Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri Berstandar Nasional di Kabupaten Karanganyar
2. Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri Berstandar Nasional di Kabupaten Karanganyar
Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru membuat silabus dan RPP terlebih dahulu. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan baik apabila perencanaan dan persiapan yang dilakukan juga baik. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah membuat RPP sesuai dengan silabus dari garis-garis besar program pengajaran (GBPP). Hal-hal yang dicantumkan dalam RPP antara lain: (1) standar kompetensi; (2) kompetensi dasar; (3) langkah-langkah pembelajaran; (4) metode pembelajaran; (5) media pembelajaran; (6) materi pembelajaran; dan (7) evaluasi pembelajaran.
Penyusunan RPP yang dibuat satu tahun sekali pada awal semester atau tahun ajaran baru ini terlebih dahulu dirundingkan di forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia kabupaten Karanganyar. Di forum ini guru dapat mengemukakan kesulitan-kesulitannya dalam penyusunan RPP. Kesulitan-kesulitan itu kemudian dirundingkan bersama untuk menemukan pemecahannya. Selain itu, forum MGMP dapat dijadikan sarana bagi guru untuk bertukar pendapat mengenai inovasi-inovasi dalam pembelajaran. Walaupun dibahas di forum MGMP, penyusunan RPP tidak sama antara sekolah yang satu dengan yang lain karena RPP disesuaikan dengan visi dan misi masing-masing sekolah. Guru dapat mengembangkan RPP dengan inovasi dan strateginya sendiri. Selain itu, skenario pembelajaran yang dibuat guru Penyusunan RPP yang dibuat satu tahun sekali pada awal semester atau tahun ajaran baru ini terlebih dahulu dirundingkan di forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia kabupaten Karanganyar. Di forum ini guru dapat mengemukakan kesulitan-kesulitannya dalam penyusunan RPP. Kesulitan-kesulitan itu kemudian dirundingkan bersama untuk menemukan pemecahannya. Selain itu, forum MGMP dapat dijadikan sarana bagi guru untuk bertukar pendapat mengenai inovasi-inovasi dalam pembelajaran. Walaupun dibahas di forum MGMP, penyusunan RPP tidak sama antara sekolah yang satu dengan yang lain karena RPP disesuaikan dengan visi dan misi masing-masing sekolah. Guru dapat mengembangkan RPP dengan inovasi dan strateginya sendiri. Selain itu, skenario pembelajaran yang dibuat guru
Persiapan pembelajaran tidak hanya dilakukan oleh guru saja melainkan juga oleh siswa. Guru menugasi siswa untuk belajar terlebih dahulu dan mempersiapkan materi. Pada pembelajaran sebelumnya guru meminta siswa untuk mencari bahan belajar berkaitan dengan tulisan argumentasi dari berbagai sumber. Hal ini dimaksudkan agar siswa sudah siap sebelumnya dari rumah. Namun, pada kenyataannya beberapa siswa belum melaksanakan tugasnya dengan baik.
Kunci dari sebuah pembelajaran adalah materi. Tidak ada pembelajaran jika tidak ada materi yang disampaikan dan dipelajari. Materi sebagai bahan ajar dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi adalah lembar kerja siswa (LKS), buku sekolah elektronik (BSE), dan buku penunjang lainnya. LKS menjadi pegangan wajib bagi siswa, sedangkan BSE dan buku penunjang lain digunakan oleh guru.
Penggunaan bahan ajar berupa LKS dirasa masih belum mencukupi. Meskipun demikian, guru tidak menjadikan LKS sebagai satu-satunya referensi materi pembelajaran menulis argumentasi. Guru juga menggunakan BSE, buku penunjang yang lain, dan sumber dari internet. Untuk siswa, mereka dapat memperoleh sumber materi lain dengan meminjam BSE dan buku teks lain di perpustakaan. Selain itu, guru juga menugasi siswa untuk secara mandiri mencari materi menulis argumentasi dari internet. Guru membebaskan siswa untuk mengakses informasi dari mana saja untuk menambah pengetahuan siswa berkaitan dengan tulisan argumentasi.
Berhasil atau tidaknya pembelajaran dapat ditinjau dari hasil belajar siswa. Penilaian sebagai evaluasi yang dilakukan oleh guru ditekankan pada aspek kebahasaan. Tulisan siswa dievaluasi berdasarkan ketepatan tema dengan isi, pilihan kata, koherensi, dan penggunaan EYD. Keaktifan siswa juga masuk Berhasil atau tidaknya pembelajaran dapat ditinjau dari hasil belajar siswa. Penilaian sebagai evaluasi yang dilakukan oleh guru ditekankan pada aspek kebahasaan. Tulisan siswa dievaluasi berdasarkan ketepatan tema dengan isi, pilihan kata, koherensi, dan penggunaan EYD. Keaktifan siswa juga masuk
Hasil tulisan siswa melalui ulangan khusus menulis argumentasi merupakan cara untuk melakukan penilaian. Harapan akhir dari sebuah pembelajaran adalah siswa dapat memahami materi yang telah dipelajari. Hal itu ditunjukkan dengan tercapainya nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Namun, apabila ternyata masih ada siswa yang nilainya belum mencapai KKM, tindakan yang dilakukan oleh guru adalah melakukan remidi. Kegiatan remidi dilaksanakan secara bersama-sama dalam waktu tertentu apabila jumlah siswa yang remidi lebih dari 50%. Apabila jumlah siswa yang remidi kurang dari 50% maka siswa diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Tujuan dari kegiatan remidi ini adalah untuk membantu siswa agar dapat menuntaskan nilai KKM.
Pembelajaran menulis argumentasi dilaksanakan dengan tiga tahap, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Berikut deskripsi pelaksanaan pembelajaran menulis argumentasi di SMA Negeri berstandar nasional di Karanganyar.
a. Pembelajaran secara Kooperatif dengan Diskusi Kelompok dan Media Surat Kabar
Pembelajaran kooperatif dengan diskusi kelompok bertujuan untuk melatih siswa membahas sebuah permasalahan dengan diskusi. Sebelum pembelajaran dimulai, salah seorang siswa memimpin untuk berdoa, setelah itu guru memberikan salam lalu dijawab oleh siswa. Guru kemudian menanyakan kepada siswa sebuah kejadian yang sedang hangat diperbincangkan, yaitu tragedi tugu tani dan tentang Papua yang daerahnya seperti itu bisa dilanda banjir bandang. Beberapa siswa dengan antusias Pembelajaran kooperatif dengan diskusi kelompok bertujuan untuk melatih siswa membahas sebuah permasalahan dengan diskusi. Sebelum pembelajaran dimulai, salah seorang siswa memimpin untuk berdoa, setelah itu guru memberikan salam lalu dijawab oleh siswa. Guru kemudian menanyakan kepada siswa sebuah kejadian yang sedang hangat diperbincangkan, yaitu tragedi tugu tani dan tentang Papua yang daerahnya seperti itu bisa dilanda banjir bandang. Beberapa siswa dengan antusias
Guru kemudian meminta siswa untuk membaca materi tentang paragraf argumentasi yang terdapat pada LKS. Kemudian guru menyampaikan teori berkenaan dengan tulisan argumentasi. Setelah materi disampaikan, guru kemudian membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dan memberikan satu kertas kepada masing-masing kelompok. Kertas tersebut telah tertulis tema dan poin-poin yang dapat dikembangkan menjadi paragraf argumentasi. Siswa mulai berdiskusi, guru memantau kinerja siswa dengan berkeliling. Pada saat berkeliling beberapa siswa bertanya perihal kesulitannya, guru secara langsung memberikan arahan. Hal ini senada dengan catatan lapangan berikut.
Setelah menyampaikan teori tentang argumentasi, guru kemudian membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok diberi satu kertas yang telah tertulis tema dan poin- poin yang dapat dikembangkan menjadi paragraf argumentasi. Sebelum menulis, siswa melakukan diskusi terlebih dahulu. Hasil diskusi itu kemudian ditulis sebagai pekerjaan individu. Walaupun satu kelompok diskusi, hasil tulisan tidak boleh sama antara siswa satu dengan yang lain. Selama siswa membuat tulisan argumentasi, guru memantau siswa dengan Setelah menyampaikan teori tentang argumentasi, guru kemudian membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok diberi satu kertas yang telah tertulis tema dan poin- poin yang dapat dikembangkan menjadi paragraf argumentasi. Sebelum menulis, siswa melakukan diskusi terlebih dahulu. Hasil diskusi itu kemudian ditulis sebagai pekerjaan individu. Walaupun satu kelompok diskusi, hasil tulisan tidak boleh sama antara siswa satu dengan yang lain. Selama siswa membuat tulisan argumentasi, guru memantau siswa dengan
Poin-poin yang telah tersedia kemudian dikembangkan menjadi sebuah paragraf yang lebih lengkap. Hasil diskusi ditulis kemudian ditulis sebagai pekerjaan individu dengan ketentuan di dalam satu kelompok tidak ada yang boleh membuat paragraf yang sama persis dengan temannya. Setelah selesai, salah satu siswa membacakan tulisannya di depan kelas. Siswa lain mendengarkan kemudian memberikan tanggapan dan kesimpulan. Setelah mendapatkan arahan dan pembenaran dari guru, pekerjaan dikumpulkan.
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan refleksi dan memberikan kesempatan bertanya kepada siswa. Siswa tidak ada yang bertanya dan menyatakan sudah paham terhadap materi yang baru saja mereka pelajari. Guru kemudian menugasi siswa untuk mencari tulisan argumentasi yang terdapat di surat kabar atau majalah.
Pada pertemuan selanjutnya, kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa lalu mengucapkan salam. Guru kemudian menanyakan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi yang dipelajari sebelumnya. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah memahami tentang tulisan argumentasi. Seteleh itu guru menanyakan tugas rumah yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Ternyata sebagian siswa tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, untuk mengatasinya, guru meminta siswa untuk meminjam koran atau majalah di perpustakaan. Hal ini senada dengan petikan catatan lapangan berikut.
Guru lalu menanyakan kembali tentang materi sebelumnya, yaitu tentang tulisan argumentasi. Sebagian besar siswa menjawab dengan tepat. Kemudian guru menanyakan tugas siswa (membawa koran atau majalah). Sebagian siswa ternyata Guru lalu menanyakan kembali tentang materi sebelumnya, yaitu tentang tulisan argumentasi. Sebagian besar siswa menjawab dengan tepat. Kemudian guru menanyakan tugas siswa (membawa koran atau majalah). Sebagian siswa ternyata
Setelah semua siswa memegang surat kabar, guru meminta siswa untuk mencari tulisan terdapat di dalamnya. Tulisan tersebut dapat berupa berita, artikel, atau gagasan. Siswa kemudian membuat tulisan argumentasi berdasarkan tulisan yang ditemukannya. Setelah selesai, siswa menukarkan pekerjaannya untuk disunting. Penyuntingan ini bertujuan agar siswa tahu letak kesalahan mereka, baik dari segi pilihan kata, penggunaan EYD, kesesuaian isi dengan tema, dan kesesuaian tulisan dengan kriteria argumentasi. Guru kemudian menunjukkan contoh tulisan argumentasi di surat kabar. Tulisan argumentasi tersebut dimuat dalam sebuah rubrik. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan materi dan berpesan kepada siswa untuk lebih giat belajar dan berlatih menulis argumentasi.
b. Pembelajaran Kooperatif dengan Debat
Pembelajaran kooperatif dengan debat dimaksudkan agar siswa mampu mengasah kemampuannya dalam berpendapat. Pembelajaran dimulai dengan ucapan salam dari guru, kemudian guru memeriksa kehadiran siswa. Guru kemudian menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru berkeliling untuk memeriksa tugas siswa. Sebagian siswa belum melaksanakan tugasnya. Berbagai alasan muncul ketika guru menanyakan kepada siswa mengapa tidak melaksanakan tugasnya. Hal ini sesuai dengan catatan lapangan berikut.
Guru kemudian menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, yaitu mencari dan membawa materi tentang argumentasi. Ternyata sebagian siswa belum melaksanakan tugasnya dengan berbagai alasan. (CL1) Guru kemudian menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, yaitu mencari dan membawa materi tentang argumentasi. Ternyata sebagian siswa belum melaksanakan tugasnya dengan berbagai alasan. (CL1)
Kegiatan selanjutnya adalah debat. Debat dibagi menjadi 2 kelompok. Topik yang disajikan adalah mengenai pacaran di kalangan remaja. Satu kelompok adalah yang pro dengan pacaran, dan kelompok yang lain adalah yang kontra dengan adanya pacaran di kalangan remaja. (CL1)
Setelah berdiskusi selama berbeapa menit, satu siswa dari masing- masing kelompok menyampaikan pendapatnya di depan kelas. Siswa yang lain mendengarkan dan bertugas untuk memberikan pendapat. Muncul berbagai pendapat dari masing-masing kubu yang berlawanan. Guru mengondisikan siswa kemudian memberikan penguatan terhadap pendapat yang baru saja mereka sampaikan.
Pembelajaran dilanjutkan dengan materi mengenai tulisan argumentasi. Materi disampaikan oleh guru. Sebelumnya, siswa membaca materi yang ada di LKS. Guru menjelaskan secara rinci perihal tulisan argumentasi, mulai dari pengertian, ciri-ciri, ketentuan penulisan, bagian- bagiannya, hingga masalah EYD. Guru menulisakan poin-poin yang dijelaskan di papan tulis. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada bagian yang kurang jelas atau belum dimengerti siswa, namun tidak ada siswa yang bertanya. Kondisi menjadi sedikit gaduh karena beberapa siswa bercerita sendiri dengan temannya. Keadaan kelas mulai membuat siswa mengantuk karena beberapa siswa meletakkan kepalanya di
erupakan cara untuk erupakan cara untuk
pada pelajaran. Tidak ada siswa yang bertanya saat materi disampaikan. (CL1)
Guru kembali memberikan tugas kepada siswa untuk membuat paragraf argumentasi dengan tema sekolah RSBI dan pacaran di kalangan remaja. Waktu yang tersisa digunakan oleh siswa untuk mengerjakan tugas tersebut. Guru berkeliling memeriksa kinerja siswa. Siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung bertanya dan mendapatkan arahan dari guru perihal kesulitannya. Setelah sebagian besar siswa selesai melaksanakan tugasnya, kembali guru meminta seorang siswa untuk membacakan tulisannya di depan kelas, siswa lain diminta untuk memerhatikan dan memberikan tanggapan. Siswa lain tidak ada yang berani berkomentar secara individu, siswa berkomentar dengan bersama-sama. Akhirnya guru memberikan kesimpulan dan komentar terhadap paragraf argumentasi yang baru saja disampaikan tersebut. Pembelajaran diakhiri dengan pemberian tugas dari guru. Siswa diminta untuk menyempunakan tugasnya di rumah untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Pada pertemuan berikutnya, guru menanyakan tugas rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Sebagian siswa belum menyelesaikan tugasnya karena masih belum begitu paham mengenai paragraf argumentasi. Guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa. Guru menerangkan kembali materi mengenai paragraf argumentasi. Setelah kembali menyampaikan materi, guru menanyakan apakah masih ada yang belum jelas, siswa menjawab telah paham dan semua sudah jelas. Kemudian Pada pertemuan berikutnya, guru menanyakan tugas rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Sebagian siswa belum menyelesaikan tugasnya karena masih belum begitu paham mengenai paragraf argumentasi. Guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa. Guru menerangkan kembali materi mengenai paragraf argumentasi. Setelah kembali menyampaikan materi, guru menanyakan apakah masih ada yang belum jelas, siswa menjawab telah paham dan semua sudah jelas. Kemudian
Guru menyuruh seorang siswa untuk menyampaikan tulisannya di depan kelas. Pada kenyataannya, tulisan siswa tersebut masih kurang pada bagian pilihan kata dan bagian kesimpulan yang belum menunjukkan bahwa tulisan itu merupakan tulisan argumentasi. Tulisan siswa tersebut masih mengarah pada tulisan persuasi. (CL2)
Hasil tulisan siswa tersebut kemudian menjadi pertimbangan untuk kembali memeriksa tulisan siswa yang lain. Guru meminta siswa kembali memeriksa tulisannya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum selesai mengerjakan untuk melengkapi pekerjaannya. Guru memantau kinerja siswa dengan berkeliling. Hingga jam pelajaran usai, masih ada siswa yang belum menyelesaikan pekerjaannya. Akhirnya guru kembali menugasi siswa untuk menyempurnakan pekerjaannya di rumah. Guru juga menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk siswa tidak mengumpulkan tugasnya pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan ketiga, guru meminta siswa untuk mempelajari materi tentang paragraf argumentasi dari BSE yang baru saja dibagikan. Guru mengecek pemahaman siswa tentang paragraf argumentasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan paragraf argumentasi. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut. Guru kemudian berkeliling untuk memeriksa tugas siswa. Siswa telah menyelesaikan tugasnya, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan berdasarkan kelompok tema. Guru mengambil salah satu pekerjaan siswa masing-masing dari tema RSBI Pertemuan ketiga, guru meminta siswa untuk mempelajari materi tentang paragraf argumentasi dari BSE yang baru saja dibagikan. Guru mengecek pemahaman siswa tentang paragraf argumentasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan paragraf argumentasi. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut. Guru kemudian berkeliling untuk memeriksa tugas siswa. Siswa telah menyelesaikan tugasnya, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan berdasarkan kelompok tema. Guru mengambil salah satu pekerjaan siswa masing-masing dari tema RSBI
Guru berkeliling untuk memeriksa tugas siswa. Ternyata semua siswa telah menyelesaikan tuganya dengan baik. Pekerjaan siswa dikumpulkan. Guru mengambil salah satu pekerjaan siswa dan menyuruh membacakannya di depan kelas. Tulisan pertama dengan topik RSBI dibacakan di depan kelas. Kemudian tulisan kedua dan ketiga tentang pro dan kontra pacaran di kalangan remaja. Dari pembacaan masing- masing tulisan tersebut, guru berkesimpulan bahwa siswa telah mampu menulis paragraf argumentasi dengan baik. Guru kemudian melanjutkan pembelajaran ke materi selanjutnya, yaitu materi hikayat. (CL3)