31
6. Ibu Por
Petani ngalas Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan informan tambahan.
Informan tambahan dalam penelitian ini merupakan seseorang yang mengetahui dan tidak terlibat dalam kehidupan petani ngalas di alas brambang, Desa Brambang
Darussalam, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Adapun informan tambahan dalam penelitian ini yaitu Bapak Si yang berprofesi sebagai blendung.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan data merupakan langkah penting dalam penelitian dengan pendekatan apapun. Ketika berada dilapangan peneliti kualitatif kebanyakan
berurusan dengan fenomena. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung
dengan informan kunci secara mendalam. Sedangkan data sekunder yang dibutuhkan diperoleh dari lembaga atau instansi yang berhubungan dengan penelitian ini seperti
dinas pertanian, BPP Balai Penyuluh Pertanian, serta literatur-literatur yang relevan seperti buku-buku, jurnal penelitian internet dan laporan-laporan yang berhubungan
dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut: 3.3.1 Observasi
Dalam Bungin 2007:118 Metode observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu
dengan pancaindra lainnya. Di dalam metode observasi ini, pengamatan dan pancaindra digunakan secara bergantian. Seseorang yang sedang melakukan
pengamatan tidak selamanya menggunakan pancaindra mata saja, tetapi selalu mengaitkan apa yang dilihatnya dengan apa yang dihasilkannya oleh pancaindra
lainnya; seperti apa yang ia dengar, apa yang ia cicipi, apa yang ia cium dari penciumannya, bahkan dari apa yag ia rasakan dari sentuhan-sentuhan kulitnya.
32
Pengamatan untuk penelitian ini dilakukan di Desa Brambang Darussalam, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso dengan pengamatan kehidupan sosial
petani ngalas di Desa Brambang Darussalam, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso Peneliti datang langsung ditempat yang akan diteliti dan melakukan
suatu pendekatan terhadap informan dan mengikuti serangkaian kegiatan yang sedang atau akan dilakukan oleh informan di alas brambang Desa Brambang Darussalam,
Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Observasi yang dilakukan adalah keseharian petani ngalas di brambang, kehidupan sosial petani ngalas di alas
brambang dan kehidupan sosial petani ngalas di Desa Brambang Darussalam, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso.
3.3.2 Wawancara Wawancara dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam
in-dept interview. Menurut Yunus 2010:358 wawancara merupakan proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab
antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah
isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Atau, merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain
sebelumnya. Teknik wawancara Indept Interview dilakukan agar dapat menggali lebih dalam
tentang perilaku sosial petani ngalas dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok. Peneliti akan menelaah secara selektif setiap konsep yang keluar dari pembicaraan
informan, sehingga data yang diperoleh peneliti sesuai dengan keadaan sebenarnya dilapangan terkait dengan judul. Wawancara ditujukan kepada petani ngalas , istri
petani ngalas dan blendung. Wawancara dilakukan pada saat informan berada di gubuk alas brambang rumah alas maupun sedang tidak bekerja.
33
3.3.3 Dokumentasi Metode ini sangat penting dalam setiap melakukan penelitian, karena dengan
metode dokumentasi kita mendapat data tambahan untuk memperkuat hasil penelitian. Penulis mencari arsip-arsip, foto-foto, mengumpulkan catatan lapangan,
statistik masalah yang diteliti dan dokumen-dokumen yang sesuai dengan judul penelitian. Semua itu akan dapat bermanfaat untuk memperkuat data primer.
Menurut Moleong 2007:216 dokumentasi adalah pencarian bahan dan pengumpulan data melalui dokumen baik bahan tertulis ataupun film. Dalam
penelitian ini pengumpulan data dengan dokumentasi berupa catatan, makalah- makalah, buku, jurnal, yang kesemuanya mendukung mengenai obyek penelitian ini.
Selama melakukanpenelitian, peneliti mengumpulkan dokumentasi berupa foto- foto, arsip, catatan lapangan, dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian untuk
memperkuat data primer. Setelah menentukan teknik pengumpulan data. Peneliti menyajikan skema jejaring informan pokok primer dan informan tambahan
sekunder beserta informasi yang diperoleh peneliti. Dibawah ini dapat dilihat skema jejaring informan pokok primer dan informan tambahan sekunder beserta
informasi yang diperoleh peneliti.
34
3.3 Skema Jejaring Informan Pokok Dan Informan Tambahan