Hal-Hal yang Membatalkan Salat

Pendidikan Agama Islam Kelas VII 66 1. Membaca doa iftitah. 2. Membaca ta‘awuz sebelum membaca Surah al-Fa - tih.ah [1]. 3. Membaca ”Amin” dan ayat Al-Qur’an setelah membaca Surah al-Fa - tih.ah [1]. 4. Mengeraskan bacaan Surah al-Fa - tih.ah [1] dan ayat Al-Qur’an pada dua rakaat pertama salat Magrib, Isya, dan Subuh. 5. Membaca takbir setiap beralih dari satu gerakan ke gerakan yang lain. 6. Membaca bacaan doa dalam setiap rukun salat. 7. Membaca tasyahud awal. 8. Mengucapkan salam yang kedua. Sunah fi‘liyah salat meliputi sunah-sunah sebagai berikut. 1. Mengangkat tangan ketika takbi - ratul ih.ra -m. 2. Bersedekap. 3. Meluruskan belakang kepala dengan punggung ketika rukuk. 4. Meletakkan tangan di atas paha ketika duduk tasyahud sambil membentangkan yang kiri dan menggenggamkan yang kanan. 5. Menoleh ke kanan dan ke kiri ketika bersalam.

3. Hal-Hal yang Membatalkan Salat

Salat yang dapat diterima oleh Allah adalah salat yang sah. Artinya dilakukan dengan baik menurut aturan yang telah Allah tetapkan. Sebaliknya, Allah tidak akan menerima salat yang batal. Salat kita dapat batal apabila melakukan salah satu dari hal-hal berikut ini. a. Sengaja berbicara saat salat. b. Sengaja banyak bergerak ketika salat. Sebagian ulama menyebut tiga gerakan di luar salat, sebagian ulama yang lain berpendapat banyak bergerak adalah jika seseorang bergerak sehingga orang yang melihatnya mengira tidak sedang salat. c. Sengaja membiarkan terbuka atau membuka aurat saat salat. d. Sengaja berubah niat dalam salat. e. Sengaja membelakangi kiblat. f. Sengaja makan atau minum dalam salat. g. Tertawa hingga terdengar suaranya. Tersenyum dalam salat tidak membatalkan salat. h. Terkena najis. i. Keluar hadas besar atau hadas kecil. j. Sengaja meninggalkan salah satu rukun salat. Sulaiman Rasyid. 1995. Halaman 98–100 Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas VII 67 Berdiri tegak sambil berniat dan takbiratul ihram sambil mengangkat tangan. Selanjutnya, membaca doa iftitah, Surah al-Fatihah [1], dan satu ayat atau surah Al-Qur’an. 2 1 Contoh urutan salat sebagai berikut. 3 Rukuk dengan membungkukkan badan, punggung, dan kepala sama datar. Iktidal sambil mengangkat kedua tangan kemudian tangan kembali lurus ke bawah. 4 Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas VII 68 Duduk di antara dua sujud, pantat di atas telapak kaki kiri dan telapak tangan tegak. Selanjutnya melakukan sujud kembali. Tasyahud awal, pantat di atas telapak kaki kiri dan telapak tangan tegak. Jari-jari tangan kanan menggenggam, kecuali telunjuk. 6 7 Sujud dengan membuka kedua telapak tangan, kedua lutut, dahi, hidung, dan jari-jari kaki menyentuh tempat salat. 5 Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas VII 69 Sumber: Dokumen Penulis ▼ Gambar 6.2 Urutan salat ini harus dilaksanakan saat menunaikan salat wajib. Di kalangan umat Islam ada kalanya kita menemukan detil tata cara salat yang berbeda. Misal, cara sedekap, cara mengangkat tangan, atau cara bersujud. Pada tugas kali ini, kalian diajak memperhatikan ragam variasi tersebut lalu jawablah pertanyaan berikut ini. 1. Apa sajakah ragam tata cara salat yang berbeda di kalangan umat Islam. Temukan minimal dua perbedaan tersebut. 2. Mengapa perbedaan tersebut dapat terjadi? 3. Bagaimanakah cara menyikapi perbedaan tersebut? Susun hasil penelusuran kalian dalam lembar tugas dan presentasikan singkat di depan kelas. Setelah itu, kumpulkan lembar tugas tersebut kepada Bapak atau Ibu Guru untuk dinilai. Tasyahud akhir dengan cara pantat menduduki tempat salat, kaki kiri keluar dari bawah kaki kanan, dan telapak tangan tegak. Jari-jari tangan kanan menggenggam, kecuali telunjuk. 8 Salam dengan menoleh ke arah kanan dan kiri. 9 10 Sumber: Dokumen Penulis ▼ Gambar 6.2 Urutan salat ini harus dilaksanakan saat menunaikan salat wajib. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam Kelas VII 70

4. Hal-Hal yang membatalkan Salat