commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Multimedia merupakan konsep visualisasi yang menggabungkan beberapa media menjadi sebuah penyajian yang menarik dan mampu
memberikan tingkat pemahaman terhadap materi yang disajikan lebih baik. Media yang digabungkan didalamnya mencakup gambar, teks,
animasi, dan suara menjadi sebuah kompilasi media. Multimedia banyak digunakan didalam berbagai produk yang berhubungan dengan
penggambaran atau citra terhadap sebuah materi, contohnya seperti penyampaian berita, company profile, media pembelajaran, produk profile,
media presentasi, dan berbagai aplikasi produk lainnya. Awal dari perkembangan multimedia sendiri dimulai dari
peluncuran satelit Palapa pada tahun 1993. Dan untuk mengantisipasi perkembangan itu maka perlu dipersiapkan sumber daya manusia yang
mahir dibidang tersebut dengan cara menyediakan berbagai fasilitas penunjangnya.
Perubahan dimulai pada awal tahun 1993 dengan diluncurkannya Satelit Palapa C1 oleh perusahaan swasta Satelindo yang bergerak
dibidang bisnis layanan satelit. Satelit Palapa C1 dan lalu C2 bakal berumur hingga 14 tahun. Satelit-satelit ini telah digunakan secara luas
oleh beberapa negara di ASEAN. Indonesia antara lain menggunakannya untuk layanan komunikasi yang dikelola oleh Telkom dan Indosat, juga
untuk layanan siaran televisi 5 TV swasta dan TVRI. Bahkan digunakan untuk 5 channel siaran langsung TV Satelit Indovision Direct
Broadcasting Satelite yang kini sudah berkualitas digital 19 channel. Kemudian pada 12 November 1997 Satelit Palapa C2 digantikan dengan
satelit yang baru yaitu Satelit Cakrawarta-1 atau Satelit Indostar untuk mengudarakan siaran Indovision. Satelit ini diluncurkan oleh PT. Media
Citra Indostar. Dengan satelit ini Indovision dapat menyelenggarakan layanan interaktif, karena dapat menyediakan layanan teleconference,
commit to user
Video on Demand VoD, internet banking, online shop, dan komunikasi paket data atau internet.
Perkembangan industri multimedia yang demikian cepat harus didukung oleh tersedianya sumber daya manusia Indonesia yang
kompetitif, sehingga lahan yang empuk ini tidak diserbu oleh tenaga kerja asing yang sudah terlalu banyak merambah di Indonesia. Terjun di bidang
teknologi multimedia merupakan profesi baru yang sedang dibutuhkan pada saat sekarang dan yang akan datang. Imajinasi yang kuat diperlukan
di bidang ini untuk dapat membayangkan, melihat potensi, menciptakan apa yang tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang saat ini. Usaha
pengembangan industri multimedia di Indonesia membutuhkan lebih banyak orang seperti itu untuk menyiapkan jalan menuju peradaban baru
manusia Indonesia di masa mendatang. Dalam kasus ini maka dibutuhkan sebuah wadah khusus untuk
mendidik sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing dengan sumber daya manusia asing dalam hal teknologi multimedia berupa
sekolah atau lembaga teknologi multimedia.
B. BATASAN MASALAH