Sengketa Pajak Dan Upaya Penyelesaiannya

Sengketa Pajak Dan Upaya Penyelesaiannya
(Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur)
Ismantoyo Adi
Program Studi Kenotariatan Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Abstrak Pemungutan pajak di Indonesia dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak beserta unit-unit kantor yang berada di bawahnya. Dalam melaksanakan tugasnya, sengketa dapat timbul antara Direktorat Jenderal Pajak dengan Wajib Pajak. Masalah akan timbul ketika sengketa pajak tersebut, upaya penyelesaiannya dilakukan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Untuk itu perlu diteliti terlebih dahulu bentuk sengketa pajak yang ada dan upaya penyelesaian yang akan diambil. Kendala dapat terjadi dalam upaya penyelesaian sengketa, untuk itu perlu juga diteliti kendala apa saja yang ada pada penyelesaian sengketa tersebut.
Meneliti masalah tersebut di atas, maka dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis-empiris, yang dilakukan di Medan dengan lokasi penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, dengan populasi sasaran adalah Wajib Pajak yang mengalami sengketa pajak. Sampel diambil dengan metode stratified random sampling, dengan nara sumber petugas pajak.
Hasil penelitian memberikan kesimpulan, bahwa bentuk sengketa terdiri dari sengketa pajak material dan sengketa pajak formal. Penyelesaian sengketa pajak di lokasi penelitian secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu: penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlakui dan penyelesaian yang dilakukan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, pertama adalah yang dilakukan dengan mengajukan Permohonan Keberatan dan/atau Permohonan Peninjauan Kembalii kedua adalah dengan mengajukan Banding dan/atau Gugatan ke Pengadilan Pajak. Sedangkan penyelesaian sengketa yang dilakukan tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku adalah yang dilakukan dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Adapun kendala yang terjadi dalam penyelesaian sengketa dapat dibagi menjadi dua, yaitu kendala internal dan kendala eksternal.
Saran yang dapat diberikan dalam penyelesaian sengketa pajak adalah wajib pajak perlu mengetahui dan memahami bentuk sengketa yang dihadapinya dan pihak fiskus agar melakukan sosialisasi tentang penyelesaian sengketa pajak kepada masyarakat Wajib Pajak. Mengatasi kendala dalam penyelesaian sengketa, disarankan agar fiskus memperhatikan pengalokasian sumber daya manusia dalam penyelesaian sengketa di Kantor Pelayanan pajak, dan agar bersifat proaktif dalam penyelesaian sengketa tersebut.

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara

1

Kepada pihak wajib pajak disarankan agar mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku mengenai penyelesaian sengketa pajak dan agar melakukan pengadministrasian dokumen perpajakan dengan baik.
Kata Kunci : - Sengketa Pajak – Penyelesaian

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara

2