A Penetapan prioritas perbaikan
Penentuan recommended action
3.4.1 Penjelasan langkah-langkah Pemecahan Masalah
1. Studi Pendahuluan.
Tahap ini menjelaskan langkah awal yang dilakukan sebelum penelitian
dilakukan yaitu mengidentifikasi sistem yang berjalan pada perusahaan dengan jalan melakukan pengamatan pada proses produksi.
Gambar 3.1 Kerangka Metode Penelitian
Implementasi FMEA : 1.
Peninjauan ulang terhadap recommended action 2.
Pelaksanaan recommended action
Terjadi Improve?
Analisa dan Pembahasan Tidak
Ya
Kesimpulan dan saran Selesai
2. Studi pustaka
Studi pustaka merupakan tahap penelusuran referensi, dapat bersumber dari buku, jurnal, maupun penelitian yang telah ada sebelumnya. Berguna untuk
mendukung tercapainya tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Dari studi kepustakaan akan diperoleh landasan teori serta acuan-acuan yang akan
digunakan dalam penelitian ini 3. Observasi dan wawancara.
Observasi dan wawancara sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena pada tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata obyek yang akan
diteliti serta untuk merencanakan dan memilih lokasi penelitian yang nantinya akan diperbaiki dengan metode yang sesuai.
4. Identifikasi Masalah
Masalah yang muncul dalam tugas akhir ini adalah menganalisa potensi suatu defect untuk meningkatkan kualitas produk ban. Oleh karena itu perlu
dilakukan pengukuran tingkat defect cacat, identifikasi potential-potential problem dalam hal proses produksi. Identifikasi proses perbaikan usulan
perbaikan pada proses produksi ban. 5. Tujuan Penelitian
Setelah dilakukan penentuan perumusan masalah yang akan diteliti, maka dapat ditentukan tujuan akhir yang akan dilaksanakan tersebut guna
memberikan arah dalam melaksanakan penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa potensi kecacatan pada proses produksi ban,
dengan meneliti data total produksi dan meranking kecacatan dari produk tersebut.
6. Pengumpulan data
Setelah mengindentifikasi permasalahan yang ada, langkah selanjutnya adalah mulai melakukan pengamatan untuk mendapatkan data – data yang perlu
diolah untuk memudahkan kegiatan analisa. Dan sebelum melakukan pengumpulan data, perlu diketahui terlebih dahulu data – data yang akan
diambil dan dari bagian mana data – data tersebut diperoleh. Pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah laporan
data produk cacat dibagian proses produksi. Laporan data produk cacat yang diambil adalah data produk cacat selama periode produksi bulan Januari –
April Tahun 2010, beserta dengan klasifikasi berdasarkan jenis – jenis cacatnya.
7. Pengolahan data
Data – data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diolah untuk memudahkan kegiatan analisa. Pada bagian pengolahan data ini penulis akan
memakai alat – alat bantu pengendalian kualitas statistik untuk memantau langsung kualitas dari produk yang dihasilkan. alat – alat bantu yang
dipergunakan adalah flow chart, diagram pareto, fish bone diagram, FMEA. Mendefinisian potential failure mode dan potential effect of failure, Penilaian
terhadap potential effect of failure. Penentuan potential cause s mechanism of failure, Penentuan current process control, Penentuan nilai Risk Priority
Number RPN 8. Penetapan Prioritas Perbaikan.
Prioritas perbaikan akan ditetapkan oleh nilai RPN yang melebihi batas yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu
≤ 100. 9. Penentuan Recomended action
Recomended action akan dilakukan bilamana nilai RPN yang dihasilkan melebihi batas yang ditetapkan oleh perusahaan, pada tahap ini data yang
memiliki nilai RPN yang besar akan dilakukan suatu usulan perbaikan. 10. Implementasi FMEA
Pada tahap ini dilakukan peninjauan ulang pada tahap recomended action. Setelah itu akan dilakukan recomended action.
11. Improve. Pada tahap ini akan dilakukan suatu usulan perbaikan terhadap data yang
memiliki RPN melebihi batas yang ditetapkan 12. Analisa pemecahan masalah dengan metode PFMEA Potensial Failure
Mode And Effect Analysis . Menganalisa terjadinya defect terbesar faktor-faktor penyebab tingkat
kegagalan tinggi pada produk dengan menggunakan Rating SOD Severity, Occurrence, Detectability . Setelah menemukan angka dari perhitungan Risk
Priority Number RPN. RPN merupakan perkalian dari rating occurrence O, severity S dan detectability D :
RPN = O x S x D
Angka ini seharusnya digunakan sebagai panduan untuk mengetahui masalah yang paling serius, dengan indikasi angka yang paling tinggi memerlukan
penanganan serius. 13. Kesimpulan dan Saran
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam penelitian yaitu menarik kesimpulan atas hal-hal yang diperoleh dari serangkaian langkah penelitian yang telah
dilakukan. Disamping itu juga diajukan saran-saran untuk mengembangkan penelitian sejenis dimasa mendatang.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN