Stasiun Press and Thresser Stasiun Clarification

Alat ini berkapasitas 1 lori saja dan waktu yang dibutuhkan untuk menuang buah ke bunch scrapper adalah ± 7-8 menit dengan sudut putar 185°C.Untuk menjaga keamanan, tippler dilengkapi beberapa alat penuangan.

2.10.5. Stasiun Press and Thresser

a. Thresser Thresser berfungsi untuk melepaskan atau memisahkan buah dari janjangan yang dibawa oleh bunch scrapper. Ada 3 buah thresser, thresser 1 dan 2 berfungsi untuk memipil buah yang dibawa oleh bunch scrapper, sedangkan thresser 3 berfungsi untuk memipil berondolan yang masih ada pada janjangan. Sebelum masuk ke thresser 3, janjangan masuk kedalam double crusher agar proses pemipilan berjalan dengan sempurna. Pada thresser terdapat lifting bar yang berfungsi untuk melempar janjangan.Janjangan berada didalam thresser selama ± 3 menit.Putaran thresser adalah ± 23 rpm. b. Double Crusser Mengepres tandan sehingga berondolan yang tertinggal pada tandan dapat dipipil keluar di thresser 3. c. Digester Digester berfungsi untuk melumatkan brondolan sehingga daging buah tercacah. Tujuan utama digester adalah untuk mempermudah pada saat pengepresan minyak sehingga kelebihan minyaklossis minyak akan. Digester ada 7 buah dengan kapasitas muat sekitar 3 ton, dan kapasitas produksi 15 ton per jam Universitas Sumatera Utara dengan volume 3500 L dan putaran gear box nya 10-11 rpm, putaran motornya 1500 rpm. Temperature yang digunakan pada digester adalah 90-95 C berguna untuk mempermudah melumatkan daging buah, pada suhu tersebut minyak sudah mencair dan mudah keluar agar perajangannya semakin baik sehingga meringankan kerja screw press. Faktor yang mempengaruhi kerja digester adalah sebagai berikut: 1. Kondisi pisau pengaduk digester aus 2. Volume buah digester 3. Temperature 4. Kematangan buah saat direbus 5. Kondisi digester d.Screw Press Screw press berfungsi untuk mengambilmengeluarkan minyak dari daging buah. Screw press terdiri dari sepasang worm screw dan hidrolic. Tekanannya 43- 45 bar. Alat ini terdiri dari press cage yang berlubang-lubang dan didalamnya terdapat 2 buah ulirscrew yang berputar berlawanan arah.

2.10.6. Stasiun Clarification

a.Crude Oil Gutter Crude oil Gutter berfungsi sebagai talang minyak yang akan diproses di santrap tank .pada crude oil gutter terjadi penambahan air antara 19-22,dengan Universitas Sumatera Utara suhu 90 c bertujuan untuk mempermudah pemisahan antara minyak dan kotoran pada santrap tank. Dimana kadar minyak berdasarkan sentrifuge ± 40 . b.Sand Trap Tank Sand Trap Tank berfungsi untuk menampung minyak dari oil gutter dan mengendapkan pasir,sludge, maupun kotoran. c. Vibrating Screen Setelah masuk ke sand trap tank maka cairan hasil presan pada screw press masuk kedalam vibrating screen dalam hal ini berfungsi sebagai proses penyaringan fiber atau kotoran yang berupa serat yang terdapat pada minyak tersebut .tujuan dari penyaringan fiber tersebut adalah agar fiber tersebut tidak menyumbat alal alat yang digunakan selanjutnya pada proses klarifikasi. d. Crude Oil Tank 1 COT 1 Crude Oil Tank merupakan tangki minyak kasar yang berfungsi sebagai penampungan minyak kasar dan mengendapkan kembali pasir, kotoran dan sludge yang lolos dari vibrating screen. Tangki ini dilengkapi dengan pipa pemanas, dengan adanya pipa pemanas tersebut maka pada COT pun dilakukan pemanasan CST adalah tempat penampungan minyak yang juga masih bercampur dengan kotoran.Pada CST dilakukan pengendapan dengan suhu 90-95 C. Terdapat scrimmer dengan tujuan agar mempermudah proses pemisahan minyak pada proses selanjutnya. Suhu yang digunakan pada COT berkisar antara 90 0- 95 C. Universitas Sumatera Utara e. Continuous Settling Tank CST yang bergunakan untuk mengutip minyak dari CST.Kadar minyak yang diambil dari CST sekitar 5-6. f. Crude Oil Tank 2 COT 2 Crude oil tank 2 COT 2 adalah tempat pemisahan pasir yang terikut atau masih tercampur dalam minyak dengan bantuan air panas.Tekanan yang terdapat pada COT 2 adalah 3 bar,dimana pada lapisan bawah pasir dan lapisan atas minyak masing-masing diberi tekanan 1,5 bar. g. Sand Cyclone Sand Cyclone berfungsi untuk membuang pasir yang masih bercampur pada minyak. Cara kerja sand cyclone adalah menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan tekanan rendah karena adanya perputaran untuk memisahkan materi berdasarkan perbedaan massa jenis, ukuran dan bentuk. h. Sludge Distribusi Sludge distribusi berfungsi untuk menampung sludge dari sand cyclone dan membagikannya ke decanter. Pada alat ini digunakan steam injeksi dimana steam tersebut dialirkan dengan pipa yang dilubangi. i. Decanter Input dari decanter adalah minyak yang ada di sludge distribusi. Decanter adalah alat untuk memisahkan antara minyak dengan slurry secara sentribusi Universitas Sumatera Utara datar. Decanter juga merupakan mesin yang berfungsi sama dengan separator yaitu pemisahan minyak yang ada dalam sludge. j. Oil Tank Oil Tank berfungsi sebagai penampung minyak hasil pengutipan dan dipanasi lagi dengan memberi suha 80-95 C. Pada oil tank ini, dilengkapi pipa- pipa sebagai penyalur steam kedalam oil tank. k. Vacum Dryer Minyak dari oil tank masuk ke vacuum dryer melalui pompa. Vacum Dryer adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengurangi air 0,5.Vacum Dryer adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengurangi kadar air 0,5. Vacum dryer bekerja dengan cara penguapan hampa. Alat ini terdiri dari tabung hampa udara dan terhisap kedalam tabung melalui pemercikan 21 nozel, akibat adanya hampa udara dan terpancar kedalam tabung hampa.Suhu yang dipakai sekitar 80-95°C dengan tekanan 760 mmHg. Kadar air dalam minyak diusahakan menjadi 0,1- 0,2, setelah dari vacum dryer minyak dipompakan ketangki penimbunan sebagai minyak produksi atau CPO yang siap dikirim. l. Sludge Pit Sludge Pit berfungsi sebagai tempat penampungan pasir, sludge dan kotoran dari proses klarifikasi. Dan dari sludge pit akan diolah kembali karena didalamnya terdapat minyak. Universitas Sumatera Utara m. Fat Pit Tank Fat Pit Tank berfungsi untuk mengambil kembali minyak yang masih ada, baik dari buangan kondensat dari stasiun sterilizer, dari buangan sludge fit dari stasiun klarifikasi maupun pembersihan areal pabrik house keeping dengan temperatur didalam tank 80-90 C. n. Collect Tank Collect Tank berfungsi sebagai tempat penampungan sludge dari fat pit untuk diolah kembali oleh separator hingga mendapatkan minyak yang nantinya akan dipompakan ke Sludge Distribusi 2. o. Separator Minyak yang dialirkan dari collect tank akan diolah kembali oleh separator. Separator berfungsi untuk mengambil minyak sehingga buangannya yang berupa limbah cair dengan kadar minyak maksimum Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Air dan Asam Lemak Bebas (ALB) pada Palm Kernel Oil (PKO) di PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung-Batu Bara

0 63 39

Penentuan Kadar Air, Kadar Kotoran dan Asam Lemak Bebas (ALB) di PKS PT. Multimas Nabati Asahan-Kuala Tanjung

3 50 61

Penentuan Kadar Air Dan Asam Lemak Bebas (ALB) Pada Palm Kernel Oil (PKO) Di PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung – Batu Bara

6 62 39

Penentuan Kadar Air Dan Asam Lemak Bebas Pada CPO (Crude Palm Oil) Di PKS. PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung

3 30 35

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kelapa Sawit - Penentuan Kadar Air dan Asam Lemak Bebas (ALB) pada Palm Kernel Oil (PKO) di PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung-Batu Bara

0 1 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Penentuan Kadar Air, Kadar Kotoran dan Asam Lemak Bebas (ALB) di PKS PT. Multimas Nabati Asahan-Kuala Tanjung

0 1 30

Penentuan Kadar Air, Kadar Kotoran dan Asam Lemak Bebas (ALB) di PKS PT. Multimas Nabati Asahan-Kuala Tanjung

1 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Kelapa sawit - Perubahan Kadar Asam Lemak Bebas dan Kadar Air pada CPO Sebelum dan Sesudah Vakum Driyer pada Pengolahan Kelapa Sawit di PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara

0 0 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kelapa Sawit - Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) Minyak Kelapa Sawit (CPO) Pada Tangki Timbun di PT. Multimas Nabati Asahan (MNA) Kuala Tanjung

1 1 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kelapa Sawit - Penentuan Kadar Air Dan Asam Lemak Bebas (ALB) Pada Palm Kernel Oil (PKO) Di PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung – Batu Bara

0 0 15