15
terdekat pembunuh tersebut yang disebut aqilah. Aqilahlah yang membayar uang darah atas nama pembunuh.
Landasan hukum asuransi syariah yaitu menurut Al- Qur’an dan Al-
Hadis dimana landasan hukum bertumpu pada konsep wa ta’awun’ alal
birri wat taqwa tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa, dan At-tamin yang menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang menjamin dan
menanggung resiko satu sama lainnya.
15
B. Asuransi Jiwa
1. Pengertian Asuransi Jiwa
Dalam asuransi jiwa yang dipertanggungkan ialah yang disebabkan oleh kematian. Kematian tersebut mengakibatkan hilangnya pendapatan
seseorang atau suatu keluarga tertentu. Resiko yang mungkin timbul pada asuransi jiwa terletak pada unsur waktu. Oleh karena itu, sulit untuk
mengetahui kapan seseorang meninggal dunia. Untuk memperkecil resiko maka diperlukannya sebuah pertanggungan.
Asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap financial tak terduga yang disebabkan karena meninggal atau
hidupnya terlalu lama. Banyak contoh yang dapat kita ambil dari kehidupan nyata seperti salah satunya meninggal dunia. Kita tidak dapat menghindar
15
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2007 Cet. Ke 4 hlm. 19
16
dari ajal yang terus membayangi dimanapun dan kapanpun kita berada. Jika kita sebagai tulang punggung keluarga kita dapat mengurangi resiko
tersebut apabila kita meninggal dunia yaitu dengan meninggalkan warisan yang dapat digunakan keturunan kita dalam melanjutkan kehidupannya.
Dengan ancaman dan resiko yang selalu membayangi kita, seharusnya kita menjadi lebih faham dan dapat bersikap lebih bijak. Asuransi adalah salah
satu solusinya.
16
Kebutuhan Asuransi
di tiap
tahap kehidupan,
kebutuhan asuransi setiap orang dalam tahap kehidupan akan berubah seiring waktu. Pada saat masih muda asuransi jiwa dipandang kurang perlu,
akan tetapi pada saat mulai memasuki gerbang pernikahan dimana biaya kebutuhan hidup semakin meningkat dan tanggung jawab terhadap keluarga
sangat dibutuhkan, maka kebutuhan akan asuransi pun meningkat, kemudian ketika tanggung jawab anda mulai berkurang, anak-anak anda
sudah mandiri dan kekayaan anda terkumpul maka kebutuhan asuransi kembali menurun. Ketika anda masih lajang, memiliki pekerjaan dan
mampu hidup mandiri, anda tidak lagi tergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan keuangan. Pada banyak kasus, kematian anda tidak
akan menciptakan kesulitan bagi orang lain. Pada masa lajang ini Asuransi jiwa
bukanlah prioritas.
Namun beberapa
penasehat keuangan
16
Ryandhika Vistara, “Mengapa Kita Harus Berasuransi” artikel diakses pada 11 September 2014 dari
www.ryandhikavistara.com…pa-kita-harus-berasuransi
17
menganjurkan agar membeli asuransi jiwa pada saat ini. Hal ini dikarenakan mumpung anda masih muda dan sehat sehingga mudah untuk mendapatkan
asuransi jiwa dengan premi yang rendah. Ketika anda memiliki anak yang masih kecil, kebutuhan akan
Asuransi jiwa mencapai puncaknya. Hal ini dikarenakan menyangkut masa depan anak nantinya. Pada banyak kasus dimana anda berdua bekerja
mencari nafkah, jika salah satu dari anda meninggal dunia, jika pasangan yang masih hidup akan kesulitan untuk menutupi biaya kehidupan rumah
tangga dan perawatan anak dengan sumber penghasilan tunggal. Asuransi jiwa sangat dibutuhkan terutama bagi keluarga yang hanya memiliki sumber
penghasilan tunggal dimana penghasilannya tergantung sepenuhnya kepada satu orang. Jika pencari nafkah utama meninggal tanpa asuransi jiwa maka
malapetaka keuangan akan terjadi. Pada situasi apa pun, asuransi jiwa harus dimiliki secara cukup untuk menutupi pendapatan yang hilang akibat
kematian pencari nafkah keluarga. Kebutuhan akan asuransi dimasa tua ini pun mulai menurun. Namun asuransi masih sangat dibutuhkan untuk
mewujudkan tujuan anda untuk masa depan misalnya untuk persiapan biaya rumah sakit, biaya pemakaman bahkan untuk mempersiapkan warisan.
17
Beberapa perubahan telah terjadi pada susunan kependudukan di Amerika Serikat selama 25 tahun terakhir. Karena macam-macam
17
Tentang Asuransi Pendidikan,”Kebutuhan Asuransi ditiap Tahap” artikel diakses pada 12 September dari
http:tentangasuransipendidikan.blogspot.com201204kebutuhan-asuransi-di-tiap- tahap.html
18
perubahan tersebut, perusahaan asuransi harus selalu melakukan reevaluasi perubahan kebutuhan nasabahnya dan mendesain produk-produk baru yang
dapat memenuhi kebutuhan mereka. Untuk menanggapi kebutuhan- kebutuhan ini, perusahaan asuransi sedang mengembangkan lebih banyak
produk yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan kebutuhan penghasilan perorangan, yang mereka butuhkan agar dapat hidup lebih lama dan
menyenangkan setelah pensiun. Dalam buku yang ditulis oleh perusahaan AJB Bumi Putera, asuransi jiwa adalah perjanjian hukum antara perusahaan
asuransi dengan pihak yang menggunakan asuransi. Perjanjian ini yang disebut kontrak asuransi jiwa. Bentuk fisik kontrak antara pihak
penanggung insurer dan pihak tertanggung insered disebut polis asuransi jiwa. Melalui perjanjian ini, pihak tertanggung atau pemegang polis
membayar sejumlah dana secara berkala inilah yang disebut premi kepada pihak penanggung Perusahaan Asuransi Jiwa.
Untuk produk tertentu, pihak tertanggung sekaligus juga pikah penerima atau ahli waris beneferciary. Untuk polis asuransi jiwa, pihak
yang akan menerima pembayaran dari kematian pihak tertanggung insured adalah pihak penerima atau ahli waris yang disebut beneficiary yang
ditentukan sendiri oleh pihak tertanggung insured.
19
2. Pengertian Produk Asuransi Jiwa Syariah
a Produk Asuransi Syariah Perorangan:
1. Produk Asuransi Jiwa Mitra Iqra
Membiayai perlindungan dan pendidikan anak, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, baik dalam keadaan kedua orang tua
masih hidup atau telah meninggal dunia, berdasarkan syariah. Mitra Iqra Plus AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi dalam
mata uang rupiah didasarkan pada Syariah dan dirancang untuk memberikan perlindungan dan membiayai pendidikan bagi anak-
anak hingga akhir pendidikan mereka. Setiap orang tua menginginkan agar anak mereka memiliki awal yang terbaik dalam
hidup mereka, dengan mendapatkan pendidikan yang baik, dan mencemaskan hal yang mungkin terjadi kepada mereka jika tidak
dapat memenuhi biaya yang terus meningkat untuk pendidikan sekolah dan perguruan tinggi, atau jika mereka meninggal dunia
lebih awal dan meninggalkan anak-anak mereka tanpa perlindungan dan tidak mampu menyelesaikan pendidikan mereka. Anda dapat
meningkatkan dana untuk pendidikan anak Anda sejak awal dengan menabung sebagian dari pendapatan Anda secara teratur. Kami siap
untuk mengelolanya melalui program Mitra Iqra AJB Bumiputera 1912.
20
Dengan Mitra Iqra Plus, Anda bukan hanya mempersiapkan dana pendidikan, tetapi juga melindungi anak-anak Anda jika
sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi sewaktu-waktu. Dengan mendapatkan pengetahuan pada tingkat tertinggi, putra-putri Anda
akan menjadi orang yang baik dan tetangga yang baik. “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” An-Nisaa 4: 9
2. Mitra Amanah
Mitra Bumiputera Amanah, memberikan perlindungan jiwa dan hasil investasi yang kompetitif. Selain itu, Anda dapat memiliki
5 manfaat tambahan lainnya. Sebuah amanah adalah wajib hukumnya dijaga dan ditunaikan sebaik-baiknya kemudian
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Menjalankan amanah tidak bisa dipandang sebelah mata. Bagaimana tidak, sebagai seorang
kepala keluarga atau diri sendiri, Anda berusaha keras untuk mewujudkan hidup sejahtera dan masa depan cerah.
Mitra Bumiputera Amanah, solusi perencanaan keuangan yang bijak dan tepat untuk membantu Anda dan keluarga dalam
menjaga dan menunaikan amanah. Mitra Amanah adalah Program
21
Asuransi Jiwa syariah, memberikan berbagai manfaat seperti perlindungan jiwa dan manfaat hasil investasi yang kompetitif.
Selain itu, ada manfaat tambahan rider dengan pilihan seperti santunan meninggal dunia akibat kecelakaan, penggantian biaya
harian rawat inap rumah sakit, santunan bebas kontribusi akibat penyakit kritis dan cacat tetap total akibat penyakit ataupun
kecelakaan.
18
C. Pengertian Non Muslim