyek KKG tertarik untuk
menggunakan ARRIME dan dapat mengaplikasikan
fungsifungsi manajemen ARRIME guna melancarkan 3
fungsi Puskesmas , untuk mencapai visi kecamatan
sehat.
30
31 .
362.1982
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman pelaksanaan
program rumah sakit sayang
ibu dan bayi I Direktorat
Jenderal Bina Pelayanan
Medikl.-Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI ,
2009.
xii , 64 him . ; 15 x 21 em.
1 . HOSPITAL MORTALITY
2. MATERNAL HEALTH
SERVICES
3. PERINATAL NURSING
Penurunan AKI menjadi 226/100 .000 KH dan AKB
menjadi 26/1000 KH telah menjadi
komitmen
Departemen Kesehatan dan sektor lainnya.
Beberapa inisiatif program
telah dijalankan untuk
memperbaiki kualitas hidup termasuk mengatasi
masalah kesehatan ibu , bayi dan anak antara lain:
Program Safe Motherhood, Making Pregnancy Safer,
Mother & Baby Package dan Program Rumah Sakit
Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB).
Kementerian
Kesehatan
telah
membuat
dan
menetapkan standar-standar dan pedoman-pedoman:
1). Merevisi Pedoman Pelaksanaan Program Rumah
Sakit Sayang Ibu dan Bayi; 2). Rumah Sakit diharuskan
melaksanakan 10 langkah perlindungan ibu dan bayi
secara terpadu dan paripurna , dan 3) Rumah Sakit
diharuskan melaksanakan program Rumah Sakit
sayang
Ibu dan
Bayi
secara
konsisten
dan
berkesinambungan.
31
362.2
32.
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Buku pedoman pendampingan psikologis anak
jalanan/ Direktorat Jenderal
Bina Pelayanan Medikl.Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI , 2007.
iv, 87 him .; 15 x 21 em.
1. CHILD PSYCHOLOGY
2. MENTAL HEALTH
SERVICES
3. COMMUNITY HEALTH
SERVICES
Buku pedoman pendampingan psikologis anak jalanan
ditulis oleh Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa .
Buku ini bertujuan menangani permasalahan psikologis
anak jalanan secara tepat sehingga mereka dapat tetap
berkembang menjadi SDM yang berguna .
Buku ini membahas masalah kondisikondisi anak yang
dapat menimbulkan masalah psikologis, masalah
mental emosional pada anak jalanan dan langkahlangkah pendampingan anak jalanan. Hasil survei
menunjukkan bahwa jenis pekerjaan anak yang paling
tinggi prevalensi gangguan jiwanya adalah kelompok
anak jalanan. Untuk itu anak jalanan membutuhkan
pendampingan daripada intervensi medik pSikiatrik yang
dilakukan oleh tenaga spesialis.
32
33.
362.22
.........
_TJII."'
Indonesia.
Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman penanggulangan
KLB - DBD bagi
keperawatan di rumah sakit
dan puskesmas/ Direktorat
Jenderal Bina Pelayanan
Medik .-Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI,
2006.
iv,91 him.; 15 x 23 em.
DENGUE HAEMORRHAGIC
FEVER
Kejadian luar biasa demam berdarah dengue (KLBDBD) adalah kejadian yang ditimbulkan oleh penyakit
DBD yang mengancam individu maupun masyarakat
luas, menimbulkan kejadian kesakitan atau kematian
yang bermakna secara epidemiologis pad a suatu
kelompok penduduk pada kurun waktu tertentu .
Buku ini merupakan pedoman dalam penanggulangan
KLB DBD bagi penatalaksanaan keperawatan di RS
dan Puskesmas . Pedoman ini disusun oleh Pokja dan
sudah diujicoba di 9 provinsi terpilih . lsi meliputi peran
dan fungsi perawat dalam penanggulangan KLB,
pengertian KLB-DBD secara klinis dan laboratorium,
mekanisme penularan , klasifikasi derajat penyakit DBD
menurut WHO dan tatalaksana kasus dan asuhan
keperawatan DBD yang mencakup kerangka kerja
perawat, asuhan keperawatan individu, asuhan
keperawatan keluarga dengan masalah DBD.
33
368.42
34.
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Modul pelatihan dasar-dasar
teknis kendali biaya dan
kendali mutu dalam jaminan
kesehatan IPusat
Pembiyayaan dan Jaminan
Kesehatan Departemen
Kesehatan RI.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI,
2008.
vi, 108 him. ; 15 x 24 em.
INSURANCE HEALTH EDUCATION
_.
Sejak tahun 2005 dengan SK Menteri Kesehatan No.
1241/2004 telah dilakukan
menjaminkan seluruh
masyarakat miskin dalam suatu asuransi kesehatan
yang diselenggarakan oleh PT. Askes (Persero) dengan
pengelolaan nirlaba.
Untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Askeskin
berjalan sesuai harapan, dilakukan telaah utilisasi untuk
melihat kelayakan pemberian pelayanan kesehatan
sehingga tidak berlebihan atau kurang dari yang
seharusnya. Dan juga untuk menilai pembiayaan itu
memadai dan tidak berlebihan.
Diharapkan pelatihan akan berjalan secara terstruktur
sesuai yang diharapkan dan mencapai tujuannya,
sehingga penyelenggaraan Askeskin dapat dilakukan
dalam suatu pelayanan kesehatan yang terkendali, baik
biaya maupun mutunya.
34
363 .1
Indonesia . Departemen
Kesehatan RI.
Standar kesehatan dan
keselamatan kerja di rumah
sakit (K3RS)lDirektorat
Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakal.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI ,
2007 .
iv, 68 him. ; 16 x 23 em .
1. OCCUPATIONAL
HEALTH SERVICES
35.
2. ACCIDENT
PREVENTION
Rumah sakit adalah salah satu tempat kerja yang harus
menerapkan standar upaya kesehatan dan keselamatan
kerja karena memiliki risiko yang cukup tinggi untuk
pegawai terhadap risiko penyakit di lingkungan kerja .
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan K-3
RS adalah prinsip, kebijakan pelaksana kesehatan dan
program kesehatan dan keselamatan kerja di rumah
sa kit, standar pelayanan kesehatan dan keselamatan
kerja di rumah sakit (K3RS) , standar K-3 sarana,
prasarana dan peralatan di rumah sakit, pengelolaan
barang dan jasa berbahaya , standar sumber daya
manusia K-3 di rumah sakit, pembinaan , pengawasan ,
pencatatan dan pelaporan .
35
364.374
Indonesia.
Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman penatalaksanaan
dampak psikis : kekerasan
terhadap
pe rempuan ;
pegangan
bagi
petugas
ke sehatanlDirektorat
Jenderal Bina Pelayanan
Medik.-Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI ,
2007 .
viii ,33 him .; 16 x 21 em .
1. WOMEN
36.
2.
WOMEN 'S RIGHTS
Buku ini diperuntukkan bagi petugas kesehatan yang
bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan yang berkontak
lagsung dengan wanita yang mengalami tindak
kekerasan agar dapat menolong si perempuan dengan
melakukan penatalaksanaan dan pencegahan sehingga
tidak
terulang
kembalinya
kekerasan
terhadap
perempuan.
Dalam buku ini terdapat uraian-uraian yang dapat
memberi pemahaman kepada pembaca khususnya bagi
petugas kesehatan hal-hal apa saja yang harus
dllakukan jika menghadapi kasus kekerasan pada
perempuan . Terdapat pula prosedur pemeriksaan dan
diagnosis kepada korban kekerasan , penatalaksanaan ,
dan rujukan sehingga masalah tersebut dapat ditangani
dengan baik dan mencapai tujuannya .
36
364.374
37 .
I'£NGGUNA,A,N
8UKU KU f HATAtI tl U DAN ANAK
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Petunjuk teknis
penggunaan buku
kesehatan ibu dan
anakJDirektorat Jenderal
Bina Kesehatan
Masyarakat. - Jakarta :
Kementerian Kesehatan
RI , 2006 .
vi , 54 him .; 15 x 21 em .
1. MOTHER - CHILD
RELATION
2. MATERNAL-CHILD
NURSING
Buku ini dimaksudkan sebagai media komunikasi antara
ibu hamil atau ibu bayi balita dengan petugas kesehatan
ketika mendapatkan pelayanan kesehatan .
Buku Inl sebagai acuan pembaca agar dapat
mengetahui cara memonitoring, mengevaluasi dan
menindaklanjuti pelayanan yang telah diterima serta
keadaan kesehatan ibu dan anak .
Berisi mengenai kumpulan materi standar penyuluhan ,
informasi serta catatan tentang gizi, kesehatan ibu dan
anak dilengkapi dengan contoh-contoh penglslan
formulir , tabel , dan terdapat soal latihan cara-cara
pengisian, catatan pelayanan kesehatan ibu, catatan ibu
bersalin, keterangan lahir, identitas anak, dan catatan
ibu nifas, Kartu Menuju Sehat, pelayanan kesehatan
anak sehingga memudahkan pembaca agar lebih
mengerti dan memahami tata cara penggunaan buku
KIA.
37
610.28
38.
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Pedoman penilaian alat
kesehatan/perbekalan
kesehatan rumah tanggal
Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat
Kesehatan .-Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI ,
2009.
iii, 126 hlm . ;13x18cm .
EQUIPMENT AND
SUPPLIES
Penerbitan buku pedoman penilaian alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga ini merupakan
upaya untuk menjamin pelaksanaan pemberian izin
dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dan ada
keseragaman di seluruh daerah di Indonesia . Dan juga
untuk penyamaan persepsi petugas yang melaksanakan
pelayanan tersebut sehingga pelaksanaan pelayanan
berjalan lancar dan sistematis . Setiap petugas yang
memberikan pelayanan harus selaras dengan pedoman
yang memberikan keseragaman dalam pelaksanaan
penilaian.
38
610.69
Indonesia. Departemen
Kesehatan RI.
Standar profesi ahli teknologi
laboratorium
kesehatan/Keputusan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor :
369/Men kes/S KIII/200? /
Badan Pengemba ngan dan
Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia.-Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI ,
2009
44 him . ; 21 x 15 em.
39 .
1. HEALTH MANPOWER
2. LEGISLATION AND
JURISPRODENSI
Standar profesi ahli teknologi laboratorium kesehatan
adalah suatu standar bagi profesi ahli teknologi
laboratorium kesehatan di Indonesia. Ini
merupakan
lampiran
Kepmenkes
No.
370/Menkes/SKIII/2007
tanggal 27 Maret 2007 ten