5.7. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita GGA
Proporsi penderita GGA berdasarkan lama rawatan rata-rata yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.8. Distribusi Penderita GGA Berdasarkan Lama Rawatan Rata-Rata di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Lama Rawatan
Mean 11,36 Standart Deviasi
11,89 Coefisien of varians
104,66 Minimum 1
Maksimum 68 95 CI
9,00-13,72 Berdasarkan tabel 5.8. dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata penderita
GGA yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan adalah 11,36 hari 11 hari. Standard Deviation SD 11,89 hari dengan Coefisien of Variation sebesar 104,66
yang menunjukkan bahwa lama rawatan penderita GGA sangat bervariasi. Minimum lama rawatan adalah 1 hari dan maksimum adalah 68 hari. Berdasarkan Confidence
Interval 95 didapatkan bahwa lama rawatan rata-rata adalah selama 9,00-13,72 hari.
Universitas Sumatera Utara
5.8. Keadaan Sewaktu Pulang Penderita GGA
Proporsi penderita GGA berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Penderita GGA Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
No Keadaan Sewaktu Pulang
f
1 Sembuh 3
3 2 PBJ
44 44
3 PAPS 26
26 4 Meninggal
27 27
Total 100 100
Dari tabel 5.9. dapat dilihat bahwa keadaan sewaktu pulang penderita GGA yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan yang terbanyak adalah PBJ yaitu 44
orang 44, kemudian meninggal 27 orang 27, PAPS 26 orang 26 dan sembuh 3 orang 3 .
Universitas Sumatera Utara
5.9. Analisa Statistik 5.9.1. Umur Berdasarkan Jenis Kelamin
Proporsi umur berdasarkan jenis kelamin penderita GGA yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Jenis Kelamin Penderita GGA di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Umur 40 tahun
40-50 tahun 50 tahun
Jumlah No
Jenis Kelamin f
f F
f
1 Laki-laki 17 29,3 19 32,8 22 37,9 58 100
2 Perempuan 6 14,2 23 54,8 13 31,0 42 100
X
2
= 5,538 df = 2 p = 0,063 Berdasarkan tabel 5.10. dapat dilihat bahwa dari 58 orang penderita GGA
yang berjenis kelamin laki-laki terdapat 17 orang 29,3 yang berumur 40 tahun, 19 orang 32,8 yang berumur 40-50 tahun, dan 22 orang 37,9 yang berumur
50 tahun. Dari 42 orang penderita GGA yang berjenis kelamin perempuan ada 6 orang 14,2 yang berumur 40 tahun, 23 orang 54,8 yang berumur 40-50
tahun, 13 orang 31,0 yang berumur 50 tahun Berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh nilai p0,05 artinya tidak ada
perbedaan bermakna pada umur berdasarkan jenis kelamin.
Universitas Sumatera Utara
5.9.2. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keluhan Utama
Lama rawatan rata-rata berdasarkan keluhan utama penderita GGA yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada tabel di
bawah ini Tabel 5.11. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keluhan Utama Penderita
GGA di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006 Lama Rawatan
No Keluhan utama
n
x
SD
1 Mual dan muntah
26 9,27
7,02 2
Buang air kecil BAK sedikit 9
15,89 20,68
3 Sesak nafas
20 6,95
5,29 4 Badan
Lemah 2
13,00 0,00
5 Kesadaran menurun
6 7,83
5,74 6 Sakit
pinggang 9
20,00 14,92
7 Edema 6
12,00 9,65
8 Demam 3
11,67 8,74
9 Lebih dari 1 keluhan utama
19 13,79
16,17
Berdasarkan tabel 5.11. dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata 26 orang penderita GGA dengan keluhan utama mual dan muntah adalah 9,27 hari 9 hari,
lama rawatan rata-rata 9 orang penderita GGA dengan keluhan utama BAK sedikit adalah 15,89 hari 16 hari, lama rawatan rata-rata 20 orang penderita GGA dengan
keluhan utama sesak nafas adalah 6,95 hari 7 hari, lama rawatan rata-rata 2 orang penderita GGA dengan keluhan utama badan lemah adalah 13,00 hari 13 hari,lama
rawatan rata-rata 6 orang penderita GGA dengan keluhan utama kesadaran menurun adalah 7,83 hari 8 hari, lama rawatan rata-rata 9 orang penderita GGA dengan
keluhan utama sakit pinggang adalah 20,00 hari 20 hari, lama rawatan rata-rata 6 orang penderita GGA dengan keluhan utama edema adalah 12,00 hari 12 hari, lama
Universitas Sumatera Utara
rawatan rata-rata 3 orang penderita GGA dengan keluhan utama demam adalah 11,67 hari 12 hari, lama rawatan rata-rata 19 orang penderita GGA yang lebih dari 1
keluhan utama adalah 13,79 hari 14 hari. Berdasarkan hasil test of homogeneity of variances diperoleh p0,05 yang
berarti memiliki varians yang tidak sama sehingga analisis selanjutnya tidak dapat dilakukan.
5.9.3. Pengobatan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi pengobatan berdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita GGA yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Pengobatan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Penderita GGA di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-
2006
Pengobatan
Obat-obatan + Diet
Obat-obatan + Diet +HD
Obat-obatan + Diet + Operasi
Total No
Keadaan Sewaktu
Pulang
f f
F f
1 Sembuh 3
100 0 0 0 0 3
100 2 PBJ
31 70,5 11 25,0 2
4,5 44 100 3
PAPS 16 61,5 9 34,7 1 3,8 26 100
4 Meninggal 20 74,1 7 25,9 0 0 27 100
Berdasarkan tabel 5.12. dapat dilihat bahwa dari 3 orang penderita GGA yang
sembuh terdapat 3 orang 100 dengan pengobatan obat-obatan + diet, tidak ada 0 dengan pengobatan obat-obatan + diet + HD, dan tidak ada 0 dengan
pengobatan obat-obatan + diet + Operasi. Dari 44 orang penderita GGA yang PBJ terdapat 31 orang 70,5 dengan pengobatan obat-obatan + diet, 11 orang 25,0
Universitas Sumatera Utara
Dari 26 orang penderita GGA yang PAPS terdapat 16 orang 61,5 dengan pengobatan obat-obatan + diet, 9 orang 34,7 dengan pengobatan obat-obatan +
diet + HD, dan 1 orang 3,8 dengan pengobatan obat-obatan + diet + operasi. Dari 27 orang penderita GGA yang meninggal terdapat 20 orang 74,1 dengan
pengobatan obat-obatan + diet, 7 orang 25,9 dengan pengobatan obat-obatan + diet + HD, dan tidak ada 0 dengan pengobatan obat-obatan + diet + operasi.
Terdapat 6 sel 50,0 expected count yang besarnya kurang dari 5 sehingga uji chi-square tidak dapat dilakukan.
5.9.4. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita GGA yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini
Tabel 5.13. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Penderita GGA di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Lama Rawatan No
Keadaan Sewaktu Pulang n
x SD
1 Sembuh 3
14,33 9,50
2 PBJ 44
13,64 14,45
3 PAPS 26
10,42 9,74
4 Meninggal 27
8,22 8,63
F = 1,291 df = 3 p = 0,282 Berdasarkan tabel 5.13. dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata 3 orang
penderita GGA yang sembuh adalah 14,33 hari 14 hari, lama rawatan rata-rata 44 orang penderita GGA yang PBJ adalah 13,64 hari 14 hari, lama rawatan rata-rata
26 penderita GGA yang Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS adalah 10,42 hari
Universitas Sumatera Utara
10 hari, dan lama rawatan rata-rata 27 penderita GGA yang meninggal adalah 8,22 hari 8 hari.
Berdasarkan hasil test of homogeneity of variances diperoleh p=0,391 p0,05, yang berarti memiliki varians yang sama sehingga analisis selanjutnya
dapat dilakukan. Berdasarkan hasil uji Anova diperoleh nilai p0,05, artinya tidak ada
perbedaan bermakna antara lama rawatan rata-rata dengan keadaan sewaktu pulang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6
PEMBAHASAN 6.1. Distribusi Penderita GGA Berdasarkan Rincian Tahun
Distribusi penderita GGA berdasarkan rincian tahun yang di rawat inap RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2006-2007 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
11 12
18 22
37
y = 6,2x + 1,4
5 10
15 20
25 30
35 40
2002 2003
2004 2005
2006
Tahun F
re k
ue ns
i
Gambar 6.1. Diagram Bar Penderita GGA Berdasarkan Rincian Tahun di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah penderita GGA yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan yang paling banyak adalah pada tahun 2006
yaitu 37 orang dan yang paling sedikit adalah tahun 2002 yaitu 11 orang. Kecenderungan penderita GGA yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun
2002-2006 menunjukan peningkatan dengan persamaan y = 6,2x + 1,4.
Universitas Sumatera Utara
6.9. Distribusi Proporsi Penderita GGA Berdasarkan Sosiodemografi 6.9.1. Umur
Proporsi penderita GGA berdasarkan umur yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
42
35 23
40-50 tahun 50 tahun
40 tahun
Gambar 6.2. Diagram Pie Penderita GGA Berdasarkan Umur di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.2. dapat dilihat bahwa proporsi umur penderita GGA terbesar terdapat kelompok umur 40-50 tahun yaitu 42 dan terkecil adalah pada
kelompok umur 40 tahun yaitu 23. Bersamaan bertambahnya usia, fungsi ginjal akan mengalami penurunan.
Setiap dekade pertambahan umur fungsi ginjal menurun sekitar 10 mlmenit. Pada usia 40 tahun keatas ginjal dapat mengalami kerusakan ringan dimana fungsinya akan
menurun menjadi 60-89 dari keadaan normalnya. Hal ini disebabkan oleh proses degeneratif atau penuaan yang mengakibatkan berkurangnya jumlah nefron yang
merupakan saringan penting di dalam ginjal. Terjadinya penurunan fungsi ginjal akan mengakibatkan terjadinya penyakit GGA.
35
Menurut penelitian Bates, dkk 2000,
Universitas Sumatera Utara
Boston, Amerika Serikat, GGA terjadi pada penderita yang rata-rata berumur 45 tahun.
18
6.9.2. Jenis Kelamin
Proporsi penderita GGA berdasarkan jenis kelamin yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
58 42
Laki-laki Perempuan
Gambar 6.3. Diagram Pie Penderita GGA Berdasarkan Jenis Kelamin di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.3. dapat dilihat bahwa proporsi jenis kelamin penderita GGA terbesar adalah laki-laki sebesar 58 sedangkan perempuan sebesar 42.
Hal ini sesuai dengan penelitian Jay L. Xue, dkk di Amerika Serikat yaitu penderita GGA lebih banyak pada laki-laki yaitu sebesar 51,8.
24
Menurut penelitian Sushrut S.Waikar, dkk di Amerika Serikat, penderita GGA lebih banyak pada laki-
laki yaitu sebesar 53,0.
8
Universitas Sumatera Utara
6.2.3. Agama
Proporsi penderita GGA berdasarkan agama yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
74 25
1
Islam Kristen
Hindu
Gambar 6.4. Diagram Pie Penderita GGA Berdasarkan Agama di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.4. dapat dilihat bahwa proporsi agama penderita GGA terbesar adalah agama Islam yaitu 74 dan yang terkecil adalah agama Hindu yaitu
1. Hal ini bukan berarti bahwa agama Islam berisiko tinggi terhadap penyakit
GGA, tetapi kemungkinan disebabkan penderita yang datang berobat ke rumah sakit tersebut adalah lebih banyak pada masyarakat yang beragama Islam. Berdasarkan
data BPS tahun 2006 penduduk kota Medan lebih banyak yang beragama Islam yaitu 68,53.
36
Universitas Sumatera Utara
6.2.4. Suku
Proporsi penderita GGA berdasarkan suku yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
40 38
7 6
4 3
2
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Batak Jaw a
Melayu Aceh
Tidak tercatat
Dan lain- lain
Minang
Suku P
ropo rs
i
Gambar 6.5. Diagram Bar Penderita GGA Berdasarkan Suku di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.5. dapat dilihat bahwa proporsi suku penderita GGA terbesar adalah suku Batak yaitu 40 dan yang terkecil adalah suku Minang yaitu
2. Hal ini bukan berarti bahwa suku Batak berisiko tinggi terhadap penyakit
GGA, tetapi kemungkinan disebabkan penderita yang datang berobat ke rumah sakit tersebut lebih banyak pada masyarakat yang bersuku Batak. Pada penelitian ini suku
Batak adalah penggabungan Batak Toba, Karo dan Mandailing. Berdasarkan data BPS 2000, diperoleh penduduk kota Medan lebih banyak suku Batak yaitu 44,74.
37
Universitas Sumatera Utara
6.2.5. Pendidikan
Proporsi penderita GGA berdasarkan pendidikan yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
30
24 21
13 12
SLTA Tidak tercatat
Tidak sekolah dan SD PT
SLTP
Gambar 6.6. Diagram Pie Penderita GGA Berdasarkan Pendidikan di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.6. dapat dilihat bahwa proporsi pendidikan penderita GGA terbesar adalah SLTA yaitu 30 dan yang terkecil adalah SLTP yaitu 12.
Hal ini bukan berarti bahwa tingkat pendidikan SLTA berisiko tinggi terhadap penyakit GGA, tetapi kemungkinan disebabkan penderita yang banyak datang
berobat ke rumah sakit tersebut adalah yang berpendidikan SLTA. Berdasarkan data BPS tahun 2006 bahwa penduduk propinsi Sumatera Utara terbanyak adalah dengan
tingkat pendidikan SLTA yaitu 32,9.
36
Universitas Sumatera Utara
6.2.6. Pekerjaan
Proporsi penderita GGA berdasarkan pekerjaan yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
20 17
17 15
10 10
9 2
5 10
15 20
25
Ti dak
bek er
ja W
iras w
as ta
Ti dak
ter ca
tat Peg
aw ai
S w
as ta
Pe ga
w ai
N ege
ri D
an La
in- lai
n Pen
si unan
Pe tani
Pekerjaan P
ropor s
i
Gambar 6.7. Diagram Bar Penderita GGA Berdasarkan Pekerjaan di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.7. dapat dilihat bahwa proporsi pekerjaan penderita GGA terbesar adalah tidak bekerja yaitu 20 dan yang terkecil adalah petani yaitu
2. Penderita GGA yang tidak bekerja paling banyak adalah ibu rumah tangga. Pola hidup yang tidak banyak bergerak dapat mengakibatkan timbulnya
penyakit GGA. Banyaknya penderita GGA yang tidak bekerja di RSU. Dr. Pirngadi Medan kemungkinan disebabkan karena rumah sakit ini menerima pasien yang
memakai askeskin.
Universitas Sumatera Utara
6.2.7. Daerah Asal
Proporsi penderita GGA berdasarkan daerah asal yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
61 39
Kota Medan Luar Kota Medan
Gambar 6.8. Diagram Pie Penderita GGA Berdasarkan Daerah Asal di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.8. dapat dilihat bahwa proporsi daerah asal penderita GGA terbesar adalah kota Medan yaitu 61 dan yang terkecil adalah luar kota
Medan yaitu 39. Hal ini bukan berarti bahwa penduduk kota Medan beresiko tinggi terhadap
penyakit GGA, tetapi kemungkinan disebabkan karena letak RSU. Dr. Pirngadi Medan berada di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
6.3. Distribusi Proporsi Penderita GGA Berdasarkan Keluhan Utama
Proporsi penderita GGA berdasarkan keluhan utama yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
4,9 5,7
6,6 8,3
12,3 13,9
21,3 27
5 10
15 20
25 30
Badan Lemah Edema
Kesadaran menurun Demam
Sakit pinggang Buang air kecil BAK sedikit
Sesak nafas Mual dan muntah
Ke lu
h a
n Ut
a m
a
Proporsi
Gambar 6.9. Diagram Bar Penderita GGA Berdasarkan Keluhan Utama di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.9. dapat dilihat bahwa proporsi keluhan utama penderita GGA terbesar adalah mual dan muntah yaitu 27,0 dan yang terkecil
adalah badan lemah yaitu 4,9. Berkurangnya fungsi ginjal menyebabkan terjadinya penumpukan air dan
hasil pemecahan protein yang beracun bagi tubuh, yaitu ureum dan kreatinin. Gangguan ini disebut sindroma uremia dengan gejala mual dan muntah.
35
Universitas Sumatera Utara
Kombinasi keluhan utama pada penderita GGA yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2002-2006 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
1 1
1 1
1 1
1 1
2 2
2 2
2 3
3 6
6 9
9 20
26
5 10
15 20
25 30
Badan lemah + sakit pinggang + edema Sesak nafas + demam + badan lemah
BAK sedikit + BAK keluar batu + sakit pinggang Sesak nafas + kesadaran menurun + BAK sedikit
Sesak nafas + kesadaran menurun + demam BAK berdarah + sakit pinggang
BAK sedikit + sakit pinggang Sesak nafas + demam
BAK sedikit + demam + mual + muntah BAK berdarah + demam + sakit pinggang
Mual+ Muntah + Nyeri ulu hati Badan lemah + sesak nafas
Badan lemah BAK Sedikit + mual + muntah
Demam Edema
Kesadaran menurun Sakit pinggang
BAK sedikit Sesak nafas
Mual dan muntah
K e
lu han U
tam a
Proporsi
Gambar 6.10. Diagram Bar Penderita GGA Berdasarkan Kombinasi Keluhan Utama di RSU. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002-2006
Berdasarkan gambar 6.10. dapat dilihat bahwa kombinasi keluhan utama terbesar adalah mual dan muntah yaitu 26 dan yang terkecil adalah Sesak nafas +
demam, BAK sedikit + sakit pinggang, BAK berdarah + sakit pinggang, sesak nafas + kesadaran menurun + demam, sesak nafas + kesadaran menurun + BAK sedikit,
Universitas Sumatera Utara
BAK sedikit + BAK keluar batu + sakit pinggang, sesak nafas + demam + badan lemah, badan lemah + sakit pinggang + edema yaitu masing-masing 1 orang 1.
6.4. Distribusi Proporsi Penderita GGA Berdasarkan Riwayat Penyakit Sebelumnya