38 c.
Strategi pengembangan produk product development strategy merupakan strategi perusahaan yang bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan
penjualan dengan cara memodifikasikan produk jasa yang ada sekarang. 3.
Strategi Diversifikasi Diversification Strategy Strategi ini dilakukan dengan cara mendiversifikasikan aktivitas bisnis. Tipe
strategi diversifikasi terdiri dari : a.
Strategi diversifikasi konsentrik concentric diversification strategy dapat dilaksanakan dengan menambah produk atau jasa baru, namun masih
berkaitan. b.
Strategi diversifikasi horizontal horizontal diversification strategy dapat dilakukan dengan menambah produk atau jasa pelayanan yang baru, tetapi
tidak saling berkaitan untuk ditawarkan pada para pelanggan yang sudah ada.
c. Strategi diversifikasi konglomerat conglomerate diversification strategy
merupakan strategi yang dilakukan dengan menambah produk atau jasa baru yang tidak berkaitan.
4. Strategi Defensif Devensive Strategy
a. Strategi joint venture merupakan strategi perusahaan dimana terjadi saat
dua alau lebih perusahaan membentuk suatu perusahaan temporer untuk tujuan kapitalisme modal.
b. Retrenchment Strategy merupakan strategi perusahaan yang dilaksanakan
melalui reduksi biaya dan asset perusahaan. c.
Strategi divestasi divestiture strategy dilaksanakan dengan menjual suatu divisi atau bagian dari perusahaan.
d. Strategi likuidasi liquidation strategy merupakan strategi yang menjual
aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai dengan nilai nyata asset tersebut.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengenali visi dan misi dari Mitra Alam. Identifikasi visi dan misi perusahaan penting untuk
mengetahui bagaimana arah dan tujuan perusahaan dan bagaimana operasi
39 perusahaan untuk menuju arah dan tujuan tersebut. Eksplorasi visi dan misi ini
didapatkan melalui wawancara dengan Bapak Rudi. Kemudian peneliti melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal perusahaan.
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari analisis faktor ekonomi, sosial budaya, politik pemerintahan, teknologi dan industri. Selain itu dilakukan pula
identifikasi kekuatan dan kelemahan melalui analisis internal yang mencakup analisis manajemen, pemasaran, keuangan, produksioperasi serta penelitian dan
pengembangan. Faktor-faktor strategis dari lingkungan eksternal ini diidentifikasi menjadi peluang dan ancaman. Sedangkan faktor-faktor strategis dari lingkungan
internal diidentifikasi menjadi kekuatan dan kelemahan. Hasil identifikasi peluang dan ancaman dianalisis dengan matriks EFE. Sedangkan kekuatan dan kelemahan
dianalisis melalui matriks IFE. Hasil matriks EFE dan IFE kemudian diplotkan pada matriks IE sehingga didapat sel posisi perusahaan berdasarkan lingkungan
usahanya. Tahap selanjutnya adalah formulasi strategi dengan menggunakan matriks
SWOT. Matriks SWOT untuk mengetahui alternatif strategi bagi pengembangan usaha Pepaya California. Perumusan strategi pada matriks ini menggunakan input
dari analisis lingkungan eksternal dan internal dengan mempertimbangkan visi dan misi. Setelah didapat beberapa alternatif strategi, langkah terakhir adalah
pengambilan keputusan untuk menentukan strategi yang paling tepat dari semua alternatif strategi yang ada melalui alat analisis QSPM. Penentuan prioritas
strategi melalui QSPM dimana strategi diurutkan berdasarkan prioritas pelaksanaannya. Secara ringkas, kerangka pemikiran operasional dapat dilihat
pada Gambar 2.
40
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis PEST
Politik, Ekonomi,
Sosial, Teknologi
Analisis Lingkungan Industri
Lima Kekuatan Persaingan Porter
Mitra Alam
Permintaan terhadap
buah pepaya California meningkat
Kapasitas produksi
pepaya California Mitra Alam yang belum
optimal
Analisis Lingkungan Perusahaan
Visi,Misi dan Tujuan Mitra
Alam
Analisis Lingkungan Internal
Analisis Fungsional
Manajemen
Pemasaran
Keuangan
ProduksiOperasi
Penelitian dan Pengembangan
Analisis Matriks EFE Analisis Matriks IFE
Alternatif Strategi SWOT
Penentuan Posisi Perusahaan Matriks IE
Identifikasi Peluang dan Ancaman
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Prioritas Strategi QSPM Strategi Terbaik
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut
merupakan salah satu perusahaan baru penghasil buah Pepaya California di Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Februari hingga
Maret 2012.
4.2 Data dan Instrumentasi
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Data primer adalah data
yang diperoleh secara langsung baik dengan cara observasi, wawancara secara mendalam dengan informan, maupun menggunakan kuesioner terhadap
responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang telah terdokumentasi sebelumnya.
Pada penelitian ini, data primer dikumpulkan dan diperoleh secara langsung melalui observasi, wawancara dengan pihak manajemen Mitra Alam
dan pengisian kuesioner oleh Bapak Edi Manajer Mitra Alam, Bapak Rudi Bagian Pemasaran Mitra Alam dan Bapak Gofur Bagian Produksi dan Saprotan
Mitra Alam yang dianggap mengerti tentang lingkungan perusahaan dan memiliki kontribusi besar dalam merumuskan strategi perusahaan. Data sekunder
dikumpulkan dan diperoleh dari laporan perusahaan, artikel atau literatur yang relevan, internet, Badan Pusat Statistik, Direktorat Jenderal Hortikultura
Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan instrumentasi atau alat pengumpul
data berupa daftar pertanyaan panduan wawancara yang telah disusun secara tertulis sesuai dengan masalah, kuesioner. Secara ringkas jenis dan sumber data
yang dibutuhkan untuk penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8.