Hiportesis U Terbalik Dari Kuznet

23 n = Jumlah penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kuncoro 2004: 133 Angka Indeks Ketimpangan Williamson yang semakin kecil atau mendekati nol menunjukkan ketimpangan yang semakin kecil atau makin merata dan bila semakin jauh dari nol menunjukkan ketimpangan yang semakin melebar Kuncoro 2004: 134.

2.6 Hiportesis U Terbalik Dari Kuznet

Dalam hasil penelitiannya tahun 1955, Simon Kuznetz mengamati perilaku umum yang berkaitan dengan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan perbedaan pendapatan. Pengamatan pada rangkaian data yang berurutan di Amerika Serikat., Jerman, dan Inggris. Kuznets menentukan bukti yang mengagumkan bawa hubungan itu berbentuk U terbalik yaitu proses pertumbuhan melalui perluasan sektor modern yang pada awalnya mengakibatkan peningkatan perbedaan pendapatan diantara rumah tangga kemudian mencapai tingkat pendapatan rata-rata tertentu dan akhirnya mulai menurun. Kuznets menyebutkan bahwa di antara faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik yang mempengaruhi terdapat 2 faktor penting yaitu terpusatnya modal pada kelompok pendapatan tinggi dan pergeseran penduduk dari sektor pertanian tradisional menuju sektor industri modern. Dalam penjelasan mengenai faktor pertamanya, Kuznets mengatakan bahwa kelompok pendapatan tinggi memberikan kontribusi modal tabungan yang besar sementara modal dari kelompok lainnya sangat kecil. Dengan 24 kondisi-kondisi lain yang sama perbedaan dalam kemampuan menabung akan mempengaruhi konsentrasi peningkatan proporsi pemasukan dalam kelompok pendapatan tinggi. Proses ini akan menimbulkan dampak kumulatif yang lebih jauh akan meningkatkan kesejahteraan kelompok pendapatan tinggi kemudian akan memperbesar kesenjangan pendapatan dalam suatu negara. Penjelasan kedua timbul akiat pergeseran penduduk dari sektor pedesaan A menuju sektor perkotaan B. Kesenjangan pendapatan meningkat karena produktivitas sektor pertanian. Beberapa penyebab kesenjangan ekonomi dijelaskan oleh Kuznets sebagai berikut: a. Jika perbedaan pendapatan per kapita meningkat atau jika perbedaan distribusi pendapatan pada sektor B lebih tinggi dibandingkan dengan sektor A atau jika kedua perbedaan itu timbul bersamaan b. Jika distribusi pendapatan intersektor sama untuk kedua sektor peningkatan kesenjangan distribusi pendapatan diseluruh negara lainnya berlaku pada peningkatan pendapatan per kapita disektor tersebut c. Jika perbedaan pendapatan perkapita antar kedua sektor konstan tetapi distribusi intersektor B lebih besar dibandingkan dengan sektor A d. Peningkatan proporsi jumlah total sektor B dari perbedaan distribusi yang besar dalam sektor B, semakin tingginya tingkat pendapatan per kapita pada sektor B yang melebihi tingkat pendapatan sektor A e. Walaupun perbedaan pendapatan perkapita antar kedua sektor tetap konstan dan sektor distribusi intersektor sama diantara kedua sektor 25 pergeseran jumlah proporsi jumlah proposi yang kecil akan menghasilkan perubahan distribusi pendapatan yang berarti f. Adanya penurunan persentase bagian dari kelompok penghasilan tinggi terhadap pendapatan nasional yang ditunjukkan dengan jatuhnya proporsi sektor A dibawah garis total pendapatan

2.7 Inflasi

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Dominating Set Dan Total Dominating Set Dari Graf-Graf Khusus

5 80 24