Tahapan Perkembangan Masa Remaja Ciri Umum Masa Remaja

2.2.1 Tahapan Perkembangan Masa Remaja

Suatu analisis yang cermat mengenai semua aspek perkembangan dalam masa remaja yang secara global berlangsung antara umur 12 dan 21 tahun, dengan pembagian, masa remaja awal: umur 12-15 tahun, masa remaja pertengahan: 15-18 tahun, dan masa remaja akhir: 18-21 tahun Monks, 2006. The Health Resources and Service Administrations Guidelines Amerika Serikat, rentang usia remaja adalah 11-21 tahun dan terbagi menjadi tiga tahap yaitu remaja awal 11-14 tahun remaja menengah 15-17 tahun, dan remaja akhir 18-21 tahun Kusmiran, 2011. Pinem 2009 juga membagi perkembangan masa remaja menjadi tiga tahap dalam rentang usia 10-19 tahun yaitu: 1. Masa remaja awal; 10-12 tahun dengan ciri khas antara lain: ingin bebas, lebih dekat dengan teman sebaya, mulai berpikir abstrak dan lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya. 2. Masa remaja tengah 13-15 tahun dengan ciri khas antara lain: mencari identitas diri, timbul keinginan untuk berkencan, berkhayal tentang aktivitas seksual, mempunyai rasa cinta yang mendalam. 3. Masa remaja akhir 16-19 tahun dengan ciri khas antara lain: mampu berpikir abstrak, lebih selektif dalam mencari teman sebaya, mempunyai citra jasmani dirinya, dapat mewujudkan rasa cinta, pengungkapan kebebasan diri. Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Ciri Umum Masa Remaja

Menurut Pieter dan Lubis 2010, ciri umum pada masa remaja adalah sebagai berikut : 1. Sebagai periode peralihan Peralihan berarti terputus atau berubah dari apa yang pernah terjadi sebelumnya. Peralihan adalah proses perkembangan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Apa yang tertinggal pada satu tahap akan memberikan dampak di masa akan datang. Osterrieth 1982 dalam Pieter dan Lubis 2010 mengatakan bahwa struktur psikis dari remaja ialah kelanjutan dari perkembangan masa pubertas. 2. Periode mencari identitas diri Pada masa ini, remaja tidak puas lagi untuk sama dengan teman-temannya. Remaja selalu mencari identitas diri guna menjelaskan siapa dirinya, apa peranannya, apakah dia masih kanak-kanak atau telah menjadi orang dewasa, apakah siap menjadi suami atau istri, apakah percaya diri dengan latar belakang berbeda. Persepsi identitas diri remaja berkembang secara perlahan melalui pengulangan identifikasi saat masa kanak-kanak. Nilai dan standar moral orang tua akan dikombinasi dengan nilai dan standar moral menjadi nilai dan standar baru. Mencari identitas diri dan mengangkat harga diri akan mengarahkan remaja untuk memakai simbol status harga diri, seperti mobil, pakaian, atau bentuk harta benda lainnya. Kondisi ini tentu akan membantu remaja menjadi pusat perhatian Universitas Sumatera Utara dan sekaligus mempertahankan hubungan sosial. Manakala pandangan orang tua berbeda dengan pandangan teman-teman sebaya atau figur tokoh ideal, memungkinkan timbulnya konflik. Konflik bisa membuat bingung peran role confusion. Namun biasanya remaja akan mencoba mereduksi konflik peran secara bergantian, terutama jika mereka menghadapi kesulitan. Remaja akan mensintesiskan ke dalam berbagai peran dan membentuk satu identitas diri yang bisa diterimanya secara personal oleh kelompoknya. Konsep dasar seperti ini membuat remaja selalu bereksperimen dalam menjalankan peran sesuai waktu dan situasi.

2.2.3 Proses Perubahan pada Masa Remaja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI LINGKUNGAN Peran Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Di Lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Y Di Pacitan.

0 4 16

PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI LINGKUNGAN Peran Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Di Lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Y Di Pacitan.

0 2 16

PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 6 BINJAI. T.A 2011/2012.

1 4 24

PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 6 BINJAI.

0 1 13

A. TEMAN SEBAYA Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan Anda dengan memberi tanda checklist ( ) pada kolom jawaban yang telah disediakan. - Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri

0 0 63

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Seksual Pranikah - Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

1 1 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

0 0 12

Pengaruh Teman Sebaya dan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 2 Medan Tahun 2012

0 0 17

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI SEKS PRANIKAH DARI TEMAN SEBAYA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA MAN GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Sumber Informasi Seks Pranikah dari Teman Sebaya dengan Sikap dan Perilaku Se

0 0 10