1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan pertanyaan penelitian reseacrh questioner yakni, diantara objek wisata yang ada, manakah objek wisata
yang paling berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata andalan di kota Tapaktuan yang berbasis masyarakat lokal.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan permasalahan sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah
menemukan objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata andalan di kota Tapaktuan yang berbasis masyarakat lokal.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada: Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Selatan umumnya dan Dinas Pariwisata khususnya,
penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam perencanaan pariwisata yang berbasis masyarakat lokal di kota Tapaktuan khususnya, Kabupaten Aceh
Selatan umumnya. Bagi Masyarakat, penelitian ini dapat menambah wawasan masyarakat
tentang pentingnya peranan masyarakat lokal dalam perencanaan pariwisata di Tapaktuan. Bagi Program Studi Magister Teknik Arsitektur Bidang Kekhususan
Universitas Sumatera Utara
Manajemen Pembangunan Kota Universitas Sumatera Utara, akan melengkapi ragam penelitian yang telah dibuat oleh para mahasiswa dan dapat menambah bahan bacaan.
1.5 Ruang Lingkup
1.5.1 Ruang lingkup wilayah penelitian Adapun yang menjadi wilayah penelitian adalah objek wisata yang ada di
Kota Tapaktuan, namun objek wisata yang dijadikan wilayah penelitian hanya 5 lima objek wisata dari 24 dua puluh empat objek wisata andalan yang ada di
Tapaktuan. Ke 5 lima objek wisata tersebut adalah objek wisata Gunung Lampu Tuan Tapa, Air Terjun Tingkat Tujuh, Pantai Pasir Putih, Pantai Rindu Alam, dan Ie
Seujuk. 1.5.2 Ruang lingkup kajian
Adapun yang menjadi landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian mengenai identifikasi potensi ke 5 lima objek wisata menggunakan
konsep Community Based Tourism CBT. CBT adalah sebuah konsep pariwisata yang berbasis masyarakat lokal, dimana CBT memiliki 5 lima prinsip yaitu
ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, dan politik. Selain penilaian berdasarkan konsep CBT juga dikaitkan dengan konsep objek daya tarik wisata yang
memperhatikan aktraksi, aksesibilitas, dan amenitas.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Kerangka Pemikiran